Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 08720044
Prodi : Sosiologi
RESUME
Dalam konteks sosial, tidak ada yang dinamakan dengan hukum tuhan(qisos, jual
beli, dls), tetapi yang ada hanyalah prinsip-prinsip umum yang bersifat universal dalam
tujuan umum syariat islam. Sama halnya ketika kita melihat posisi Rasulullah SAW
sebagai tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis, karena konteks sosio-kultur pada
masa rasul dengan sekarang telah mengalami banyak perubahan, begitu halnya dengan
menerapkan konteks keislaman di madinah. Sehingga dapat dikatakan bahwa kita tidak
wajib mengikuti Rasulullah SAW secara harfiah karena perbedaan tempat, keadaan, dls.
Oleh karena itu, pada saat sekarang ini umat islam di tuntut untuk melakukan ijtihad
guna menemukan penafsiran baru yang relevan untuk menjawab berbagai persoalan
yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian, sudah seharusnya umat islam
mengembangkan pemahaman dan penafsiran baru serta menniggalkan “klaim” bahwa
yang benar hanya berasal dari umat islam saja, karena sebuah kebenaran pada dasarnya
dapat berasal dari mana saja, sehingga sepatutnya pula umat islam menerima kebenaran
yang berasal dari golongan atau agama lain karena setiap nilai kebenaran sejatinya juga
milik islam.
Syarat dasar memahami islam dengan tepat ialah senantiasa mengingat bahwa
penafsiran harus tetap tertuju pada kemaslahatan umat. Karena agama(islam) adalah
suatu kebaikan bagi umat manusia dan karena manusia senantiasa berkembang, maka
agama pun harus bisa mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan manusia itu
sendiri. Tetapi jika islam diarahkan pada penafsiran yang berlawanan dengan
kemaslahatan manusia, maka islam yang semacam ini adalah agama fosil yang tak
berguna bagi umat manusia.