Vous êtes sur la page 1sur 18

Materi Ajar

ISTISHNA

Istishna adalah :
akad jual beli antara al mustashni (pembeli) dan asshani (prosuden yang juga
bertindak sebagai penjual) dimana pembeli menugasi produsen untuk menyediakan al
mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya
dengan harga yang disepakati.

Istishna Paralel :
Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk
menyediakan barang pesanan dengan cara istishna.

Syarat Istishna :
 Ridha dua belah pihak dan tidak ingkar janji
 Pihak yang berakad cakap hukum dan mempunyai kekuasaan untuk
melakukan jual beli
 Pihak yang membuat menyatakan kesanggupan untuk membuat barang
itu
 Mashnu (barang) mempunyai criteria yang jelas seperti jenis, ukuran
(tipe), mutu, dan jumlahnya
 barang tersebut tidak termasuk dalam kategori yang dilarang syara’
(najis, haram) atau menimbulkan maksiat

Syarat Istishna Paralel


1. Akad kedua antara bank dan sub kontraktor terpisah dari akad pertama bank
dan pembeli akhir
2. Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah

Istishna dapat dibatalkan karena :


2. Kedua belah pihak setuju untuk menghentikannya
3. Akad batal demi hukum karena timbul kondisi hukum yang
dapat menghalangi pelaksanaan atau penyelesaian akad

Hak pembeli untuk memperoleh jaminan dari produsen/penjual :


1. Jumlah yang telah dibayarkan
2. Penyerahan barang pesanan sesuai dengan spesifikasi dan tepat waktu

Rukun Istishna :
1. Produsen (Shaani)
2. pemesan/pembeli barang (Mustashni)
3. proyek atau usaha barang/jasa yang dipesan (Mashnu)
4. Harga (Tsaman)
5. Shighat (Ijab Qabul)
SOAL
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas
1. Apa yang dimaksud dengan Istishna ?
2. Sebutkan arti dari Istishna parallel ?
3. Sebutkan syarat Istishna ! (3)
4. Sebutkan hak pembeli untuk memperoleh jaminan dari produsen/penjual !
5. Sebutkan rukun Istishna !

Kunci jawaban :
1. Istishna adalah :
“Akad jual beli antara al mustashni (pembeli) dan as shani (produsen yang
bertindak sebagai penjual) dimana pembeli menugasi produsen untuk menyediakan
al mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan
menjualnya dengan harga yang disepakati “

2. Istishna parallel adalah :


“ Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk
menyediakan barang pesanan dengan cara Istishna”

3. Syarat Istishna adalah :


1. Ridha dua belah pihak
2. Pihak yang berakad cakap hukum dan mempunyai kekuasaan untuk melakukan
jual beli
3. Pihak yang membuat dan menyatakan kesanggupan untuk membuat barang itu

4. Hak Pembeli memperoleh jaminan dari produsen/penjual adalah :


1. Jumlah yang telah dibayarkan
2. Penyerahan barang pesanan sesuai dengan spesifikasi dan tepat waktu

5. Rukun Istishna
1. Produsen (shaani)
2. Pembeli/pemesan barang (Mustashni)
3. Proyek/usaha barang/jasa yang dipesan (Mashni)
4. Harga (Tsaman)
5. Shigat (Ijab qobul)

Keterangan :
No Aspek Skor
1 Kognitif 20
2 Kognitif 20
3 Kognitif 20
4 Kognitif 20
5 Kognitif 20

Total 100
Materi Ajar

Bank sebagai Produsen/Penjual

1. Pengakuan dan pengukuran biaya istishna adalah sebagai


berikut :
 Biaya istishna terdiri dari
a. beban umum dan administrasi, beban penjualan, serta
biaya riset dan pengembangan tidak termasuk dalam biaya istishna
b. Biaya pra akad diakui sebagai biaya ditangguhkan dan
diperhitungkan sebagai biaya istishna jika akad yang ditandatangani, tetapi jika
akad ditandatangani, maka biaya tersebut dibebankan pada periode berjalan;
dan
c. Biaya istishna yang terjadi selama periode laporan
keuangan, diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian pada saat
terjadinya

2. Pengakuan dan pengukuran biaya istishna paralel adalah


sebagai berikut :
 Biaya istishna paralel terdiri dari :
 biaya perolehan barang pesanan sebesar tagihan subkontraktor kepada
bank
 biaya tidak langsung yang berhubungan dengan
akad (termasuk biaya pra-akad) yang dialokasikan secara obyektif; dan
 semua biaya akibat subkontraktor tidak dapat
memenuhi kewajibannya, jika ada; dan

 Biaya istishna paralel diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian pada
saat diterimanya tagihan dari subkontraktor sebesar jumlah tagihan.

Sesuai dengan pengertian istishna, maka mekanisme pembayaran transaksi


istishna yang harus disepakati dalam akad dan dapat dilakukan dengan 3 (tiga)
cara yaitu :
1. Pembayaran dimuka secara keseluruhan, yaitu pembayaran dilakukan secara
keseluruhan harga barang pada saat akad sebelum aktiva istishna yang dipesan
tersebut diserahkan kepada pembeli akhir.

2. Pembayaran secara angsuran selama proses pembuatan, yaitu pembayaran


dilakukan oleh pemesan secara bertahap atau angsuran selama proses
pembuatan barang.

3. Pembayaran setelah penyerahan barang, yaitu pembayaran dilakukan oleh


pemesan kepada Bank Syariah setelah aktiva istishna yang dipesan kepada
pembeli akhir, baik pembayarannya secara keseluruhan atau secara
cicilan/angsuran.
Soal Test :
1. Sebutkan 3 cara pembayaran dalam Istishna ?
2. Sebutkan pengertian dari margin keuntungan ?
3. Sebutkan pengertian pendapatan Istishna ?
4. Sebutkan arti dari pembayaran dimuka secara keseluruhan ?
5. Sebutkan yang termasuk biaya Istishna ?

Materi Ajar

JURNAL TRANSAKSI ISTISHNA

 Jurnal penyerahan dana dari pemilik modal ke Bank


Syariah

Kas (Bank Indonesia) Rp. xxx


Hutang Istishna Rp. xxx

 Jurnal penyerahan dana dari Bank Syariah ke


kontraktor

ktiva Istishna dlm penyelesaian Rp. xxx


Kas (BI) Rp. xxx

 Jurnal penyerahan aktiva dari kontraktor ke Bank


Syariah

Persediaan Istishna Rp. xxx


Aktiva Istishna dlm penyelesaian Rp. xxx
 Jurnal penyerahan aktiva dari Bank Syariah ke pemilik modal
Hutang Istishna Rp. xxx
Persediaan Rp. xxx
Keuntungan Istishna Rp. xxx

Soal :
Bank Dunia akan memberi bantuan kepada para nelayan berupa 1000 rumah
tinggal para nelayan Rp. 10.000.000/unit dengan data-data sbb :

Luas tanah : 60 M
Luas bangunan : 36 M
Bahan bangunan : bataco/kayu meranti
Listrik : 450 W
Pompa air : pompa tangan

Atas maksud tersebut Bank Dunia menghubungi Bank Syariah Baitul Amanah
dan melakukan kesepakatan untuk memesan pembuatan rumah tersebut. Pada
tanggal 10 Maret 2004 menyerahkan seluruh dana kepada Bank Syariah Baitul
Amanah di Jakarta sebesar : 1000 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 10.000.000.000,-
( sepuluh milyard).
Atas amanah pesanan dari Bank Dunia itu, Bank Syariah Baitul Amanah
melakukan kontrak dengan PT Anugrah untuk membeli lahan dan membangun rumah
dengan data-data yang sama dengan harga per unit Rp. 9.500.000,-. Pada tanggal 15
April 2004 diserahkan dana atas pesanan rumah tersebut sebesar : 1000 x Rp.
9.500.000,- = Rp. Rp. 9.500.000.000,- (sembilan milyard lima ratus juta rupiah).
Penyerahan dilakukan dalam dua tahap yaitu :

a. tahap pertama pada tanggal 10 November 2004 sebanyak 600 unit


dan diserahkan kepada Bank Dunia pada tanggal 15 November 2004, yang
selanjutnya diserahkan kepada nelayan
b. pada tanggal 25 Desember sebanyak 400 unit sisanya dan
langsung diserahkan kepada ke Bank Dunia untuk diserahkan kembali kepada
petani

Dari data tersebut susunlah jurnalnya untuk :


1. Tanggal 10 Maret 2004
2. Tanggal 15 April 2004
3. Tanggal 10 November 2004
4. Tanggal 15 November 2004
5. Tanggal 25 Desember 2004

Kunci :
1. Tanggal 10 Maret 2004
Kas/Bank Indonesia Rp. 10.000.000.000,-
Hutang Istishna Rp. 10.000.000.000,-

2. Tanggal 15 April 2004


Aktiva Istishna dlm penyelesaian Rp. 9.500.000.00,-
Kas/Bank Indonesia Rp. 9.500.000.000,-

3. Tanggal 10 November 2004


600 x Rp. 9.500.000,- = Rp. 5.700.000.000,-
Persediaan Istishna Rp. 5.700.000.000,-
Aktiva Istishna dlm penyelesaian Rp. 5.700.000.000,-

4. Tanggal 15 November 2004


600 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 6.000.000.000,-

Hutang Istishna Rp. 6.000.000.000,-


Persediaan Rp. 5.700.000.000,-
Keuntungan Istishna Rp. 300.000.000,-

5. Tanggal 25 Desember 2004


Sisa 400 x Rp. 9.500.000,- = Rp. 3.800.000.000,-

Persediaan Istishna Rp. 3.800.000.000,-


Aktiva Istishna dlm penyelesaian Rp. 3.800.000.000,-

Harga jual :
400 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 4.000.000.000,-

Hutang Istishna Rp. 4.000.000.000,-


Persediaan Rp. 3.800.000.000,-
Keuntungan Istishna Rp. 200.000.000,-

Mutasi pada perkiraan yang berkaitan dengan transaksi istishna tersebut dan
posisi neraca Bank Syariah Baitul Amanah Adalah :

BUKU BESAR
Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
15/04 1000 unit rumah 9.500.000.000 10/11 600 unit rumah 5.700.000.000
saldo 3.800.000.000

9.500.000.000 9.500.000.000

BUKU BESAR
Persediaan Aktiva

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
10/11 600 unit rumah 5.700.000.000
saldo 5.700.000.000

5.700.000.000 5.700.000.000

NERACA
Per 10 November 2004
Aktiva Passiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Persediaan Istishna 5.700.000.000

Aktiva Istishna dlm penyelesaian 3.800.000.000 Hutang Istishna 10.000.000.000

Soal :
Bank Dunia akan memberi bantuan kepada para nelayan berupa 1000 rumah
tinggal para nelayan Rp. 10.000.000/unit dengan data-data sbb :

Luas tanah : 60 M
Luas bangunan : 36 M
Bahan bangunan : bataco/kayu meranti
Listrik : 450 W
Pompa air : pompa tangan

Atas maksud tersebut Bank Dunia menghubungi Bank Syariah Baitul Amanah
dan melakukan kesepakatan untuk memesan pembuatan rumah tersebut. Pada
tanggal 10 Maret 2004 menyerahkan seluruh dana kepada Bank Syariah Baitul
Amanah di Jakarta sebesar : 1000 x Rp. 10.000.000,- = Rp. 10.000.000.000,-
( sepuluh milyard).
Atas amanah pesanan dari Bank Dunia itu, Bank Syariah Baitul Amanah
melakukan kontrak dengan PT Anugrah untuk membeli lahan dan membangun rumah
dengan data-data yang sama dengan harga per unit Rp. 9.500.000,-. Pada tanggal 15
April 2004 diserahkan dana atas pesanan rumah tersebut sebesar : 1000 x Rp.
9.500.000,- = Rp. Rp. 9.500.000.000,- (sembilan milyard lima ratus juta rupiah).
Penyerahan dilakukan dalam dua tahap yaitu :

a. tahap pertama pada tanggal 10 November 2004 sebanyak 600 unit dan
diserahkan kepada Bank Dunia pada tanggal 15 November 2004, yang selanjutnya
diserahkan kepada nelayan
b. pada tanggal 25 Desember sebanyak 400 unit sisanya dan langsung
diserahkan kepada ke Bank Dunia untuk diserahkan kembali kepada petani

Dari data tersebut posting ke Buku besar dan susun neraca !

Jawab :
BUKU BESAR
Hutang Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
15/11 600 unit rumah 6.000.000.000 10/03 1000 unit rumah 10.000.000.000
25/12 400 unit rumah 4.000.000.000

Saldo 0
10.000.000.000 10.000.000.000

BUKU BESAR
Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
15/04 1000 unit rumah 9.500.000.000 10/11 600 unit rumah 5.700.000.000
25/12 400 unit rumah 3.800.000.000

9.500.000.000 9.500.000.000

BUKU BESAR
Persediaan Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
10/11 600 unit rumah 5.700.000.000 15/11 600 unit rumah 5.700.000.000
25/12 400 unit rumah 3.800.000.000 25/12 400 unit rumah 3.800.000.000

Saldo 00
9.500.000.000 9.500.000.000

NERACA
Per 10 November 2004

Aktiva Passiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Persediaan Istishna 00

Aktiva Istishna dlm penyelesaian 00 Hutang Istishna 00

Materi Ajar
JURNAL TRANSAKSI ISTISHNA

1. Jurnal pembayaran biaya akad


Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. xxx
Kas/Hutang Rp. Xxx

2. Jurnal kepastian penandatanganan akad (akad


jadi)
Aktiva istishna dalam penyelesaian Rp. xxx
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. xxx
3. Menyusun jurnal penandatanganan akad (akad
tidak jadi)
Beban pra akad istishna Rp. xxx
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. xxx

4. Menyusun jurnal penagihan Bank Syariah


kepada pembeli akhir
Piutang istishna Rp. xxx
Termin istishna Rp. xxx

5. Menyusun jurnal penerimaan pembayaran dari


pembeli akhir oleh Bank Syariah
Kas Rp. xxx
Piutang istishna Rp. xxx

Soal :

Perlakuan akuntansi Istishna dengan cara pembayaran angsuran selama dalam proses

LKS mendapat pesanan pembangunan sebuah gedung dari Yayasan sesuai dengan
data sbb:
1. Nilai kontrak pembangunan Rp. 500.000.000,00
2. Biaya dikeluarkan sebesar Rp. 400.000.000,00 (termasuk cost pra kontrak Rp.
15.000.000,00)

Data-data lain : Tahun ke 1 Tahun ke 2


Akumulasi pengeluaran biaya Rp. 300.000.000,00 Rp. 400.000.000,00
Tagihan termin Rp. 280.000.000,00 Rp. 220.000.000,00
Penerimaan tagihan dari pembeli Rp. 230.000.000,00 Rp. 270.000.000,00

Jawab :

Jurnal sehubungan dengan soal tersebut adalah :


A. Pembayaran beban pra akad sebesar Rp.
15.000.000,-
1. Pada saat dikeluarkan biaya akad
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000,-
Kas/Hutang Rp. 15.000.000,-

2. Pada saat ada kepastian penandatanganan akad (akad jadi)


Aktiva istishna dalam penyelesaian Rp. 15.000.000,-
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000,-
3. Pada saat ada kepastian penandatanganan akad (akad tidak jadi)
Beban pra akad istishna Rp. 15.000.000,-
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000,-

B. Pembayaran biaya (cost) seperti material,


tenaga kerja dan sebagainya pada tahun pertama sebesar Rp. 300.000.000,-
(termasuk Rp. 15.000.000,- beban pra akad) dan tahun kedua sebesar Rp.
100.000.000,-

Tahun ke-1 Tahun ke-2


(D) Aktiva istishna dalam penyelesaian 285.000.000,- 100.000.000,-
(K) Kas 285.000.000,- 100.000.000,-

C. Penagihan oleh bank syariah kepada pembeli


akhir tahun pertama sebesar Rp. 280.000.000,- dan tahun kedua sebesar Rp.
220.000.000,-

Tahun ke-1 Tahun ke-2


(D) Piutang istishna 280.000.000,- 220.000.000,-
(K) Termin sistishna 280.000.000,- 220.000.000,-

D. Penerimaan pembayaran dari pembeli akhir


oleh bank syariah pada tahun pertama sebesar Rp. 230.000.000,- dan untuk tahun
kedua sebesar Rp. 270.000.000,-

Tahun ke-1 Tahun ke-2


(D) Kas 230.000.000,- 270.000.000,-
(K) Piutang istishna 230.000.000,- 270.000.000,-

Materi Ajar
POSTING TRANSAKSI DARI JURNAL KE BUKU BESAR

Contoh pemostingan dan jurnal ke buku besar dan neraca


 Jurnal pada saat dikeluarkannya biaya akad Istishna Rp. 15.000.000,-

a. Pada saat dikeluarkan biaya akad


Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000,-
Kas/Hutang Rp. 15.000.000,-

b. Pada saat ada kepastian penandatanganan akad


Aktiva istishna dalam penyelesaian Rp. 15.000.000,-
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000,-

c. Pada saat ada kepstian penandatanganan akad tidak jadi


Beban pra akad istishna Rp. 15.000.000,-
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000,-

d. Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp.


285.000.000,-
Kas Rp. 285.000.000,-
e. Piutang istishna Rp.
280.000.000,-
Termin istishna Rp. 280.000.000,-

f. Kas Rp.
230.000.000,-
Piutang istishna Rp. 230.000.000,-

Posisi perkiraan dalam bank syariah atas transaksi istishna pada tahun pertama
(setelah dilakukan perhitungan pendapatan dengan metode persentase penyelesaian)
adalah :

BUKU BESAR
Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Beban pra akad 15.000.000
Pembayaran termin ke-1 285.000.000
Pengakuan pendapatan 100.000.000
Saldo 400.000.000

400.000.000 400.000.000

BUKU BESAR
Piutang Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Penagihan ke pembeli 280.000.000 Peneriman pembayaran 230.000.000

Saldo 50.000.000

280.000.000 280.000.000

BUKU BESAR
Termin Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Penerimaan pembayaran 280.000.000

Saldo 280.000.000
280.000.000 280.000.000

NERACA
Per dd/mm/yy

Aktiva Passiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Aktiva Istishna dlm penyelesaian 375.000.000


Termin Istishna (280.000.000)

Piutang Istishna 50.000.000

Soal :
Perlakuan akuntansi Istishna dengan cara pembayaran angsuran selama dalam proses

LKS mendapat pesanan pembangunan sebuah gedung dari Yayasan sesuai dengan
data sbb:
1. Nilai kontrak pembangunan Rp. 500.000.000,00
2. Biaya dikeluarkan sebesar Rp. 400.000.000,00 (termasuk cost pra kontrak Rp.
15.000.000,00)

Data-data lain : Tahun ke 1 Tahun ke 2


Akumulasi pengeluaran biaya Rp. 300.000.000,00 Rp. 400.000.000,00
Tagihan termin Rp. 280.000.000,00 Rp. 220.000.000,00
Penerimaan tagihan dari pembeli Rp. 230.000.000,00 Rp. 270.000.000,00

Jawab :

A. Posisi perkiraan dalam administrasi bank syariah atas transaksi istishna pada tahun
pertama adalah :

BUKU BESAR
Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Beban pra akad 15.000.000
Pembayaran termin ke-1 285.000.000

Saldo 300.000.000

300.000.000 300.000.000

BUKU BESAR
Piutang Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Penagihan ke pembeli 280.000.000 Peneriman pembayaran 230.000.000
Saldo 50.000.000

280.000.000 280.000.000

BUKU BESAR
Termin Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Penerimaan pembayaran 280.000.000

Saldo 280.000.000

280.000.000 280.000.000

NERACA
Per dd/mm/yy

Aktiva Passiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Aktiva Istishna dlm penyelesaian 375.000.000


Termin Istishna (280.000.000)

Piutang Istishna 50.000.000

B. Posisi perkiraan dalam administrasi bank syariah atas transaksi istishna pada
tahun kedua (sebelum dilakukan perhitungan pendapatan) adalah :

BUKU BESAR
Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Beban pra akad 15.000.000
Pembayaran termin ke-1 285.000.000
Pengakuan pendapatan 100.000.000
Saldo 400.000.000

400.000.000 400.000.000

BUKU BESAR
Piutang Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Penagihan ke pembeli 1 280.000.000 Peneriman pembayaran 1 230.000.000
Penagihan ke pembeli 2 220.000.000 Penerimaanpembayaran 2 270.000.000

500.000.000 500.000.000

BUKU BESAR
Termin Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
Penerimaan pembayaran 1 280.000.000
Penerimaan pembayaran 2 220.000.000
Saldo 500.000.000

500.000.000 500.000.000

NERACA
Per dd/mm/yy

Aktiva Passiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Aktiva Istishna dlm penyelesaian 400.000.000


Termin Istishna (500.000.000)

Piutang Istishna 00

I. Materi Ajar

Perlakuan akuntansi istishna dengan cara pembayaran setelah penyerahan


barang

Metode lain dalam melakukan pembayaran istishna adalah dilakukan secara


mengangsur setelah barang dipesan tersebut diterima, sesuai dengan jangka waktu
yang disepakati, sehingga hal ini tidak berbeda dengan murabahah dengan
pembayaran tangguh.
Oleh karena itu perlakuan akuntansi istishna dengan cara pembayaran setelah
barang itu sama dengan perlakuan akuntansi murabahah, namun perkiraan “piutang
murabahah” diganti dengan “piutang istishna” dan “margin murabahah ditangguhkan”
diganti dengan “margin istishna ditangguhkan”. Margin istishna ditangguhkan ini
disajikan sebagai perkiraan pengurang dari piutang istishna.

1. Jurnal pembayaran dari Bank Syariah ke kontraktor


Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. xxx
Kas (PT kontraktor) Rp. xxx

2. Jurnal penerimaan barang pesanan dari kontraktor ke Bank


Persediaan istishna Rp. xxx
Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. xxx

3. Jurnal penyerahan aktiva/barang kepada nasabah dari Bank Syariah


Piutang istishna Rp. xxx
Persediaan istishna Rp. xxx
Keuntungan istishna ditangguhkan Rp. xxx

4. Jurnal pembayaran angsuran oleh nasabah kepada Bank Syariah


Bank Syariah Rp. xxx
Kas Rp. xxx
Piutang istishna Rp. xxx

Soal :

PT Angin Ribut akan membangun komplek perumahan untuk karyawannya


dengan data-data tersebut di bawah dan karena tidak mempunyai dana untuk
membangun mereka mendatangi bank syariah untuk membantu pendanaan
pembangunan tersebut.

Type rumah : Type 28 (batako, lantai keramik, atap asbes, air pompa
tangan, listrik 450 w)
Jumlah rumah : 1.000 unit
Harga per unit rumah : Rp. 78.000.000,-
Jangka waktu penyerahan : 24 bulan
Pembayaran : Pembayaran oleh pegawai dilakukan dengan cara cicilan
selama 60 bulan
catatan rincian angsuran :
Pokok Rp. 1.000.000,-
Keuntungan Rp. 300.000,-
Harga jual Rp. 1.300.000,-

Untuk memenuhi kebutuhan PT Angin Ribut bank syariah melakukan


pemesanan kepada PT Angin Mamiri, sebagai kontraktor untuk dapat membangun
perumahan tersebut dengan kesepakatan :

Type rumah : Type 28 (batako, lantai keramik, atap asbes, air pompa
tangan, listrik 450 w)
Jumlah rumah : 1.000 unit
Harga per unit rumah : Rp. 60.000.000,-
Jangka waktu penyerahan : 18 bulan
Pembayaran : Termin 1 sebesar Rp. 30.000.000.000,-
Termin 2 sebesar Rp. 20.000.000.000,-
Termin 3 sebesar Rp. 10.000.000.000,-

Keterangan tambahan :
a. Pada bulan 12 PT Angin Mamiri telah dapat menyelesaikan pembangunan
sebanyak 700 unit rumah dan telah diserahkan kepada Bank Syariah. Sisanya
diserahkan kemudian
b. Pada waktu yang sama rumah tersebut diserahkan kepada karyawan PT Angin
Ribut melalui pimpinan perusahaannya

Dari data tersebut susunlah jurnalnya :


1. Pada saat pembayaran dana ke kontraktor tanggal 10 Januari 2004 (term. 1)
2. pada saat pembayaran dana ke kontraktor tanggal 21 Juli 2004 (term. 2)
3. Pada saat penerimaan aktiva/barang pesanan dari kontraktor tanggal 25 Juli 2004
(term. 1)
4. Pada saat penyerahan rumah kepada nasabah tanggal 26 Juli 2004
5. Pada saat pembayaran dana kontraktor tanggal 1 Agustus 2004 (term. 3)
6. Pada saat penerimaan aktiva/barang pesanan dari kontraktor tanggal 10 Agustus
2004 (term. 2)
7. Pada saat penyerahan rumah kepada nasabah tanggal 12 Agustus 2004 (term. 2)
8. Pembayaran angsuran dari nasabah tanggal 1 September 2004

Jawab :

1. Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. 30.000.000.000,-


Rek. PT Angin Mamiri Rp. 30.000.000.000,-

2. Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. 20.000.000.000,-


Rek. PT Angin Mamiri Rp. 20.000.000.000,-

3. Persediaan/Asset istishna Rp. 42.000.000.000,-


Aktiva istishna dlm proses Rp. 42.000.000.000,-

4. Piutang istishna Rp. 54.600.000.000,-


Persediaan istishna Rp. 42.000.000.000,-
Keuntungan istishna ditangguhkan Rp. 12.600.000.000,-
5. Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. 10.000.000.000,-
Rek. PT Angin Mamiri Rp. 10.000.000.000,-

6. Persediaan/Asset istishna Rp. 18.000.000.000,-


Aktiva istishna dlm proses Rp. 18.000.000.000,-

7. Piutang istishna Rp. 23.400.000.000,-


Persediaan istishna Rp. 18.000.000.000,-
Keuntungan istishna ditangguhkan Rp. 5.400.000.000,-

8. Rekening nasabah Rp. 1.300.000,-


Piutang istishna Rp. 1.300.000,-

Materi Ajar
Contoh pemostingan dari jurnal ke buku besar
Jurnal.
2004
Juni 10 Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. xxx
Kas (PT....) Rp. xxx

12 Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. xxx


kas (PT....) Rp. xxx

25 Persediaan istishna Rp. xxx


Aktiva istishna dlm proses penyelesaian Rp. xxx

26 Piutang istishna Rp. xxx


Persediaan istishna Rp. xxx
Keuntungan istishna ditangguhkan Rp. xxx

BUKU BESAR
Persediaan Aktiva Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
25/0 Penyerahan ke-1 Rp. xxx Penyerahan ke Rp. xxx
7 nasabah

BUKU BESAR
Piutang Istishna (pembeli)

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
10/08 Penyerahan ke-1 Rp. xxx

BUKU BESAR
Keuntungan Istishna Ditangguhkan

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
10/0 Penyerahan ke-1 Rp. xxx
8
NERACA
Per dd/mm/yy

Aktiva Passiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Persediaan Istishna 00

Aktiva istishna dlm penyelesaian Rp. xxx

Piutang Istishna Rp. xxx


Keuntungan istishna ditangguhkan Rp. xxx

Soal :
Berdasarkan RPP sebelumnya, dari jurnal, posting ke buku besar, persediaan istishna,
aktiva istishna dalam penyelesaian, piutang istishna kemudian susun neraca

Jawab :
BUKU BESAR
Persediaan Aktiva Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
25/07 Penyerahan ke-1 42.000.000.000 10/0 Penyerahan ke nsb 42.000.000.000
Penerimaan akhir 18.000.000.000 8 Penyerahan ke nsb 18.000.000.000

Saldo 00

BUKU BESAR
Piutang Istishna

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
10/08 Penyerahan ke-1 54.500.000.000
Penerimaan akhir 23.400.000.000
saldo 78.000.000.000

BUKU BESAR
Keuntungan Istishna Ditangguhkan

Debet Kredit
Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
10/0 Penyerahan ke-1 12.600.000.000
8 Penyerahan akhir 5.400.000.000
Saldo 12.000.000.00
0

NERACA
Per dd/mm/yy

Aktiva Passiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Persediaan Istishna 00
Aktiva istishna dlm penyelesaian 00

Piutang Istishna 78.000.000.000


Keuntungan istishna ditangguhkan 18.000.000.000

Mengetahui, Ciputat, ….
Kepala SMA Negeri X Guru Mata Pelajaran
Tangerang Selatan,

Suhermin, S. Pd Dra. Susilowati Ariadi


NIP. 1966 0822 1990 0110 01 NIP. 1965 0508 2007 0120 05

Vous aimerez peut-être aussi