Vous êtes sur la page 1sur 2

Angkatan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

1.Pengertian APBD

Menurut Undang-Undang nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara,APBD merupakan wujud
pengolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun
denan peraturan daerah.APBD terdiri dari anggaran
pendapatan,anggaran belanja,dan pembiayaan.
APBD adalah daftar terperinci mengenai pendapatan
dan pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun yang
telah disahkan DPRD.

2.Penyusun APBD

APBD harus banar-benar dapat mencerminkan


kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan potensi dan
keanekaragaman daerah.Penyusunan APBD handaknya
mengacu pada norma dan prinsip anggaran transparansi
dan akuntabilitas anggaran.
APBD yang disusun haruslah memakai pendekatan
kinerja(budget performance).Artinya,pemilahan belanja
rutin dengan belanja pembangunan/modal harus
diklarifikasi secara jelas agar tidak terjadi
percampuradukan kedua sifat anggaran yang dapat
menimbulkan pemborosan dan kebocoran dana.
3.Fungsi APBD

APBD memiliki fungsi penyelenggaraan pemerintah


yang terdiri dari pelayanan pembangunan dan
pemberdayaan.APBD juga berfungsi sbg stimulasi
pertumbuhan ekonomi daerah.
Karenanya APBD harus dapat memberikan informasi
yang jelas tentang tujuan,sasaran,dan manfaat yang
diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan atau proyek
yang dianggarkan.
APBD berfungsi sebagai sarana distribusi pendapatan
daerah kepada masyarakat daerah.

4Sumber-Sumber Penerimaan /Pendapatan Daerah

Menurut Undang-UndangNomor 33Tahun


2004,pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dll PAD yang sah.PAD bersumber dari pajak
daerah,retribusi daerah, dan hasil penhelolaan kekayaan
daerah yang tidak dipisahkan.
Pendapatan daerah j

Vous aimerez peut-être aussi