Vous êtes sur la page 1sur 3

Quranic Studies » Blog Archive » BERSIHKAN HATI ME... http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/?

p=770

Quranic Studies
Membaca Teks Suci Untuk Aksi

BERSIHKAN HATI MENUJU FITRAH INSANI


September 21, 2010 at 10:33 am | Dakwah
- Posted by Muhsin Hariyanto | Add Your Comments

BERSIHKAN HATI

MENUJU FITRAH INSANI

012345 + 0)$% ,-./ + &'()* !"#$%

>% *) 0) $% %;<% 8) 1') / 6%<%/ 0%$#'! ( .(9?#:8) "# %= >% (9?#D") L# %= )36 %$J# )K(> H) #:E ) #BI /0'( 1%+G% )3#(.% -# % F#( )C#D?) E ) <# %= )36 %$5% '# ( )36 %$7% 8) )34% %5'# ( 1)2 ") ,-.! ! / 0!$'# ( *) +') "! $# &% '# (
# % / 08) A) ?, %B%/ 0!$#'( .(9?#:@) 7# %= >% 6 9$#:;
!M"% <# %8 I_@) %S K% ,*! '! .# ] % K% !M"% -# >% *! +'( K)I [ *% '% ) ( Z T# % Y "! W% X
# % Y >% .*! '% \% #D?) X
! ^% >% !M"! #/ @G% (9" I$&% N! TI % Y "! W% X # % Y.(9?D# P) %S V% #:$) %'% # / 6%<+# )' T% .# 7! %:)' M) ") #/ @G% 1%+G% T% 6%U?# B! '# ( %3QR%S O# P) 'I ( M) ") 5# N%

>% *) +'( O%.L# % / 08) h% 6ID)[ >% `# 7! #:a


) ># ! Y *) +'( A% 6%/ @)G 6%D ."! <# 8% 6IN%( ."g :)/ 5N% "g :$) -% \I% S[ `% :f) (?% 8# [ )3c 1%+G% >% `% :f) (?% 8# [ 1%+G% %e#:+I a
% 6 %$d% "b I$&% N! )3c 1%+G% >% "b I$&% N! 1%+G% ,Ha % `I W! +I '(
T% .# $! -% ?# != `# 7! +I <'% *) 0) G% 6%i.
%

Segala puji bagi Allah yang Esa lagi Mulia, Allah yang diagungkan dan dibesarkan dalam kesempurnaan dan
keindahan-Nya. Dia mengatur segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, dengan takdir dan aturan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Tinggi keagungan-Nya, dan yang menurunkan Al-Quran sebagai
peringatan bagi seluruh ummat manusia.

Shalawat dan salam, semoga senantiasa dicurahkan bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW, juga bagi segenap
keluarga serta para sahabat yang setia dan kita semua sebagai ummatnya, amiin

Kaum Muslimin Rahimakumullah


Selaku khatib, kami mewasiatkan kepada diri kami pribadi dan hadirin sekalian mengenai takwa. Marilah kita
berusaha semaksimal mungkin untuk selalu melakukan ketaatan dan menghindari segala larangan Allah. Lebih
dari 50 kali di dalam Al-Quran Allah berfirman “ittaqullâh”, bertakwalah kamu kepada Allah, bertakwalah kamu
kepada Allah. Pengulangan hingga 50 kali ini, tentu saja menunjukkan sangat pentingnya masalah takwa
tersebut. Dan memang hanya dengan takwa kepada Allah-lah kita akan hidup bahagia di dunia ini, di alam
barzakh dan di alam akhirat kelak.

Janji-janji Allah kepada mereka yang bertakwa cukup banyak, dan janji tersebut juga tentang kehidupan dunia
hingga akhirat. Di dunia, bagi mereka yang bertakwa Allah berjanji akan memudahkan urusannya, memudahkan
rizqinya, menghapus kesalahannya dan lain-lain. Sedang di akhirat, bagai mereka yang bertakwa, Allah berjanji
akan menyelamatkannya dari siksa neraka dan memasukkannya ke surga.

Demikianlah sebagian janji-janji Allah kepada mereka yang bertakwa, dan Allah tidak akan pernah mengingkari
janji-Nya. Untuk itu marilah kita selalu bertakwa dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita kepada
Allah.

Karena sangat pentingnya masalah ini, sampai-sampai wasiat takwa dijadikan salah satu syarat sahnya sebuah
khutbah. Dan bila kita renungkan, seluruh isi khutbah yang disampaikan oleh para khatib, apapun juga materi
yang disampaikan, kesemuanya kembali hanya kepada ajakan untuk meningkatkan iman dan takwa.

Sebagai manusia biasa yang tak mungkin lepas dari lupa, salah dan dosa, kita perlu terus-menerus saling
mengingatkan, karena bila sewaktu-waktu utusan Allah berupa maut datang, hanya iman dan takwa itulah yang
akan menjadi bekal kita untuk menghadap Allah SWT. Seseorang yang bertakwa kepada Allah, akan

1 of 3 9/23/10 4:19 PM
Quranic Studies » Blog Archive » BERSIHKAN HATI ME... http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/?p=770

mempunyai hati yang bersih dari berbagai penyakit hati. Dan kebersihan hati inilah yang akan bermanfaat saat
kita menghadap Allah kelak. Sesuai dengan Firman Allah yang menceritakan doa Nabi Ibrahim a.s., di antaranya
beliau berdoa, “Jangan Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan kelak“. Kapan hari kebangkitan
tersebut dan bagaimana nasib seseorang saat itu?

or) V% :)LI/ 0!$+# )' q! I / l%5'# ( )e%B)'#p! Y>% (mo) b /`:)/ +%] bn+# L% 8) *% +I '( 1%=%Y V# N% IK)[ (mm) T% .! /l%8 K%> g36N% !k%Bl%D K j% .# %D)

(Hari kebangkitan tersebut) adalah hari saat harta dan anak tidak berguna lagi, kecuali mereka yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih. Dan pada hari itu didekatkan surga bagi mereka, orang-orang yang
bertakwa. (QS asy-Syu’arâ’, 26: 88-90)

Kaum Muslimin Rahimakumullah


Bila kita mengetahui, bahwa bekal yang dapat menyelamatkan kita di akhirat kelak hanya amal yang dilandasi
oleh hati yang bersih, sudah sewajarnya bagi kita semua untuk lebih memperhatikan mengenai kesucian hati.
Karena sebanyak dan sebesar apapun amal yang kita lakukan, bila tidak didasari dengan hati yang bersih akan
bernilai kecil di sisi Allah SWT. Yang lebih berbahaya lagi, bila hati yang kotor atau memiliki penyakit tidak
segera dibersihkan, maka lama kelamaan hati tersebut akan termasuk hati yang lalai dari Allah dan akhirnya
menjadi keras.

Bila hati telah menjadi keras, maka nasehat seperti apapun akan sulit untuk menembus ke hati dan
menyadarkan mereka. Janji-janji balasan dari Allah tak mampu membuat orang tersebut tertarik untuk
berlomba-lomba mengamalkan, dan berbagai ancaman serta kematian yang setiap saat menanti tak mampu
menggetarkan hatinya.

Menurut para ulama, seseorang di kelompokkan sebagai pemilik hati yang lalai, bila dalam membaca al-Quran
tidak merenungkan makna kandungannya, tidak mengamalkan berbagai perintah yang ada serta tidak menjauhi
berbagai larangannya. Termasuk juga dengan berbagai hadits atau sunnah-sunnah Rasulullah SAW.

Seseorang yang memiliki hati yang lalai, tidak pernah memikirkan mengenai kematian serta kehidupan di alam
barzakh dan negeri akhirat. Mereka menjauh dari para alim-ulama yang akan menasehati serta menyadarkan
mengenai berbagai ketaatan. Hari-hari berlalu tanpa peningkatan amal, namun justru bertumpuknya dosa dan
kemaksiatan. Apa yang mereka lakukan ini, sama saja dengan mengotori dan menutupi hati mereka sendiri.

Rasululah SAW pernah bersabda yang artinya: “Barang siapa melakukan suatu dosa, maka akan tumbuh dalam
hatinya setitik hitam. Apabila ia bertaubat, maka hilanglah titik hitam itu dalam hatinya. Namun bila ia tidak
bertaubat, maka titik hitam itu akan terus menyebar hingga seluruh hatinya akan menjadi hitam“.

Allah SWT berfirman:

T% .!/ @)s7# %D (.!S6%d 6IN `)W8) .+! U! 1%+G% T% (%^ #H%8 I4d%

“Sekali-kali bukan demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itulah yang menutupi hati mereka”
(QS al-Muthaffifîn, 83: 14)

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Bila kita telah mengetahui mengenai pentingnya menjaga hati agar tidak lalai dan membeku atau kasar, kita
juga perlu mengetahi mengenai sebab yang dapat membekukan hati tersebut. Karena selain dosa dan
kemaksiatan seperti yang telah disinggung di atas, terdapat beberapa hal yang dapat melalaikan dan akhirnya
membekukan atau mengeraskan bahkan mungkin mematikan hati kita.

Seorang ulama yang bernama Ibrahim bin Adham pernah ditanya oleh penduduk Baghdad, bahwa mereka telah
sering berdoa, tetapi seolah-olah doa mereka tidak dikabulkan oleh Allah. Mendengar pertanyaan ini, Ibrahim

2 of 3 9/23/10 4:19 PM
Quranic Studies » Blog Archive » BERSIHKAN HATI ME... http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/?p=770

bin Adham menjawab, bahwa penyebab tidak terkabulnya doa mereka adalah karena matinya hati mereka. Dan
penyebab kematian hati tersebut adalah karena 10 (sepuluh) hal:

1. Kamu mengaku mengetahui adanya Allah, tetapi tidak mau tunduk dan patuh kepada-Nya.
2. Kamu membaca Al-Quran, tetapi kamu tidak mengamalkan isinya.
3. Kamu mengetahui bahwa setan adalah musuh, tetapi justeru kamu ikuti jalannya.
4. Kamu mengatakan mencintai Rasulullah saw, tetapi kamu meninggalkan akhlak dan sunnah-sunnah
beliau.
5. Kamu mengatakan memohon surga, tetapi tidak beramal untuk meraihnya.
6. Kamu mengatakan takut neraka, tetapi tidak pernah berhenti melakukan dosa.
7. Kamu mengatakan mati pasti akan datang, tetapi kamu tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
8. Kamu sibuk membicarakan kekurangan orang lain, tetapi tidak memikirkan mengenai kekurangan dirimu
sendiri.
9. Kamu makan rizki dari Allah, tetapi tidak mau bersyukur kepada-Nya.
10. Kamu menguburkan mayat saudaramu, tetapi tidak menjadikannya sebagai pelajaran.

Kesepuluh macam penyakit inilah yang menurut Ibrahim bin Adham telah mematikan hati penduduk Baghdad
saat itu, hingga mereka merasa doa-doa mereka tak dikabulkan oleh Allah.

Marilah kesepuluh penyebab kematian hati di atas kita jadikan bahan renungan bagi diri kita masing-masing.
Sudah bersihkan hati kita? Bila telah bersih, maka masih ada kewajiban yang harus terus menerus dilakukan,
yaitu menjaganya.

Sedang bagi kita yang mempunyai hati kotor, tercampur dengan berbagai penyakit hati, atau banyak melakukan
dosa dan maksiat, Allah tidak pernah menutup pintu taubatnya. Dan bagaimanapun keadaan hati kita, kita wajib
untuk terus-menerus mohon kepada Allah, semoga dikaruniai hati yang bersih, sebagai bekal untuk
menghadapnya. Amin.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Di mana pun kita berada, jagalah ketakwaan kita kepada Allah. Ingatlah bahwa kecintaan terhadap dunia secara
berlebihan dapat menguasai hati. Dosa dan kemaksiatan juga telah menghitam kelamkan hati kita. Bergegaslah
untuk menghapusnya dengan bertaubat. Mohonlah dibukakan pintu rahmat dengan istighfar, karena hanya
Allahlah yang kuasa membukanya. Perbaikilah amal-amal yang rusak, maka Allah akan memperbaiki keadaan
kita. Sayangilah orang-orang yang lemah, maka Allah akan mengangkat derajat kita. Tolonglah para fakir-
miskin, maka Allah akan memberkati rizki kita. Barang siapa yang hatinya penuh kasih sayang, maka Allah akan
sayang kepadanya, dan barang siapa yang berlaku dhalim, maka akan dihancurkan. Bersihkanlah hati dari
berbagai rasa sombong, iri dan dengki, karena kesemuanya akan membawa kesusahan dan kesengsaraan bagi
pelakunya.Bertakwalah kepada Allah, dengan itu kita akan selamat dunia hingga akhirat.

1%+G% >% `% :# f) % (?# 8) [ 1%+G% %e#:+I a % 6 %$d% vb" I$&% N! )3c 1%+G% >% "b I$&% N! 1%+G% ,Ha % `I W! +I '(.6 9$:# )/ +#s=% (#.$,! +]% >% *) :# +% G% (#.+u a % (#.!lN% c V% #DP) 'I ( 6%WuD%Y 6%D v,_@) I /l'( 1%+G% T% .# +u E % D! *! % / 0%7t) +% N% >% *% +'( T% )[
# " ) % ) 6 %
v )VD%) '( ) j.# %D 1%'[ `# W! <% @) = V# N% >% V% #:<) 8 I /0'(%> q) 86 %&E %
I '( )VG `I W! +I (x ' ) ^(>% v%`#:f) ?% #8)[ )3 1%+G>% `% #:f) ?% #8)[ 1%+G %e#d^6%8 6 %$d% vb" I$&% N! )3 1%+G>% vb" I$&% N! 1%+G w# ^) 6%8>% .`% #:f# ) (?% #8%[ )3c
# ( c % ( % % c % %
# 6
!n#:)/ 5N! gn#D?) U% gk#:$) ] \I% S)[ v )z(.% N# % F#( >% `# W! # / l)N |) %:-# % F#( v )z % / l)N{ !$'# ( >% V% #:l) N) {# !$'# ( >% )z#/ 6)$)/ +#s$! '# ( >% V% #:$) )/ +#s$! +# )' ?# B) y# ( `I W! +I '(.V%:$# -
% 6 # ) ) (I?'( `% -% ^# % Y 6%D \% 0) $% -# ?% 8) `# W) #:2) >% `# W! <% N% 6% / l#$-% ^# (>%
. !Ç6fI .% '# ( %e#S%( \I% S)[ q9 $% -# ^% \% #S"! '% V# N) 6% /l'% #nf% >% 6% /l%/0#D"% f% #Å)[ "% <# 8% 6% l%8.# +! U! #ÄR) != K% 6% lI8^% .V% #D?) ] ) 6 % '# ( V% N) VI %S.# 7! % /l'% 6% / l#$-% ?# =% >% 6% /l'% ?# B) ~%# = `# '% T# )[ >% 6% / l%sB! #S%Y 6% / l#$+% %} 6% /lI8^% . )z(.% G% "I '(
) c / % % 6
>% *) ' 1%+G% >% "b I$&% N! 1%+G% *! +'( 1I+a % >% .^) 6I /l'( %Ç#(%PG% 6% / lU) >% q9 % / l%s-% Ñ) ?Ö ) F# ( 1)2 >% q9 % / l%s-% 6%:#S"u '( 1)2 6% / l=) c 6% /lI8^% |) %D?, '( V% N) 6% /l'% 6 %$G# % ( >% É) # /6%B,/l'( V% N) 6% l%8.# +! U! ?# W, %i `I W! +I '(
V% #:$) '% 6<% '# ( ,Ç^% *) +') "! $# &% '# (>% ,`% +I ] % >% *) @) &# a % .

) <% '( *% +'( (#>?! d! #Å6%2 .T% >!?dI %P%= `# 7! +I <% '% `# 7! !;<) %D )_~# %/@'# (>% ?) 7% # / l!$'# (>% |) 6à
v#`d! ?# d! #P%D `% :; % &# B% '# ( )VG% 1%W#/l%D>% 1%8?# L! '# ( h)Å |) 6%/0D)[ >% )T6s % -# á) # (%> )3"# <% '# 68) ?! N! # /Ü%D *% +I '( TI )[ v)*+'( A% 6%/ @)G
# + % %
l# %= 6%N `! +% <%D *! +'(%> .?% %/ @#d%( *) '( ?! d# P) '> `# 7! ä
T% .# <! % / E # )
) <!D *) â% / # (>% v#`d! A# R) %D *) $) <% S) 1%+G% (#>?! 7! X
+# 2 V# N) (#.'! % / /Ü] # (>% .

*=6d?8 > *+'( q$-^ > `7:+G j4s'(>

3 of 3 9/23/10 4:19 PM

Vous aimerez peut-être aussi