Vous êtes sur la page 1sur 23

STATISTIK

TUGAS STATISTIK
“APLIKASI STATISTIK DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL”

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana

merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan

mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang

berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics)

berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang

berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau

hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan

data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau

mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian

besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas.

Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel,

dan probabilitas.

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, salah

satunya dalam bidang teknik sipil. Statistika banyak diterapkan dalam

berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan

biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi),

maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Berikut uraian

aplikasi statistik dalam disiplin ilmu teknik sipil pada analisis faktor-

faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek kontruksi.

D111 08 005
STATISTIK

21 merupakan yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh
Robert Luketic ini pemainnya antara lain ialah Jim Sturgess, Kate
Bosworth, Laurence Fishburne, dan masih banyak lagi. Film yang dirilis
pada 28 Maret 2008 ini bercerita tentang petualangan seorang akan
muda, Ben Campbell dalam dunia permainan black jack.
Akan tetapi ada salah satu sequel yang menarik dalam film ini,
adalah ketika Ben Campbel diberi kesempatan oleh dosennya Mickey
untuk memilih salah satu pintu diantara 3 pintu yang salah satunya berisi
mobil dan sisanya adalah kambing. Dalam hal ini Mickey/sang dosen tahu
dipintu mana mobil tersebut berada. Saat itu Ben Campbell memilih pintu
1, dengan berasumsi bahwa peluang masing-masing pintu adalah sama
33,3 %. Mickey (dosen) kemudian membuka salah satu pintu lain,
katakanlah pintu 3, dan ternyata berisi seekor kambing. Selanjutnya
Mickey kembali menawarkan seorang Ben Campbell utnuk mengganti
pilihannya, dan ya Ben Campbell pun mengganti pilihannya, dengan
berasumsi bahwa peluangnya untuk mendapatkan hadiah sebuah mobil
adalah 66,7 %. Secara matematis biasa, peluang Ben Campbell untuk
mendapatkan sebuah mobil diantara 2 pintu tersebut adalah 50-50.
Namun, peluangnya semakin meningkat menjadi 66.7-33.3 ketika Ben
Campbell mengganti pilihannya. Mengapa ?. Berikut penjelasan
singkatnya.
Apa yang dialami oleh seorang Ben Campbell sangat mirip dengan
konsep acara kuis superdeal 2 milyar. Perubahan peluang yang lebih besar
ketika mengganti pilihan merupakan konsep masalah monty hall.

Masalah Monty Hall adalah sebuah teka-teki yang melibatkan probabilitas


dan berasal dari sebuah acara permainan Amerika Let's Make a Deal.
Nama masalah ini berasal dari nama pembawa acara tersebut, Monty Hall.
Masalah ini juga disebut sebagai paradoks Monty Hall; ia adalah paradoks

D111 08 005
STATISTIK

dalam artian penyelesaian masalah tersebut adalah berlawanan dengan


intuisi seseorang. Pernyataan yang terkenal dari masalah ini dipublikasikan
di majalah Parade :
“Apabila Anda berada dalam suatu acara kuis di TV dan diberikan pilihan
untuk memilih tiga pintu: Di belakang salah satu pintu tersebut terdapat
sebuah mobil dan dua lainnya terdapat kambing. Anda memilih salah satu
pintu, misalnya pintu No. 1, dan pembawa acara yang sudah tahu apa
yang ada di belakang pintu-pintu tersebut membuka pintu lainnya,
misalnya pintu No.3, yang ternyata terdapat seekor kambing. Pembawa
acara tersebut kemudian berkata kepada anda, "Apakah anda ingin
memilih pintu No. 2?" Apakah mengalihkan pilihan lebih menguntungkan
anda?”
Oleh karena pemain tidak tahu apa yang ada di belakang kedua pintu
sisanya, kebanyakan orang akan berasumsi bahwa setiap pintu akan
memiliki probabilitas yang sama dan mengambil kesimpulan bahwa
mengalihkan pilihan tidak akan menaikkan probabilitas pemain untuk
memenangkan mobil tersebut dari 1/3 menjadi 2/3.
Ketika masalah dan penyelesaiannya muncul di Parade, sekitar 10.000
pembaca, termasuk beratus-ratus profesor matematika, menulis surat
kepada majalah tersebut dan mengklaim penyelesaian yang dipublikasikan
adalah salah. Beberapa kontroversi ini disebabkan oleh pernyataan Parade
atas masalah ini yang ambigu secara teknik. Namun, bahkan jika masalah
ini dinyatakan secara tidak ambigu dan disertai dengan penjelasan-
penjelasan, simulasi-simulasi, dan bukti matematika formal, banyak orang
yang masih tidak percaya akan jawaban masalah tersebut. Penjelasan dan
penyelesaian masalah ini akan dijelaskan sebagai berikut :
Keseluruhan probabilitas kemenangan dari pengalihan pilihan adalah
tergantung pada lokasi mobil tersebut. Apabila kita mengikuti asumsi
masalah di atas dan pemain memilih pintu 1, maka terdapat tiga skenario:

D111 08 005
STATISTIK

 Pemain memilih pintu yang di belakangnya terdapat mobil.


Pembawa acara harus membuka salah satu dari dua pintu sisanya
secara acak.
 Mobil tersebut berada di belakang pintu 2 dan pembawa acara
harus membuka pintu 3.
 Mobil tersebut berada di belakang pintu 3 dan pembawa acara
harus membuka pintu 2.
Jika pemain memilih pintu 1 maka :
Mobil di belakang pintu 1, pembawa acara membuka salah satu dari 2
pintu.

Mobil di belakang pintu 2, pembawa acara harus membuka pintu 3.

Mobil di belakang pintu 3, pembawa acara harus membuka pintu 2.

Probabilitas kalah jika mengalihkan pilihan pada 1/6.

D111 08 005
STATISTIK

Probabilitas menang jika mengalihkan pilihan pada 1/3.

Pemain yang memilih untuk mengalihkan pilihannya akan menang jika


mobil tersebut berada di dua pintu yang tidak terpilih. Dalam dua kasus
tersebut, masing-masing terdapat 1/3 probabilitas kemenangan jika
mengalihkan pilihan, sehingga total probabilitas kemenangan adalah 2/3.
Penalaran di atas berlaku untuk semua kondisi tanpa perlu kita tahu
pembuka acara akan membuka pintu yang mana (Morgan dkk. 1991). Hal
ini berarti jika banyak pemain secara acak memilih untuk mengalihkan
pilihan atau tetap pada pilihan semula, maka 1/3 dari mereka yang
memilih untuk tetap pada pilihan semula dan 2/3 dari mereka yang
memilih untuk mengalihkan pilihan akan memenangkan mobil tersebut.
Hasil ini telah diverifikasi secara eksperimen dengan menggunakan
komputer dan teknik-teknik simulasi lainnya. (Lihat pula bagian Simulasi di
sebelah).

D111 08 005
STATISTIK

Ketika masalah Monty Hall ini pertama kali dipaparkan, mayoritas


orang akan berasumsi bahwa setiap pintu memiliki probabilitas yang sama
dan berkesimpulan bahwa mengalihkan pilihan tidak akan ada bedanya
(Mueser and Granberg, 1999). Dari 228 responden pada sebuah kajian,
hanya 13% yang memilih untuk mengalihkan pilihan (Granberg and
Brown, 1995:713). Dalam bukunya, Kekuatan Berpikir Secara Logika (The
Power of Logical Thinking), vos Savant (1996:15) mengutip perkataan
psikolog kognitif Massimo Piattelli-Palmarini, "... tidak ada teka-teki
statistik lain yang begitu membodohi semua orang di setiap waktu" dan
"[menyadari] bahwa bahkan fisikawan penerima hadiah Nobel pun secara
sistematis memberikan jawaban yang salah, dan mereka bersikeras pada
jawaban mereka yang salah itu, serta bersedia untuk mencacimaki
siapapun yang memberikan jawaban yang benar."
Kebanyakan pernyataan masalah ini, terutama yang terdapat pada
Majalah Parade tidak mengikuti peraturan acara kuis TV yang sebenarnya,
dan tidak menjelaskan tingkah laku pembawa acara dan lokasi mobil yang
acak secara jelas (Granberg and Brown, 1995:712). Krauss dan Wang
(2003:10) memberikan konjektur bahwa orang akan membuat asumsi

D111 08 005
STATISTIK

standar bahkan jika tidak diberitahukan secara eksplisit. Walaupun


ketidakjelasan pernyataan ini merupakan masalah yang sangat signifikan
dalam matematika, bahkan ketika kita mengatasi faktor-faktor
ketidakjelasan ini hampir semua orang masih tetap berpikir bahwa
masing-masing pintu yang tidak terbuka akan memiliki probabilitas yang
sama dan berkesimpulan bahwa mengalihkan pilihan tidak ada bedanya.
(Mueser and Granberg, 1999). Asumsi "probabilitas sama" ini berakar kuat
pada intuisi seseorang (Falk 1992:202). Kebanyakan orang memiliki
kecenderungan yang kuat untuk berpikir bahwa probabilitas akan
terdistribusi secara seimbang di setiap anu (unknown) yang tersedia, baik
itu benar maupun tidak. (Fox and Levav, 2004:637).
Intuisi lainnya yang juga bertanggung jawab atas kerancuan ini adalah
keyakinan bahwa pemberitahukan informasi yang telah kita ketahui tidak
akan mempengaruhi probabilitas (Falk 1992:207). Intuisi ini adalah dasar
penyelesaian dari masalah yang menegaskan bahwa pembawa acara yang
membuka sebuah pintu tidak akan mengubah probabilitas pemain sebesar
1/3 untuk memilih mobil. Untuk masalah yang eksplisit, intuisi ini akan
mengantarkan kita pada jawaban yang benar, yaitu 2/3 peluang menang
jika mengalihkan pilihan, namun intuisi ini juga mengantarkan kita pada
jawaban yang sama ketika diberikan variasi masalah yang berbeda, dan
jawaban intuisi tersebut tidaklah benar (Falk 1992:207).
Sumber kerancuan lainnya terdapat pada susunan kata-kata dari
penyataan masalah yang menanyakan probabilitas bersyarat kemenangan
dengan memberitahukan pintu mana yang pembawa acara buka
ketimbang probabilitas keseluruhan atau probabilitas takbersyarat. Kedua
hal ini adalah pertanyaan yang berbeda secara matematika dan memiliki
jawaban yang berbeda bergantung pada bagaimana pembawa acara
memilih pintu yang dia buka apabila pilihan awal pemain adalah mobil
(Morgan dkk., 1991; Gillman 1992). Sebagai contoh, jika pembawa acara

D111 08 005
STATISTIK

sebisa mungkin berusaha membuka Pintu 3, maka probabilitas


kemenangan pemain yang pada awalnya memilih Pintu 1 dan kemudian
mengalihkan pilihan adalah 2/3, namun probabilitas ini akan menjadi 1/2
apabila pembawa acara telah membuka Pintu 3. Oleh karena itu, bentuk
kalimat pernyataan yang tidak menjelaskan secara detail tingkah laku
pembawa acara menjadikan jawaban probabilitas 2/3 tidak dibenarkan
secara matematika. Kebanyakan penyelesaian yang diberikan
mengalamatkan probabilitas takbersyarat dan menghiraukan pintu mana
yang pembawa acara buka; Morgan dkk. menjulukinya sebagai
"penyelesaian salah" (false solutions) (1991).
Kebanyakan orang akan mengira kejadian yang lampau (pembawa
acara membuka pintu yang di belakangnya terdapat kambing) dapat
diabaikan ketika kita memperkirakan probabilitas masalah ini dan tidak
ada hubungan antara pilihan pemain dengan pintu yang pembawa acara
buka. Namun sebenarnya pilihan pemain akan mempengaruhi pilihan
pembawa acara.
Hal ini dapat kita mengerti apabila kita bandingkan dengan variasi
masalah yang diajukan vos Savant pada bulan November 2006. Dalam
versi yang berbeda ini, Monty Hall lupa pintu mana yang di belakangnya
terdapat mobil. Dia kemudian membuka pintu secara acak dan lega
setelah mengetahui pintu yang dia buka ternyata terdapat kambing.
Apabila ditanyai apakah kontestan ingin mengalihkan pilihan, vos Savant
menjawab, "Jika pembawa acara saja tidak tahu, maka tidak ada bedanya
antara tetap pada pilihan maupun mengalihkan pilihan. Jika dia tahu,
maka alihkanlah pilihan." (vos Savant, 2006).
Dalam teka-teki versi ini, pemain memiliki kesempatan untuk menang
yang sama baik dia beralih maupun tidak. Terdapat enam kemungkinan
kejadian yang dapat terjadi, masing-masing memiliki probabilitas 1/6:

D111 08 005
STATISTIK

Pemain Pembawa acara Pintu ke-3


memilih menampakkan terdapat
Kambing A Mobil Kambing B
Kambing B Mobil Kambing A
Kambing A Kambing B Mobil
Kambing B Kambing A Mobil
Mobil Kambing A Kambing B
Mobil Kambing B Kambing A
Dalam dua kasus pertama, pembawa acara menampakkan mobil. Namun
seperti yang telah dinyatakan dalam masalah awal, pembawa acara pasti
akan menampakkan kambing, sehingga:
Pemain Pembawa acara Pintu ke-3
memilih menampakkan terdapat
Kambing A Kambing B Mobil
Kambing B Kambing A Mobil
Kambing A Kambing B Mobil
Kambing B Kambing A Mobil
Mobil Kambing A Kambing B
Mobil Kambing B Kambing A
Probabilitas pemain untuk memenangkan permainan dengan mengalihkan
pilihannya akan naik menjadi 2/3 karena dalam dua kasus pertama,
pembawa acara dipaksa untuk menampakkan kambing. Perubahan ini
mengubah probabilitas "Pintu ke-3" untuk terdapat mobil menjadi dua kali
lipat. Inilah alasannya mengapa mengalihkan pilihan akan meningkatkan
peluang kemenangan jika pembawa acara tersebut tahu apa yang ada di
belakang pintu-pintu tersebut.

Penyelesaian masalah ini akan lebih mudah dimengerti apabila jumlah


pintu dalam permasalahan ini adalah 1.000.000 pintu daripada hanya 3
pintu saja (vos Savant 1990). Dalam kasus ini, pembawa acara membuka
999.998 pintu yang terdapat kambing dan hanya menyisakan pintu pilihan
pemain dan satu pintu sisanya. Pembawa acara kemudian menawarkan

D111 08 005
STATISTIK

pemain kesempatan untuk mengalihkan pilihan. Pintu yang tersisa akan


memiliki probabilitas 999.999/1.000.0000 untuk terdapat mobil karena
pintu yang dipilih pemain memiliki probabilitas 999.999/1.000.0000 untuk
terdapat kambing. Pemain yang berpikiran rasional akan mengalihkan
pilihannya.
Menggabungkan pintu

Daripada membuka salah satu pintu dan menunjukkan bahwa pintu


tersebut terdapat kambing, kita dapat melakukan tindakan yang setara
dengan menggabungkan dua pintu yang tidak dipilih pemain. Kedua
tindakan tersebut adalah setara karena pemain tidak bisa dan tidak akan
memilih pintu yang telah terbuka (Adams 1990; Devlin 2003; Williams
2004; Stibel dkk., 2008). Oleh karena itu pemain hanya memiliki dua
pilihan, yaitu tetap pada pilihan semula dengan probabilitas kemenangan
1/3 atau mengubah pilihannya ke pintu lainnya yang memiliki probabilitas
2/3.
Asumsi permainan sangat penting dalam hal ini; tidakan mengalihkan
pilihan setara dengan memilih dua pintu secara bersamaan jika dan hanya
jika pembawa acara tahu apa yang ada di belakang pintu-pintu tersebut,
membuka pintu yang terdapat kambing, dan memilih salah satu dari pintu
yang terdapat kambing (jika pilihan pemain adalah pintu yang terdapat
mobil) secara acak.

Analisis masalah yang menggunakan


formalisme teori probabilitas Bayes (Gill 2002)

D111 08 005
STATISTIK

menerangkan secara eksplisit pentingnya penetapan asumsi dalam


masalah ini. Dalam teori ini, probabilitas diasosiasikan dengan proposisi
dan tergantung pada informasi latar belakang apapun yang
diketahui.Untuk masalah ini, informasi latar belakangnya adalah peraturan
permainan, dan proposisnya adalah:
 : Mobil berada di pintu i, i sama dengan 1,2, atau 3.

 : Pembawa acara membuka pintu j setelah pemain memilih pintu i, i


dan j sama dengan 1, 2 atau 3.
Sebagai contoh, menandakan proposisi mobil di belakang pintu 1 dan
menandakan pembawa acara membuka pintu 2 setelah pemain
memilih pintu 1. Dengan mengindikasikan informasi latar dengan ,
asumsi dapat dinyatakan secara formal sebagai berikut:
Pertama-tama, mobil dapat berada di pintu manapun, dan semua pintu
secara a priori memiliki peluang yang sama menyembunyikan mobil.
Dalam hal ini, a priori berarti sebelum permainan di mulai , atau sebelum
melihat kambing. Karenanya, probabilitas awal proposisi adalah:

Kedua, pembawa acara akan selalu membuka pintu yang tidak terdapat
mobil di belakangnya dan memilih salah satu dari dua pintu yang pemain
tidak pilih. Jika kedua pintu tersebut memungkinkan untuk dibuka, maka
kedua-duanya memiliki peluang yang sama untuk dibuka. Aturan ini

menentukan probabiltas bersyarat dari proposisi tergantung pada


keberadaan mobil tersebut:
jika i = j, (pembawa acara tidak bisa
 
membuka pintu yang dipilih pemain)
jika j = k, (pembawa acara tidak bisa
  membuka pintu yang terdapat mobil di
belakangnya)
  jika i = k, (kedua pintu yang tidak

D111 08 005
STATISTIK

terdapat mobil memiliki peluang yang


sama untuk dibuka)
jika i k dan j k, (hanya terdapat
 
satu pintu yang tersedia untuk dibuka)
Masalah ini dapat diselesaikan sekarang dengan menentukan probabilitas
posterior kemenangan pada setiap kemungkinan. Tanpa menghilangkan
generalitas, kita asumsikan pemain memilih pintu 1 dan pembawa acara
membuka pintu 3 dan menampakkan kambing. Dengan kata lain,
pembawa acara melakukan proposisi .
Probabilitas posterior kemenangan dengan tidak beralih pada pintu yang
lain, bergantung pada peraturan permainan dan , ditulis

. Dengan menggunakan Teorema Bayes, hal ini dapat


diekspresikan sebagai:

Dengan asumsi di atas, pembilang pada sisi kanan persamaannya adalah:

Tetapan penormalan pada penyebut dapat dievaluasi dengan


mengembangkannya menggunakan definisi probabilitas marginal dan
probabilitas bersyarat:

Pembagian pembilang dengan tetapan penormalan menghasilkan:

D111 08 005
STATISTIK

Perhatikan bahwa ini sama dengan probabilitas awal mobil berada di


belakang pintu yang dipilih, hal ini berarti tindakan pembawa acara belum
memberikan kontribusi apapun pada probabilitas.
Probabilitas kemenangan dengan mengalihkan pilihan menjadi pintu 2,

, dapat dievaluasi dengan mengambil keseluruhan


probabilitas posterior proposisi sebagai 1:

Tidak ada mobil di belakang pintu 3 karena pembawa acara telah

membukanya, maka haruslah 0. Hal ini dapat dibuktikan


dengan menggunakan teorema Bayes dan hasil perhitungan sebelumnya:

Maka:

Ini menunjukkan bahwa strategi untuk memenangkan permainan adalah


mengalihkan pilihan ke pintu 2. Ini juga menjelaskan tindakan pembawa
acara yang menunjukkan kambing berada di pintu 3 mengakibatkan
transfer probabilitas a priori sebesar 1/3 ke pintu sisanya yang tidak
dibuka maupun dipilih, sehingga menjadikan pintu tersebut memiliki
peluang yang lebih besar untuk terdapat mobil.

D111 08 005
STATISTIK

Core Boring Machine Core Boring Machine


Tipe : Long Year 24 Tipe : YBM 01
Kemampuan : 150 meter Kemampuan : 150 meter

D111 08 005
STATISTIK

Core Boring Machine Core Boring Machine


Tipe : YBM 50 Tipe : TOHO B2JS
Kemampuan : 100 meter Kemampuan : 200 meter

D111 08 005
STATISTIK

1. Mesin sondir & perlengkapannya.

Dutch Cone Penetrometer


Tipe : TS 200 TANTONAS
Kemampuan : 2,5 ton
Jumlah : 2 set

2. Hand bor & perlengkapannya.

D111 08 005
STATISTIK

3. Peralatan survey topografi & bathimetri.

Theodolith Digital Waterpass


Tipe : Horizon ET115 Tipe : Topcon ATG 6
Jumlah : 4 set Jumlah : 2 set

GPS Map Sounder


Tipe : Garmin 188 C
Jumlah : 3 set

GPS Handheld
Tipe :Garmin GPS 60
Jumlah :4 buah

D111 08 005
STATISTIK

4. Peralatan survey hidrooceanografi & hidrometri.

Current Meter Peralatan Survey Pasang


Tipe :TH02 Tatonas Surut

5. Peralatan survey jalan.

Benklemen Beam Dinamic Cone


Tipe :T4S450 Tatonas Penetrometer
Tipe :TS150 Tatonas

D111 08 005
STATISTIK

6. Peralatan survey lingkungan.

7. Peralatan pengujian kekuatan geser langsung ( Direct Shear Test).

Direct Shear Device


Tipe :TS525 Tatonas

D111 08 005
STATISTIK

8. Peralatan pengujian packer system.

9. Peralatan pengujian permeabilitas.

Combination Parameter
Tipe :TS370 Tatonas

D111 08 005
STATISTIK

10. Peralatan pengujian saringan dan batas-batas atterberg.

Saringan
Tipe : Tatonas

Liquid Limit Device


Tipe :TS311C Tatonas

D111 08 005
STATISTIK

Seolah tak ingin kalah dengan PT. Silar Rancang Bangun, Data scrip
pun memamerkan alat-alat topografi serta alat-alat percetakan.

GPS

D111 08 005
STATISTIK

Total Station Theodolith


Selain itu berbagai produk serbaguna dari SIKA, diantaranya adalah
bahan-bahan serbaguna siap pakai dalam kemasan seperti perekat
struktur, perekat untuk beton dan mortar, bahan additive untuk
mepercepat pengerasan pada beton, bahan tambah untuk menghambat
kebocoran seketika, dan lain-lain

D111 08 005

Vous aimerez peut-être aussi