Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
+ eklampsia
Penyusun :
Arfian Deny Prakoso 1410029049
Putri Yekti Budiasih 1410029001
Prilandy Jayastari 1410029041
Pembimbing :
Tutorial Klinik
Pendahuluan
Definisi
Epidemiologi
(Caroline, 2008)
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. U
Umur
: 28 tahun
Alamat
: Lempake RT. 35
Pendidikan Terakhir: PGSD
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Menikah
: 2 kali
Lama Menikah
: 1 tahun
Nama Suami : Tn. A
Umur
: 27 tahun
Pekerjaan
: Petani
Tanggal MRS : 8 mei 2016,
jam 14.38
WITA
ANAMNESIS
Keluhan utama: : Tekanan Darah Tinggi
selama kehamilan dengan riwayat kejang
sebelum melahirkan
Riwayat penyakit sekarang:
Ibu mengakui mengalami tekanan darah
tinggi selama kehamilan, sebelum hamil tidak
ada keluhan yang sama. Ibu merasakan perut
kencang-kencang sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit disertai keluar lendir darah sejak
2-3 jam sebelumnya & keluarnya cairan dari
jalan lahir sejak 1 jam sebelum masuk rumah
sakit berobat ke RS Quratta Ayun Samarinda
ibu mengalami kejang sebanyak 1x selama
3 menit, ibu tidak sadarkan diri. Kemudian
pasien sadar kembali & segera dirujuk ke RSUD
ANAMNESIS
Mual muntah (-), nyeri (-) pusing (-) Riwayat
TD tinggi sebelum dan selama kehamilan
disangkal, merokok (-),
Riwayat Persalinan yang lalu : (-)
Riwayat Hamil ini :
HPHT = 05-08-2015
TP = 12-05-2016
umur kehamilan 39-40 minggu
gerakan janin pertama saat usia kehamilan 5
bulan hingga saat ini
Riwayat ANC : 8x
Riwayat penyakit dahulu = riwayat kejang (-)
Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan
yang sama disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Status Interna
Kesadaran
: kompos mentis
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 59 kg
TD
: 150/90 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu axilla
: 36.8oC
PEMERIKSAAN FISIK
GCS E4V5M6
TD : 150/90 mmHg
Kepala
Leher
Torak
s
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremit
as
Komposmentis
N : 82
x/i
RR : 20
x/i
T:
37,5oC
TB : 150cm
BB : 59 kg
Superio
r
Inferior
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Leopold II
Leopold III
Bulat, keras,
melenting (Kepala)
Leopold IV
divergen (sudah
masuk PAP)
Palpasi
Auskultasi
Pemeriksaan
Dalam
(Vaginal Toucher)
DJJ
TFU
26 cm
HIS
4x dalam 10
menit, durasi 45
detik
Vulva-vagina
Porsio
Lunak, dilatasi 10 cm
Ketuban
(-)
Presentasi
Kepala
Hodge
III
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap
Hb
11,9 g/dL
WBC
29,8 x 103 /L
PLT
231 x 103 /L
Kimia Darah
GDS
170 mg/dL
Ureum
20,6 mg.dL
Kreatini
n
0,6 mg/dL
BT
CT
Urin Lengkap
Protein
+3
Serologis
Ab HIV
Non reaktif
HBsAg
Non reaktif
ASSESSMENT
G1P0A0 gravid 39 40 minggu + inpartu kala
II
Eklampsia
Leukositosis
Waktu
observasi
15.00 WITA
Bayi lahir spontan, jenis kelamin laki-laki, A/S = 7/8, a/c = +/BB : 3000 gram, PB : 50 cm
Injeksi oksitosin 10 IU, IM
Plasenta + selaput lahir lengkap spontan, perineum ruptur
derajat II -> wound suture
KALA IV
Ja
m
ke
-
Wakt
u
Tekana
n
Darah
TFU
Kontrak
si
Uterus
VU
Pendar
ahan
15.15
150/100
80x/i 36,5
mmHg
Sepusat
Baik
Tidak
teraba
50 cc
15.30
150/100
88x/i
mmHg
Sepusat
Baik
Tidak
teraba
50 cc
15.45
150/100
84x/i
mmHg
Sepusat
Baik
Tidak
teraba
30 cc
Sepusat
Baik
Tidak
teraba
5 cc
Baik
Teraba
di
suprapubik
5 cc
Baik
Teraba
di
suprapubik
5 cc
16.00
16.30
150/90
mmHg
150/90
mmHg
Nad
i
84x/i
80x/i 36,8
II
17.00
Suh
u
(oC)
140/100
84x/i
mmHg
Sepusat
1 jari
dibawah
pusat
Waktu
observasi
16.45 WITA
9 Mei 2016
:
MgSO4 dilanjutkan
Injeksi cefotaxime 3x1 gram iv
Asam mefenamat 3x500 mg per oral
Bila tekanan darah 150/90 mmHg Nifedipin 3x10 mg
per oral
Waktu
observasi
10 Mei 2016
Waktu
observasi
11 Mei 2016
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Epidemiologi
(Caroline, 2008)
FAKTOR RESIKO
USIA
RIWAYAT
SEBELUMNYA
DM TIPE I
NULLIPARA
RIWAYAT
KELUARGA
PENYAKIT
GINJAL
KEHAMILAN
PERTAMA
OLEH
PASANGAN
BARU
KEHAMILAN
MULTIFETUS
HIPERTENSI
KRONIK
JARAK
ANTAR
KEHAMILAN
INSEMINASI
ANC
Eklampsia
KLASIFIKASI
EKLAMPSIA ANTEPARTUM
(gravidarum)
EKLAMPSIA PARTUIRENTUM
(intrapartum)
EKLAMPSIA PUERPERALE
(postpartum)
Tatalaksana
Pengelolaan pasien mencakup
pencegahan kejang/kejang
berulang, pengobatan
hipertensi, pengelolaan
cairan, pelayanan suportif
terhadap penyulit organ
yang terlibat dan
terminasi persalinan
Tatalaksana
Perawatan Konservatif
Indikasi: kehamilan < 37 mgg tanpa
komplikasi
Tirah baring / tidur miring kiri
Infus 5% Ringer-dextrose <125
cc/jam atau infus dextrose 5% yg
tiap 1 liternya diselingi dg infus RL
(60-125 cc/jam) 500cc
Pasang kateter urin
Perawatan Aktif
Infus RD5 60-125 cc/jam
SM terapi:
Loading
MgSO4 20% 4 gr IV
MgSO4 40% 10 gr drip dalam 6 jam
Terminasi kehamilan
Bila dalam 12 jam setelah oksitosin drip
tidak masuk fase aktif, lakukan SC
Pembahasan
TEORI-DIAGNOSIS EKLAMPSIA
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Teori
Kasus
Teori Eklampsia
Kasus
Hipertensi
Proteinuria
edema
paru
Sianosis
Oligouria (< 400 ml
selama 24 jam)
nyeri kepala menetap
nyeri epigastrik dan/
atau menurunnya fungsi
liver
Trombositopenia
Oligohidramnion
penurunan pertumbuhan
fetal
Protein urine +3
Trombosit = 231.000
Kasus
Pemeriksaan Penunjang
USG
Kasus
Teori-Tatalaksana Eklampsia
Rujuk
Pemberian MgSO4
Kesimpulan
Eklampsia didefinisikan sebagai keadaan dimana
ditemukannya serangan kejang tiba-tiba yang
diikuti dengan kondisi penurunan kesadaran
(koma) pada wanita hamil, persalinan atau masa
nifas disertai dengan gejala pre-eklampsia.
Diagnosis eklampsia didasarkan pada anamnesis
berupa keluhan utama, riwayat pasien serta
faktor risiko pada pasien, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
laboratorium, urin, serta USG.
Kesimpulan
Ibu hamil dengan eklamsia harus segera
dirujuk ke rumah sakit.
Prinsip tatalaksana eklamsia adalah
terminasi kehamilan, pemberian MgSO4
dan pemberian antihipertensi untuk
mencegah kejang dan menghentikan
kejang, serta adakah indikasi untuk
dilakukannya induksi atau manajemen
ekspektan.
nter
TERIMA