Vous êtes sur la page 1sur 50

RESUME BAHAN KULIAH

MANAJEMEN PEMASARAN 1 - 9

KELOMPOK 4
DHANI HARIS ( 709210018 )
MHD. HAFIZ SYAHPUTRA ( 709210044 )
NATASIA ELISABET ( 709210048 )
RAYMOND WILFRIT SARAGI ( 709210054 )
RIMSON SITINJAK ( 709210058 )
WIRA TEGUH SIDAURUK ( 709210070 )
YUNIAR HAJRANITA S ( 709210072 )

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt,Tuhan yang maha esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
Resume Bahan kuliah Manajemen Pemasaran 1 – 9 ini.Yang ditujukan sebagai syarat
dalam pembelajaran tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Terutama kepada Ibu Sri
Rezeki S.E, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Penulisan ini ditujukan sebagai bahan pembelajaran mata kuliah Manajemen
Pemasaran ,yang mana juga sebagai tugas bagi kami kelompok 4. Semoga Resume
Bahan Pemasaran 1 - 9 ini dapat memberikan pengetahuan bagi kami selaku
kelompok 4 ,dan bagi kita semua.
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini belumlah sempurna .Seperti kata
pepatah “Tiada gading yang tak retak” ,oleh sebab itu ,kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat
bagi kita semua.

Medan, 11 Juni 2010

Kelompok 4
DAFTAR ISI
Hal

Kata Pengantar.............................................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................................3
Resume Bahan Kuliah manajemen Pemasaran 1 – 9...............................................5
 Bahan 1.......................................................................................................................4
Resume : Pentingnya Peran Pemasaran Bagi Organisasi............................................5
 Bahan 2.......................................................................................................................8
Resume : Peran Pemasaran Dalam Masyarakat..........................................................9
 Bahan 3.....................................................................................................................12
Resume : Peran Pemasaran Bagi Perusahaan............................................................13
 Bahan 4.....................................................................................................................16
Resume : Peran Manajer Pemasaran Bagi Proses Pemasaran...................................17
 Bahan 5.....................................................................................................................20
Resume : Segmentasi Pasar,Penentuan Sasaran Pasar
Dan Pemposisian Produk Dalam Upaya Pemasaran.................................21
 Bahan 6.....................................................................................................................26
Resume : Model Perilaku Pembelian
Konsumen Serta Perilaku Pembelian Industrial....................................27
 Bahan 7.....................................................................................................................34
Resume : Pengelolaan Dan Pengembangan Produk Baru.........................................35
 Bahan 8.....................................................................................................................39
Resume : Pemanfaatan Daur Hidup
Produk Dalam Menentukan Startegi Bisnis..............................................40
 Bahan 9.....................................................................................................................44
Resume : Penetapan Harga Yang Didasarkan Pada Permintaan..........................45
Daftar Pustaka............................................................................................................47
Bahan 1
PENTINGNYA PERAN PEMASARAN BAGI
ORGANISASI
Resume:

PENTINGNYA PERAN PEMASARAN BAGI ORGANISASI

Setiap proedusen selalu berusaha agar memlalui produk yang dihasilkannya


dapatlah tujuan dan sasarannya teracapai. Dalam rangka inilah setiap produsen harus
memikirkan kegiatan pemasaran produknya jauh sebelum produk tersebut dihasilkan
sampai produk tersebut di konsumsikan oleh konsumen akhir. Untuk mencapai
tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk menghasilkan
produk yang dapat memeberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam jangka panjang
perusahaan mendapatkan keuntungan yang di harapkan. Melalui produk yang
dihasilkan, perusahaan menciptakan dan membina langganan
Usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada konsumen yang ingin di tuju
sebagai sasaran pasarnya. Dalam hal ini, maka usha pemasaran yang menunjang
keberhasilan perusahaan haruslah didasarkan pada konsep pemasaran yang tepat,
untuk dapat menentukan strategi pasar dan strategi pemasaran yang mengarahkan
kepada sasaran pasar yang dituju.

A.PERAN PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

Pemasaran memainkan peranan yang penting dalam dunia usaha umumnya


perusahaan dapat berhasil memproduksi barang atau jasanya apabila perusahaan
tersebut melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen.Pentingnya peranan pemasaran akhir-akhir ini terutama dengan
makin meningkatnya persaingan sehingga timbul peralihan pasar dari pasar penjual
kembali ke pasar pembeli
Dalam pasar pembeli yang dominan menentukan pasar adalah sipembeli.
Sipembeli dapat menentukan jenis atau macam produk yang bagaimana yang
diinginkan atau dikonsumsinya dan pada harga berapa yang dapat dipilihnya dari
produk perusahaan yang bersaing. Pasar pembeli ini umumnya terdapat dalam struktur
pasar yang berbentuk bersaingnya si konsumen. Dapat berpindah dari membeli suatu
merek produk tertentu menjadi membeli produk yang lain sesuai dengan apa yang
menjadi keinginannya.
Oleh karena adanya perubahan dari pasar penjuan ke pasar pembeli makan
pemasaran dianggap menentukan daptat tidaknya suatu perusahaan berhasil mencapai
tujuannya sehingga sering ditemukan pemasaran menentukan arah kegiatan
perusahaan. Pemasaran diharapkan dapat lebih menekankan pada hubungan yang
terus berlanjut dengan pelanggan dan pemasok, bukan sekedar pada suatu transaksi
tanggal saja. Hubungan yang lebih kuat yang meliputi pertalian ekonomi dan sosial
yang lebih kuat dan dapat menghasilkan kepuasan dan loyalitas pelanggan pada
tinkatan yang lebih tinggi dan lama sehingga terdapat tujuan perusahaan mencapai
profit yang tinggi.

B. PERANAN PEMASARAN DALAM MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN


PERUSAHAAN
Keberhasilan suatu perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan
sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Tujuan perusahaan untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, berkembang dan
mampu bersaing, hanya mungkin apabila perusahaan dapat menjual produknya
dengan harga yang menguntungkan dan pada tingkat kuantitas yang diharapkan serta
mampu mengatasi tantangan dari pesaing dalam pemasaran. Oleh karena itu
kita diharapkan pada usaha mencari peluang memasarkan produknya dan
menggunakan kesempatan bagi pencapaian tujuan perusahaan.
Guna menghasilkan produk diperlukan akal, tenaga manusia, bahan dan
peralatan cara kerja dan dana. Peranan pemasaran dalam mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan dapat dilihat dalam pencapaian keuntungan perusahaan. Apabila
pemasaran tidak mampu mencapai jumlah penjualan yang ditargetkan, maka jumlah
penerimaan hasil penjualan akan lebih rendah dari yang ditargetkan tidak akan
tercapai. Disamping itu, dengan tidak tercapainya penjualan yang ditargetkan,
besarnya biaya yang telah diperhitungkan untuk perunit produk menjadi lebih tinggi,
sehingga kemungkinan tingkat biaya yang sebenarnya lebih tinggi dan harga jual atau
mungkin sama.
Meningkatnya biaya per unit produk, terutama karna pembebanan biaya tetap
atau overhead menjadi lebih tinggi dari jumlah produksi yang lebih rendah dari yang
ditetapkan. Bila hal tersebut terjadi kemungkinan perusahaan merugi atau tidak
mendapatkan keuntungan.

C. PERAN PEMASARAN DALAM OPERASIONAL

Apabila pemasaran tidak mampu mencapai jumlah penjualan yang ditargetkan


maka jumlah penerimaan hasil penjualan akan lebih rendah dari yang direncanakan.
Apabila tidak tercapai target jumlah penjualan, besarnya biaya yang telah
diperhitungkan untuk per unit produk menjadi lebih tinggi dari harga jual atau
mungkin sama. Meningkatnya biaya per unit produk terutama karena
pembebanan biaya tetap atau overhead menjadi lebih tinggi bagi jumlah produksi
yang lebih rendah dari yang ditetapkan.
Hal tersebut menyebabkan terganggunya operasional sbuah perusahaan
dikarenakan tingginya overhead atau biaya tetap yang harus ditanggung oleh
perusahaan. Alokasi – alokasi dana yang disediakan tidak cukup untuk
melaksanakan operasional sebuah perusahaan sehingga timbutl tumpang tindih
kepentingan dalam perusahaan tersebut.Dengan baiknya proses pemasaran diharapkan
dapat menekan overhead, biaya tetap yang harus ditanggung sebuah perusahaan.
Dengan begitu kemunkinan harga per unit produk menjadi lebih rendah sehinga
perusahaan mencapai keuntungan dengan adanya pemasaran yang baik, yang
mencapai tujuan dan target yang diharapkan.
Bahan 2
PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT
Resume:

PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu


dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi
dan konsumsi.

Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat, karena


pemasaran mrnyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan
social . Kegiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya produk dari produsen
ke konsumen , maka pemasaran menciptakan lapangan pekerjaan yang penting bagi
masyarakat . dengan demikian pemasaran merupakan sector yang penting dalam
pendapatan masyarakat.

1.Peran Pemasaran Dalam Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Manusia

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan


daya guna suatu barang yang tadinya kurang berarti di suatu tempat atau padasuatu
waktu, menjadi tinggi nilainya di daerah lain atau saat berikutnya. Dengan
meningkatkan daya guna suatau barang yang tadinya kurang berarti di suatu tempat
atau pada suatu waktu, menjadi tinggi nilainya di daerah lain atau saat
berikutnya.Dengan meningkatnya dayaguna suatau barang, kebutuhan dan keinginan
manusia dapat terpenuhi dengan baik. Atau dengankata lain pemasaran meningkatkan
taraf hidup masyarakat.Untuk memenuhi kebutuhan Konsumen, pemasaran berperan
disamping menggunakan penelitian produk baru dan pengembangan produk yang ada,
juga menciptakan produk mix dan diversifikasi produk.

2.Peranan Pemasaran Dalam Mengalirnya Produk Dari Produsen ke Konsumen


Mengalirnya produk dari konsumen terhadap produsen sampai ketangan
konsumen dilakukan denagn menggunakan peralatan atau transfortasi dan fasilitas
pergudangan.Untuk membantu kelancaran arus kegiatan transaksi dan arus barang,
maka dibutuhkan pelayanan dari perseorangan atau organisasi lainnya.Maka dalam
hal ini bagian pemasaran adalah salah bagian dari pelayanan organiosasi tersebut
yang mempunyai tanggung jawab dalam mendistribusikan produk tersebut sehingga
sampai ke tangan konsumen.

3.Keterkaitan Antara Pemasaran Dengan Industrialisasi.

Dengan adanya industri – industri proses pengolahan dilakukan secara massa


dengan menggunakan dasar spesialisasi, sehinggadapat dihasilakan produksi secara
besarbesaran. Industrialisasi ini didukung oleh teknologi.
Kegiatan pengolahan atau industry dan pemasaran merupakan komponen
yang sangat penting dari system usaha keselutuhan dalam rangka memberikan barang
atau jasa yang dapat memuaskan atau memenuhi kebutuhannya bersama-sama
kombinasi produksi dan pemasaran memberikan empat dasar daya guna ekonomis
atau daya guna karena bentuk ,tempat, waktu, dan pemilikan, dengan mana kepuasan
konsumen dapat diarahkan secara ekonomis, karena daya guna atau utilitas
merupakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

4. Peranan Pemasaran Dalam Kegiatan Ekonomi


Pemasaran Makro merupakan suatu proses social ekonomi yang berkaitan
dengan mengalirnya barang danjasa yang secara ekonomis dari produsen ke konsun ,
sehingga secara efektif dapat memenuhi permintaan yang heterogen dan juga dapat
mencapai tujuan – tujuan masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang.
Di dalam perkembangan kegiatan ekonomi seperi ini, permasalahan yang
timbul adalah bagaimana usaha memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat secara
memuaskan . Pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat secara memuaskan.
Pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat hanya mungkin dapat dilakukan
dengan mengadakan produksi secara massa dan dan didukung oleh distribusi yang
efektif dalam suatu ekonomi yang maju dan berkembang menjadi lebih rumit karena
pada kenyataannya produsen dipisahkan dengan konsumen.
Pemasaran Memberikan Kemudahan Bagi Produksi dan Konsumsi

Sector produksi
Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan kemampuan suplai yang heterogen

Produsen dan konsumen berpisah


Perbedaan tempat secara geografis. Produsen cenderung
terkumpul secara bersama-sama dengan
industri.dalam lokasi yang sedikit
terkonsentrasi, sedangkan konsumen
berlokasi di daerah berpencar pencar.

Konsumen mungkin tidak akan


mengkonsumsi barang-barang pada
Perbedaan dalam waktu mereka di hasilkan, dan waktu
waktu juga dibuthkan untuk mengangkut
barang-barang dari produsen ke
konsumen.

Produsen tidak mengetahui siapa yang


Perbedaan dalam membutuhkan barang apa, diamana dan
Peasaran nilai pada tingkat harga berapa. Konsumen tidak
dibutuhkan mengetahu apa yang tersedia, dari siapa,
untuk diamana, kapan dan pada tingkat harga
mengatasi berapa.

Produsen menguasai hak kepemilikan


barang dan jasa yang tidak ingin di
Perbedaan dalm konsumsinya. Konsumen ingin untuk
kepemilikan mengkonsumsi barang dan jasa yang tidak
mereka miliki.

Produsen ingin untuk memproduksi dan


Perbedaan kuantitas menjual dalam jumlah yang besar.
Konsumen ingin untuk membeli dan
mengkonsumsi dalam jumlah yang kecil.

Produsen mengkhususkan dalam produksi


Perbedaan macam barang dan jasa dengan macam dan jenis
waktu atau jenis yang sedikit. Konsumen membutuhkan
macam atau jenis yang banyak variasinya.

Sector konsumsi
Permintaan yang heterogen dalam daya guna, utilitas,bentuk, waktu dan kepemilikan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Bahan 3
PERAN PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN
Resume:
PERAN PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

Ada banyak cara perusahaan dalam hal mensukseskan pemasaran ini sehingga
masyarakat selaku konsumen dapat tertarik dan menggunakannya.Adapun cara – cara
tersebut diantaranya adalah dengan membuat segmentasi pelanggan,pembuatan
strategi pemasaran,pemposisian perusahaan ,peramalan pasar ,pengembangan
produk,dan penetapan harga.Hal – hal tersebutlah yang akan mendukung keberhasilan
pemasaran sebuah perusahaan.

A.SEGMENTASI PELANGGAN
Target pemasaran telah jelas - jelas membutuhkan segmentasi pasar _
pembagian pasar ke dalam katagori jenis atau segmen pelanggan .Beberapa
perusahaan berusaha memasarkan produknyakepada lebih dari satu segmen
pelanggan .
Dalam mengidentifikasi berbagai segmen ada 4 hal penting yang
mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan,yaitu:
1. Variabel Geografis
2. Variabel Demografis
3. Variabel Psikografis
4. Variabel Pelaku

B.STRATEGI PEMASARAN
.Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Ada berbagai strategi untuk menghadapi pemimpin
pasar, penantang, dan pengikut.

1.Strategi Pemimpin Pasar


Banyak industri mempunyai satu perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin
pasar. Perusahaan tersebut mempunyai pangsa pasar terbesar di pasar produk relevan.
Perusahaan itu biasanya mengungguli perusahaan lain dalam perubahan harga,
pengenalan produk baru, jangkauan distribusi dan intensitas promosi. Pemimpin
pasar mungkin dihormati atau dibaggakan atau mungkin tidak, namun perusahaan lain
mengakui dominasinya. Pemimpin merupakan titik orientasi bagi para pesaing.
2.Strategi penantang pasar
Perusahaan yang menduduki peringkat kedua, ketiga dan yang lebih rendah di
dalam suatu indtri dapat disebut sebagai perusahaan peringkat kedua atau mengekor.
Perusahaan – perusahaan peringkat kedua itu dapat mengadopsi satu atau dua sikap.
Mereka dapat menyerang pemimpin dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu
taruhan agresif untuk mendaptkan pangsa pasar lainnya atau mereka dapat
memainkan bola dan tidak membuat kesulitan.Adapun strategi – strategin
penyerangan dapat dilakukan dengan strategi – strategi berikut :
1.Strategi pengikut pasar
2.Penduplikat (cloner)
3.Peniru (imitator)
4.Pengubah (adapter)

C.PEMPOSISIAN PERUSAHAAN DENGAN PESAING


Didalam mencari strategi pemosisian sedikitnya ada tujuh strategi pemosisian,
yaitu:
 Pemosisian berdasarkan atribut (attribute positioning)
 Pemosisian berdasarkan manfaat (benefit positioning)
 Pemosisian berdasarkan penggunaan (use-application positioning)
 Pemosisian berdasarkan pemakai ( user positioning)
 Pemosisian berdasarkan pesaing ( competitor positioning)
 Pemosisian berdasarkan kategori produk
 Pemosisian berdasarkan mutu atau harga produk (product category
positioning)

D.ANALISIS PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN


Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menganalisis dan meramal
penjualan suatu produk yaitu :
1.Mempelajari situasi terakhir.
2.Memilih metode riset.
3.Mengumpulkan data.
4.Menganalisis data.
5.Mempersiapkan laporan

E. PENGEMBANGAN PRODUK
Menurut Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert ,perusahaan menetapkan
beberapa variasi dari tujuh proses tahap dasar:
1. Gagasan Produk.
2. Penyaringan.
3. Pengujian Konsep.
4. Aalisis Bisnis.
5. Pengembangan Prototipe.
6. Pengujian Produk Dan uji Pemasaran.
7. Komersialisasi.

E.MENETAPKAN HARGA

Ada beberapa tujuan dalam penetapan harga suatu produk yaitu:

 Tujuan Memaksimalkan Laba


 Tujuan Pangsa Pasar
 Menetapakan Harga untuk Tujuan e-Business
Dan ada beberapa taktik Penetapan Harga yaitu sebagai berikut :
 Penetapan Harga Lini
 Penetapan Harga Psikologi (psychological pricing)
 Pendiskonan
Bahan 4
PERAN MANAJER PEMASARAN BAGI PROSES
PEMASARAN
Resume:

PERAN MANAJER PEMASARAN BAGI PROSES PEMASARAN

Begitu banyak kegiatan yang terkandung di dalam sebuah pemasaran di


butuhkan seorang manajer sebagai pembuat keputusan tentag apa yang sedang
berlangsung di dalam manajemen pemasaran yang dapat bertanggung jawab atas
segala yang direncanakan,yang sedang berlangsung, ataupun bagi kegiatan yang
sudah berlangsung.

A .TUGAS – TUGAS MANAJER PEMASARAN


Fungsi dasar suatu kegiatan manjemen pada dasarnya adalah yang sesuai
dengan konsep ”POSDC” yaitu :

- Planig ( perencanaan )
- Organisating ( pengoranisasian )
- Strategy ( strategi )
- Directing ( pengarahan )
- Controling ( pengawasan )
Seorang manajer secara umum tugasnya adalah menjalankan berbagai yang
terdapat dalam konsep – konsep yang ada pada fungsi manajemen.Namu yang
membedakan tugas manajemer pada satu bidang manajemen dengan manajer pada
bidang manajemen lainya adalah : spesifikasi bidang manajemen yang di
gelutinya.Tentunya manajer pemasaran berbeda tugasnya dengan manajer Sumber
daya manusia,manajer pemasaran berbeda tugasnya dengan manajer Keuangan ,begitu
juga seorang manajer produksi tentunya memiliki tugas yang berbeda dengan manajer
pemasaran.
Manajer pemasaran bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran yang
berlangsung dalam proses pemasaran,dan sudah kita ketahui bahwa pemasaran secara
umum adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepssi ,penetapan harga
,promosi ,serta distribusi atas gagasan,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi.
Dalam merumuskan kebijakan pemasaran adada dua hal utama yang harus di
rumuskan oleh seorang manajer, menurut DW Foster yaitu:
1. Bidang usaha atau pasar tempat perusahaan beroperasi
2. Sesuai pengarahan dan strategis dewan komisaris kegiatan apa akan
dilakukan perusahaan dimasa akan datang.
Untuk melakukan segala hal tadi ,manajer pemasaran perlu
mempertimbangkan beberapa masalah berikut:
1.Apakah bidang usaha kita?
2.Apakah bidang usaha kita di masa yang akan datang?
3.Siapa pelanggan kita?
4.Apakah barang dan jasa yang seharusnya ditawarkan ?
5.Bagaimana situasi persaingan?
6.Kebijakan penetapan harga yang bagaimana yang harus dilakukan?
7. Distribusi seperti apakah yang di butuhkan?
Jadi dengan mewngetahu berbagai hal diatas manajer dapat merumuskan
berbagai kebijakan nya berdasarkan hal – hal diatas.Seorang manajer dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan dalam rangka pemasaran hyarus memiliki dasar
– dasar dan pertimbangan – pertimbangan khusus dalam setiap keputusan dan
kebijakannya
Adapun tugas – tugas manajer pemasaran secara umum berkaitan dengan hal –
hal sebagai berikut :
-1. Menganalisis peluang pasar
-2. Mengembangkan program pemasaran strategis
-3. Melaksanakan program terapan dan pengendalian strategis pemasaran
-4. Keputusan penetapan harga
-5. Keputusan distribusi
-6. Keputusan promosi
-7. Keputusan penjulan pribadi
-8. Program – program pemasaran strategis dalam situasi khusus
-9. Strategi untuk pasar jenuh dan pasar yang menurun
-10. Menerapkan strategi bisnis dan strategi pemasaran
-11. Mengendalikan strategi dan program pemasaran
-12. Menangkap ide atau gagasan pemasaran
-13. Berhubungan dengan pelanggan
-14. Membangun merek yang kuat
-15. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang
B.PROSE PEMASARAN DALAM SEBUAH PERUSAHAAN

Menurut Philip Kotler dan AB.Susanto , proses pemsaran terdiri dari


analisa pasar ,meneliti dan memilih pasar sasaran merancang strategi pemsaran
,melaksanakan erta mengawasi usaha pemasaran

Proses Manajemen Pemasaran

Menganalisis Meneliti dan Merancang


Pemasaran Memilih Pasar Strategi
Sasaran Pemasaran

Merencanakan Mengorganisir,Mel
Program Pemasaran aksanakan dan
Mengawasi Usaha
Pemasaran

Selain mengambil berbagai kebijakan seorang manajer juga memiliki berbagai


tugas dan hal ini juga berkaitan dengan berbagai kebijakan dan keputusan yang telah
di ambil seorang manajer dalam rangka melaksanakan proses pemasaran.
Bahan 5
SEGMENTASI PASAR,PENENTUAN SASARAN
PASAR DAN PEMPOSISIAN PRODUK DALAM
UPAYA PEMASARAN
Resume :
SEGMENTASI PASAR,PENENTUAN PASAR DAN
PEMPOSISIAN SUATU PRODUK DALAM UPAYA PEMASARAN

Pemasaran bukan hanya kegiatan penawaran dan pendistribusian tetapi lebih


dari itu ,pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepssi ,penetapan
harga ,promosi ,serta distribusi atas gagasan,barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi.
Jadi dengan begitu luasnya arti dan kegiatan pemasaran itu,maka seorang
yang berkecimpung dalam bidang pemasaran harus dapat menguasai dan mengetahui
segala proses yang ada di dalam sebuah kegiatan pemasaran.

A.PASAR DAN PENGGOLONGANNYA


Pasar dalam arti sempit merupakan tempat bertemunya anara penjual dan
pmbeli,namun dalam arti luas pasar bukan hanya tempat bertemu antara penjual dan
pembeli ,namun adalah sebuah lingungan yang dijadikan tempat diadakannya segala
transaksi maupun objek dari suatu pemasaran.
Jenis-jenis Pasar antara lain:
1.Pasar Persaingan sempurna
2.Pasar persaingan tidak sempurna.

B.SEGMENTASI PASAR
Untuk dapat mengetahui bagaimana segmentasi pasar perlu dilakukan sebuah
identifikasi segmentasi pelanggan tersebut.Anggota Segmen pasar harus memiliki
beberapa sifat umun yang akan mempengaruhi keputusan pembeliaan
mereka.Menurut Ricky W .Griffin dan Ronald J.Elbert,dalam mengidentifikasi
berbagai segmen ada 4 hal penting yang mempengaruhi perilaku pembelian
pelanggan,yaitu:
1. Variabel Geografis
2. Variabel Demografis
3. Variabel Psikografis
4. Variabel Pelaku

Demografis
Geografis Umur,Jenis
Kelamin,Besar Keluarga,
Wilayah,Besar Kota, Ras , Agama
Density, Iklim

Psikografis Prilaku
Gaya Hidup , Minat dan Penggunaan Produk,
Sikap. dan Manfaat Produk

C.PENETAPAN SASARAN PASAR DALAM UPAYA PEMASARAN


Segmentasi pasar menyingkap peluang pasar yang di hadapi
perusahaan.Dalam penetapan sasaran pasar perusahaan harus mengevaluasi
bermacam – macam segmen dan memutuskan berapa banyak dan mana yang akan
dijadikan sasaran.

1.Mengevaluasi Segmen Pasar


Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus
memperhatikan tiga faktor, yaitu
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen,
2. Daya tarik structural segmen,
3. Serta tujuan dan sumber daya perusahaan.

2. Memilih Segmen Pasar


Perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran
seperti :
1. Konsentrasi Segmen Tunggal
2. Spesialisasi Selektif.
3. Spesialisasi Produk
4. Spesialisasi Pasar.
5. Cakupan Seluruh Pasar

Lima Pola Pemilihan Sasaran


Spesialisa si
Konsentrasi
Kon sentrasi Selektif Spesialisa si
Segmen Tunggal M1 M2 M3 Produk
M1 M2 M3 M1 M2 M3
P1 P1
P1
P2 P2
P2
P3 P3
P3
Spesialisa si Cakupan
Pasar Ke seluruhan
M1 M2 M3 M1 M2 M3
P1 P1
P = Produ k P2 P2
M = Pasar
P3 P3

D.PEMILIHAN STRATEGI PENETAPAN SASARAN PASAR


Setidaknya terdapat tiga strategi cakupan pasar, yakni pemasaran tanpa
pembedaan (undifferentiated marketing), pemasaran dengan pembedaan
(differentiated marketing), dan pemasaran terkonsentrasi (concentrated marketing).

1.  Pemasaran Tanpa Pembedaan

Dalam strategi pemasaran tanpa pembedaan (undifferentiated marketing),


perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan dengan mengabaikan
perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar.

2.        Pemasaran dengan Pembedaan

Dalam strategi pemasaran dengan pembedaan (differentiated marketing),


perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa segmen pasar dan memproduksi
barang yeng berbeda untuk masingmasing segmen. Dengan menawarkan variasi
produk dan pemasaran, perusahaan ini berharap menjual lebih banyak dan
memperoleh posisi lebih kuat dalam setiap segmen pasar.

3.        Pemasaran Terkonsentrasi

Pemasaran barang dengan memusatkan pada beberapa pembeli saja


(concentrated marketing). Dalam strategi ini, perusahaan hanya mengkonsentrasikan
pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja.

E. PEMPOSISIAN PRODUK DALAM UPAYA PEMASARAN


Didalam mencari strategi pemosisian sedikitnya ada tujuh strategi pemosisian,
yang dapat dilakukan leh produsen dalam hal mensukseskan pemasaran produk yang
dihasilkannya.Adapun ketujuh strategi tersebut adalah sebagai berikut:

1.Pemosisian berdasarkan atribut (attribute positioning)

Pemposisian ini dilakukan produsen berdasarkan komposisi atau bahan –


bahan yang terkandung didalam produk yang dihasilkan oleh si produsen
tersebut.Contohnya: Shampoo Dove dan Samphoo Zinc ,Dove mengandung Repairing
Serum sedangkan Zinc mengandung ZPT-o complex.

2.Pemosisian berdasarkan manfaat (benefit positioning)

Pemposisian ini dilakukan berdasarkan manfaat yang dihadirkan oleh Produk


yang dihasilkan oleh produsen.Contohnya: antara susu Slimmingsut dengan susu L-
Men, Slimmingsut untuk merampingkan tubuh wanita sedangkan L –Men untuk
membentuk tubuh pria

3.Pemosisian berdasarkan penggunaan (use-application positioning)

Pemposisian ini berdasarkan penggunaan suatu produk.Contohnya adalah


antara motor Yamaha dengan motor Honda,Yamaha diperuntukan bagi yang senag
dengan kecepatan,sedangkan honda dengan keiritannya.

4.Pemosisian berdasarkan pemakai ( user positioning)


Pemposisian ini berdasarkan dengan sasaran siapa yang akan
memakainya.Contohnya antara skuter matik Yamaha Mio dengan Honda Beat, Mio
menawarkan bagi kaum muda yang pecinta kecepatan sedangkan Beat menawarkan
kepada kaum muda yang energik ,dan gaul.

5.Pemosisian berdasarkan pesaing ( competitor positioning)

Pemposisian ini dilakukan berdasarkan produk yang dihadirkan oleh


kompetitor,apakah produk ingin diposisikan sama dengan kompetitor ataupun
sebaliknya.

6.Pemosisian berdasarkan kategori produk

Pemposisian ini dilakukan berdasarkan katagori produk yang dihasilkan oleh


sang produsen.Katagori produk ini dapat berdasarkan kualitas yang dihadirkan ,harga
yang ditawarkan maupun ,kelas konsumen yang akan menggunakanya

7.Pemosisian berdasarkan mutu atau harga produk (product category


positioning)

Pemposisian ini berdasarkan harga atau mutu nyang ditawarkan oleh


produsen,prousen dapat memposikan produknya dengan harga murah,harga
Bahan 6
MODEL PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN
SERTA PERILAKU PEMBELIAN INDUSTRIAL
Resume:

MODEL PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN SERTA PERILAKU


PEMBELIAN INDUSTRIAL

Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat
mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah
bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka
yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.

Dua wujud konsumen :

1.Personal Konsumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
penggunaannya sendiri.

2. Organizational Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen


menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Pemasaran wajib memahami
konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen
mmengambil keputusan.

Terkait dengan perilaku konsumen, maka terkait pula dengan prinsip 5W + 1H :


 Why : mengapa mendapatkan barang atau jasa tersebut ?
 What : berupa apa barang atau jasa tersebut ?

 Who : siapa yang mendapatkan barang atau jasa itu ?

 When : kapan bisa didapatkan barang atau jasa tersebut ?

 Where : dimana barang atau jasa tersebut bisa didapatkan ?

 How : bagaimana barang atau jasa tersebut didapatkan ?

* Berikut adalah contoh kasusnya :

Anggun Maharani, mahasiswa Universitas swasta terkenal di Bekasi dan ia


juga bekerja di sebuah bank swasta di Bekasi (Who) ingin membeli (How) laptop
(What). Ia ingin membelinya karena mudah untuk dibawa-bawa (Why). Ia berencana
membelinya akhir bulan depan setelah menerima gajinya (When) dipusat perdagangan
komputer di daerah Mangga Dua (Where).

Mempelajari 5W + 1H ini merupakan inti dari perilaku konsumen.

A. MODEL PERILAKU KONSUMEN


Model prilaku konsumen menunjukkan penekanan pada interaksi antara
pemasar dan konsumen. Komponen sentral dari model adalah pengambilan keputusan
konsumen, yaitu pemahaman dan evaluasi informasi merek, bagaimana pertimbangan
alternatif merek disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, dan keputusan untuk
merek.

Model perilaku konsumen

UMPAN BALIK KE
KONSUMEN
KONSUMEN Evaluasi Pembelian yang Lalu
INDUVIDU
PENGARUH KEPUTUSAN RESPON
LINGKUNGAN KONSUMEN KONSUMEN

Aplikasi perilaku
konsumen ke
STRATEGI
PEMASARAN
UMPAN BALIK KE PEMASAR :
Pengembangan Strategi
Pemasaran

1.Orang – orang yang Berperan dalam Pengambilan Keputusan dalam


Pembelian
- Initiator
Yang pertama kali menyadari adanya kebutuhan ,juga dapat disebut juga
sebagai orang yang menjadi pengusul ide.
-Influencer
Pemberi Pengaruh; yang pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian
seorang konsumen.
-Gate Keeper
Adalah orang - orang yang mempunyai kekuasaan untuk mencegah penjual
atau informasi dalam menjangkau anggota pusat pembeliaan.
-Decider
Adalah seorang yang mempunyai tugas sebagai pengambil keputusan,yang
memiliki wewenang keuangan dan memiliki kekuasaan dalam pengambilan keputusan
akhir.
-Buyer
Pembeli adalah orang yang melakukan pembelian aktual atau orang yang
menjadi agen pembelian.
-User
Pemakai atau bisa disebut juga sebagi konsumen aktual.

2.Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli


Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli antara lain adalah ::
a.       Kebudayaan
b.      Kelas sosial
c.       Kelompok referensi kecil
d.      Keluarga
e.       Pengalaman
f.       Kepribadian
g.      Sikap dan kepercayaan
h.      Konsep diri

3 .Macam-Macam Situasi Pembelian


Jumlah dan kompleksitas kegiatan konsumen  dalam pembeliannya dapat
berbeda-beda. Menurut Howard, pembelian konsumen dapat ditinjau sebagai kegiatan
penyelesaian suatu masalah, dan terdapat  tiga macam situasi: 
1- Perilaku Responsi Rutin
Jenis perilaku pembelian yang paling sederhana terdapat dalam suatu
pembelian yang berharga murah dan sering dilakukan. Dalam hal ini pembeli sudah
memahami merk-mek beserta atributnya
2.      Penyelesaian Masalah Terbatas
Pembelian yang  lebih kompleks dimana pemeli tidak mengetahui sebuah
merk tertentu  dalam suatu jenis produk yang disukai sehingga membutuhkan 
informasi lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk membeli  
3.  Penyelesaian Masalah Ekstensif
Pembelian yang sangat kompleks yaitu ketika  pembeli menjumpai jenis
produk yang kurang dipahami dan tidak mengetahui kriteria penggunaannya  

4.Struktur Keputusan Membeli


Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur yang mencakup
beberapa  komponen: 
1.      Keputusan tentang jenis produk
2.      Keputusan tentang bentuk produk
3.      Keputusan tentang merk
4.      Keputusan tentang penjualnya
5.      Keputusan tentang jumlah produk
6.      Keputusan tentang waktu pembelian
7.      Keputusan tentang cara pembayaran

5. Tahap - Tahap dalam Proses Pembelian 


1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
2. Menilai Sumber-sumber
3. Menetapkan Tujuan Pembelian
4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
5. Keputusan Membeli
6. Perilaku Sesudah Pembelian
B.PERILAKU PEMBELIAN INDUSTRIAL
Pemasar juga harus mempelajari perialku pembelian industrial, diakarenakan
organisasi bisnis tidak hanya melakukan penjualan mereka juga membeli bahan baku
dalam jumlah yang sangat banyak ,suku cadang ,instalasi, peralatan tambahan , per
lengkapan dan pelayanan bisnis. Perushaan yang menjual baja , komputer ,
pembangkit listrik tenaga nuklir , dan barang – barang lain kepada organisasi harus
memahami kebutuhan , sumber daya, kebijakan dan prosedur pembeliaan organisasi
tersebut. Mereka harus memperhatikan beberapa pertimbangan yang tidak ditemukan
dalam pemasaran konsumen .
Webster dan Wind mendefenisikan pembelian organisasional sebagai proses
pengambilan keputusan dimana organisasi resmi menetapkan kebutuhan untuk
membeli barang dan jasa serta mengidentifikasi , mengevaluasi ,dan memilih
alternatif – alternatif merek dan pemasok.Meskipun tidak ada dua perusahaan yang
membeli pada saat yang sanma , penjual berharap dapat cukup mengidentifikasi
keseragaman pembelian untuk meningkatkan perencanaan strategi pemasarannya.

1.Yang Berpartisipasi dalam Proses Pembelian Industrial

Ada beberapa yang berperan dalam pembeliaan Industrial yaitu antara lain :

 Initiator
 Influencer
 Gate Keeper
 Decider
 Buyer
 User

2.Faktor –faktor yang Mempengaruhi Pembelian Industrial

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian pasar industrial adalah:


1.   Lingkungan organisasi: Tingkat permintaan, situasi ekonomi, biaya modal,
tingkat perubahan teknologi, politik dan peraturan pemerintah, kondisi persaingan.
2.   Intraorganisasi: Adalah faktor-faktor yang terdapat dalam internal perusahaan,
misalnya tujuan organisasi, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, sistem,
pertumbuhan,inovasi,survival,keuntungan,dsb.
3.   Interorganisasi dan interindividu: Berkaitan dengan hubungan antara pembelian
dengan pemasok potensial secara organisasional maupun individual. Misalnyan relasi
antara pemasok, investor, masyarakat dan perusahaan, wewenang jabatan, persuasi,
dsb
4.   Individual:Umur, income, edukasi, empati, kepribadian, sikap, karir, dsb. Dari
masing-masing partisipan dalam proses pembelian.

2.Faktor –faktor yang Mempengaruhi Pembelian Industrial

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian pasar industrial adalah:


1.   Lingkungan organisasi: Tingkat permintaan, situasi ekonomi, biaya modal,
tingkat perubahan teknologi, politik dan peraturan pemerintah, kondisi persaingan.
2.   Intraorganisasi: Adalah faktor-faktor yang terdapat dalam internal perusahaan,
misalnya tujuan organisasi, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, sistem,
pertumbuhan,inovasi,survival,keuntungan,dsb.
3.   Interorganisasi dan interindividu: Berkaitan dengan hubungan antara pembelian
dengan pemasok potensial secara organisasional maupun individual. Misalnyan relasi
antara pemasok, investor, masyarakat dan perusahaan, wewenang jabatan, persuasi,
dsb
4.   Individual:Umur, income, edukasi, empati, kepribadian, sikap, karir, dsb. Dari
masing-masing partisipan dalam proses pembelian.

3.Karakter dan Tipe Pembelian Pasar Industrial


Karakter Pasar Industrial :Pada umumnya, jumlah pembeli industrial relatif
sedikit, tetapi volume pembeliannya lebih besar dari pada volume pembelian pasar
konsumen. Pembelian barang yang dilakukan oleh pasar industrial adalah lebih
kontinyu (terus menerus secara periodik), timbal-balik (saling mengadakan pembelian
hasil produknya masing-masing) dan melalui pembelian secara formal dalam jangka
panjang.Tipe perilaku pembelian industrial berdasarkan situasi pembelian yang
dialamiprodusen:

1)    Pembelian baru (New task buying): adalah pembelian yang dilakukan untuk
pertama kali. Sehingga perlu ekstra pertimbangan dalam memilih penjual, produk,
maupun menetapkan syarat-syarat dalam pembeliannya.

2)    Pembelian ulang modifikasi (Modified rebuy): adalah pembelian kembali atas
kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena perlu pertimbangan yang
diperlukan hanyalah bersifat memperbaiki atau modifikasi spesifikasi produk, maupun
syarat pembeliannya.

3)    Pembelian ulang rutin (Straight rebuy): adalah pembelian ulang yang sering
dilakukan secara periodik. Proses pembeliannya lebih bersifat prosedural sehingga
tidak begitu banyak memerlukan pertimbangan lagi. Oleh karena itu tidak banyak
memerlukan informasi lagi dari luar.
Bahan 7
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
PRODUK BARU
Resume :
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUATU PRODUK BARU

Dengan beralihnya pandangan pasar ,dan produk sejenis juga sudah banyak
yang dihasilkan produsen , maka para pelaku bisnis juga harus memikirkan
bagaimana cara agar produk yang mereka hasilkan dapat diminati dan disukai oleh
konsumen.Maka para pebisnis melakukan proses pengembangan dan pengelolaan
produk baru.

A.KATAGORI – KATAGORI PRODUK BARU


Sebuah produk dikatakan baru bagi dunia , bagi pasar ,bagi produsen atau
penjual atau beberapa kombinasi dari katagori diatas.
Ada enam katagori produk baru :
1.Baru Bagi Dunia Produk
Dapat disebut sebagai inovasi yang terhenti ( discontinue Innovation ).
Produk ini menciptakan pasar secara keseluruhan .Telephon , televisi ,komputer dan
mesin faksimili adalah contoh umum dari produk yang baru dari dunia.
2.Lini produk Baru
Produk – produk ini adalah produk yang belum pernah ditawarkan oleh
perusahaaan sebelumnya ,disediakn untuk memasuki pasar yang sudah terbentuk.
3.Tambahan Lini Produk yang Telah Ada
katagori ini merupakan katagori tambahan line dari produk yang telah ada
sebelumnya
4.Peningkatan atau Perbaikan Produk yang Telah Ada
Pada katagori ini produk yang dibuat sebelumnya telah ada ,produk yang baru
diciptakan adalah perbaikan dari produk yang dicptakan sebelum produk baru ini.
5. Memposisikan kembali Produk
Pada katagori ini ,produk yang diciptakan sudah ada,dan yang berubah hanya
pemposisian produk ,segmen yang dituju ,dan pasar baru yang akan dituju.
6.Produk dengan Harga Lebih Murah
Produk yang dihasilkan sudah ada ,namun perubahan yang terjadi hanya pada
Harga produk yang akan dipasarkan .Dapat lebih murah atau bahkan lebih mahal dari
harga sebelumnya.

B.PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU


Adapun tahap – tahap dalam pengembangan suatu produk adalah sebagai berikut:
1. Starategi produk Baru
2. Menghasilkan Gagasan
3. Penyaringan Gagasan
4. Analisis Bisnis
5. Pengembangan
6. Uji Coba Pemasaran
7. Komersialisasi

Pada umumnya perusahaan – perusahaan yang sukses dalam mengembangkan


produk baru pada umumnya melakukan hal – hal sebagai berikut :
- Membuat komitmen jangka panjangb yang diperluakan untuk mendukung
inovasi dan pengembangan produk baru.
- Menggunakan pendekatan khusus perusahaan ,digerakkan oleh tujuan
perusahaan dan strategi –strategi yang dimiliki oleh perusahaan ,yang telah
ditegaskan sebagi strategi utama perusahaan mereka.
- Menjadikan pengalaman sebagi modal untuk mencapai dan mempertahankan
keunggulan bersaing
- Membangun sebuah budaya manajemen dalam perusahaan,struktur organisasi
dan dukungan manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan
spesifik produk baru serta tujuan perusahaan.
C.DAUR HIDUP PRODUK ( PRODUCT LIFE CYCLES )
Tahap – tahap daur hidup suatu produk adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan barang ( planning )
2. Pengenalan ( introduction )
3. Pertumbuhan ( growth )
4. Kematangan ( maturity )
5. Kemerosotan ( decline )

Kurva Hidup Produk.

P
E
N A
E
R
I B
M
A
A
N

P
E
R

T
A
H
PRENCANAAN PENGENALAN PRTUMBUHAN KEMATANGAN KEMEROSOTAN
U
BARANG
N

Keterangan :
A : Penjualan per Tahun
B : Laba Pertahun

D. ORGANISASI UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Untuk mengembangkan sebuah aliran yang mantap dari suatu produk baru
,suatu struktur organisasi menjadi sangatlah penting .Walaupun pada beberapa
perusahaan ,manajer puncak cenderung secara pasif menerima gagasan tentang
produk baru ,tidak secara aktif mengumpulkannya.Lebih jauh lagi ,para manajer sring
kai kurang memperoses gagasan yang mereka terima tersebut ,dan kesempatan
menentukan apakah gagasan ini dipertimbangkan sepenuhnya
Salah satu persyaratan utama untuk melahirkan gagasan baru dengan sukses
memperkenalkan produk baru tersebut adalah sadanya dukungan dari manajemen
puncak.Sebagai tambahan , beberapa kelompok atau struktur dalam organisasi dapat
memberikan fasilitas bagi pengembangn dari produk baru . Hal ini termasuk komite
dan departemen produk baru ,tim gabungan ,interpreneurs ,dan perencanaan paralel.

-Komite Produk Baru


Adalah kelompok Ad – hoc ( khusus ) dimana anggotanya mengelola proses
pengembangan produk baru
.
-Tim gabungan dan Interpreneur
Adalah kelompok yang berorientasi pada pasar yang terdiri dari beberapa
orang yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.Anggota tim termasuk dari bagian
pemasaran ,peneliti dan pengembangan yang berfokus pada satu tujuan yang sama
yaitu merencanakan keuntungan perusahaan dengan memasuki bisnis baru
-Tim Pengembangn Produk secara Simultan
Adalah sebuah pendekatan tim baru yang berorientasi pada pengembangn
produk baru .Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mempersingkat proses
pengembangn dan mengurangi biaya yang terjadi
-Penyebaran Inovasi ( diffusion of innovation )
Suatu inovasi adalah suatu produk yang dianggap sebagai sesuatu yang baru
oleh calon pengguna.Sedangkan penyebaran ( diffusion ) adalah proses dimana
penggunaan dari suatu inovasi tersebar.

E.PENYEBARAN PRODUK BARU


Para manager memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memasarkan produk
dengan berhasil ,jika mereka mengerti tentang bagaimana konsumen mempelajari
tentang produkdan menggunakannya .Seseorang yang membeli produk baru yang
belum pernah dicoba sebelumnya kemungkinan akan menjadi seorang pengguna
( adaopter ) yaitu seorang konsumen yang cukup senang dengan pengalaman
pertamanya dalam mencoba produk tersebut dan kemudian menggunakannya kembali.
Bahan 8
PEMANFAATAN DAUR HIDUP PRODUK DALAM
MENENTUKAN STARTEGI BISNIS
Resume :

PEMANFAATAN DAUR HIDUP PRODUK DALAM MENENTUKAN


STRATEGI BISNIS

A. DAUR HIDUP PRODUK


Perkembangan teknologi dan perkembangan kebutuhan manusia atas berbagai
jenis barang dan jasa selalu mengakibatkan perkembangan atas jumlah dan barang dan
jasa yang memasuki pasar.Perkembangn jumlah dan jenis barang atau jasa ini juga di
ikuti oleh perkembangn manfaat atau kegunaan yang ditunjukan oleh semakin
beraneka ragamnya barang dan jasa tesebut.
Perkembangan ini tentu saja akan semakin dibutuhkan apabila barang – barang
dan jasa – jasa yang bersangkutan diinginkan untuk tetap unggul dipasar.Ini berarti
bahwa persoalan utama yang harus selalu diperhatikan adalah bahwa setiap
perusahaan harus selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru
,meninggalkan barang – barang yang sudah lama dan sudah ketinggalan zaman
,ataupun memperbaiki dan menyempurnakan barang – barang dan jasa – jasa yang
saat ini sedang dipasarkan .
Tahap – tahap daur hidup suatu produk adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan barang ( planning )
2. Pengenalan ( introduction )
3. Pertumbuhan ( growth )
4. Kematangan ( maturity )
5. Kemerosotan ( decline )

B. STRATEGI BISNIS
Terdapat tiga jurus strategi yang acapkali diaplikasikan oleh perusahaan-
perusahaan kelas dunia,.yang biasanya berorientasi pada :
1. Product leadership §(keunggulan produk).
Perusahaan pada kategori ini selalu berupaya menciptakan produk-produk
dengan kualitas premium, dan selalu one step ahead dibanding produk kompetitor.
Mereka tak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk bagian R & D-nya demi
terciptanya produk yang ciamik.

2. Operational excellence (keunggulan operasional).


Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun
proses bisnis yang super efisien. Harapannya, dengan efisiensi proses ini, mereka
mampu menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal mampu menjual
produknya dengan harga yang lebih kompetitif.
3. Customer intimacy (keintiman dengan pelanggan).
Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun
hubungan yang intim dengan para pelanggannya; dengan harapan akan tercipta relasi
yang langgeng. Banyak perusahaan di bidang perhotelan dan juga penerbangan yang
melakoni strategi ini demi membangun loyalitas para pelangggannya.

C. HUBUNGAN STRATEGI BISNIS DENGAN DAUR HIDUP


PRODUK
Sebagai inti dari pembahasan tentang Daur Hidup Produk secara umum dapat
digambarkan kedalam tabel  berikut yang menggambarkan karakteristik, tujuan
pemasaran dan strategi pemasaran setiap tahap dalam daur hidup produk.

TAHAP

Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Kemunduran


Karakteristik
Penjualan Penjualan Meningkat dengan Puncak Menurun
rendah cepat penjualan
Biaya Biaya per Biaya per Biaya per Biaya per
konsumen konsumen sedang konsumen konsumen
rendah rendah rendah
Keuntunga Sedikit meningkat tinggi Menurun
n
Pelanggan Pelopor Pengadopsi Mayoritas Pengekor
Pesaing sedikit meningkat Tetap Menurun
Tujuan Pemasaran
- Mencipta Memaksimalkan Memaksimalkan Kurangi
minat dan bagian pasar keuntungan dan pengeluaran
coba-coba mempertahankan
pasar
Strategi
Produk Tawarkan Tawarkan perluasan Diversifikasi Tarik produk
produk dasar produk, pelayanan merek dan yang lemah
jaminan model
Harga Ditambah Untuk menerobos Untuk Pemotongan
biaya pasar menyamai harga
atau
mengalahkan
pesaing
Distribusi Membangun Membangun Membangun Seleksi
jaringan jaringan intensif jaringan lebih meninggalkan
selektif intensif jalur yang
lemah
Periklanan Ciptakan Ciptakan kesadaran Kemukakan Kurangi
kesadaran dan minat dengan jelas hingga tahap
terhadap perbedaan dan mempertahank
produk manfaat an pelanggan
setia
Promosi Gencar Kurangi untuk Naikkan untuk Kurangi
Penjualan memanafaatkan mendorong sampai jumlah
perimintaan pasar perpindahan minimal
yang kuat merek
Beberapa teknik atau cara untuk memperpanjang daur hidup produk :

1. Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan


penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk
hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya
minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb.

2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk
ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.

3. Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan,
takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever
yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu
tampil baru dan segar.

4. Mencari target konsumen baruJika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat
diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara
membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh : rokok
sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai
membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar.
Bahan 9
PENETAPAN HARGA YANG DIDASARKAN
PADA PERMINTAAN
Resume :
PENETAPAN HARGA YANG DIDASARKAN PADA PERMINTAAN

A. PROGRAM PENETAPAN HARGA


Program penetapan harga merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan
terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk produk tertentu, relative terhadap
harga pesaing.
Pemasar menetapkan harga untuk kombinasi antara lain :
1 a. Barang atau jasa spesifik yang menjadi obyek transaksi
2 b. Sejumlah layanan pelengkap (seperti instalasi,pengiriman dan garansi)
3 c. Manfaat pemuasan kebutuhan yang diberikan oleh produk bersangkutan
Harga dapat mempengaruhi berbagai macam perilaku konsumen antara lain
akses dana dan transaksi. Tidak memiliki dana yang cukup di depan kasir dan harus
mengembalikan barang merupakan hal yang memalukan bagi konsumen

B. PENETAPAN HARGA BERDASARKAN PERMINTAAN


Dalam Strategi Ini perusahaan menggunakan harga murah sebagai dasar utama
untuk menstimulasi permintaan. Perusahaan berusaha menaikkan tingkat penetrasi
produknya di pasar, dengan cara menstimulasi permintaan primer dan meningkatkan
pangsa pasar (mendapatkan pelanggan baru) berdasarkan factor harga.
Kondisi yang mendukung keberhasilan penerapan program ini :
A. Permintaan pasar bersifat elastis
B. Permintaan perusahaan bersifat elastis dan pesaing tidak dapat menyamai tingkat
harga perusahaan oleh karena cost disadvantages
C. Perusahaan juga menjual produk komplementer yang marjinya lebih besar
D. Terdapat sejumlah besar pesaing potensial yang kuat
E. Terdapat skala ekonomis yang ekstensif, sehingga variable cost approach dapat
digunakan untuk menentukan harga minimum
F. Tujuan penetapan harga adalah untuk mencapai salah satu dari dua kemungkinan
berikut :
 Menciptakan permintaan primer,
 Mendapatkan pelanggan baru dengan jalan mengalahkan pesaing
Adalah juga merupakan metode yang menekankan terhadap factor – factor
tyang berbasis pada konsumen yaitu biaya, laba dan persaingan. Permintaan ini juga
didasari oleh :
1. Daya beli
2. kemauan pelanggan untuk membeli
3. Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan
4. manfaat yang diberikan produk tersebut
5. harga produk subsitusi
6. Pasar potensial bagi produk tersebut
7. Sifat persaingan non harga
8. perilaku konsumen secara umum dan
9. Segmentasi – segmentasi pasar

Ada 7 metode yang termasuk dalam penetapan harga berbasis permintaan


antara lain:
1. Skimming pricing yakni, penetapan harga yang tinggi bagi produk atau
juga inovasi dalam perkenalan, kenudian menurunkan harga kalau
persaingan udah ketat.
2. Penetration Pricing yakni , menempatkan haraga serendah mungkin
dengan harapan akan habis dalam waktu singkat.
3. Prestige pricing yakni, penetapan harga yang tinggi, hingga konsumen
yang ongin menjaga statusnya tergoda tuk membeli.
4. Pricing lining, yakni penentuan tingkat harga pada semua barang yang
dujual. Metode ini sering dipakai pengecer.
5. old- even pricing, yakni penetapan harga ganjil genap.
6. Demand- back ward pricing yakni, penetapan harga dimana melalui proses
berjalan dibelakang , perusahaan memperkirakan tingkatan harga yang
akan digunkan konsumen lalau menentukan margin yang akan dibayar
kepada whole sailer atau retailer.
7. Bundle pricing yakni, metode dengan menggunakan dua atau lbih produk
dalam satu paket.

DAFTAR PUSTAKA

 Bahan 1
Assauri,Sofjan.1999.Manajeman Pemasaran.Raja Grafindo.Jakarta.
www.BinaNusantara.com
www.wikipedia.com

 Bahan 2
Assauri,Sofjan.1999.Manajeman Pemasaran.Raja Grafindo.Jakarta.
www.BinaNusantara.com
www.wikipedia.com
www.scribd.com

 Bahan 3
Assauri,Sofjan.1999.Manajeman Pemasaran.Raja Grafindo.Jakarta.
Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert (2005) Bisnis edisi Ketujuh Jilid 1. Indeks,
Jakarta.
www.BinaNusantara.com
www.wikipedia.com
www.scribd.com

 Bahan 4
Philip Kotler dan AB.Susanto (1994). Manajemen Pemasaran di Indonesia.Salemba
Empat,Pearson Education Asia.Ltd,Jakarta
Foster,DW (1974). Prinsip –Prinsip Pemasaran.Erlangga,Jakarta.
Boyd,Walker,Larreche (2000).Manajemen Pemasaran.Erlangga Jakarta
Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert (2005). Bisnis edisi Ketujuh Jilid 1. Indeks,
Jakarta.
www.binanusantara.ac.id
www.scribd.com
www.wikipedia.com

 Bahan 5
Philip Kotler dan AB.Susanto (1994). Manajemen Pemasaran di Indonesia.Salemba
Empat,Pearson Education Asia.Ltd,Jakarta
Boyd,Walker,Larreche (2000).Manajemen Pemasaran.Erlangga Jakarta
Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert (2005). Bisnis edisi Ketujuh Jilid 1. Indeks,
Jakarta
Sadono Sukirno (1994).Pengantar Teori Mikro Ekonomi.Raja Grafindo,Jakarta.
www.scribd.com
www.wikipedia.com

 Bahan 6
Philip Kotler dan AB.Susanto (1994). Manajemen Pemasaran di Indonesia.Salemba
Empat,Pearson Education Asia.Ltd,Jakarta
Boyd,Walker,Larreche (2000).Manajemen Pemasaran.Erlangga Jakarta

http://moebarak.files.wordpress.com/2008/03/perilaku-konsumen-sessi-3.pdf

http://id.shvoong.com/lifestyle/family-and-relations/1986259-perilaku-konsumen-
kartu-kredit/

http://jurnalskripsi.com/analisis-perilaku-konsumen-atas-pembelian-suatu-merek-
telepon-seluler-pdf.htm

 Bahan 7
Lamb , Hair , McDaniel (2001).Pemasaran Buku 1.Salemba Empat , Jakarta.
Foster,DW (1974). Prinsip –Prinsip Pemasaran.Erlangga,Jakarta.
Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert (2005). Bisnis edisi Ketujuh Jilid 1. Indeks,
Jakarta.
Pardede,Pontas M (2003).Manajemen Operasi dan Produksi.Penerbit Andi ,Jakarta
www.scribd.com
www.wikipedia.com

 Bahan 8
Lamb , Hair , McDaniel (2001).Pemasaran Buku 1.Salemba Empat , Jakarta.
Foster,DW (1974). Prinsip –Prinsip Pemasaran.Erlangga,Jakarta.
Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert (2005). Bisnis edisi Ketujuh Jilid 1. Indeks,
Jakarta.
Pardede,Pontas M (2003).Manajemen Operasi dan Produksi.Penerbit Andi ,Jakarta
www.scribd.com
www.wikipedia.com
http://strategimanajemen.net/2007/10/11/tiga-jurus-strategi-bisnis/

 Bahan 9
Foster,DW (1974). Prinsip –Prinsip Pemasaran.Erlangga,Jakarta.
Philip Kotler dan AB.Susanto (1994). Manajemen Pemasaran di Indonesia.Salemba
Empat,Pearson Education Asia.Ltd,Jakarta
www.scribd.com

Vous aimerez peut-être aussi