Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
grm
HomeNotesBlogPhotosVideoMusicCalendarReviewsLinks
Secara terminologi kata "budi pekerti" yang terdiri dari kata budi dan
pekerti. Budi adalah yang ada pada manusia, yang berhubungan dengan
kesadaran, yang didorong oleh pemikiran, rasio atau character. Pekerti
adalah apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh hati, yang
disebut behavior. Jadi budi pekerti adalah merupakan perpaduan dari
hasil rasio dan rasa yang termanifestasikan pada karsa dan tingkah laku
manusia.
Disini kita harus bisa membedakan antara ilmu akhlak dangan akhlak itu
sendiri. Ilmu akhlak adalah ilmunya yang hanya bersifat teoritis,
sedangkan akhlak lebih kepada yang bersifat praktis.
B. ETIKA
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa
yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan ata adat. Dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
(moral).
Kedua, dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran
dan filsafat. Sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutla,
absolut dan tidak pula universal.
Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan
yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Dengan kata
lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal
manusia.
C. MORAL
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang
berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia moral
diartikan dengan susila. Sedangkan moral adalah sesuai dengan ide-ide
yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan
mana yang wajar.
Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan. Namun, ada pula
berbedaannya, yakni etika lebih banyak bersifat teori, sedangkan moral
lebih banyak bersifat praktis. Menurut pandangan ahli filsafat, etika
memandang tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum),
sedangkan moral secara lokal. Moral menyatakan ukuran, etika
menjelaskan ukuran itu.
Namun demikian, dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki
perbedaan. Pertama, kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan
nilai perbutan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal
pikiran atau rasio, sedangkan dalam pembicaran moral tolak ukur yang
digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan
berlangsung di masyarakat.
D. NORMA
Norma berasal dari bahasa latin yakni norma, yang berarti penyikut atau
siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu. Dari
sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran, aturan
atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk mengatur
sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang dapat
menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan.
E. NILAI
Dalam membahas nilai ini biasanya membahas tentang pertanyaan
mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik dan bagaimana
seseorang untuk dapat berbuat baik serta tujuan yang memiliki nilai.
Pembahasan mengenai nilai ini sangat berkaitan dangan pembahasasn
etika. Kajian mengenai nilai dalam filsafat moral sangat bermuatan
normatif dan metafisika.
DAFTAR PUSTAKA
• Fakhry, Majid, Etika Dalam Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1996
• Sinaga, Hasanudin dan Zaharuddin, Pengatar Studi Akhlak, Jakarta :
PT Raja Grafmdo Persada, 2004
• Yaqub, Hamzah. Etika Islam. Bandung : CV Diponegoro, 1988
(artikel ini disadur dari persentasi pada mata kuliah akhlak tasawuf)
Prev: PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MODERN-KONTEMPORER
Next: Dihantui Tata Bahasa
reply share
Sponsored Links
reply
07tr wrote on Oct 8, '08, edited on Oct 8, '08
its a useful information..thanx dude..arigato gozaimas!!!!
reply
rezka wrote on May 4, '09
RESKA FADLI ALFIANSYAH
reply
didie1980 wrote on Aug 1, '09
assalamualaikum..
reply
sz143 wrote on Apr 27
keizinanNya? bukankah kita telah diberikan akal fikiran untuk
membezakan perkara yang baik dan buruk? Maka, dengan
akal yang tuhan anugerahkan itu, kita dapat menilai perkara
tersebut boleh memberikan kebaikan atau keburukan. Mencuri
dan merompak pula merupakan perbuatan mengambil hak
orang lain tanpa keizinan mereka. Bukankah perkara ini
ditafsirkan sebagai perbuatan yang tidak bermoral... Jangan
salah ertikan keizinan Tuhan tetapi anggaplah ianya suatu ujian
apabila kita terfikir untuk melakukan perbuatan jahat.
Sesungguhnya Jika Allah sayang pada seseorang, maka Allah
beri keimanan, Jika Allah sayang lagi, Allah akan berikan
kekuatan untuk amalkan agama dengan sempurna, dan Jika
Allah sayang lagi, Allah akan susahkan dia dalam urusan
menegakkan agama Allah... Bukankah semua agama
menyuruh ke arah kebaikan.. Jika pertolongan Allah belum
sampai, maka kesungguhanlah yang sepatutnya digandakan,
tangisan dan keluhan tidak akan menaikkan kapal yang
tenggelam di dasar di lautan.. fikir2kanlah sahabat... Mencuri
dan merompak itu biasanya dilakukan di bawah sedar kerana
ingin mencapai sesuatu dengan segera tetapi seharusnya
manusia itu berusaha untuk mendapatkan apa yang dia ingini
dengan cara yang halal, bukannya dengan mengambil hak
orang lain... wallahualam...
audio reply video reply
Add a Comment
Top of Form
U2FsdGVkX19HF reply 1
reply
7310:U2FsdGVkX
F
Add a comment to this blog entry, for everyone
o
r
: Send grms a personal message
S
u
b
j Re: Akhlak, Eti
e
c
t
:
submitted
Bottom of Form
© 2010 Multiply · English · About · Blog · Terms · Privacy · Corporate · Advertise · Translate · API · Contact · Help