Vous êtes sur la page 1sur 2

ABSTRAK

Judul skripsi “KEDUDUKAN DAN PERANAN PEREMPUAN DALAM GEREJA


KRISTEN PERDANA DAN RELEVANSINYA BAGI PANGGILAN PEREMPUAN
DALAM GEREJA JAMAN SEKARANG” dipilih berdasarkan fakta, pertama masih
kurangnya pemahaman dan pengakuan terhadap pentingnya peran perempuan dalam
keluarga, masyarakat dan Gereja; kedua, dalam rangka perutusan Gereja sekarang
perempuan belum maksimal menjalani panggilannya; dan ketiga, masih ada kesan bahwa
tugas pewartaan dan perutusan dalam Gereja di tengah masyarakat dan dunia adalah
panggilan laki-laki, bukan panggilan perempuan.
Ada dua faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya
peran perempuan dalam keluarga, masyarakat dan Gereja dan penyebab perempuan tidak
maksimal menjalani panggilannya: pertama: faktor kultural, peran yang dijalani baik
oleh laki-laki maupun perempuan merupakan bagian dari landasan kultural. Perempuan
hanya ditempatkan dalam ruang domestik, seperti mengurus rumah tangga, sedangkan
laki-laki ditempatkan dalam ruang publik, seperti mencari nafkah. Kedua: faktor
struktural, dominasi laki-laki atas perempuan didukung dan dibenarkan oleh lembaga-
lembaga kemasyarakatan, misalnya: keluarga, sekolah, dan lembaga keagamaan.
Akhirnya, dominasi kaum laki-laki atas kaum perempuan secara struktural semakin
berkembang dan menyebabkan kaum perempuan, baik secara sadar, maupun tidak sadar
menerima dan menyetujui kekuasaan laki-laki sebagai sesuatu yang wajar.
Pengakuan bahwa perempuan dan laki-laki sama, yakni sama-sama sebagai
manusia yang mempunyai pikiran, perasaan dan pendapat memang dibutuhkan
perempuan karena selama berabad-abad pengakuan tersebut disangkal. Selain itu harus
diakui pula bahwa isi dari pikiran, perasaan dan pendapat perempuan tidaklah sama
dengan isi dari pikiran, perasaan dan pendapat laki-laki, karena peran mereka yang
berbeda dalam keluarga dan masyarakat. Kehadiran dan partisipasi perempuan dalam
karya pewartaan dan perutusan Yesus merupakan alasan yang mendasar untuk
mengikutsertakan perempuan dalam karya perutusan Gereja jaman sekarang.
Diharapkan melalui pemberdayaan, perempuan dapat menemukan jati dirinya
yang sesungguhnya, baik di tengah kehidupan keluarga, masyarakat maupun dalam hidup
menggereja. Usaha pemberdayaan terhadap perempuan pertama-tama bertitiktolak dari
sikap dan pandangan Yesus terhadap perempuan dan Maria, Ibu-Nya dalam Kitab Suci
Perjanjian Baru. Pemberdayaan terhadap perempuan dapat diupayakan melalui Katekese
Umat dengan metode Analisis Sosial. Katekese umat sebagai sarana pembinaan dan
pengembangan iman dapat menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk menggali dan
menemukan panggilan serta perutusan mereka dalam Gereja. Katekese Umat dengan
Analisis Sosial dapat membantu perempuan untuk secara kristis melihat, menganalisis
dan menafsirkan pengalaman hidup mereka sehari-hari. Melalui katekese perempuan
diharapkan semakin mampu menjadi saksi-saksi kebangkitan, dan mewartakan
pembebasan
ABSTRACT

This thesis entitled “THE POSITION AND THE ROLE OF WOMAN IN THE
ANCIENT CHURCH AND THEIR RELEVANCE TO WOMAN’S CALL IN THE
CHURCH NOWADAYS” is selected based on the facts. Firstly, calling understand and
recognize the importance of the woman’s role in family, we less the Church and society
up to now; secondly, women have enacted their calling maximally in the church mission,
and thirdly, there is an understanding that the mission the Church in worldwide belongs
to man’s calling, not women is calling.
There are two factors causing the lack of the awareness of the importance of the
woman’s role in family, the Church and society and not maximall women’s enactment
their calling. First is a cultural factor. The role played neither by women nor men
represents a cultural fact. Women are only placed in domestic sides, like managing
household, while men are placed in public sides, like earning a living. Second is
structural factor. Men is domination on women are supported and agreed by social
institutions, for example: family, school, and religious institutions. Finally, mes’s
domination an women expands structurally and causes women, either consciously or
unconsciously, to accept and agree that men’s power over women is fair.
The acknowledgment the equally of men and women same as human beings
possessing mind, opinion and feeling is truly required by woman because for centuries it
has been denied. On the other hand, it must be admitted that the what the women feel and
think are different, because their different role in society and family. The participation of
women in Jesus’ mission represents the basic reason to involve women in the Church’s
mission nowadays.
It is expected by empowering them, women can find its true identity, either in
their family’s life, society or in the Church’s life. Woman enableness this effort of
empowering women are all based on the view and attitude of Jesus on women and Maria,
His Mother in the New Testament. Women’s empowerment can be strived through
People Catecheses with (by) Social Analysis method. People Catechesis as construction
medium and development of faith can be the place of woman clan to seek and find its call
and courier in the Church. People Catechesis with (by) Social Analysis can assist woman
to see critically, analyze and interpret their daily life experience. Through catechesis
woman is expected to be witnesses of resurrection and to proclaim the Liberation.

Vous aimerez peut-être aussi