Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PANCASILA
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Bagi
Mahasiswa
110110110388
Marnaek Tambunan
110110110387
110110110
Christin Sitepu
110110110
Tumpak Hutagaol
110110110
BAB 1
Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Manusia Indonesia pada hakekatnya percaya dan takwa terhadap Tuhan
YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat memanifestasikan dari
sila pertama pancasila dengan menganut agama yang diyakininya dan
menjalankan syariat serta mengamalkan ajaran agamanya itu dengan
keimanan.
b. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan kepercayan dan agama masing-masing.
Dalam pergaulan sehari hari di kampus mahasiswa hidup dalam lingkungan
multikultural dimana dalam masayarakat ini terdapat kemajemukan baik dari
segi ekonomi, status sosial, ras, kebudayaan agama dsb. Hal ini merupakan
sebuah lingkungan yang sangat rentan terjadi sebuah bentrok atau pertikaian.
Untuk itu sebagai mahasiswa seyogyanya saling menghormati perbedaan
perbedaan yang ada di masyarakat khususnya dalam bidang agama.
c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha esa kepada orang lain.
Sebagaimana kita ketahui Kebebasan beragama merupakan amanat
konstitusi. Dalam UUD 45Pasal 29 ayat (2) disebutkan, Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiappenduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing
dan
untuk
beribadatmenurut
agamanya
dan
amendemen
UUD
1945
tahun
2000
disebutkan,
konflik
di
Kuasa.
Dlam
implementasi
di
masyarakat
mahasiswa
bermasyarakat.
Sebagai
masyarakat
sekaligus
BAB 2
Kemanusiaan yang Adil dan beradab
Menurut sila ke dua yang berbunyi, Kemanusiaan yang adil dan beradab
sudah dapat kita lihat adalah merupakan sila yang mengatakan unsur tentang
keadilan dan keberadaban.
Implementasi adalah proses untuk mewujudkan rumusan kebijakan
menjadi tindakan kebijakan; dari politik ke administrasi.
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
Sedangkan adab secara umum diartikan sebagai tatakrama, etika, moral, sifat
baik, akhlak ataupun jiwa. Penerapan dalam kehidupan mewujudkan prilaku atau
akhlak. Adab mengandung nilai-nilai luhur, kebaikan, kata hati (nurani) dan bersifat
universal. Dalam beberapa kasus pada peradaban-peradaban yang diakibatkan oleh
proses lingkungan. Misalnya : di daerah iklim panas cenderung penduduk
berpakaian serba minim, di daerah gurun untuk melindungi diri dari sengatan
matahari orang memakai pakaian tertutup, di Jepang penghormatan dengan cara
membungkukkan badan, di Arab dan Timur Tengah lainnya memberikan sesuatu
dengan tangan kiri, di Sulawesi mengusap kepala orang (anak kecil) adalah tanda
kasih sayang tetapi di Jawa umumnya dianggap penghinaan daerah.
Menurut Ibnu Miskawaib akhlak adalah suatu sikap mental atau keadaan jiwa
yang mendorongnya untuk berbuat tanpa pikir dan pertimbangan. Tingkah laku
manusia terbagi menjadi dua unsur yakni watak naluri dan unsur lewat kebiasaan.
Tingkah laku manusia dapat dirubah dari yang kurang baik menjadi lebih baik
melalui kebiasaan, pembelajaran, dan lingkungan. Jiwa berkaitan dengan sifat, yang
terdiri atas sifat tumbuhan (makan, tumbuh, reproduksi), sifat hewan (penggerak dan
sensasi) dan sifat manusia (berfikir dan berbicara). Jadi orang beradab adalah orang
yang menerapkan nilai positif dari tatakrama, modal dan sifat yang baik.
Dalam lingkungan pendidikan, khususnya dalam kehidupan masyarakat muda
seperti contohnya mahasiswa adalah salah satu lingkungan yang berkedudukan
penting dalam implementasi pancasila yang adalah dasar negara.Mahasiswa adalah
suatu bagian yang tidak terpisahkan dari negara ini karena peran pentingnya yang
begitu besar terhadap majunya sebuah peradaban yang sedang dibangun oleh
bangsa ini. Peradaban yang mempunyai cita cita luhur dan mulia, yaitu menuju
Indonesia yang makmur dan sejahtera.
BAB 3
Persatuan Indonesia
1.
2.
3.
BAB 4
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
1. Menyelesaikan masalah
keempat. Konflik-konflik kecil yang terjadi antar sesama seperti masalah dalam
bermain sepakbola atau olahraga lainnya cukup diselesaikan dengan tenang dan
dengan kepala dingin.
2. Menghormati orang yang beribadah
Sebagai mahasiswa, seharusnya tidak terlalu mudah untuk terprovokasi untuk
membenci, menghina, dan melecehkan agama lain. Pancasila adalah perbedaan,
dan dalam perbedaan semuanya dipersatukan. Seorang mahasiswa yang telah
dibekali banyak ilmu dan budi pekerti harus dapat memilah-milah hal yang
seharusnya dilakukan sebagai seorang mahasiswa.
3. Berpendapat dalam diskusi
Diskusi adalah hal yang lazim terjadi, khususnya dalam proses pembelajaran
seorang mahasiswa. Dalam berdiskusi, sering terjadi perbedaan pendapat. Sebagai
seorang mahasiswa yang menjiwai nilai Pancasila khususnya sila keempat,
mengungkapkan pendapat harusnya dengan cara yang elegan dan sopan. Begitu
juga sebaiknya, seseorang yang berbicara dan mengungkapkan pendapatnya
haruslah didengar dan dihormati. dalam hal ini, cara menanyakan pendapat juga
haruslah dengan etika yang sesuai dengan nilai Pancasila.
BAB 5
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1. Mengembangkan sikap luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan serta kegotongroyongan.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita berinteraksi dengan manusia yang
lain. Akan sangat menguntungkan jika kita saling membantu,saling peduli
terhadap kepentingan orang lain di sekitar kita, supaya timbul sifat