Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MARTA KURNIAWAN
NIP 19850310 200701 1 002
syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat
Dalam kesempatan ini pula penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis selama penyusunan
1. Bapak dan ibu yang telah mendidik dan memberikan kasih sayang yang tulus.
2. Bapak Sri Bagus Guritno dan Ibu Hera Zera selaku atasan penulis, rekan-rekan
tulis ini.
4. Pihak-pihak lain yang turut membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yang
dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Namun demikian, penulis berharap
Penulis
ii
SURAT PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME
NIP : 060114762
Negara BUMN
Diklat : UPKP V
BUMN
penyusunan karya tulis. Apabila pernyataan saya ini tidak benar, saya sanggup
Marta Kurniawan
NIP 060114762
iii
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan......................................................................................... 1
Negara .............................................................................................................. 5
........................................................................................................................ 10
iv
2. Keandalan Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan Dinas Untuk
A. Simpulan .............................................................................................20
B. Saran .............................................................................................20
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan. Dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi tersebut terkadang harus dilakukan diluar kantor atau dengan
perjalanan dinas baik dalam maupun luar negeri. Untuk melakukan perjalanan
dinas, setiap atasan pegawai yang bersangkutan (minimal eselon II) harus
dilakukan.
adalah belum ada rencana bulanan pada unit-unit kerja Kementerian sehingga
1
2
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BUMN.
yang diperlukan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode yang
beberapa kegiatan antara lain pengadaan barang selain barang modal, kegiatan
rapat, workshop dan honorarium partisipan, perjalanan dinas dalam dan luar
negeri, serta kompensasi atas PNBP tahun lalu yang belum disetor. Mengingat
banyak, maka disini pembahasan dibatasi pada kegiatan perjalanan dinas dalam
dan luar negeri sebagai faktor utama yang mempengaruhi kegiatan pengisian
F. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terbagi menjadi empat bab dan tiap bab terbagi dalam
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
penelaahan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, serta akan mencoba
pembayaran langsung.
Belanja Barang pada klasifikasi belanja 5211, 5212, 5221, 5231, 5241,
5
6
Pengeluaran.
bagi PUM berkenaan tanpa menunggu realisasi PUM lain yang belum
transito.
DIPA. Bagi bendahara yang dibantu oleh beberapa PUM, dalam pengajuan
yang ditetapkan.
b. Berkas lampiran.
komitmen,
ditambah dengan bukti penyetoran kembali sisa TUP yang tidak terpakai
sehingga nilai SPM-GUP ditambah sisa TUP sama dengan jumlah TUP
penerbitan SPM-LS.
transito. Sisa TUP yang belum digunakan harus disetor dengan Surat
KPPN selaku pihak eksternal maupun pihak internal yaitu Bagian Keuangan
BUMN sehingga mempunyai daya ikat dan daya laku yang kuat bagi
pegawai yang berisi informasi a.l. data pegawai yang bersangkutan, hal-
dan tempat tujuan, dan pengesahan dari pejabat yang memberi tugas
penginapan.
bendahara pengeluaran.
10
tidak terhambat.
BUMN
sekilas sebelumnya. Kementerian BUMN hanya terdiri dari satu satker dan
a. Pejabat kuasa pengguna anggaran (KPA) dan dibantu oleh 2 (dua) staf
KPA;
b. 3 (tiga) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan tiap-tiap PPK dibantu oleh
berjalan, disertai daftar rincian yang menyatakan jumlah uang yang dikelola
oleh masing-masing PUM yang ditandatangani oleh Kuasa PA/ pejabat yang
ditunjuk. Proses tersebut berjalan lancar setiap tahunnya dan tidak terkendala
secara berarti.
11
b. Berkas lampiran:
penghasilan (PPh),
sebelumnya yaitu:
lain:
ditambah dengan bukti penyetoran kembali sisa TUP yang tidak terpakai
sehingga nilai SPM-GUP ditambah sisa TUP sama dengan jumlah TUP yang
akan dipertanggungjawabkan.
disempurnakan kembali.
pegawai yang berisi informasi a.l. data pegawai yang bersangkutan, hal-
dan tempat tujuan, dan pengesahan dari pejabat yang memberi tugas dan
oleh pegawai yang melakukan perjalanan dinas dan disahkan oleh PPK.
penginapan.
perhitungan biaya yang tertulis pada SPPD dan lampirannya pada butir
pengeluaran.
SPPD yaitu Rincian Biaya Perjalanan Dinas , Daftar Pengeluaran Riil, Kuitansi
tidak dapat diisi sesuai dengan yang sebenarnya. Oleh karena itu, lembar
data verifikasi tidak disahkan dan tidak didukung oleh bukti yang memadai
A. Analisis Masalah
Dari uraian yang disampaikan pada Bab II Keadaan yang Diinginkan dan
BUMN
birokrasi oleh Tim Penyusunan SOP Kementerian BUMN (lampiran I). SOP
15
16
a. Belum terdapat fungsi pengendalian atas surat tugas yang ganda atau
dalam hari yang sama sehingga dapat menjadi Temuan dalam audit
oleh BPK.
dalam rangka penerbitan SP2D SPM GU/GU Nihil dan dalam rangka
a. SPP
17
b. Berkas lampiran:
sulit dilengkapi adalah pada berkas lampiran yaitu pada Kuitansi penerimaan
Daftar rincian perjalanan dinas yang dilampirkan pada SPM GUP yang dikirim
pada lembar verifikasi atas rincian SPPD tidak dapat dilakukan dikarenakan
B. Pemecahan Masalah
a. Penugasan fungsi pengendalian atas surat tugas yang ganda atau SPPD
penerbitan SPP dan SPM-GUP / GU Nihil. Hal ini dilakukan dengan cara
kebijakan ini adalah rencana perjalanan dinas pada bulan berikutnya dapat
19
Kementerian Badan Usaha Milik Negara dilengkapi dengan SOP lainnya yang
belum lengkap atau belum disahkan seluruhnya oleh pejabat yang berwenang.
Solusi ini memberikan payung hukum bagi pejabat penandatangan SPM untuk
berlaku.
BAB II
PENUTUP
A. Simpulan
pembayaran perjalanan dinas pada Kementerian BUMN kurang baik atau belum
melaksanakan birokrasi dengan efektif dan efesien serta belum adanya payung
pembayaran perjalanan dinas yang dapat dijadikan sebagai sistem reward and
B. Saran
Pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara. SOP tersebut juga dilengkapi
dengan SOP lainnya yang berkaitan yang mengatur tentang konsekuensi atas
yang disampaikan belum lengkap atau belum disahkan seluruhnya oleh pejabat
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Tidak
Tetap.
Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai
Tidak Tetap.
Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai
Tidak Tetap.
Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak
Tetap.
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat
22
Lampiran I
KEMENTERIAN NEGARA
BADAN USAHA MILIK NEGARA
23
Lampiran I
KEMENTERIAN NEGARA
BADAN USAHA MILIK NEGARA
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini meliputi pembuatan Surat Tugas Pegawai/ Pejabat, pembuatan
Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai/ Pejabat, pemeriksaan dan pengesahan surat tugas dan
surat perintah perjalanan dinas, pemeriksaan absensi/ penugasan pegawai/ pejabat pejalan
dinas, pembayaran dengan menggunakan prosedur Uang Muka Kerja (UMK), pembayaran
dengan menggunakan prosedur Uang Persediaan (UP), dan pengajuan pembayaran dengan
menggunakan prosedur Pembayaran Langsung (SPM LS). Prosedur ini digunakan untuk
Kementerian BUMN.
C. Definisi
1. APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat, yang masa berlakuknya dari tanggal 1 Jnauari sampai dengan 31
Desember tahun berkenaan.
2. DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/ Pimpinan
Lembaga atau Satuan Kerja(Satker) serta disahkan oleh Direktur Jenderal Pebendaharaan
atas nama Menteri Keuangan dan berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang
engakibatkan pengeluaran Negara dan pencairan dana atas beban APBN serta dokumen
pendukung kegiatan akuntansi Pemerintah.
3. Pagu Definitif adalah dokumen berisi rincian batasan anggaran/ program bagi masing2
Kementerian Negara/ Lembaga yang ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri Keuangan,
dan menjadi acuan setiap Kementerian Negara/ Lembaga dalam merancang anggaran
tahunan.
4. Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yang bersifat daur
ulang (Revolving) diberikan kepada Bendahara Pengeluaran hanya untuk membiayai
kegiatan operasional kantor sehari-hari yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran
langsung.
5. SPP adalah suatu dokumen yang dibuat/ diterbitkan oleh pejabat yang bertanggunag jawab
atas pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutkanya
diteruskan kepada pejabat penerbit SPM berkenaan..
24
Lampiran I
KEMENTERIAN NEGARA
BADAN USAHA MILIK NEGARA
6. SPM, adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran atau pejabat yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA
atau dokumen lain yang dipersamakan.
7. SPM LS adalah surat perintah membayar langsung kepada pihak ketiga yang diterbitkan
oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran atas dasar perjanjian kontrak kerja
atau surat perintah kerja lainnya.
8. SPPD adalah Surat Perintah Perjalanan Dinas.
.
D. Gambaran Umum dan Ketentuan.
Pembayaran Perjalanan Dinas Pegawai/ Pejabat apabila nilai uang yang harus dibayarkan <
sama dengan Rp 10.000.000,- dapat dilakukan pembayaran langsung oleh Bendahara
Pengeluaran dengan menggunakan Uang Muka Kerja, atau dengan menggunakan Uang
Persediaan. Apabila nilai uang perjalanan dinas yang harus dibayarkan lebih besar dari Rp
10.000.000,- maka pegawai/ pejabat yang akan melaksanakan perjalanan dinas diberikan
sebagian dana sesuai dengan jumlah minimum biaya perjalanan dinas dengan menggunakan
Uang Muka Kerja, dan pengajuan pembayaran dilanjutkan dengan prosedur Pembayaran
Langsung (SPM LS).
Pengajuan Pembayaran Belanja Perjalanan Dinas dilengkapi dengan :
1. Daftar Nominatif pegawai/ pejabat yang akan melakukan perjalanan dinas.
2. Surat Tugas.
3. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
Daftar Nominatif pegawai/ pejabat yang akan melakukan perjalanan dinas berisi antara lain
1. Data pegawai/ pejabat : nama, pangkat, golongan.
2. Tujuan, tanggal keberangkatan, lama perjalanan dinas, dan biaya yang diperlukan untuk
masing2 pegawai/ pejabat.
25
Lampiran I
KEMENTERIAN NEGARA
BADAN USAHA MILIK NEGARA
26
Lampiran I
KEMENTERIAN NEGARA
BADAN USAHA MILIK NEGARA
27
Lampiran I
KEMENTERIAN NEGARA
BADAN USAHA MILIK NEGARA
G. Tanggung Jawab.
1. Unit Kerja.
a. Membuat Surat Tugas bagi pegawai/ pejabat yang akan melakukan perjalanan dinas.
b. Menghitung biaya perjalanan dinas yang diperlukan/ pegawai/ pejabat.
c. Membuat daftar nominative pegawai/ pejabat yang akan melakukan perjalanan dinas.
d. Mengesahkan Surat Tugas.
e. Mengajukan penugasan ke Bagian Pengadaan dan Rumah Tangga.
3. Bagian SDM.
a. Memeriksa Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai/ Pejabat yang
akan melakukan perjalanan dinas..
b. Memeriksa jadual penugasan lain bagi pegawai/ pejabat yang akan melakukan
perjalanan dinas.
c. Memeriksa absensi pegawai/ pejabat yang akan melakukan perjalanan dinas .
5. Bendahara Pengeluaran.
a. Memeriksa kelengkapan data SPPD pegawai/ pejabat.
b. Memeriksa jumlah nilai uang yang harus dibayarkan bagi perjalanan dinas setap
pegawai/ pejabat.
28
Lampiran I
KEMENTERIAN NEGARA
BADAN USAHA MILIK NEGARA
7. Bagian Keuangan.
a. Memeriksa daftar nominative pegawai/ pejabat yang akan melakukan perjalanan
dinas.
b. Memeriksa hasil perhitungan biaya perjalanan dinas setiap pegawai/ pejabat yang
akan melakukan perjalanan dinas.
c. Menyetujui hasil perhitungan perjalanan dinas pegawai/ pejabat yang akan
melakukan perjalanan dinas.
H. Lampiran – lampiran :
1. Surat Tugas Pegawai/ Pejabat yang melakukan perjalanan dinas.
2. Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai/ Pejabat yang melakukan perjalanan dinas.
3. Daftar Nominatif Pegawai/ Pejabat yang melakukan perjalanan dinas.
29
30
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
a. Pendidikan formal:
c. Pengalaman Kerja :