Vous êtes sur la page 1sur 2

RABBANA MA KHALAQTA HADZA BATHILA

Allah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini tidak sia-sia. Sekecil
apapun benda yang diciptakannya memiliki manfaat yang luar biasa bagi
kehidupan manusia, meskipun banyak manusia yang mempertanyakan
fungsi dan manfaat ciptaan Allah itu. Dalam hal ini Allah membuat sebuah
permisalan dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah tentang hewan
berupa nyamuk dan yang lebih kecil darinya. Allah berfirman yang artinya,

“Sesungguhnya Allah tidak malu untuk menciptakan perumpamaan


dengan hewan kecil seperti nyamuk atau yang lebih kecil darinya…”

Ayat di atas dibuat perumpamaan oleh Allah untuk menunjukkan bahwa


segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah tidak ada yang sia-sia. Semua
ciptaan-Nya memiliki guna, manfaat dan hikmah yang besar bagi orang-
orang yang berpikir. Karena itu, Allah banyak mengatakan dalam Al-
Qur’an, “Apakah mereka tidak berpikir…?”

Nyamuk adalah hewan kecil yang senang hidup di tempat yang gelap dan
kotor. Ketika telah menjadi nyamuk dia akan menjadi musuh besar bagi
manusia, karena gigitannya bisa menjadikan manusia terganggu. Bahkan
sebagian jenis nyamuk, seperti nyamuk Aides Aigepty dapat
menyebabkan demam berdarah yang dapat mengancam keselamatan
nyawa manusia apabila terlambat dalam menanganinya. Apabila manusia
tidur, nyamuk-nyamuk itu akan mengganggu mereka sehingga
menyebabkan mereka tidak bisa tidur tenang. Karena itulah, ketika
melihat hewan kecil yang selalu membawa masalah itu, orang-orang kafir
mengatakan, “Apa maunya Allah menciptakan hewan yang tidak berguna
seperti ini?” Akan tetapi orang-orang yang beriman dengan kekuasaan
Allah, maka dia akan mengatakan, “Rabbana ma khalaqta hadza bathila”
yang artinya “Ya Tuhan kami, sungguh Engkau tidak menciptakan semua
ini untuk sesuatu yang sia-sia…”

Pertanyaannya adalah dimana letak dari ketidak sia-siaan dalam ciptaan


Allah yang berupa nyamuk ini? Padahal saya yakin bahwa setiap kita pasti
merasa terganggu dengan keberadaan nyamuk. Bila ada nyamuk di
sekitar rumah kita, pasti kita akan segera membasminya dengan berbagai
macam cara, mulai dari membakar obat nyamuk, menyemprot pakai
baigon hingga memukulnya dengan kedua tangan kita hingga nyamuk-
nyamuk itu tewas. Lalu dimana letak hikmah dari penciptaan nyamuk
tersebut?

Kita harus tetap yakin bahwa setiap ciptaan Allah, termasuk nyamuk yang
menjengkelkan itu terdapat hikmah yang luar biasa dalam kehidupan
manusia. Allah menciptakan nyamuk, memang membawa dampak
kehidupan yang luar biasa bagi manusia. Akibat nyamuk itu, terbangunlah
sistem ekonomi yang luar biasa besarnya. Bagi orang yang mau berpikir
positif, keberadaan nyamuk telah melahirkan hikmah yang cukup besar
dalam kehidupan manusia. Dengan adanya nyamuk, maka muncullah
ribuan penelitian tentang nyamuk dan obat-obatan pembasminya. Karena
penelitian itu, mucullah berbagai macam resep obat nyamuk dengan
berbagai macam bentuk dan formulanya, mulai dari obat nyamuk bakar,
semprot hingga oles. Dari situ pula berdirilah ribuan pabrik obat nyamuk
di seluruh dunia untuk mengatasi masalah nyamuk. Dari pabrik-pabrik itu,
muncullah ribuan bahkan jutaan tenaga kerja dan karyawan yang
dengannya mereka menghidupi keluarga, isteri dan anak-anak mereka.
Dari situ pula, mereka dapat mendapatkan uang milyaran rupiah yang
setiap hari karena banyaknya orang-orang yang mengkonsumsi obat
nyamuk. Pada intinya, dari hewan yang bernama “nyamuk” tersebut,
ternyata pada akhirnya dapat menghasilkan sebuah sistem kehidupan
yang luar biasa hebatnya, yang berpengaruh terhadap sistem ekonomi,
sosial dan budaya kehidupan manusia.

Dari sini masih pantaskah kita mengatakan bahwa Allah menciptakan


nyamuk dengan sia-sia? Sungguh hanya orang-orang yang tidak
berimanlah yang akan mengatakan bahwa Allah menciptakan alam
semesta ini sia-sia. Wallahu a’lam bi shawab.

Vous aimerez peut-être aussi