Vous êtes sur la page 1sur 42

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA ANAK USIA REMAJA

Disusun Oleh :
Siska Syadiatul Zanah

213113087

Bambang Wicaksono

213113088

ILMU KEPERAWATAN S1
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK REMAJA.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis telah banyak mendapat bantuan
dan bimbingan yang bermanfaat dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Akhirnya,penulis menyadari masih banyak kekurangan,untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran demi sempurnanya makalah ini dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Cimahi,

Juni 2016

Penulis

BAB I
KONSEP DASAR KELUARGA
A. DEFINISI KELUARGA
1. WHO 1969
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah,adopsi atau perkawinan.
2. Helvia,1981
Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah
tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.
3. Depkes RI,1998
Keluarga adalah unit terkacil dari suatu masyarakat dan terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan yang saling ketegantungan.
4. Duvall dan logan,1986
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,kelahiran
dan adopsi yang bertujuan mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan

fisik,mental

emosional

serta

social

dari

tiap

perkembangan.
5. Dailon dan maglaya 1978
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karna adanya hubungan darah,perkawinan atau adopsi saling
berinteraksi,mempunyai

peran

masing

dan

menciptakan

serta

mempertahankan suatu budaya.


B. DEFINISI KELUARGA REMAJA
Keluarga remaja adalah keluarga yang dimulai pada anak pertama berusia
13 tahun dan biasanya berakhir pada usia 19/20 tahun,yaitu pada saat anak
meninggalkan rumah orang tuanya.

C. TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA REMAJA


1. Memberikan kebebasan yang seimbanga dengan tujuan,
2. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga,
3. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang
tua,hindari perdebatan,kecurigaan dan permusuhan,
4. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbang keluarga.
D. FUNGSI PERAWAT PADA KELUARGA REMAJA
Diarahkan pada peningkatan dan pencegahan, pada orang tua penyakit
kardiovaskuler, pada remaja penyuluhan tenTang obat-obatan telarang, miras,
seks, pencegahan kecelakaan, serta membantu terciptanya komunikasi yang
lebih efektif antara orang tua dengan anak remaja.
E. MASALAH

YANG

MUNGKIN

TERJADI

PADA

PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA


1. Kecelakaan
2. Patah tulang
3. Cedera
4. Penyalahgunaan obat-obatan dan alcohol
5. Kehamilan yang tidak dikehendaki
6. Pendidikan dan konseling sex, hubungan perkawinan
7. Komunikasi remaja dan orang tua
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko trauma
2. Gangguan komunikasi verbal
3. Koping individu tidak efektif
4. Perubahan proteksi
5. Kenakalan remaja
6. Konflik pengambilan keputusan
7. Koping keluarga tidak efektif

TAHAP

BAB II
KONSEP DASAR PENYAKIT

A. DEFENISI
Menstruasi yang sangat nyeri yang disebabkan karena kejang otot uterus
(Sarwono, 2002)

B. KLASIFIKASI
1. Dysmenore primer adalah menstruasi yang sangat nyeri tanpa adanya
keadaan patologis yang mendasarinya. Lokasi nyeri biasanya daerah
Suprapubik dapat bersifat tajam, tumpul, menusuk terasa diremas. Dapat
berlangsung dalam beberapa jam sampai 1 hari, kadang-kadang gejala
dapat lebih lama tapi jarang melebihi 72 jam. Selain nyeri dapat disertai
dengan gejala sistemik mual, diare, sakit kepala, perubahan emosi,
lemah, pusing.
Etiologi:
a.

Faktor psikologis (stress)

b.

Faktor endokrin

c.

Peningkatan prostaglandin dan peningkatan aktivitas 5-lypoxigenase


2. Dysmenore skunder adalah nyeri menstruasi karena adanya masalah fisik
yang mendasarinya
Etiologi:

a.

Penyakit inflamasi pelvik

b.

Malformasi kongenital

c.

Trauma

d.

Polyp atau mioma uteri

e.

Kista ovarium

C. GEJALA KLINIS

1. Nyeri timbul sebelum atau bersama-sama dengan permulaan haid dan bisa
berlangsung beberapa jam atau lebih. Biasanya terdapat didaerah
suprapubik
2. Bersama dengan nyeri dapat dijumpai gejala sistemik seperti mual,
muntah, sakit kepala, diare.

D. KOMPLIKASI
1.

Dehidrasi

2.

Shock

3.

Penurunan kesadaran

E. PENATALAKSANAAN
1. Berikan penjelasan atau nasehat
2. Pemberian obat analgesik
3. Terapi hormonal
4. Terapi dengan obat non steroid anti prostaglandin
5. Dilatasi kanalis servikalis

F. PEMERIKSAAAN PENUNJANG
Laparoskopi untuk melihat adanya endometriosis atau kelaianan pelvis
lainnya

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A
A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga

: Tn. A

2. Umur

: 45 Tahun

3. Pendidikan

: SMA

4. Pekerjaan

: Pegawai Swasta

5. Alamat

: JL. Parak Jambu Rt.02 RW.01 No.06


Maransi kec.koto tangah

6. Komposisi kelurga :
No

Nama

Hubu
Ngan

L/P

Usi
a

Pendid
i
kan

jaan

Imunisasi
BCG DPT
Pol
HIB
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Peker

Ket

Ny E

Istri

42

SMA

Rt

Lengkap

An F

Anak

18

SMA

Pelajar

Lengkap

An A

Anak

13

Smp

Pelajar

Lengkap

An N

Anak

Lengkap

7. Genogram

Ket :
= Klien
= perempuan
6

= Laki - Laki
8. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti yang terdiri dari Ny.E, 2 orang
anak perempuan, dan 1 orang anak laki-laki.
9. Suku / Bangsa
Keluarga Tn.A bersuku minang dan pada keluarga Tn.A terdapat
kebiasaan pola makan yang tinggi karbohidrat dan kurang serat.
10. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.A adalah islam,keluarga biasanya
melaksanakan shalat 5 waku dirumah dan jarang shalat berjamaah
kemesjid atau mushala dan tidak terlalu aktiv dalam pengkajiaan di
mesjid atau mushala.
11. Status ekonomi kelurga :
a. Pekerjaan Tn.A adalah seorang supir yang memiliki penghasilan
3.500.000/bulan. Pengeluaran berfokus pada biaya sekolah An.F
(masuk kuliah) dan An.A (SMP), biaya kebutuhan sehari-hari dan
tagihan rutin/bulan yaitu listrik dan air.
b. Penghasilan : 3.500.000/bulan
c. Pengeluaran : 2.000.000/bulan
d. Penentuan keuangan dalam Kelurga : Ny.E
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.A mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal. Setiap
sore biasanya kelurga Tn.A duduk-duduk diteras rumahnya sambil
bercerita. Jenis rekreasi lainnya adalah menonton TV bersama anggota
keluarga pada malam hari, karena pada siang hari Tn.A sibuk bekerja dan
anak-anak sekolah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELURGA


1. Tahap perkembangan kelurga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembanga n
keluarga dengan anak remaja dengan tugas perkembangan sebagai
berikut :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tujuan,
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga,
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan
orangtua, hindari perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan,
d. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbang keluarga.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.A belum mampu menabung .
3. Riwayat keluarga inti
Tn.A bahwa dia dan Ny.E menikah sejak 16 tahun yang lalu,dengan lama
pacaran sekitar 8 bulan. Awalnya mereka dikenalkan oleh keluarga dan
akhirnya mereka sama-sama tertarik. Ny.E mengatakan dia tertarik pada
Tn.A karena Tn.A adalah sosok yang berwibawa dan suka bekerja keras.
Pada saat ini riwayat kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :
a. Tn A pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan
b. Ny E karena mempunyai riwayat penyakit DM, jika luka ia
mengatakan lukanya susah untuk sembuh.
c. An F mempunyai riwayat penyakit gejala DBD dan gejala types,
dan sering mengeluh nyeri saat haid.
d. An A pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan.
e. An.N pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya.
Orang tua Tn A dan Ny E masih lengkap ( belum ada yang meninggal).
Orang tua laki-laki dari Ny E memiliki riwayat hipertensi.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. - Tipe rumah

: permanen

- Status rumah

: milik pribadi

- Lantai rumah

: keramik

- Luas bangunan rumah

: P=14 dan L= 17

b. - Denah rumah
- Ventilasi

:
: sirkulasi udara bagus dilihat dari ventilasi
yang banyak

-Penerangan

: mereka menggunakan lampu listriksebagai


Penerangan.

2. Persediaan air : untuk persediaan air bersih berasal dari air ledeng
atau PAM.
3. Pembuangan sampah , BAB/BAK
Baik, dengan septic teng berjarak + 10 m dari sumber air bersih.
Sampah kering dan sampah basah dipisah. Sampah dibuang ketempat
pembuangan sampah.
4. Karakreristik tetangga dan komunikasi RW 1 / RT 2
Hubungan keluarga Tn A dengan tetangga berjalan dengan baik. Tipe
komunitas sifatnya homogen, yaitu umumnya bersuku minang walaupun
dari berbagai daerah disumatra barat. Setiap bulannya diadakan arisan
dan pengajian.
5. Mobilitas geografi keluarga
Kelurga Tn.A tinggal dirumah yang sitempatinya sekarang semenjak
menikah dengan Ny. E.
6. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.A berintegrasi lebih sering pada malam hari, dimana seluruh
anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka
pada siang hari An.F dan An.A sibuk sekolah dan mengaji sedangkan Tn.A

yang bekerja yang biasanya kembali kerumah sore. Aktivitas yang


dilakukan biasanya adalah menonton TV dan menceritakan pengalaman
mereka masing-masing.Hubungan keluarga Tn.A dengan keluarga
besarnya dari pihak Tn.A maupun pihak istrinya berjalan baik dan mereka
salinh mengunjungi.Sedangkan dengan masyarakat lingkungan semua
anggota keluarga bisa dikatakan aktivitas ini terlihat pada keikutsertaan
keluarga Tn,A dalam arisan komplek tempat tinggalnya.
7. Sistem pendukung keluarga
Tn A mempunyai anak- anak yang menyayanginya . bila timbul
masalah kesehatan, keluarga menggunakan system pendukung yang
tersedia dilingkungan seperti puskesmas, rumah sakit ataupun praktek
dokter yang lokasinya kdekat dari rumah.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn A mempunyai pola komunikasi yang cukup baik,
terbuka dan dua arah. Anggota keluarga mengutarakan keinginankeinginan dan perasaan secara terbuka . bila timbul masalah keluarga
berusaha mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang tepat.
2. Struktur kekuatan keluarga
TnA merupakan pemegang kendali rumah tangga yang sekaligus
berperan sebagai kepala rumah tangga yang mengatur dan memberikan
kebebasan kepada anak-anaknya untuk bertindak asalkan masih dalam
batas wajar dan tidak menyimpang dari norma dan agama.
3. Struktur peran
a. Tn A berperan sebagai kepala rumah tangga dan pemegang kendali
rumah tangganya,
b. Ny E berperan sebagai pengatur dan pengontrol pengeluaran serta
mendidik dan mengatur anak-anaknya,

10

c. An.F berperan sebagai anak yang menjalankan tugasnya yaitu untuk


sekolah, mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan orang
tuanya dan sebagai kakak yang baik bagi adiknya,
d. An.A berperan sebagai anak,mematuhi segala peraturan yang telah
ditetapkan orang tuanya.
e. An.N berperan sebagai anak
4. Nilai dan Norma Keluarga.
Nilai dan norma keluarga sesui dengan yang ada dimasyarakat. Tn A
mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka akan dibawa kepelayanan
kesehatan dan paranormal. Dalam mengasuh anak Tn.A dan Ny.E tidak
terlalu mengekang An.F karena An.A sudah menyadari dan mengetahuai
semua aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dijalani sebagai seorang
anak.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif.
Tn A pada awalnya mengenal Ny.E dari keluarganya.Setelah
beberapa kali bertemu Tn.A mulai merasa tertarik pada Ny.E dan
merekapun memutuskan untuk berpacaran.Setelah 8 bulan pacaran
mereka memutuskan untuk menikah. Tn.A mengatakan bahagia dengan
keluarga yang dimilikinya karena mereka saling kasih mengasihi dan
sayang menyayangi.
2. Fungsi Sosial.
Waktu luang digunakan oleh keluarga untuk mempererat hubungan
dan mencurahkan kasih sayang kepada anak dan

istrinya.Dengan

lingkungan sekitar Tn.A mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan


lingkungan.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan.
Bagi keluarga Tn A sehat adalah apabila keluarga dapat
melaksanakan seluruh aktivitas sehari-hari dengan baik tampa ada

11

gangguan seperti demam, flu, dan sakit kepala. Sedangkan sakit adalah
suatu keadaan dimana seluruh kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau
seluruh aktivitas sehari-hari tidak dapat dilakukan dengan baik.
4. Fungsi Ekonomi.
Tn A dapat mengatur keuangan dengan baiak, keluarga mampu
memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan yang cukup.
5. Fungsi Reproduksi.
Keluarga Tn A memiliki 2 orang anak perempuan, dan 1 orang anak
laki-laki. Jarak antara An F dan An A adalah 5 tahun, dan jarak antara
An.A dengan An N adalah 11 tahun. Saat ini Ny E menggunakan alat
kontrasepsi IUD. Sampai saat ini siklus haid masih teratur pada tiap
bulannya dimana ia belum memasuki masa menopause. Sedangkan An F
dan An A juga sudah haid dan teratur tiap bulannya, tetapi selalu
mengalami nyeri saat haid. Nyeri yang dirasakan oleh An.F sangat
mengganggu karena setiap nyeri An F tidak dapat melakukan aktifitas
nya dan mengeluh tidak dapat tidur karena nyeri.
F. STREES DAN KOPING KELUARGA
1. Streesor jangka pendek dan panjang
a. Jangka panjang : Perubahan dalam kesehatan anggota keluarga
Tn.A yaitu Ny.E apabila penyakit DM nya kambuh lagi.
b. Jangka pendek : Tn A cukup khawatir pada An F tentang nyeri haid
yang dialaminya, yang mengganggu aktivitas sehari-hari An.F dan
pola tidur An F.
2. Kemampuan Keluarga berespon terhadap Situasi/Streesor.
Terhadap stress jangka pendek keluarga menganjurkan An.F
istirahat, dan tidak ada memberikan obat-obatan pada An F.

3. Strategi koping yang Digunakan.

12

Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga berusaha untuk


mendiskusikan dan mengkomunikasikannya dengan terbuka.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional.
Jika dalam keluarga terjadi pertengkaran, maka masing-masing akan
introspeksi diri, meskipun sebelumnya antar anggota keluarga terjadi
perang mulut, namun tidak pernah menyakiti secara fisik. Selain itu
keluarga tidak pernah mengalami berduka disfungsional, jika salah satu
anggota

keluarga atau kerabat ada yang meninggal, keluarga tabah

menerimanya.
G. RIWAYAT KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Riwayat kesehatan
a. Tn A saat sekarang ini dalam keadaan sehat dan tidak ada memiliki
riwayat penyakit turunan dan penyakit yang diderita saat sekarang
ini.
b. Ny E memiliki riwayat penyakit DM,tapi penyakit DM yang dialami
Ny.E tidak merupakan penyakit turunan.
c. An.F pernah memiliki riwayat penyakit DBD, types, dan nyeri haid.
d. An.A saat sekarang ini dalam keadaan sehat.
e. An. N saat sekarang dalam keadaan sehat.

13

2. Pemeriksan Fisik :
Anggota

Tn.A

Ny.E

An.F

An.A

An N

Keluarga
Bagian
Tubuh
Kepala

Benjolan (-), Benjolan


Lesi

(-), (-), Lesi (-), Lesi

Lesi

(-),

rambut

ikal rambut ikal (-),rambut

(-),rambut

(-),rambut

dan

tidak dan

rontok.
Mata

Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan

rontok.

Konjungtiva

dan ikal dan tidak ikal

rontok.

Konjungtiv

tidak anemis, a
sclera

tidak keriting

Konjungtiva

tidak anemis,

tidak anemis,

sclera

Lesi
dan

rontok.

tidak

Konjungtiva

rontok.
Konjungtiva

tidak anemis, tidak


tidak sclera

tidak anemis,

ikterik,

sclera tidak ikterik,

ikterik,

sclera tidak

penglihatan

ikterik,

penglihatan

penglihatan

ikterik,

baik.

penglihatan

baik, lingkar baik.

penglihatan

baik.

mata terlihat

baik.

hitam.

THT

Leher

Pendengaran

Pendengara

baik,

serumen (-)

serumen (-)

Tidak

ada Tidak

pembesaran

Pendengaran

baik, baik,
serumen (-)

ada Tidak

pembesaran

Pendengaran

Pendengara

baik,

serumen (-)

serumen (-)

ada Tidak

pembesaran

ada Tidak

pembesaran

baik,

ada

pembesaran

dan kelenjer dan kelenjer dan kelenjer dan kelenjer dan kelenjer
tyroid.
Dada

tyroid.

tyroid.

tyroid.

Tidak teraba Teraba dan Teraba

dan Teraba

14

tyroid.
dan Tidak teraba

adanya

adanya

adanya

adanya

adanya

benjolan,

benjolan,

benjolan,

benjolan,

benjolan,

bentuk

bentuk

bentuk

bentuk

bentuk

simetris,

simetris,

simetris,

simetris,

simetris,

tidak lesi dan tidak


lecet.

lesi tidak lesi dan tidak lesi dan tidak

dan lecet.

Abdome

Bising

normal, BAB normal,

lecet

usus Bising usus Bising

1x sehari.

BAB

lecet

usus Bising

lesi

dan lecet

usus Bising usus

normal, BAB normal, BAB normal,


1x 1x sehari.

dalam

1x sehari.

BAB

2-3x

sehari

hari.
Kulit

Bersih,

Terdapat

Bersih,

Bersih,

Bersih,

Turgor

kulit bekas

Turgor

kulit Turgor

kulit Turgor kulit

baik,

Kulit gigitan

baik,

Kulit baik,

Kulit baik, Kulit

teraba hanyat nyamuk,

teraba hangat teraba hangat teraba

dengan suhu turgor kulit dengan suhu dengan

hangat

36c.

dengan

kurang

36c.

suhu 36c.

(kering),

suhu 36c.

Kulit teraba
hangat
dengan
Ektremit

Kekuatan

as

otot

suhu 36c.
Kekuatan
dan otot

ektremitas
baik,
patella

Kekuatan

dan otot

ektremitas

(+), patella (+), patella

farises (-).

(-) edema

(+), patella

farises (-).
15

dan otot

ektremitas

reflek baik,

(-) edema

farises (-).

Kekuatan

dan otot

ektremitas

reflek baik, reflek baik,

edema

Kekuatan

dan

ektremitas

reflek baik, reflek


(+), patella (+),

(-) edema
farises (-).

(-) edema

(-)

farises (-).

TTV

TD : 120 / 90

TD : 110 / TD : 110 / 70

TD : 110 / 80

TD : -

Nadi : 90x/i

70

Nadi :89x/i

Nadi : 90x/i

Nadi :86x/i

Suhu : 36,3 Nadi : 80x/i


c

Suhu : 36,6 Suhu : 36 c

Suhu : 36,5 c

Pernafasan : c
20x/i x/i

Prnafasan

Suhu:36,5c

Pernafasan : RR : 23x/i
: 22x/i

Pernafasan : 20x/i
19x/i

H. PENGETAHUAAN KELUARGA TENTANG KESEHATAN


Bagi keluarga Tn A sehat adalah apabila keluarga dapat melaksanakan seluruh
aktivitas sehari hari dengan baik tampa ada gangguan seperti demam, flu, dan
sakit kepala. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana seluruh kegiatan tidak
dapat dilaksanakan atau seluruh aktivitas sehari-hari tidak dapat dilakukan dengan
baik.
I. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar
masalah tersebut dapat diatasi dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari
tanpa gangguan kesehatan.
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah perawat
keluarga dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah yang dihadapi
keluarga dan membantu keluarga mengatasi masalah tersebut.Selain itu dengan
adanya

kunjingan

rumah

tersebut

keluarga

pengetahuaan mereka tentang kesehatan.

16

berharap

dapat

menambah

ANALISA DATA
N
O
1

MASALAH

DATA

KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Nyeri
haid Nyeri
haid

DS :

An.F mengatakan jika haid (disminorea)

pada (disminorea)

pada

hari pertama sampai kedua keluarga

Tn.A keluarga

Tn.A

khususnya An F

perutnya sangat sakit

khususnya

An F

An.F mengatakan jika haid

berhubungan dengan

dan

ketidakmampuan

nyeri

tidak

sanggup

beraktivitas

keluarga

merawat

An.F mengatakan jika haid

anggota

keluarga

dan nyeri tidak bias tidur

dengan nyeri haid

DO :

(disminorea)

TD :120/80

Nadi : 90x/i

An.F kelihatan Keletihan.

An.F

sering

Nampak

menguap.

DIAGNOSA

An.

tanpak

sering

memegang perutnya.

17

PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan : Nyeri haid (disminorea) pada keluarga Tn.A khususnya
An F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan nyeri haid (disminorea)

No
.
1.

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

Sifat masalah

2/3x1=2/3

2/3

Masalah

Skala : ancaman

ini

jika

tidak ditangani maka


akan

mengganggu

kesehatan klien.
2.

Kemungkinan

masalah 2/2x1=2

Masalah dapat dapat

dapat diubah

diubah jika segera

Skala : mudah

dilakukan intervensi
yang tepat, ditambah
keluarga

mampu

melakukan
perawatan
anggota
yang

pada
keluarga

mengalami

masalah nyeri dan


gangguan pola tidur.
3.

Potensi masalah untuk 2/3x1=2/3

2/3

Masalah

dapat

dicegah

dicegah jika klien

Skala : cukup

mampu

mengenal

penyebab nyeri haid


dan

cara

mengatasinya.
4.

Menonjolnya masalah

2/2x1=1

18

Keluarga

melihat

Skala :segera

bahwa permasalahan
An.D harus segera
diatasi,jika

tidak

diatasi

dapat

mengganggu
aktivitas belajar dan
kesehatan An.D.
Jumlah Skor :

3 4/3

19

INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa
1.

Tujuan

Jangka Tujuan Jangka Pendek

Keperawatan
Panjang
Nyeri
haid Keluarga mampu Setelah
(disminorea) pada mengatasi
keluarga

Tn.A masalah

khususnya

An F pada

keluarga keluarga mampu :

dan

dengan

An.F

ketidakmampuan

waktu 6x45 menit

dalam 1.1

Keluarga

Menstruasi

dapat

menyebutkan defenisi
dyemenorhe

1. Kaji
yang

sangat nyeri yang


disebabkan

khususnya 1. Mengenal masalah

Intervensi

Defenisi :

nyeri 45 menit diharapkan non verbal

Tn.A

anggota

Standar

dilakukan Respon

intervensi selama 2 x Verbal

berhubungan

keluarga merawat

Kriteria

pengetahuan

keluarga

defenisi

dysmenorhe

karena
2. Beri

reinforcement

kejang otot uterus

positif atas jawaban

(Sarwono, 2002)

keluarga.
3. Berikan

kesampatan

pada keluarga untuk

keluarga

bertanya

dengan nyeri haid

4. Minta

(disminorea)

keluarga

untuk

menyebutkan
kembali
5. Jawab
keluarga

20

pertanyaan

1.2

Keluarga

dapat Respon

Penyebab

menyebutkan

verbal

dan

penyebab dysmenorhe

non verbal.

dysmenorhe adalah:

1.Kaji

1. .faktor

keluarga

psikologis

pengetahuan
tentang

penyebab dysmenorhe

2. Efaktor

2.Beri

reinf

orcemen

positif

atas

jawaban

3. Bawaan lahir

keluarga.

4. Peradangan

3.Diskusikan

penyebab

endokrin

endometrium
5. Periode

dysmenorhe

dengan

keluarga

menstruasi yang 4.Minta keluarga untuk


lama.

menyebutkan kembali
5.diskusikan tanda dan
gejala

dysmenorhe

dengan keluarga
1.3

Keluarga

dapat Respon

mengebutkan

tanda verbal

Tanda dan gejala 1.Beri

dan

gejala

dysmenorhe

dysmenorhe

Nyeri

21

kesempatan

keluarga untuk bertanya


timbul 2.jawab

pertanyaan

sebelum

atau keluarga

bersama-sama
dengan
haid

3.motivasi

keluarga

permulaan untuk
dan

mengulangi

bisa kembali

berlangsung

4.Beri

reinf

orcemen

beberapa jam atau positif

atas

jawaban

lebih.

Biasanya keluarga.

terdapat

didaerah

suprapubik.
Bersama

dengan

nyeri

dapat

dijumpai

gejala

sistemik

seperti

mual, muntah, sakit


kepala, diare
Respon
1.4

mengidentifikasi verbal

tanda
dimiliki

gejala

yang

keluarga

22

Tanda gejala yang 1.identifikasi


dimilki

kemampuan

1.nyeri pada perut

tentang

tanda

keluarga
gejala

khusus An.F

2.mual dan muntah

yang dimilki

3.sakit kepala

2.Beri

reinforcement

positif
.3diskusikan
tanda

tentang

gejalan

yang

dimiliki
.4Beri

kesempatan

bertanya
.5 jawab pertanyaan
.
2.Setelah

dilakukan

intervensi selama 2 x
45 menit diharapkan
keluarga mampu :
Mengambil keputusan
yang

tepat

untuk

merawat

anggota

keluarga

dengan

23

masalah dysmenorhe.
a.memutuskan

Respon

untuk afektif

Keluarga

mampu 1

Beri

kesempatan

merawat

anggota

merawat

anggota keluarga

keluarga

denga

keluarga

dengan mengambil keputusan.

masalah dysmenorhe

masalah

.2

dysmenorhe

dalam

untuk

Bimbing

keluarga
mengambil

keputusan.
.3 Beri reinf orcemen
positif atas
Respon
b.Menyebutkan akibat verbal
lanjut
dysmenorhe

dari akfektif
dialami

oleh An.F

keputusan

keluaga .
dan

1kaji
Keluaga

pengetahuan

dapat keluarga tentang akibat

menyebutkan 3 dari lanjut dari dysmenorhe


akibat

lanjut .2 Beri reinf orcemen

dysmenorhe

positif

atas

jawaban

1. dehidrasi

keluarga.

2. shockemosional

.3diskusikan

3. trauma

lanjut dari dysmenorhe


dengan keluarga .

24

akibat

.4beri

kesempatan

keluarga untuk bertanya


.5Jawab

pertanyaan

keluar
Respon
psikomotor
Setelah

dilakukan

1.Kaji
.Keluarga

pengetahuan

mampu keluarga

tentnag

cara

intervensi selama 2 x

menyebutkan 3 dari perawatan dysmenorhe

45 menit diharapkan

5 cara perawatan 2.Beri

reinf

orcemen

keluarga mampu :

pada dysmenorhe

atas

jawaban

3. Merawat anggota

1.kompres

keluarga

pd perut

dengan

dysmenorhe

positif

hangat keluarga
3.Beri

kesempatan

2.banyak minum air keluarga untuk bertanya.


putih.
3.Olahraga

4.Jawab
secara keluarga

teratur.
4.Makan

5.Motifasi
yang untuk

bergizi
5.istirahat

25

pertanyaan

kembali
dan

keluarga
mengulang

Respon

relaksasi

psikomotor
b.mendemosnstrasikan

Keluarga

penggunaan

mendemonkan obat pemberian

obat

tradisional

tntg

obat

tradisiona

-Ambil

1.Diskusikan

3-4

tentang

tradisional
daun dysmenorhe

papaya

2.Beri

reinf

orcemen

-kemudian

positif

atas

jawaban

tambhakan aiar

keluarga

-air

perasan

di 3.Beri

minum

kesempatan

keluarga untuk bertanya.


4.Jawab

pertanyaan

keluarga
5.Motifasi

Setelah

Respon

untuk

verbal

kembai.

dilakukan

Pada

intervensi selama 1 x

yang

45 menit diharapkan

direncanakan,

26

keluarga
mengulang

kunjungan
tidak 1.Jelaskan

kepada

keluarga ra tentang cara

keluarga mampu

keluarga

4.

melakukan 2 dari 3 lingkungan

Memodifikasi

lingkungan

bagi

cara

telah memodifikasi
bagi

memodifikasi penderita dysmenorehe

anggota

keluarga

lingkungan.

dengan

masalah

Cara memodifikasi untuk menerapkan cara

dysmenorhe

2.Motifasi

lingkungan
anggota
yang

bagi memidifikasi lingkungan


keluarga 3.Beri kesem

dysmenorhe adalah:

4.Jawab

1. Berikan

keluarga

bersih

dan

menyenangkan
2. Berikan
penerangan
yang cukup
verbal
Setelah

dilakukan afektif

27

3. Sirkulasi udara
dan

yang bagus.

patan

mengalami keluarga untuk bertanya

lingkungan

Respon

keluarga

Fasilitas

pertanyaan

intervensi selama 1 x

kesehatan yang 1.Sebutkan

45 menit diharapkan

dapat

keluarga

keluarga mampu :

digunakan:

fasilitas kesehatan yanga

5.

Memanfaatkan

fasilitas

pelayanan

kesehatan.
5.1

memanfaatkan
kesehatan

Keluarga

dapat

memberikan

2.Diskusikan

dengan

keluarga berbagai sarana

keluarga
3. Praktek

yang ada.
5.2

atau puskesmas

dapat

beberapa

sakit dapat digunakan.

2. Perawat

Keluarga

pelayanan

1. Rumah

pada

pelayanan

kesehatan

dokter yang tersedia yang dapat

atau bidan

digunakan

Fasilitas

3.Dorong keluarga untuk

pelayanan

mengunjungi

fasilitass

kesehatan yang pelkes

dukungan

pada

keluarga

untuk

mudah

Dukung keluarga untuk

dijangkau akan memutuskan

tindakan

menggunakan

mengurangi

4.Evaluasi

pelayanan kesehatan.

biaya.

penurunan sakit setelah

Dukungan pada menggunakan


keluarga untuk pelkes.
menggunakan

28

adanya

5.Beri

fasilitas

reinforcemen

pelayanan

positif

kesehatan
supaya
dysmenorhe
teratasi.

Tujuan
Keluarga

Hari/Tanggal Implementasi
mampu Senin
1.
Mengkaji pengetahuan keluarga tentang stress

mengenal masalah stress

03 Juni 2013

2.

Menjelaskan pengertian stress

Evaluasi
S:

Stress adalah segala situasi dimana tuntutan


spesifik mengharuskan seorang individu untuk
berespon akan melakukan tindakan
3.

Meminta keluarga untuk mengulang kembali


pengertian stress

4.

Mendiskusikan dengan keluarga penyebab


stress

29

Keluarga

mengatakan

stress

adalah

banyak pikiran
Keluarga mengatakan penyebab stress
adalah
-

Gelisah

Perasaan tidak enak


Ulang pengetahuan tanda dan gejala

reumatik

Banyak pikiran

Banyak masalah

stress

Banyak tugas

Suka berfikir

Emosi tidak terkontrol

5.

Mengkaji

pengetahuan

keluarga

tentang
O:

tanda-tanda gejala stress adalah :

Sering terbangun malam

Kantung mata hitam dan cekung

Terlihat 5 L

Gelisah

Perasaan tidak enak

Kehilangan motivasi

6.

menyebutkan

pengertian,

lanjut dari stress

Keluarga

mengidentifikasi

penyebab

tanda dan gejala dari masalah stress yang


dialami anggota keluarga
A : Keluarga dapat mengenal masalah stress
P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 2 yaitu

dan gejala stress


Mengkaji

Keluarga

penyebab, tanda dan gejala serta akibat

Meminta kelaurga menjelaskan kembali tanda

7.

Keluarga ingatkan akibat lanjut dari

pengetahuan

keluarga

akibat lanjut stress

Sering berfikir negatif

Mengancam kesejahteraan emosional

30

tentang

memutuskan tindakan yang tepat

Sulit dalam menyelesaikan masalah

Mengganggu proses berfikir

8.

Meminta keluarga untuk mengulang akibat


lanjut stress

9.

Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

10.

Memotivasi

keluarga

untuk

memutuskan

tindakan untuk merawat anggota keluarga denagn


stress
Keluarga

dapat Selasa`

memutuskan
yang

tepat

mengatasi
stress

1.

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara S :


merawat anggota keluarga dengan masalah stress.

tindakan 04 Juni 2013


dalam
masalah

Keluarga mengatakan cara merawat

Keluarga mengatakan mereka tidak tahu cara

anggota keluarga dengan stress adalah :

merawatnya

Lakukan teknik relaksasi

Tingkatkan aktivitas spiritual

2.

Menjelaskan tentang cara merawat anggota


keluarga dengan stress

Mengatur

keseimbangan

antara

istirahat

Keluarga

mengatakan

cara

menarik

nafas dalam adalah : tarik nafas lewat

dengan aktivitas

hidung tahan 3 menit dan keluarkan lewat

Lakukan teknik relaksasi

mulut ulangi 5 kali/lebih

Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang


31

O:


3.

Tingkatkan aktivitas spiritual


Mendemontrasikan

kepada

keluarga

anggota keluarga dengan masalah stress

cara

teknik relaksasi tarik nafas dalam melalui


hidung, tahan 3 detik dan hembuskan melalui
mulut, ulangi sebanyak 5 kali
4.

Keluarga mendemontrasikan cara tarik


nafas dalam

A : Keluarga mampu menyebutkan

Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat


tarik nafas dalam

cara

perawatan stress dan mendemontrasikan


cara tarik nafas dalam

Meminimalkan stress

Menenangkan diri dan fikiran

5.

Keluarga menyebutkan cara merawat

P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 3

Menganjurkan keluarga untuk melakukan


teknik relaksasi

6.
Keluarga

mampu Rabu

merawat

anggota 05 Juni 2013

keluarga

dengan

Memotivasi

keluarga

untuk

sering

melakukannya
1.
Mengkaji pengetahuan ulang tentang cara S : Keluarga sepertinya tindakan tarik nafas
tarik nafas dalam
2.

dalam mudah diikuti dan dapat dilakukan

Memberi penjelasan pada keluarga tentang

masalah stress : tarik

tujuan dan keuntungan dari tarik nafas dalam

nafas dalam

O : Keluarga melakukan tindakan tarik nafas


dalam

Tarik nafas adalah


-

keluarga dirumah

Meminimalkan stress
32

A : Keluarga dapat melakukan tindakan tarik

3.

Menenangkan fikiran

P : Intervensi dilanjutkan

Keuntungan
-

Lebih rileks

Lebih tenang

nafas dalam

Menjelaskan dan mendemontrasikan cara tarik


nafas dalam

Kunjungan yang tidak Sabtu


direncanakan

terhadap 08 Juni 2013

kemampuan

merawat

anggota

keluarga

dengan stress

4.

Mendemontrasikan dan meminta keluarga

1.

untuk mengikuti tarik nafas dalam


Melakukan redemontrasikan tarik nafas dalam S :
dan meminta keluarga untuk mengikutinya

2.

Meminta keluarga untuk melakukan tarik

untuk tarik nafas dalam sudah dapat

nafas dalam
3.

Keluarga mengatakan bahwa tindakan


dilakukan

Menenangkan kepada keluarga apakah sudah


melakukan tarik nafas dalam

Keluarga mengatakan bahwa apabila


stress bisa akan melakukan teknik relaksasi
yaitu tarik nafas dalam

O : Keluarga melakukan teknik relaksasi yaitu


tarik nafas dalam
A : Keluarga dapat merawat anggota keluarga
dengan stress

33

Keluarga

dapat Mingu

memodifikasi

1.

Mengkaji

pengetahuan

keluarga

P : Intervensi dilanjutkan
tentang S :

lingkugan yang sesuai dengan masalah stress

09 Juni 2013

lingkungan yang sesuai

Ny.

dengan masalah stress

memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan

Sirkulasi udaranya bagus

dan

masalah stress.

Penerangan yang cukup

Lingkungan yang bersih dan tenang

memanfaatkan

fasilitas yang ada

2.

mengatakan

belum

dapat

untuk

Keluarga mengatakan lingkunan yang


sesuai dengan penderita stress adalah :

Menjelaskan tentang lingkungan yang sesuai


dengan masalah stress.

Cara memodifikasi lingkungan bagi anggota


keluarga dalam mengatasi stress adalah :

3.

kesehatan yang akan dikunjungi adalah


dokter karena pelayanan yang diberikan

Berikan lingkungan yang bersih dan

cukup memuaskan dan obat-obatan yang

menyenangkan

diberikan cukup murah

Berikan penerangan yang cukup

Sirkulasi udara yang bagus

Meminta

keluarga

untuk

Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas


kesehatan yang tersedia untuk penderita stress
Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah

34

O:

mengulang

lingkungan yang sesuai dengan stress


4.

Keluarga mengatakan bahwa fasilitas

Keluarga menyebutkan lingkungan yang


sesuai dengan penderita stress

Keluarga memiliki salah satu fasilitas


kesehatan yang tersedia dengan dasarnya

A : Keluarga dapat memodifikasi lingkungan

Puskesmas (setiap senin-sabtu jam 08.00

yang sesuai dengan masalah stress dan

12.00 WIB)

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang

Rumah saki/poliklinik (setiap senin-sabtu jam

ada.

08.00 12.00 WIB)

P : Pada kunjungan berikutnya ulangi tupen 4

Psikolog (setiap hari kerja kecuali hari libur

dan

jam 16.00 12.00 WIB)

lingkungan dan memanfaatkan fasilitas

Praktek dokter (setiap hari kerja kecuali libur

kesehatan

jam 16.00 21.00 WIB)


5.

Meminta keluarga untuk memiliki salah satu


fasilitas yang dapat digunakan oleh keluarga

35

tupen

yaitu

memodifikasi

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga remaja adalah keluarga yang dimulai pada anak pertama berusia 13
tahun dan biasanya berakhir pada usia 19/20 tahun, yaitu pada saat anak
meninggalkan rumah orang tuanya.
Pada remaja perempuan kecepatan pertumbuhan maksimal dicapai 6-12 bulan
sebelum menarche, dan ini dipertahankan hanya untuk beberapa bulan, kemudian
akan mengalami deselerasi untuk dua tahun berikutnya atau lebih. Untuk
perempuan

adalah

pertumbuhan

pada

lebar

panggul

selama

pubertas.

Pertumbuhan perlvis dan panggul (diukur pada diameter bi-ilical) secara


kuantitatif hampir sama dengan remaja laki-laki, tetapi dikarenakan pertumbuhan
remaja perempuan lebih kecil pada berbagai dimensi tubuhnya, maka lebar
panggul tampak tidak proporsional (terlihat lebih besar) dibanding remaja lakilaki. Pada remaja laki-laki mulai terjadi akselerasi pertumbuhan pada saat remaja
perempuan telah mengalami deselerasi pertumbuhan. Bahu yang lebar, pinggul
yang lebih sempit, kaki yang lebih panjang dan relative lebih panjang pada
ekstrimitas atas adalah ciri khas pada remaja laki-laki. Pertumbuhan tersebut
disebabkan oleh hormone androgen.
B. SARAN
Dengan mengetahui gambaran dan masing-masing penyakit yang telah
diuraikan diharapkan kita sebagai tenaga kesehatan dapat memberikan Asuhan
Keperawatan secara profesional, tidak hanya terfokus pada keadaan fisik klien
saja tetapi juga harus mempertimbangkan faktor yang lain seperti sosial dan
spiritual.

37

PREPLANNING
Kunjungan I

Hari / Tanggal : Senin, 03 Juni 2013

1. Latar Belakang
1.1. Karakteristik
Dalam mempelajari keperawatan keluarga ini kelompok dituntut dapat
membina satu keluarga menjadi keluarga binaan dalam praktek, apabila
mendapatkan keluarga binaan, lakukan pengkajian pada keluarga
kelolaan dengan tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja.
Berdasarkan data di atas, kelompok harus dapat mengambil satu keluarga
yaitu keluarga dengan anak remaja.
1.2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Mengkaji komposisi keluarga binaan,
b. Mengkaji tipe keluarga binaan,
c. Mengkaji suku yang dianut oleh keluarga binaan,
d. Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga binaan,
e. Mengkaji status ekonomi keluarga binaan,
f. Mengkaji aktifitas rekreasi keluarga binaan,
g. Mengkaji tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
1.3. Masalah keperawatan
Kemungkinan masalah dengan perkembangan keluarga dengan anak
remaja:
2. Proses keperawatan
2.1. Diagnosa keperawatan (-)
2.2. Tujuan umum

Mendapatkan data pengkajian pada keluarga binaan,

38

2.3. Tujuan khusus

Mendapatkan data komposisi keluarga, tipe keluarga, suku yang


dianut,

agama,

status

ekonomi,

aktifitas

rekreasi,

tahap

perkembangan keluarga, dan tahap perkembangan keluarga yang


belum terpenuhi oleh keluarga binaan.
3. Rencana kegiatan
3.1. Metode : Wawancara,
3.2. Media dan Alat : Lembar pengkajian dan alat tulis,
3.3. Waktu dan tempat

Waktu : 13:00 14.00 WIB,

Tempat : ruang tamu keluarga Tn. A

4. Kriteria hasil

Mendapatkan keluarga binaan dan melakukan pengkajian pada keluarga


binaan,

Keluarga mampu memberikan data tentang komposisi keluarga,

Keluarga kooperatif saat pengkajian.

39

Kunjungan II

Hari / Tanggal : Selasa, 04 Juni 2013

1. Latar Belakang
1.1.

Karakteristik keluarga
Keluarga Tn. A pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
remaja, dengan tipe keluarga The Nuclear Family ( keluaraga inti ),
suku yang di anut adalah suku minang, keluarga beragama isla.
Tn. A timggal di rumah sendiri milik sendiri yang sudah permanen, Tn.
A tinggal bersama istrinya Ny. E, dan 3 orang anak, yaitu An. F, An. A,
dan An. N.
Tn. A bekerja sebagai pegawai swasta dan Ny. E sebagai ibu rumah
tangga, anak yang pertama yaitu An. F seorang siswi SMA, anak kedua
An. A seorang siswi SMP, dan anak ketiga An. N yang baru berumur 2
tahun.
Ny E. karena mempunyai riwayat penyakit DM, jika luka ia
mengatakan lukanya susah untuk sembuh.
An D. mempunyai riwayat penyakit gejala DBD dan gejala types,
mengalami nyeri saat haid

1.2.

Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a. Pengetahuan keluarga tentang disminore,
b. Pengetahuan keluarga tentang pengertian disminore,
c. Pengetahuan keluarga tentang penyebab disminore,
d. Pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala disminore,
e. Pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut disminore.

1.3.

Masalah keperawatan
Nyeri haid (disminorea) pada keluarga Tn.A khususnya An F

40

2. Proses keperawatan
2.1.

Diagnose keperawatan

Nyeri haid (disminorea) pada keluarga Tn.A khususnya

An F

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga dengan nyeri haid (disminorea)
2.2.

Tujuan umum
Keluarga mampu mengenal masalah disminore dan mengambil
tindakan kesehatan yang tepat.

2.3.

Tujuan khusus
a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian disminore,
b. Keluarga mampu menyebutkan dan mengenal penyebab disminore,
c. Keluarga mampu menyebutkan dan mengenal tanda dan gejala
disminore,
d. Keluarga mampu menyebutkan dan mengenal akibat lanjut
disminore.

3. Rencana kegiatan
3.1.

Metode : wawancara,

3.2.

Media dan Alat : lembar balik dan leaflet,

3.3.

Waktu dan tempat


Waktu : Selasa, 05 Juni 2013, 16.00-16.30,
Tempat : ruang tamu Tn. A,

4. Kriteria hasil
4.1.

Kriteria struktur
Perawat atau mahasiswa sebagai leader dan anggota keluarga Tn. A
sebagai audiens, dimana perawat dan anggota keluarga duduk
berhadapan di ruang tamu keluarga Tn. A.

41

4.2.

Kriteria proses
Selama kegiatan berlangsung tidak ada yang meninggalkan ruang tamu
baik anggota keluarga maupun perawat.

4.3.

Kriteria hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian disminore,
b. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 penyebab disminore,
c. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala disminore,
d. Keluarga mampu menyebutkan 3 dan 4 akibat lanjut disminore.
e.

42

Vous aimerez peut-être aussi