Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1)
SARI
Sistem panas bumi kalawat berada pada tatanan tektonik jalur magmatik Sulawesi bagian Utara
dengan lingkungan vulkanik. Secara geologi, batuan di daerah survei didominasi oleh batuan
Vulkanik. Pembentukan sistem panas bumi di daerah tersebut erat kaitannya dengan aktivitas
tektonik yang searah dengan pola Subduksi Sulawesi Utara.
Manifestasi berupa air panas dengan temperatur 88,7 C, pH netral, dan alterasi argilik-argilik
lanjut. Sumber panas berasal dari aktivitas G.Mahawu yang berumur Kuarter. Batuan penudung
berasal dari proses alterasi hidrotermal yang menghasilkan mineral lempung yang tersebar di
sekitar air panas. Permeabilitas batuan reservoir terbentuk pada batuan piroklastik Tondano.
Fluida panas pada sistem panas bumi Kalawat bertipe bikarbonat dan berada pada zona partial
equilibrium. Temperatur reservoir diambil melalui perhitungan geotermometer NaK (200C),
termasuk entalpi sedang.
Daerah prospek panas bumi berdasarkan data anomali CO 2, Hg dan pola struktur geologi,
2
mencapai luas 12 km di sekitar airpanas Kaleosan. Total potensi sumber daya hipotetis adalah
51 MWe.
Pendahuluan
Indonesia
kebijakan
Minahasa
Nasional,
yang
Energi
bumi
sebesar
6,3%
Sulawesi
dituangkan
Provinsi
Utara,
dalam
tahun 2025.
melakukan
kegiatan
dapat
dikembangkan sebagai
1
Kalawat
di
Kecamatan
Kalawat,
horizontal)
panas
serta
besarnya
potensi
termasuk
ke
Parameter
yang
bumi.
dalam
tanah.
Hasil Penyelidikan
Geologi Regional
geologi
digunakan
untuk
masing
morfologi,
satuan
batuan,
struktur
berhubungan
bagian
(Villeneuve,
tektonik
geologi
dalam
daerah tersebut.
Oligosen,
Metode
yang
geokimia
mengetahui
kondisi
dilakukan
karakteristik
reservoir
Karakteristik
diperoleh
berperan
panas
beberapa
dari
fluida
jenis
timur
dengan
Lempeng
dkk.,
utama
yaitu
2001).
yang
Eurasia
Aktivitas
berhubungan
berupa
peristiwa
untuk
dan
bumi.
Tatanan
parameter
tektonik
tersebut
manifestasi,
dari
mikrokontinen
terbawa
Leeuwen, 1994).
Berdasarkan
Manado,
yang
Peta
Geologi
Sulawesi
Lembar
(Effendi
una.
dan
Geologi
Geomorfologi
dapat
daerah
dikelompokan
satuan,
di
yaitu
penelitian
menjadi
Satuan
tujuh
Geomorfologi
berarah
Parasit
barat
laut-tenggara
dan
G.Klabat,
Satuan
Morfologi
G.Taedai,
Tondano.
busur
karena
gunungapi
adanya
Secara
yang
dengan
Tersier
Effendi
dan
dalam
Bawono,
1997).
batuan
luas.
Sulawesi
Klabat
yaitu
satuan
8,
Lava
Klabat
9,
Aliran
satuan
dekat
20
sampai
2),
dan
menghasilkan
Tunjaman
Kuarter,
menjadi
(Gambar
berumur
hingga
yang
dan
penyelidikan
scorea
(pumice)
dikelompokkan
kegunungapian
komposisi
batuapung
(Simandjuntak
daerah
utara
umum
Geomorfologi
tunjaman
lengan
Satuan
Tubuh
Sedang
3
Hasil
analisis
Fracture
and
Fault
Piroklastik Klabat.
Struktur Geologi
daerah
panas
survei
menunjukkan
arah
dan
juga
di
bagian
barat
utara-selatan
kemungkinan
yang
dikontrol
oleh
terbentuknya
daerah
permukaan kedalam
dalam
beberapa
Sampiri,
Kakidian,
Makakarang,
merupakan
sesar
temperatur
air
panas
dengan
aktivitas
Manifestasi
Gunung
lainnya
adalah
Mahawu.
berupa
ini
panas Kaleosan.
dan
pasangan
yang
berarah
selatan
sesar
memfasilitasi
sesar
antitetik
bumi
Sawangan,
Sesar
panas
Dimembe,
Kumersot.
manifestasi
dengan
sistem
yang
ditunjukkan
mensuplai
sesar
akuifer
Manifestasi
merupakan
untuk
sistem
basement
ditunjukan
Timampah
yang
munculnya
kawah
oleh
juga
G.Klabat.
Sesar
radial
yang
menghubungkan
Sampiri,
kecamatan
Kalawat
fluida
kecamatan
dengan
batuan
di
panas
Kalawat
pencampuran
yang
intensif
antara
Plotting
GEOKIMIA
pada
diagram
Na-K-Mg
air
tanah.
panas
Kaleosan
berasal
dari
pengeplotan
pada
diagram
4),
pada
permukaan.
lapangan
memperlihatkan
bahwa
kelompok
air
Kaleosan
fluida
aktivitas magmatik.
segitiga
Cl-SO4-HCO3
menunjukkan
air
bahwa
(gambar
fluida
panas
panas
menunjukkan
Isotop
Deuterium
yang
dan
sedikit
dan
18
pencampuran
mengindikasikan
telah
18
pengkayaan
terjadinya
akibat
Na/K
adanya
dimungkinkan.
perhitungan
Berdasarkan
geotermometer
Na-K,
kedalaman.
bahwa
Hal
ini
kelompok
mencerminkan
panas
berasal
dan
air permukaan.
Kaleosan
mata
air
kemungkinan
langsung
dari
meteorik.
Hal
bahwa
air
Sawangan
kedalaman
ini
mengindikasikan
panas
Sampiri
dipengaruhi
dan
oleh
air
permukaan.
diatas
Pendugaan suhu bawah permukaan
Perkiraan
temperatur
nilai
terkonsentrasi
bawah
manifestasi
ambang
batas
sekitar
daerah
di
panas
bumi
Kaleosan
menggunakan
300
geotermometer
SiO2
ppb.
Secara
umum
pola
kedalam
entalphi
sedangkan
menggunakan
geotermometer
sedang,
dibagian
Utara
daerah
Na-K
geotermometer
Na-K-Ca
rata-rata
berkisar 170C.
Melihat
memperlihatkan
hubungan
yang
PEMBAHASAN
penggunaan
geotermometer
6
(gunungapi
penudung
yang
penahan
panas
terlampar
di
dan
komplek
G.Mahawu
bagian
perbukitan
yang
sistem
sekitar
sekitar
di
bergelombang
kemungkinan
di
terbentuknya
G.Mahawu,
panas
G.Klabat
awali
aktifitas
dikarenakan
barada
di
sejak
aktif
tipe
A).
berfungsi
dan
Rumengkor.
Munculnya
air
air
vulkanisme
kemungkinan
posisi
lereng
air
mahawu,
Sampiri.
diakibatkan
Air
panas
transisi
berada
upflow
oleh
Kaleosan
kemungkinan
pada
sedangkan
zona
sampiri
sebagai
lolosnya
memisahkan
batuan
membatasi
(produk
diawali
masuk
dalam
ratusan
ketika
suatu
air
meteorik
reservoir.
Air
dari
Tondano)
meter
yang
yang
mirip
telah
dengan
Batuan
yang
batuan
oleh
dari
terkandung
bercampur
sumber
aktifitas
dan
panas
dalam
terpanaskan
yang
vulkanisme
berasal
G.Mahawu
haloysit
7
penudung
yang
yang
berfungsi
memiliki
sifat
ini
hasil
kompilasi
oleh
partial
didukung
memberikan
serta
menunjukkan
KESIMPULAN
bahwa
Daerah
mengindikasikan
atau
pengaruh
geotermometer
Manifestasi
Kaleosan
diperkirakan
panas
200C
diperoleh
bumi
upflow
pada
water,
berada
immature
Kalawat
dari
DAFTAR PUSTAKA
Effendi,
dkk.
1997.
Peta
Geologi
Penelitian
Geologi, Bandung.
Water
Exploration
geologi,
Engineering,
dan geokimia
baratdaya
Pengembangan
Area Prospek
bagian
dan
terdapat di
daerah
Geochemistry
Geothermal
and
Geothermal
Reservoir
System:
survey,
Daya Geologi
Exploration.
Villeneuve,
2001.
Geology of
Central
Sulawesi
Belt
The
(Eastern
Geologi, Bandung.
University
Tim
Survei
Pendahuluan,
Penyelidikan
Panas
Pendahuluan
Geologi
Berkeley
2013,
Bumi
dan
of
California
Press,
11
Gambar 8. Peta kompilasi geologi dan geokimia daerah panas bumi Kalawat
12