Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KASUS PSIKIATRI
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan susah tidur
Trainer : dr. Dyah Mustika Nugraheni
Disusun Oleh :
Kelompok I
1. Adetia Krisna
H2A008002
2. Amalia Isnaini
H2A010003
H2A010010
H2A010013
5. Fiska Rahmawati
H2A010017
H2A010025
7. Maria Ulfah
H2A010032
8. Nuzulia Nimatina
H2A010037
H2A010043
H2A010046
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2014
I.
RIWAYAT PSIKIARI
A. Identitas Pasien
1.
Nama pasien
: Ny. K
2.
Umur
: 30 th
3.
4.
Jenis kelamin
: Perempuan
5.
Agama
: Islam
6.
Suku
: Jawa
7.
Alamat
: Wonodri
8.
Pekerjaan
: Customer Service
9.
Pendidikan
: S1 Pendidikan Ekonomi
: Belum menikah
: 63763716
: 30 April 2014
: Ny. D
Alamat
: Wonodri
: Tn. B
Alamat
: Wonodri
: wiraswata
Keluhan utama :
Autoanamnesis : Sulit untuk memulai tidur
Alloanamnesis : perubahan sikap
2.
3.
:-
- Stressor
:-
- Hendaya
- Stressor
:-
- Hendaya
dingin
- Stressor
:-
- Hendaya
dingin
- Stressor
:-
- Hendaya
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 th
6 bln
SMRS
SMRS
GAF
GAF
90-81
90-81
Kurva. GAF perjalanan Keluhan
2 bln
SMRS
GAF
70-61
Saat
ini
GAF
70-61
5. Riwayat pramorbid
a. Riwayat prenatal dan perinatal :
Pasien merupakan anak yang diinginkan dengan kehamilan cukup
bulan dan lahir normal. Pasien adalah anak tunggal. Selama hamil,
ibu pasien tidak merokok, tidak mengkonsumsi obat obatan
tertentu, maupun alkohol.
b. Riwayat masa anak awal ( 0-3 tahun ) :
S1
menikah.
Keagamaan
penderita
Pasien
seorang
beragama
Islam,dan
wiraswastawan.
Ibu
mandiri.
Aktivitas sosial
tidak
pernah
pelecahan seksual.
Riwayat keluarga
Keterangan :
: laki laki sehat
: perempuan sehat
: perempuan gangguan jiwa
f. Mimpi, khayalan, nilai hidup : ingin menjadi orang sukses.
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 30 April 2014 pukul 08.15 WIB
A. Gambaran umum
Echopraxia
: (-)
Hipoaktif
: (-)
Berkoordinasi
: (-)
Normoaktif
: (+)
Tak berkoordinasi : (-)
Stupor
: (-)
Stereotipi
: (-)
Gelisah
: (-)
Manireren
: (-)
Agresif
: (-)
Ambivalensi
: (-)
Gerakan automatism
: (-)
Gerakan autochton
: (-)
Perseverasi
: (-)
Gerakan kompulsif
: (-)
Verbigerasi
: (-)
Gerakan impulsif
: (-)
Echolalia
: (-)
Befehls automatis
: (-)
Poriomaic
: (-)
Pyromania
: (-)
Kleptomania
: (-)
b. Sikap :
Indifferent
: (-)
Curiga
: (-)
Apatik
: (-)
Berubah- ubah
: (-)
Kooperatif
: (+)
Tegang
: (-)
Negativisme pasif: (-)
Pasif
: (-)
Dependent
: (-)
Aktif
: (-)
Infantil
: (-)
Katalepsi
: (-)
Rigid
: (-)
Bermusuhan
: (-)
c. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
d. Kontak psikis
: ada, wajar, tidak dapat dipertahankan
B. Mood dan afek
-
Mood:
Disforik
Euthyme
Hiperthyme
Hipothyme
Eksaltase
Iritable
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Poikilothyme
Parathyme
Tension
Anxietas
Euphoria
: (-)
: (-)
: (-)
: (+)
: (-)
Afek :
Sesuai
: (+) Datar
: (-)
Tidak sesuai
: (-) Tumpul
: (-)
Terbatas
: (-) Labil
: (-)
Kesesuaian
: appropriate
Ekspresi emosi yang lain :
a. Pengendalian
: (+) cukup
b. Stabilitas
: (+) stabil
c. Echt unecht
: (+) sungguh-sungguh
d. Dalam / dangkal
: (+) dalam
e. Arus emosi
: (+)
f. Empati
: (+)
g. Skala diferensiasi
: (+) cukup
C. Pembicaraan
1. Kualitas : cukup
2. Kuantitas : cukup
3. Bicara spontan : cukup
4. Sulit mulai bicara / sulit ditarik : (-)
5. Kecepatan bicara / lambat bicara : cukup
D. Gangguan persepsi :
1. Halusinasi
a. Visual
: (-)
e. Taktil
b. Audiotorik : (-)
f. Haptik
: (-)
c. Olfaktorik : (-)
g. Kinestetik : (-)
d. Gustatorik : (-)
h. Autoskopi : (-)
2. Ilusi
a. Visual
: (-)
.
b. Audiotorik : (-)
c. Olfaktorik : (-)
d. Gustatorik : (-)
e. Taktil
: (-)
E. Pikiran
1. Bentuk pikir
: realistik
2. Arus pikir
:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
Lancar
Flight of idea
Asosiasi longgar
Inkoherensi
Tangensial
Circumstantial
Neologisme
Jawaban irelevan
Retardasi
Asosiasi bunyi
: (+)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
11)
12)
13)
14)
Blocking
Perseverasi
Verbigerasi
Giggling
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
3. Isi pikir :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
21)
22)
23)
24)
25)
Waham kebesaran
: (-)
Waham berdosa
: (-)
Waham kejar
: (-)
Waham curiga
: (-)
Waham cemburu
: (-)
Waham somatis
: (-)
Waham nihilistik
: (-)
Waham hypocondri
: (-)
Waham magic mistik
: (-)
Waham sistematis
: (-)
Over valued idea
: (-)
Fobia
: (-)
Preokupasi
: (-)
Obsesif kompulsif
: (-)
Gagasan bunuh diri atau membunuh
: (-)
Gagasan menyangkut diri sendiri dan pengaruh : (-)
Kemiskinan isi pikir
: (-)
Tought of echo
: (-)
Tought of insertion
: (-)
Tought of withdrawl
: (-)
Tought of broadcasting : (-)
Delusion of control
: (-)
Delusion of influence
: (-)
Delusion of pasivity
: (-)
Delusion of perception : (-)
: jernih
: baik
: baik
: baik
: baik
: baik
: baik
: baik
: sulit dinilai
Perhatian
Kemampuan visuo spasial
Pikiran abstrak
Tes MMSE
: hipovigilitas
: baik
: baik
: tidak di lakukan
4.
5.
6.
Status Generalisata :
Keadaa umum
: Baik
Kesadaran
: composmentis
Tensi
: 120/80 mmHg
Nadi
Nafas
: 16 x/menit
Suhu
: 36 0C
Kulit
: Turgor cukup
Kepala
: Mesocephal
Mata
Telinga
: Discharge -/-
Hidung
: Discharge -/-
Tenggorokan
Leher
Pembesaran
kelenjar
tiroid
(-),
Hati :
Limpa :
Superior
Inferior
Sianosis
-/-
-/-
Akral dingin
+/+
+/+
Oedem
-/-
-/-
Capillary refill
<2
<2
Status Gizi :
BB : 55 kg
TB : 150 cm
Kesan : baik
B. Status Neurologi
Kepala
: kesan normal
Mata
Leher
Pemeriksaan
Superior
Gerakan
+/+
Tonus
N/N
Klonus
-/Reflek fisiologis
+ N/+ N
Reflek patologis
-/Kekuatan
5/5
Fungsi saraf kranial : dalam batas normal
Fungsi Vegetatif
inferior
+/+
N/N
-/+N/+N
-/5/5
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
V. DIAGNOSIS
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
VII.TERAPI
A. FARMAKOTERAPI
depresi.
Buspiron (baik memperbaiki gejala kognitif dibanding gejala
somatik, tidak menyebabkan withdarwl, kekurangannya efek baru
terasa setelah 2-3 minggu, bila sudah menggunakan buspiron obat
Terapi suportif
Diberikan reasurance dan kenyamanan dan digali potensi yang ada
dan belum tampak, didukung egonya agar lebih bisa beradaptasi
optimal dalam fungsi sosial dan pekerjaannya
VIII. PROGNOSIS
BAIK
BURUK
Onset muda
Onset akut
Onset kronik
Menikah
Belum menikah
Gejala positif
Gejala negatif
ANALISIS KASUS
PROBLEM
HYPOTHESI
S
Keluhan utama:
DD :
Autoanamnesis : Sulit 1. F.41.1
untuk memulai tidur
(gangguan
Alloanamnesis
: cemas
perubahan sikap
menyeluruh)
2. F.41.0
Anamnesis:
(gangguan
1. Sejak 6 bulan yang panik)
lalu
pasien 3. F. 32.01
mengeluh
sulit (episode
untuk
memulai depresi ringan
tidur
karena dengan gejala
berdebar-debar,
somatic)
keluhan dirasakan
semakin berat, terus
menerus
hampir
setiap
malam,
pasien hanya dapat
tidur kurang lebih 2
jam setiap harinya
Kurangnya
jam
tidur pada pasien
membuat pekerjaan
pasien
sebagai
customer
service
MECHANIS
M
(Terlampir)
MORE
DONT KNOW
INFO
1. Echt
2. Unecht
3. Skala
diferensiasi
4. Tes
psikometrik
= psikotest
LEARNING ISSUE
1. Echt adalah hidup emosi
yang
sungguhsungguh,dimana
pemeriksa mempunyai
kesan bahwa ekspresi
emosi individu bersifat
sungguh-sungguh
dimana ekspresi emosi
tersebut dihayati dan
dialami
sungguhsungguh.
2. Unecht adalah bersifat
tidak sungguh-sungguh
seolah-olah
suatu
sandiwara
kecil
saja,hidup emosi yang
unecht biasanya kita
dapati pada penderita
yang
mempunyai
kepribadian hysterik.
PROBLEM
SOLVING
Decision :
- Aksis I = F.41.1
- Aksis II = Z.03.2
- Aksis III = - Aksis IV = - Aksis V=
a. GAF tertinggi
satu tahun lalu
(90-81)
b. Gaf mutakhir
(7061)
Terapi:
1. Diazepam 5mg 3
kali sehari selama
2-6 minggu dengan
tapering off 1-2
minggu
2. Terapi
kognitif
perilaku
3. Terapi suportif
4. Terapi berorientasi
3. Skala diferensiasi adalah
tilikan
banyaknya emosi yang
menjadi terganggu.
2. Sejak 2 bulan yang
lalu keluhan pasien
tidak
berkurang
malah bertambah
keringat
dingin.
Saat ini pekerjaan
pasien
mulai
terganggu
dan
konsentrasi pasien
berkurang.
Hal
tersebut
mengakibatkan
pasien ditegur oleh
atasannya.
Px status mental:
3. Mood: anxietas
4. Konsentrasi: sulit
dinilai
5. Perhatian:
hipovigilitas
PF:
6. Suhu: 36 0C
PATOFISIOLOGI
Teori Biologi
area otak yang
terlibat (lobus
oksipitalis,
ganglia basal,
sistem limbik,
korteks frontal)
dan
neurotrasmiter
yang
terlibat
(GABA,
serotonin,
norepinefrin,
glutamat,
kolesistokinin
Teori Genetik
Keluarga 25%,
pasangan
kembar
monozigot
50%, kembar
dizigot 15%
Teori Psikoanalitik
Konflik alam bawah
sadar yang tidak
terselesaikan
Teori kognitif
perilaku
Respon salah
terhadap
kemampuan
diri
untuk
menanggapi
ancaman
TINJAUAN PUSTAKA
1. GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
A.
Definisi
Gangguan cemas menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder
GAD) merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan
ke khawatiran yang berlebihan dan tidak rasional terhadap berbagai
B.
Teori Biologi
Area otak abnormal yang dapat terlibat adalah lobus oksipitalis,
ganglia basalis, sistem limbik dan korteks frontal. Adanya
gangguan neurotransmiter yang terlibat adalah GABA, serotonin,
C.
ancaman1
Diagnostik
Kriteria Diagnostik Gangguan Cemas Menyeluruh menurut PPDGJ III1
Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang
berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai
beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjolkan pada
menonjol.
adanya gejala-gejala lain yang bersifat sementara (untuk beberapa hari),
khususnya depresi, tidak membatalkan diagnosis utama gangguan
anxietas menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria
lengkap dari episode depresi (F32.), gangguan anxietas fobik (F40)
aktivitas sekolah)
Penderita merasa sulit mengendalikan kekhawatiran
Kecemasan dan ke khawatiran di sertai tiga atau lebih dari enam
gejala
berikut
(kegelisahan,
merasa
mudah
lelah,
sulit
E.
F.
depresi.
Buspiron (baik memperbaiki gejala kognitif dibanding gejala
somatik, tidak menyebabkan withdarwl, kekurangannya efek baru
terasa setelah 2-3 minggu, bila sudah menggunakan buspiron obat
G.
langsung.
Terapi suportif
Diberikan reasurance dan kenyamanan dan digali potensi yang ada
dan belum tampak, didukung egonya agar lebih bisa beradaptasi
2. GANGGUAN DEPRESI
A.
Definisi
Depresi adalah suatu fenomena yang terjadi ketika seseorang
menyadari
B.
terdapat
perbedaan
antara ideal
yang
tinggi dengan
dengan
meningkatnya
penggunaan
alkohol
dan
C.
Etiologi1,5
1. Faktor organobiologi
Faktor organobiologik yang paling berperan dalam depresi adalah
norepinefrin dan serotonin. Norepinefrin memiliki peran dalam
penurunan regulasi reseptor beta adrenergik dan respon klinik anti
depresan. Sedangkan serotonin bertanggungjawab untuk kontrol
regulasi afek, agresi, tidur dan nafsu makan. Aktifitas serotonin
berkurang saat depresi.
2. Faktor genetik
3. Faktor psikososial
- Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan
- Faktor kepribadian, orang dengan gangguan kepribadian obsesifkompulsif, histrionik dan ambang berisiko tinggi mengalami
depresi dibandingkan dengan kepribadian antisosial dan paranoid.
Pasien dengan gangguan disritmik dan siklotimik berisiko
mengalami gangguan depresi berat.
- Faktor psikodinamik
4. Perjalanan penyakit
Biasanya diawali dengan adanya stressor kehidupan di episode
awal gangguan. Gejala depresi yang teridentifikasi secara dini dan
dapat teratasi lebih awal dapat mencegah berkembangnya gangguan
menjadi episode depresi penuh. Episode depresi yang tidak ditangani
akan berlangsung 6-13 bulan, dengan rata-rata penanganan selama 3
bulan. Namun penanganan sebaiknya dilakukan selama 6 bulan.
Penanganan kurang dari 3 bulan akan meningkatkan risiko
kekambuhan.
5. Tanda dan gejala
- Gejala utama dari depresi adalah mood terdepresi, kehilangan
-
diri.
Beberapa pasien tidak menyadari dirinya mengalami depresi
meskipun dirinya menarik diri dari keluarga, teman dan aktivitas
yang sebelumnya menarik baginya.
Keluhan
penurunan
energi
biasanya
berupa
kesulitan
dihadapi.
Kebanyakan pasien menunjukkan peningkatan atau penurunan
nafsu makan, demikian pula dengan bertambah dan menurun berat
diri.
6. Kriteria diagnosis
Kriteria diagnosis gangguan depresi berat berdasarkan DSM IV:
1. Pasien mengalami mood terdepresi (contohnya perasaan
kosong atau sedih) atau kehilangan minat/ kesenangan
sepanjang waktu selama > 2 minggu, ditambah 4 atau lebih
gejala berikut:
- Tidur insomnia/ hiperinsomnia setiap hari.
- Menurunnya minat atau kesenangan pada semua kegiatan
-
sepanjang waktu.
Perasaan bersalah berlebihan atau tidak sesuai atau rasa
masa
sekurang-kurangnya
minggu
untuk
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
berlebihan,
mereka
terlalu
menekankan
gejalanya,
3. GANGGUAN PANIK
A. Definisi
Serangan panik dengan gejala terbatas dan tidak memenuhi kriteria
diagnostik.pebandingan perempuan dan laki-laki 2/3, umumnya pada usia
dewasa muda namun bisa pada anak-anak atau usia berapapun.1
B. Etiologi
Teori Biologi
Area otak abnormal yang dapat terlibat adalah amigdala, korteks
frontal, hipokampus. Adanya gangguan neurotransmiter yang
terlibat
adalah
GABA,
serotonin,
norepineprin,
glutamat,
Teori psikosial
Pola ansietas berasosiasi dengan saat masa anak-anak yang
berhubungan pada orangtua yang tidak medukung serta perasaan
Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat
diduga sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Elvira, Sylvia D., Hadisukanto, Gitakanto., ed. Buku Ajar Psikiatri.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2010
2. Kaplan HI, Saddock BJ, Grebb JA. Sinopsis Psikiatri. Jakarta: Binarupa
Aksara; 1997. p. 1-62.
3. Mansjoer A, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
FKUI; 2001.
4. Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis obat Psikotropika ed.
Ketiga. Jakarta : Bagian ilmu kedokteran Jiwa FK-UNIKA Atmajaya;
2001
5. Maslim R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III). Jakarta :
FK Unika Atmajaya. 2001.