Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
CH3 CH3
l l
CH3- CH- CH- CH2- CH3
bernama 2, 3-dimetilpentana (namanya menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai dua
substituent metil, satu menempel pada karbon-3 dari rantai yang mempunyai lima karbon.
6. Tata nama penting artinya dalam penulisan nama IUPAC. Nama ditulis dalam satu baris.
Nomor-nomor dipisahkan satu sama lain dengan koma; nomor dan nama dipisahkan dengan
tanda garis. Jika terdapat dua atau lebihjenis substituent disusun menurut abjad, kecuali
awalan seperti di-, dan tri- tidak termasuk dalam abjad. Substituent terakhir merupakan
awalan bagi alkana induk dalam membentuk satu kata.
CH3
l
CH3-CH-CH2-CH3 2-metilbutana
CH3
l
CH3- C -CH2-CH3 2, 2-dimetilbutana
l
CH3
Siklopropana siklobutana
Jika cincin mempunyai substituent alkil atau halogen. Apabila hanya terdapat satu
substituent, nomor tidak diperlukan, nomor diperlukan bila terdapat pada beberapa substituent.
Satu substituent berada pada karbon cincin nomor 1.
CH3
l
metilsiklopentana
B. Aturan IUPAC untuk Alkena dan Alkuna
Ketentuan-ketentuan IUPAC untuk alkena serupa dengan alkana dengan beberapa tambahan
mengenai penamaan dan lokasi ikatan ganda. Yaitu:
1. Ikatan ganda-dua karbon-karbon diberi akhiran –ena. Jika lebih dari satu ikatan ganda dua
akhirannya menjadi –diena, -triena.
2. Ikatan ganda harus masuk dalam rantai yang diberi nomor. Penomoran sedemikian rupa sehingga
karbon yang mempunyai ikatan ganda mendapatkan nomor yang terendah.
3. Kedudukan ikatan ganda dinyatakan menurut nomor atom karbon yang paling rendah dari setiap
ikatan ganda. Nomor-nomor ini diletakkan di muka nama senyawa.
1. CH2=CH2 etena
CH3
l
2. CH2= C-CH2-CH3 2-metil-1-butena
Contoh:
O O
ll ll (heksanon)
CH3- C –CH2CH3 ( etilmetil keton)
F. Aturan IUPAC untuk Asam Karboksilat
Untuk memperoleh nama IUPAC suatu asam karboksilat diperlukan awalan kata asam dan
akhiran –at. Asam-asam bersubstitusi diberi nama menurut dua cara. Dalam system IUPAC,
nomor rantai dimulai dari atom karbonpembawa gugus karboksil dan substituent diberi nomor
lokasi. Jika nama umum yang digunakan, lokasi substituent dilambangkan dengan huruf latin,
dimulai dengan atom karbon α.
Jika gugus karboksilat dihubungkan dengan cincin, akhiran karboksilat ditambahkan pada nama
induk sikloalkana.
Contoh:
CH3CH2COOH = asam propanoat (asam propionat)
CH3(CH2)3COOH = asam pentanoat (asam valerat)
O O
ll ll
CH3- C –OCH2CH3 CH3CH2CH2C – OCH3
(etil asetat) (meti butanoat)
H. Aturan IUPAC untuk Amina
Amin sederhana diberi nama dengan menambahkan nama gugus alkil yang melekat pada
nitrogendan akhiran –amin. Gugus –NH 2 atau amino kadang-kadang dianggap sebagai substituen.
Contoh:
CH3CH2NH2 CH 3CHCH2CH2CH3
(etilamin) |
NH 2
(2-aminopentana)