Vous êtes sur la page 1sur 13

ASMA BRONKIAL

oleh:
Kelompok V

DEFENISI

Asma adalah gangguan inflamasi kronis saluran nafas


yang melibatkan banyak sel dan elemennya yang
menyebabkan peningkatan hyper responsivitas saluran
napas.

Faktor Pencetus

Faktor Pencetus
Allergen seperti debu rumah tangga,bulu
binatang Infeksi saluran nafas
Tekanan jiwa
Olahraga atau kegiatan jasmani yang berat
Obat-obatan
Polusi udara
Lingkungan kerja

PATOFISIOLOGI
REAKSI CEPAT
Inhalasi

antigen mengaktifkan sel Th2 mensintesis IL4 yg pada


akhirnya menaikkan produksi IgE oleh sel B
IgE berikatan dengan sel mast dan sel basofil pada Fc IgE secara pasif,
dan oleh karena Fab IgE bebas, apabila bereaksi dgn antigennya, akan
terjadi perubahan konfigurasi molekul IgE, sehingga enzim-enzim di
dalam membran sel, antara lain sistem adenylcyclaseterangsang dan
mempengaruhi cyclic 3,5-adenosine monophospat (CAMP), akibatnya
granula-granula yg mengandung histamin,slow reacting subtance of
anaphylactic(ECF-A), arginin-esterase akan dilepaskan. Arginin
esterase akan segera mempengaruhi sistem Kalikrein-kinin, sehingga
Kininogen di sirkulasi darah diubah menjadi Bradikinin.
Zat-zat Histamin,SRS-A,ECF-A dan Bradikinin menyebabkan kontraksi
otot polos saluran nafas, vasodilatasi pembuluh kapiler dan
meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah.
Antibodi anti IgE apabila direaksikan dengan IgE pada sel Basofil dapat
pula menghasilkan gejala serupa.

Patofisiologi
REAKSI LAMBAT

Pajanan Alergen oleh Antigen Presenting Cell (APC)


ke sel Th2CD4,selanjutnya terjadi pengeluaran
Sitokin yaitu IL-3,IL-5 dan GM-CSF.
IL- 5 dan GM-CSF menyebabkan penarikan dan
aktivasi eosinofil.
Eosinofil yang teraktivasi mengeluarkan Growth
Faktor,enzim
Elastase,Metaloproteinases,Kemokin,Mediator Lipid
dan Sitokin akibatnya terjadi edema submukosa
dan hiperreaktivitas bronkus.

Pengaruh sitokin terhadap patogenesis asma:


1. Limfokin
IL-4, IL-5, IL-13, IL-16
2. Sitokin proinflamasi
IL-1, TNF-, IL-6, IL-11, GM-CSF, CSF
3. Growth factor
PDGF, TGF-
4. Kemokin

PATOFISIOLOGI

Gejala Klinis
Wheezing
Dispnoe
Batuk
Dada terasa tertekan
Takikardia
cyanosis

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN
1. Non Farmakologi:
-. Menghindari faktor pencetus
-. Fisioterapi

2. Farmakologi:
-. Agonis
-. Metil Xantin
-. Kortikosteroid
-. Kromolin
-. Ketotifen
-. Iprutropium bromide

Vous aimerez peut-être aussi