Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TANPA
TANPA JUDUL
Namun.........
Ketahuilah Sobat !
Hidup bukanlah alam kehendak kehendak
Hidup bukanlah drama yang terjadi dalam satu episode
Hidup juga bukanlah milikmu sendiri...
Namun ia adalah perjalanan panjang setapak demi setapak..
Dari pagi berubah siang, dari siang berubah sore...lalu Malam
Hari – hari pun akan menjadi Minggu, bulan, tahun, Windu, Abad,
dan.......
Sampai pada Suatu Keadaan dimana Kala itu berakhirlah Cerita
tentangMu..
Tentang HidupMu....
Bahkan tentang Kehidupan alam Semesta Raya.
Q-ta hanyalah bagian Kecil dalam Semesta...
...................... ....................................
Jadi.........
Belum terlambat Sobat !
TAK perlu ada Guratan – guratan lelahMu...
Aku mENanti Prestasi dan Karya – karyamu..
Aku Merindui obor – obor CahayaMu
Bukan untuk diPuji diPuji
Tapi untuk dipertanggungjawabkan dalam Alam Serba Sunyi....
Dalam Sebenar Kehidupan
Maka Sadarilah.......
Enkau Sedang Membutuhkan Cahaya
Enkau Sedang memerlukan Roh KehidupanMu..
Merindukan Kelapangan, Kebebasan, Canda, dan........
Denyut jantung segala muara cahaya,
Agar bisa tersenyum bersama Angin..
Bermain bersama Bumi..
Dan menatap hari dengan Penuh Kepastian,
Karena enkau...
enkau...
Sedang teruji
Karena engkau...
Sedang tenggelam..
Sedang merangkak dari Gubuk – Gubuk Sepi
Menuju Langit – langit Harapan..
Menuju Bumi Keberhasilan dan Kota Impian
Ketahuilah......
Dengan ini Aku Kabarkan padaMu tentang Dunia Hati..
Tentang perasaan – perasaan..
Tentang Hati-Q yang dicengkeram Rindu...
Yang dipaksa untuk bernyanyi Sunyi lewat Samudra kata – kata...
Dipaksa berurai KATA bersama malam...
Berdiri bersama Kelemahan – kelemahan,
Menatap Kegelisahan...
Ketahuilah!
Bahwa langitpun Hidup bersama Bumi
Siang pun berlari bersama malam
Matahari berjalan didampingi bulan
Dan Setiap PeCinta berjalan Menuju yang ia Cintai
Ya Allohu Robbii...
Ya Allohu Robbii...
Tolonglah Aku...
Tolonglah Aku..
HambaMU Ya Alloh.. HambaMU..
Ya Alloh..........................................
DAN...
Ketika itu enkau terperas untuk Menulis bait demi bait kata..
kata..
Ketika itu enkau berlari dari kegelapanMu Menuju Pencerahan
Lewat Mengutakan Suara parau diriMu..
Juga dengan Kata – kata..
Dan...
Nyatanya masa itu terlewati juga..
Beban – beban itu terlampaui juga..
Kembali enkau bisa tersenyum, berCanda dan tertawa..
Mau berjalan dengan lebih santai, rileks pula enjoyfull..
Maka ....
Nikmat TUHANMU yang Manakah yang tidak untukMu...
Nikmat TUHANMU yang manakah yang enkau dustakan...
Nyatanya Semua Menjadi perantara akan Senyuman – senyuman
itu..
Menjadi bagian dari Canda – canda itu...
Ya to ??
Dan...
Kini enkau sedang berjalan menuju episode – episode berikutnya
dalam HidupMu...
Episode – episode Menentukan dan menggetarkan..
Menyenangkan dan Memilukan...
Dan...
Sekali pun enkau tak perlu takut..
Apa lagi Cuma dengan bayang – bayang..
Teruslah melangkah sebagai Lelaki Sejati...
Sejati...
Buktikan ENKAU BISA KUASAI DIRIMU dan....
Dunia..
Dunia..
Dan...
Dunia.
[]
KEAGUNGANNYA…..
KEAGUNGANNYA…..
BILA ENKAU....
Bila enkau Merasa sakit kEtika Aq pergi...
Tinggalkanlah Aq...
Bila enkau Jatuh ketika Aq datang..
Tinggalkanlah Aq...
Dan bila enkau semakin rapuh dengan HadirQ...
Tinggalkanlah Aq...
Hahaha.......
Aq adalah,
Dunia!
Camkan kata – kataQ..
Niscaya enkau akan Selamat
Insya Alloh..
BUKANKAH AKU...
Percayalah !!
Bahwa sulitMu semua akan terlewati..
Percayalah bahwa ini hanyalah sementara bagiMu..
Percayalah bahwa kelak, semua akan baik – baik saja
Semua akan wajar – wajar saja..
Dan enkau akan Selalu Mempunyai Ruang untuk bisa tersenyum,
tertawa, bercanda..
Bahkan untuk tersenyum simpul Seperti yang selama ini kau rindui
Dan sama sekali, AKU takkan meninggalkanMu..
KEMENANGAN ITU…
Kemenangan itu.....
itu.....
enkau telah keluar dari segala bentuk Ketegangan
Kemenangan itu......
Enkau telah selamat dari segala bentuk Kekhawatiran
Kemenangaan itu......
Enkau telah lepas dari segala Kecemasan
Kemenangan itu.......
Enkau telah berpisah dengan segala Kesulitan
MUNAJATKU
Ya Robb..
Dengan menyebut NamaMu Ku awali tulisan ini..
Dengan MemujiMu Aku Urai Kata – kata ini..
Semoga Salam SejahteraMU Senantiasa tercurahkan untukNYA,
BAGINDA NABI SAW
Ya Robb..
Bila ENKAU Mengijinkan..
Ampunilah segala SalahKu selama ini.., DosaKu selama ini..
Bila ENKAU Mengijinkan..
Terimalah amal – amal yang tiada seberapa ini..
Kabulkanlah..,
Kabulkanlah.., Kabulkanlah semua Permohonan Kami..
BIDADARIKU
Selama ini waktuKu banyak tersita untukMu, MemikirkanMu...
Selama ini hariKu selalu berlalu dengan KeberadaanMu...
Meski enkau hadir tanpa nama...
Meski enkau hadir sebatas getar – getar dalam sanubari,
Dan langit – langit harapan di setiap MalamKu...
BidadariKu...
Dimanakah enKau kini ?
Dimanakah enkau tinggal ?
Siapa namaMu ?
Apa saja KesukaanMu ?
Oh...
Ya Robb..
Tambahilah Kekuatan pada HambaMU yang lemah ini..
Berilah petunjuk pada HambaMu yang bodoh ini..
Berilah taufik pada HambaMu yang tiada daya ini..
Ya Alloh.. Ya Kariim.. Ya Alloh Ya Kariim...
By : Shantri Melathen Putra
Petang, 09 oktober 2008
Kang Shantri
Kang...
Sudahlah !!
Jalani saja hari – hariMu
Toh semua akan sesuai harapanMu,
Selama enkau masih taat sama YAI
Masih tetap istiqomah,
Masih tetap dalam menuntut ilmu
Yakin saja lah !!
Dunia akan Kau Miliki dengan ilmu, hanya dengan ilmu
Begitu juga alam Nirwana sana
Tempat orang terbebas dari segala Kepayahan..
Kepanikan..
Ketegangan..
,
Jalanmu masih panjang dan terlalu sayang untuk kau putus hari ini
Masih terlalu sempit untuk kau urai lewat kata – katamu..
Masih terlalu indah untuk kau lukis dengan tanganmu..
Apalagi..
Kau benamkan dalam Kelammu..
Key..
Jaga diri baik – baik..
Jaga kesehatan baik – baik..
Kuatkan lahir BatinMu dengan ikhtiyar dan berdoa
Jangan lupa senyum tiap mengakhiri sesuatu, nikmati dan syukuri
Percayalah !!
Dunia hanya milik orang – orang yang tekun, ikhlas dan istiqomah
Sobat..
Begitu nista JalanMu..
Begitu Hina DuniaMu..
Begitu Rendah alamMu..
Dan Aku..
Hanyalah manusia biasa yang begitu sadar telah MengikutiMu..
Dengan Kelemahan dan KebodohanKu..
Betapa dunia itu..
Yang jauh dari kepayahan..
Yang Terlepas dari segala kegelapan..
Yang Bercanda dengan kemudahan..
Bermain bersama bulan, bintang dan awan biru..
Berlari dalam deburan ombak
Dan terdiam dalam semilir angin
Dan.. .
,
Belum kita dapati..
Meski sudah di depan Kita..
Dan dia telah begitu menanti Kita
Kawan...
Mari kita Jemput Dunia itu dengan Ketekunan dan Keikhlasan
Kita Hidupkan Mesin Kita dengan Doa Sepenuh Hati padaNYA
Seiring pergantian Siang dan Malam ..
Minggu demi minggu..
Bulan demi bulan..
Dan tahun demi tahun..
PERMINTAAN HATI
SEBELUM CAHAYA
Ku teringat hati..
YANG BERTABUR MIMPI..
Kemana Kau Pergi Cinta..
Perjalanan Sunyi..
Sunyi..
yang kau tempuh sendiri..
Kuatkankanlah hati
Cinta...
[]
Kang..
Aku yakin Akang tahu..
Bahwa isyarat bergerak dan berpindah tempat itu telah mulai
mengalir..
Isyarat untuk terbuka..
Isyarat untuk lebih Dewasa..
Isyarat untuk lebih pinter... lebih jeli, cermat..
Bahkan isyarat untuk mencari solusi yang tepat dan Cepat untuk
semua ini
Kang..
Sudah saatnya kita Menuju Cahaya..
Sudah saatnya Kita Menyongsong Cahaya..
Yang lebih baik dari Hari ini..
Yang lebih Menenangkan dari Hari ini..
Lebih Manfaat lahir batin dunya wa ukhro dari Hari ini..
Sekaligus lebih berkah bagi HidupMu.. Jiwa RagaMu..
Mulailah Menata diri !
Awalilah perubahan itu dengan ketenanganMu !!
Jangan lupa senantiasa berdzikir dalam ruang – ruang HatiMu yang
terdalam
Semoga Akang dan semua senantiasa berada di jalanNYA dan
diridhoi.
Amin..
By : Shantri Melathen Putra
Pagi, 19 oktober 2008
BILA
Manakala
Manakala hari – hari telah mengajakMu lebih berhati - hati..
Manakala waktu KebebasanMu telah tergantikan dengan diam..
Tergantikan dengan sedikit Ketegangan..
Semakin mengajakMu untuk diam, diam dan diam..
MenyeretMu untuk termenung..
MemaksaMu
MemaksaMu dalam belenggu berfikir Keras..
Dan bila..
ENKAU sudah tak mampu lagi seperti biasanya..
Entah Karena situasi..
Entah Karena proses..
Entah Karena pergantian suasana Hidup yang sama tapi beda
dengan lalu..
Atau entah memang sudah saatnya ENKAU mengundurkan diri,
Dari percaturan Hidup
Maka..
Sadarilah ..
Sudah saatnya Kita Bernyanyi..
Sudah Waktunya Kita Berlari..
Tiba masanya Kau dendangkan lagu pengharapan..
Kau lantunkan Kedewasaan..
Kau Hidupkan Ruh – ruh Kesadaran..
Kau puja DIA..
Kau sapa MasalahMu..
Kau ajak berteman SekelilingMu..
Kau dekati apapun ia yang menjadi bebanMu..
Lebih Kau Kenali dia..
Lebih Kau Kuasai diriMu..
Dan...
Lebih enjoy, santai dan tenangkan
tenangkan JiwaMu..
Dan Yakinlah..
Surga dunia bukanlah Mimpi BagiMu..
Pengakuan, PErsahabatan, Cinta, Harta, Kondusifitas..
Akan semakin nampak Nyata bagiMu..
Insya Alloh..
KU CERITAKAN KEPADAMU…
KEPADAMU…
Seminggu ini Fikirku Bahagia..
Seminggu ini Hatiku berbunga..
Seminggu ini pula Hatiku merana..
Ya Robb..
Ku titipkan MasalahKu Hanya KepadaMU..
Ku titipkan HarapanKu hanya KepadaMU..
Semoga Aku bisa menjadi HambaMU yang baik dan ENKAU ridhoi..
Dalam menjalani hari - hariKu
Amin..amin.. amin..
GUSTI…
Ya alloh..
Betapa semua telah Kutulis..
Betapa Semua telah Ku urai..
Semua pun telah Ku ungkap lewat Kata – kata sepi..
Toh ternyata tiada istilah Kehabisan Kata – kata..
Gusti..
Berilah tambahan Kekuatan pada Kami..
Dengan izinMU..
Berilah Kelapangan pada Kami..
Dengan izinMU..
Berilah petunjuk pada Kami..
Dengan izinMU..
Aku terbelenggu..
Namun juga tenang..
Aku teraniaya..
Namun juga bahagia..
Aku berharap..
Namun juga pasrah..
Ya Alloh..
Ya Alloh..
Ya Alloh..
Semoga semua berakhir dengan indah..
Semoga semua berakhir dengan Kelapangan dan senyuman..
Semoga semua berakhir dengan Husnul Khotimah..
Di Akhir cerita dengan penuh rasa Syukur dan Nafas Pengabdian..
Amin.. amin.. amin..
Sobat !!
Bersihkanlah diriMu..
Mulailah sekarang !!
Bersihkanlah diriMu dari yang selama ini salah..
Bersihkanlah diriMu dari yang selama ini belum kau atasi secara
sungguh..
Bersihkanlah
Bersihkanlah pula telingaMu dari Kebisingan..
Bersihkanlah FikirMu dari keraguan, Kekacauan, Kemunafikan..
Dan hatiMu dari Hal - hal Negative..
Percayalah !!
Harapan – harapanMu
harapanMu bukanlah Mimpi bagiMu
Ketenangan..
Kedamaian..
Kemampuan..
Samudra Keikhlasan..
Cinta..
Dan apapun itu namanya.
Bukanlah angan – angan semu semata
Bersihkanlah diriMu..
Siapkanlah
Siapkanlah segalanya ..
Untuk menyongsong hari yang lebih baik..
Untuk menjemput hari yang lebih bercahaya..
Lebih Cerah..
Dan tentu saja lebih mendekatkan Kita Kepada ILAHI ROBBI..
Semoga !!
By : Shantri Melathen Putra
Malam, 25 oktober 2008
DEALOVA
Aku ingin menjadi Mimpi indah dalam tidurMu..
Aku ingin kau tahu bahwa Ku Selalu Memujamu..
TanpaMu sepinya waktu merantai hati..
Oh... bayangMu Seakan – akan..
Ya Alloh..
Betapa suara hati itu telah ternyanyikan oleh MakhlukMu..
Dan Aku hanyalah orang yang menumpang terhadapNya..
Ya Alloh..
Bila ENKAU mengizinkan..
Obatilah Sepi ini..
Sembuhkanlah Sakit ini..
Terangilah Kesunyian ini..
Dengan RahmatMU..
Dengan RahmatMU..
Ya Allohu Ya Kariim..
Ya Allohu Ya ‘Aliim..
Ya Allohu Ya Nashiir..
Ya Alloh..
Ya Alloh..
Sobat..
Semoga langit – langit sebagaimana dalam Laskar Pelangi..
Alam – alam seperti dalam Novel yang menghidupkan Roh - rohMu..
Semakin dekat denganMu..
Semakin terang MenyapaMu..
Tapi...
Itukan Novel..
Dan ini adalah Realitas..
Ambillah yang jernih – jernih Saja
Yang sesuai dengan KondisiMu..
Percayalah
Percayalah !!
Alam itu masih ada..
ada..
Bulan itu masih ada ..
Untuk Kamu,..
Alam dimana kata - kataMu sudah tak sanggup lagi untuk
Melukiskan..
Dirimu hanya bisa Membayangkan..
Membayangkan..
Dan HatiMu hanya bisa Merasakan..
Yang MataMu begitu sejuk ketika MenatapNya..
FikirMu terasa basah ketika disentuhNya
Hati dan JiwaMu merasa inilah yang Ku harapkan..
Inilah yang Ku nantikan..
Inilah yang Ku rindukan
Dan Inilah alam itu
Allohu Robbi..
A’inni.. a’inni...
.........
Maka..
Biarkanlah ia ada..
Biarkanlah dia Bicara..
Biarkanlah dia dengan dirinya..
Dengan Bahasanya..
Dengan Gayanya...
Untuk Menuntun Kamu..
Menuju Kelapangan demi kelapangan Musim semi Kehidupan..
.......
CAHAYAMU
...Perjalanan Sunyi yang kau tempuh sendiri
Kuatkanlah Hati Cinta....
Ingatkah enkau Kepada Embun pagi bersahaja
Yang MenemaniMu sebelum Cahaya...
........
PesanKu...
Jaga diri baik – baik..
Teruslah berjuang dan belajar..
Untuk menjadi Ilmuwan yang Sholih..
Untuk Meniti Kebahagiaan dan Keberhasilan Hidup..
Menempati ruang Kecil Kehidupan
seperti yang selama ini Enkau Cari Dan enkau perjuangkan
Ya Alloh...
Demi CahayaMU yang menghapus Segala duka..
Terangilah jalan yang akan dan Harus Kami lalui di Dunia Fana ini..
Mudahkanlah semua Urusan Kami..
Obatilah Segala Kesedihan Kami..
Kabulkanlah semua Permohonan Kami..
Amin..amin..amin..
Amin..amin..amin..
By : Shantri Melathen Putra
Bersama Embun,
Embun, 12 oktober 2008
BULAN..
Bulan..
Ajari Aku bagaimana Cara MenyapaMu..
MenyapaMu..
Ajari Aku bagaimana Cara MenemuiMu..
MenemuiMu..
Dalam Hitungan hari yang ke Sekian..
Sekian..
JasadMu hanya teraba sebatas bayang – bayang..
Bulan..
Jikalau engkau Harus pergi..
Tinggalkanlah Kata penghibur..
UntukKu..
Agar Aku semakin Kokoh dalam Menapakai Jalan terjal ini..
Agar Aku tak selalu mengeluh..
Karena Sebatas hanya bercumbu dengan bayang – bayang..
Bulan..
Dimanakah enkau Kini..
Kapan Kita bisa bertemu..
Kunanti enkau sejak Kini..
Ku Rindu enkau Sejak Kini..
Ku Damba enkau
enkau Sejak Kini..
Ku doakan enkau dalam Keadaan baik - baik saja..
Ku doakan enkau selalu Mencintai dan MenyayangiKu..
MenyayangiKu..
Bila itu yang terbaik bagiKu..
InsyaAlloh..
Semoga!.
Ya Allohu Robbi..
Ampunilah segala dosa Kami..
Ampunilah segala dosa Kami..
Ringankanlah segala beban Kami..
Berilah Kami CahayaMU..
Agar terang Hati Kami..
Agar lapang Fikiran Kami...
Terbuka Jalan Kami..
Amin..amin..amin..
By : Shantri Melathen Putra
Tengah malam, 19 Nopenber 2008
ORANG MENYEBUTNYA “ Cinta “
Ketika itu engkau begitu Merinduinya..
Ketika itu enkau begitu Memujanya...
Ketika itu enkau
enkau sering teringat dia..
Ketika itu enkau hanya Memikirkan Dia..
Enkau sering
sering menyebut Namanya untuk Mengobati gelisahMu..
Enkau sering berdoa Untuk Kamu dengan Dia..
JasadNYA begitu penting BagiMu..
KehadiranNYA begitu pokok BagiMu..
Oh........
TUHAN ku...
Orang menyebut ini Cinta..
Orang Menamai ini dengan Cinta..
Hanya satu Nama untuk Semua ini, “ Cinta “
Dan Aku...
Hanyalah Manusia biasa yang tiada bisa Mengelak dari Cinta..
Karena hal itu adalah suatu Wujud Kasih Sayang TUHAN..
Ya Alloh..
Bila Aku salah...
Izinkanlah Aku Mereguk AmpunanMU..
Dalam Menulis kata – kata ini..
Ya Alloh Ya Salaam...
Ya Alloh Ya Salaam...
Hari ini kau mengajariku bahwa cinta tak selamanya harus saling
memiliki...
Enkau benar..
Tapi enkau salah...
Karena telah membiarkan aku terkungkung dengan kata-kata itu..
Tanpa harus memberi jalan keluar yang baik, yang indah dan yang
benar-benar mengobatiku..
ALAM-Ku
ALAM-Ku
Dunia yang dipenuhi dengan menuntut ilmu..
Alam yang terpenuhi dengan nyanyian – nyanyian..
Alam yang terisi dengan tetumbuhan hijau..
Suasana batin yang serba, sunyi..
.......
.......................
Di ujung gaunMu, sebuah Kota memeram Candu..
Aku menanam bijian waktu, di pangkal tidurMu..
CERITAKU, “TAHUN
“TAHUN BARU “
Setahun yang lalu umurKu baru 22 th kurang. Dan tentu tahun ini
umur untuk tahun yang kesekian kian bertambah. Di Tahun ini aku
banyak harapan.Aku berharap diri ini tidak hanya sebatas berharap,
namun juga jadi harapan.
Penghujung tahun ini terisi dengan sebuah moment yang dalam
sejarah Hidupku masih terjadi satu kali. Ungkapan Cinta, yach
ungkapan Cinta pada seseorang. Bila dulu sebatas menyindir dan
diam-diam, sekarang sudah lebih berani..Barangkali, ini patut
disyukuri. Tahun ini terawali dengan semangat-semangat baru..
Harapan-harapan baru.. ide-ide baru.
Tentunya dengan bertambahnya umur, jadi lebih dewasa, lebih
matang, lebih tenang, lebih mumpuni dan Jaya. Aku berharap ke
depan jangan hanya sebatas rada-rada takut melangkah. Tapi harus
lebih berani. Namun tanpa kehilangan ketenangan dan
pertimmbangan. Batasan diri yang selama ini diakui dan disadari
harus teratasi secara baik. Baik kekurangan ataupun
ketidakmampuan.