Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH
AL EDY DAWU
91331291491. 0002
BAB II
KONSEP DASAR
A. KONSEP MEDIS
1. Pengertian
a. Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang secara
genetis dan klinis, termasuk heterogen dengan manifestasi berupa
hilangnya toleransi karbohidrat.
(Price, S.A., 1995, hal: 1111)
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik
disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan
pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan
dengan mikroskop elektron (Mansjoer, Aa, 1999, hal: 580).
Diabetes Melitus(DM) adalah masalah yang mengancam hidup
(kasus darurat) yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut.
(Doenges, 2000, hal: 726).
2) Gangguan Penglihatan
Pada fase awal diabetes sering dijumpai gangguan penglihatan
yang mendorong penderita untuk mengganti kacamatanya berulang
kali agar tetap dapat melihat dengan baik.
3) Gatal/Bisul
Kelainan kulit berupa gatal, biasanya terjadi di daerah
kemaluan dan daerah lipatan kulit seperti ketiak dan di bawah
payudara. Sering pula dikeluhkan timbulnya bisul dan luka yang lama
sembuhnya. Luka ini dapat timbul karena akibat hal yang sepele
seperti luka lecet karena sepatu atau tertusuk peniti.
4) Gangguan Ereksi
Gangguan ereksi ini menjadi masalah, tersembunyi karena
sering tidak secara terus terang dikemukakan penderitanya. Hal ini
terkait dengan budaya masyarakat yang masih merasa tabu
membicarakan masalah seks, apalagi menyangkut kemampuan atau
kejantanan seseorang.
5) Keputihan
Pada wanita, keputihan dan gatal merupakan keluhan yang
sering ditemukan dan kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala
yang dirasakan.
5. Penatalaksanaan
Soegondo S, dkk (2004, hal: 257) menyatakan penatalaksanaan
diabetes sering dikaitkan dengan perencanaan makan, latihan jasmani dan
obat-obatan penurun gula darah.
a. Perencanaan Makan
10
11
12
13
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembagalembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik
fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.
2. Tahap Proses Keperawatan Keluarga
a. Pengkajian
Adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk
mengatur keadaan klien (keluarga) dengan mencapai norma kesehatan
keluarga maupun sosial yang merupakan sistem terintegrasi dan
kesanggupan keluarga untuk mengatasinya.
Yang termasuk dalam tahap ini meliputi:
1) Pengumpulan data
2) Analisis data
3) Perumusan masalah
4) Diagnosa keperawatan
5) Prioritas masalah
14
15
Psikologis
Data psikologis keluarga perlu dikaji untuk mengetahui
keadaan emosi keluarga, cara pengambilan keputusan
dan siapa yang paling berperan dalam pengambilan
keputusan.
- Sosial ekonomi
Untuk mengetahui jenis pekerjaan kepala keluarga
berapa
penghasilan
rata-rata
pertahun/bulan,
penggunaan keuangan. Apakah keluarga bisa menabung
untuk memenuhi kebutuhan mendadak.
- Spiritual
Meliputi data tentang agama, kepercayaan, ketaatan
beribadah, nilai-nilai moral keluarga.
- Lingkungan
Keadaan lingkungan yang perlu dikaji meliputi
perumahan, luas tanah, tata ruang, ventilasi,
pencahayaan, lantai dan lain-lain. Sumber air minum,
tempat pembuangan sampah, serta pemanfaatan
pekarangan.
- Keadaan kesehatan keluarga
(a) Imunisasi
Untuk mengetahui apakah anak-anak juga sudah
diimunisasi atau belum serta untuk mengkaji
seberapa jauh keluarga tentang pencegahan
penyakit.
(b) Keluarga Berencana (KB)
Yang perlu dikaji antara lain:
Apakah ibu/pus sudah ber-KB atau belum, metode
yang digunakan tempat kontrol KB, sudah berapa
lama menggunakan alat kontrasepsi, keluhankeluhan yang dirasakan selama menggunakan alat
kontrasepsi.
(c) Keadaan Gizi
Meliputi pengkajian tentang makan keluarga,
makanan pokok apakah ada makanan pantangan
dalam keluarga serta perlu dikaji seberapa jauh
pengetahuan keluarga tentang makanan yang
mengandung gizi.
(d) Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Meliputi kebiasaan-kebiasaan berobat bila ada
anggota keluarga yang sakit, mencari pertolongan
kesehatan, pertolongan persalinan dan sebagainya.
ad. 2) Analisa Data
Dalam menganalisa data ada 3 norma yang perlu
diperhatikan dalam perkembangan kesehatan keluarga yaitu:
16
kesehatan
adalah
keadaan
yang
dapat
17
18
keluarga
tersebut
keluarga
memanfaatkan
dan
19
mempertimbangkan
masalah-masalah
yang
dapat
Kriteria
Nilai Bobot
20
1. Sifat masalah
Skala
: - tidak/kurang sehat
- ancaman kesehatan
- krisis
: - dengan mudah
- hanya sebagian
- tidak dapat
: - tinggi
- cukup
- rendah
4. Menonjolnya masalah
Skala
: -
1
2
1
Skoring :
21
22
23
2) Standar evaluasi
3) Perubahan perilaku
Metode yang digunakan di dalam penilaian adalah:
1) Observasi langsung
Adalah mengamati secara langsung perubahan yang terjadi
dalam keluarga, misalnya: menutup mulut bila batuk, meludah tidak
disembarang tempat.
2) Wawancara
Tanya jawab dengan keluarga berkaitan dengan perubahan
sikap apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan perawat.
Misalnya: kebersihan diri maupun lingkungan.
3) Memeriksa laporan
Dapat dilihat dari rencana asuhan keperawatan yang dibuat dan
tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
4) Latihan stimulasi
Berguna dalam menentukan perkembangan kesanggupan
melaksanakan asuhan keperawatan (Effendi, 1998, hal: 60)
3. Fokus Pengkajian
Fokus pengkajian khusus pada penderita Diabetes Melitus antara lain:
a. Riwayat Kesehatan
Pada pengkajian riwayat kesehatan difokuskan pada:
-
24
c. Karakteristik lingkungan
Pada karakteristik lingkungan difokuskan pada:
-
d. Pemeriksaan fisik
-
Tekanan darah
Kelembapan kulit
25
Berat badan
4. Kerangka Pikir
Penghasilan Rendah
Kecenderungan yang terjadi
Pendidikan rendah:
Keluarga kurang tahu tentang:
Pengertian DM
Penyebab DM
Pencegahan DM
Perawatan pola diit DM
Komplikasi DM
Kebiasaan buruk
Ny.S ku
Lingkungan buruk
Ny.S ja
Ruangan lembab
Perabotan ruangan kurang teratur Ny. S k
Kesalah
Sumur, dapur dalam satu ruangan
Pengola
Keadaan luar rumah kotor Lantai
Produktivitas berkurang
Sering kencing pada malam hari, kaki dan tangan sering kesemutan, cepat lelah, pa
GDS: 316 ml/dl (22 Juli 2006)
Ketidaksanggupan keluarga tentang masalah yang dihadapi dalam melakukan tindakan yang tepat.
Respon keluarga:
Keluarga Tn. kurang tahu tentang penyakit DM, pengertian, penyebab, cara perawatan,
pencegaha, tanda dan gejala, dii
Respon individu:
Keluarga tidak tahu cara modifikasi lingkungan sehat
Ny. S belum tahu tentang pengertian
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
40
Ketidaktahuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
39
a. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
Berdasarkan tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan, maka
diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada asuhan keperawatan
keluarga adalah:
1) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
Diabetes Melitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
26
a) Tujuan:
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit,
mengenai penyebab, pencegahan, perawatan sehari-sehari di
rumah, diiat dan komplikasi Diabetes Melitus diharapkan keluarga
mampu merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes
Melitus.
27
b) Intervensi:
1) Jelaskan kepada keluarga mengenai penyebab, pencegahan,
perawatan sehari-hari, diiat dan komplikasi Diabetes Melitus.
2) Demonstrasikan bersama keluarga mengenai cara memilih diit
yang tepat untuk penderita Diabetes Melitus.
3) Beri motivasi kepada keluarga untuk memeriksakan anggota
keluarga yang menderita Diabetes Melitus secara rutin.
4) Libatkan keluarga dalam perawatan anggota keluarga yang
menderita Diabetes Melitus.
2) Ketidaktahuan
keluarga
mengenal
penyakit
Diabetes
Melitus
b) Intervensi:
1) Jelaskan kepada keluarga mengenai sifat, berat dan luasnya
masalah Diabetes Melitus yang dihadapi keluarga.
2) Jelaskan kepada keluarga beberapa tindakan yang dapat
dilakukan keluarga sesuai dengan kemampuan keluarga.
28
29
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai caracara modifikasi lingkungan rumah dan pencegahan penyakit.
a) Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit mengenai cara-cara
memodifikasi lingkungan rumah dan usaha-usaha pencegahan
penyakit diharapkan keluarga mampu memahami cara-cara
memelihara
lingkungan
rumah
yang
dapat
mempengaruhi
pada
keluarga
tentang
manfaat
memelihara
kepada
anggota
keluarga
tentang
cara-cara