Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ada 1001 alasan kenapa ASI menjadi pilihan terbaik bagi bayi. Beberapa poin
pentingnya bisa dibandingkan dalam tabel di bawah ini:
ASI
Kaya DHA dan AA untuk pembentukan
sel otak, mudah diserap usus bayi, kaya
kolesterol, mengandung enzim pencerna
lemak
Mengandung lactoferin (baik untuk
usus), lisosim (enzim anti mikroba), kaya
protein pembangun tubuh dan otak
Kaya laktosa (karbohidrat penting untuk
perkembangan otak) dan oligosakarida
yang meningkatkan kesehatan usus
Kaya akan sel darah putih dan
imunoglobulin (untuk antibodi)
ASI mengandung lemak tak jenuh yang
tinggi yaitu 34 persen, sehingga ia
memiliki asam lemak tak jenuh rantai
panjang (polyunsaturated fatty acids).
Mengandung zat besi, zink dan kalsium,
(besi mampu diserap sekitar 50-75%),
juga mengandung antioksidan
Kaya enzim pencerna seperti lipase dan
amilase. Kaya hormon seperti tiroid,
prolaktin, oksitosin.
Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama
menyusui biasanya berubah dari hari ke
hari. Misalnya kolostrum (cairan bening
kekuningan yang keluar pada awal
kelahiran) terbukti mempunyai kadar
protein yang lebih tinggi, serta kadar
lemak dan laktosa yang lebih rendah
dibandingkan ASI mature (ASI yang
keluar pada hari ke-10 setelah
melahirkan). Kandungan kolostrum yang
seperti ini akan membantu sistem
pencernaan bayi baru lahir yang belum
berfungsi optimal. Selain itu komposisi
ASI pada saat mulai menyusui (foremilk)
berbeda dengan komposisi pada akhir
SUSU FORMULA
Seringkali kurang DHA, tidak ada
kolesterol, tidak diserap secara
sempurna
Tidak ada lactoferin dan lisosim. Protein
pembangun tubuh dan otaknya kurang
Kurang laktosa dan oligosakarida bahkan
dalam beberapa susu formula tidak
terkandung di dalamnya
Tidak ada sel darah putih atau sel
lainnya, sedikit imunoglobulin dan
biasanya jenis yang salah
Lemak tak jenuhnya hanya 3 persen
sehingga ia lebih banyak asam lemak
tak jenuh rantai pendek, sehingga bisa
menyebabkan obesitas
Tidak diserap dengan baik, mengandung
antioksidan
Kurang enzim dan hormon