Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
dr. Rizky Widyawan
Pembimbing:
dr. Made Ayu Suastini, SpOG
RSU Bhakti Husada-Krikilan
PENDAHULUAN
Prolaps uteri turunnya uterus ke dalam
introitus vagina
Salah 1 dari prolaps organ pelvis kasus nomor
2 tersering setelah cystourethrocele (bladder and
urethral prolapse)
Penyebab kelemahan otot, fasia, dan ligamen
penyokongnya
Insiden mencapai 40% pada wanita usia > 50
tahun
ANATOMI
DEFINISI
ETIOLOGI
Penyebab partus berulang dan tjd terlampau
sering, partus dgn penyulit memperburuk
prolaps yg sdh ada
Faktor-faktor lain:
- tarikan pd janin saat pembukaan blm lengkap
- prasat Crede yg berlebihan
- asites dan tumor daerah pelvis
- kelemahan jaringan penunjang uterus (nulipara)
KLASIFIKASI
FAKTOR RESIKO
1.
2.
3.
4.
5.
Multiparitas
Usia
Penyakit jaringan ikat
Ras
Peninggian tekanan intraabdomen
PATOFISIOLOGI
Otot dan ligamentum pembentuk dasar pelvis
fiksasi uterus di tempatnya
Dasar pelvis (otot dan ligamentum) mengalami peregangan
Terjadi kerusakan dan kelemahan
Tidak sanggup menyokong organ pelvis
Uterus dan organ pelvis lain jatuh ke introitus vagina
MANIFESTASI KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.
DIAGNOSA
Anamnesis
Rasa berat atau rasa tertekan pada pelvis
Saat duduk pasien merasa ada benjolan spt ada bola
atau kadang-kadang keluar dari vagina
Nyeri pada pelvis, abdomen, atau pinggang
Nyeri pada saat berhubungan
Pemeriksaan Fisik
Anjuran Friedman and Little:
* Penderita posisi jongkok mengejan
tentukan apakah portio uteri posisi normal atau
sampai introitus vagina, atau serviks uteri sudah
keluar dari vagina
PENATALAKSANAAN
1.
2.
3.
Observasi
Terapi Konservatif
Latihan otot dasar panggul
Stimulasi otot-otot dengan alat listrik
Pemasangan pessarium
Operatif
Ventrofiksasi operasi Purandare
Operasi Manchester
Histerektomi Vaginal
Kolpokleisis operasi Neugebauer-Le Fort
KOMPLIKASI
Kreatinisasi mukosa vagina dan portio uteri
Dekubitus
Hipertrofi serviks uteri dan elangasio kolli
Kemandulan
Kesulitan pada waktu partus
Pessarium pemakaian lama tanpa kontrol
vaginitis, perdarahan, ulserasi, obstruksi
saluran kemih dengan retensi, fistula, dan erosi
kandung kemih atau rektum
PROGNOSA
Prolaps uteri tidak ditatalaksana memberat
scr bertahap
Prognosa baik pasien usia muda, kondisi
kesehatan optimal dan IMT dlm batas normal
Prognosa buruk pasien usia tua, kondisi
kesehatan buruk, tdp ggn sistem respirasi (asma,
PPOK), serta IMT diatas batas normal
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. M.I
Jenis Kelamin
Umur
: 65 tahun
Alamat
: Kalibaru Wetan
Status
: Janda
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Suku
: Madura
No RM
Tgl Pemeriksaan
: Perempuan
: 05.69.00
: 28 Maret 2016
(pukul 07.15)
Keluhan Utama
Timbul benjolan pada lubang kemaluan sejak 2 tahun SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan timbul benjolan pada
lubang kemaluan sejak 2 tahun SMRS. Pertama-tama ia
tidak merasa terganggu karena benjolan tersebut kecil tetapi
lama-kelamaan sebesar kurang lebih seperti bola kasti.
Selama sebulan ini, pasien merasa terganggu oleh benjolan
tersebut, sehingga pasien memeriksakan diri ke IGD RS
Bhakti Husada Krikilan. Pasien mengaku benjolan tersebut
tidak sakit, dapat bertambah besar terutama sesudah batuk
dan mengejan, tetapi dapat mengecil lagi apabila ia
tiduran/berbaring, benjolan tersebut juga dapat dimasukkan
lagi ke lubang kemaluan, benjolan dirasakan lembek dan
terlihat berwarna kemerahan.
Riwayat Sosial
Riwayat Menstruasi
Menstruasi pertama saat usia 14 tahun, siklus teratur tiap
bulan, lama tiap siklus pasien lupa, ganti pembalut lupa,
tidak nyeri. Pasien sudah menopause sejak 15 tahun yang
lalu.
Riwayat Pernikahan
Pasien menikah 1 kali
Riwayat Kehamilan
Anak pertama : wanita, 27 tahun, lahir spontan di
dukun, BBL 2800 gram
Anak kedua : laki-laki, 26 tahun, lahir spontan di
dukun, BBL lupa
Anak ketiga
: laki-laki, 20 tahun, lahir spontan di
dukun, BBL lupa
Anak keempat : laki-laki, 12 tahun, lahir spontan di
dukun, BBL 4000 gram
Hamil kelima : abortus usia kehamilan 5 bulan
Hamil keenam : abortus usia kehamilan 2 bulan
Riwayat KB
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Pasien tampak sakit sedang
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Respiratory rate
: 20 x/menit
Temperature
: 36,5 C
Thorax
V|V
S|S
-|-
V|V
S|S
-|-
-|-|-
Abdomen
Cembung, soepel, bising usus (+) normal, nyeri tekan
abdomen (-)
Ekstremitas
Akral hangat, edema -|- , CRT < 2 detik
-|-
Status Ginekologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap
Leukosit
: 9.400 sel/cmm
Hb
: 10,2 gr/dl
Hematokrit : 37,3 %
Trombosit
: 397.000
GDA
: 203 mg/dl
HbsAg
: negatif
Rapid test
: negatif
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 tpm
Pro hecting ruptur vagina nanti sore
Pro pasang pesarium no.8
FOLLOW UP
Follow up post hecting ruptur vagina (Selasa, 29 Maret 2016)
S] Perdarahan -, benjolan masih keluar dari
Status Ginekologi
lubang kemaluan
O] KU: cukup
N: 82x/mnt
pada kassa
Thorax:
Cor:
Pulmo:
simetris, retraksi -/- , fremitus raba +/+ , sonor
Abdomen:
Sulfas Ferosus 2 x 1
Diet TKTP
- Pro KRS pasang pesarium di poli bila luka sudah
(-)
sembuh
Ekstremitas:
Akral hangat +
Oedem -
FOLLOW UP
Follow up post hecting ruptur vagina (Rabu, 30 Maret 2016)
S] Perdarahan -, benjolan masih keluar dari
Status Ginekologi
lubang kemaluan
O] KU: cukup
N: 78x/mnt
pada kassa
Thorax:
Cor:
teraba, redup , SS tunggal, reguler, e/g/m -/-/ - P] - KRS pasang pesarium di poli bila luka sudah
sembuh
Pulmo:
simetris, retraksi -/- , fremitus raba +/+ , sonor
+/+ , ves +/+, rh -/-, wh -/Abdomen:
cembung, BU +, tympani , soepel, nyeri tekan
(-)
Ekstremitas:
Akral hangat +
Oedem -
Status Ginekologi
Kes: CM
N: 78x/mnt
Thorax:
Cor:
Pulmo:
simetris, retraksi -/- , fremitus raba +/+ , sonor
+/+ , ves +/+, rh -/-, wh -/Abdomen:
cembung, BU +, tympani , soepel, nyeri tekan
(-)
Ekstremitas:
Akral hangat +
Oedem -
Status Ginekologi
Kes: CM
N: 80x/mnt
Thorax:
Cor:
Pulmo:
simetris, retraksi -/- , fremitus raba +/+ , sonor
+/+ , ves +/+, rh -/-, wh -/Abdomen:
cembung, BU +, tympani , soepel, nyeri tekan
(-)
Ekstremitas:
Akral hangat +
Oedem -
Thorax:
Cor:
Pulmo:
Oedem -
TERIMAKASIH