Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Faktor Keutamaan
Kategori gedung
I1 I2 I
Gedung umum seperti untuk penghunian,
1,0 1,0 1,0
perniagaan dan perkantoran
Monumen dan bangunan monumental 1,0 1,6 1,6
Gedung penting pasca gempa seperti rumah
sakit, instalasi air bersih, pembangkit tenaga
1,4 1,0 1,4
listrik, pusat penyelamatan dalam keadaan
darurat, fasilitas radio dan televisi
Gedung untuk menyimpan bahan berbahaya
seperti gas, produk minyak bumi, asam, bahan 1,6 1,0 1,6
beracun
Cerobong, tangki di atas menara 1,5 1,0 1,5
Catatan :
I = I1 . I2
Untuk semua struktur bangunan gedung yang ijin penggunaannya diterbitkan
sebelum berlakunya Standar ini (SNI 03-1726-2002) maka Faktor Keutamaan, I, dapat
dikalikan 80%
µ = Faktor daktilitas = δm
δy
R = Faktor reduksi gempa = µ.f1
purbolaras.wordpress.com
FAKTOR DAKTILITAS MAKSIMUM, REDUKSI GEMPA MAKSIMUM, TAHANAN
LEBIH TOTAL STRUKTUR DARI BEBERAPA JENIS SISTEM DAN SUB-SISTEM
REFERENSI: Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI – 1726 – 2002), Tabel 3
purbolaras.wordpress.com
Sistem dan subsistem Uraian sistem
No. µm Rm f
struktur gedung pemikul beban gempa
4. Sistem Ganda 1. Dinding geser
(terdiri dari : a. Beton bertulang dengan
5,2 8,5 2,8
1) rangka ruang yang SRPMK beton bertulang
memikul seluruh beban b. Beton bertulang dengan
gravitasi; 2,6 4,2 2,8
SRPMB baja
2) pemikul beban lateral c. Beton bertulang dengan
berupa dinding geser atau 4,0 6,5 2,8
SRPMM beton bertulang
rangka bresing dengan 2. RBE baja
rangka pemikul momen, a. Dengan SRPMK baja 5,2 8,5 2,8
rangka pemikul momen b. Dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8
harus direncanakan 3. Rangka bresing biasa
secara terpisah mampu a. Baja dengan SRPMK baja 4,0 6,5 2,8
memikul sekurang- b. Baja dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8
kurangnya 25% dari c. Beton bertulang dengan
seluruh beban lateral; SRPMK beton bertulang 4,0 6,5 2,8
3) kedua sistem harus (tidak untuk wilayah 5 dan 6)
direncanakan untuk
d. Beton bertulang dengan
memikul secara bersama-
SRPMM beton bertulang 2,6 4,2 2,8
sama seluruh beban
(tidak untuk wilayah 5 dan 6)
lateral dengan
4. Rangka bresing konsentrik
memperhatikan interaksi
khusus
/ sistem ganda)
a. Baja dengan SRPMK baja 4,6 7,5 2,8
b. Baja dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8
5. Sistem struktur gedung
kolom kantilever (sistem
struktur yang
Sistem struktur kolom kantilever 1,4 2,2 2,0
memanfaatkan kolom
kantilever untuk memikul
beban lateral)
6. Sistem interaksi dinding Beton bertulang biasa
3,4 5,5 2,8
geser dengan rangka (tidak untuk wilayah 3,4,5 dan 6)
7. Sub-sistem tunggal 1. Rangka terbuka baja 5,2 8,5 2,8
(sub-sistem struktur 2. Rangka terbuka beton
5,2 8,5 2,8
bidang yang membentuk bertulang
struktur gedung secara 3. Rangka terbuka beton
keseluruhan) bertulang dengan balok beton
3,3 5,5 2,8
pratekan (bergantung pada
indeks baja total)
4. Dinding geser beton bertulang
4,0 6,5 2,8
berangkai daktail penuh
5. Dinding geser beton bertulang
3,3 6,5 2,8
kantilever daktail parsial
purbolaras.wordpress.com
KRITERIA JENIS TANAH
REFERENSI: Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI – 1726 – 2002), Tabel 4
m m m
∑t i ∑t i ∑t i
vs = i =1
m
; N= i =1
m
; Su = m
i =1
ti ti ti
∑v
i =1
∑N
i =1
∑S
i =1
si i ui
purbolaras.wordpress.com
SPEKTRUM RESPONS GEMPA RENCANA
REFERENSI: Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI – 1726 – 2002), Tabel 6
Am → T ≤ Tc
; Ar = Am.Tc ; Am = 2,5.Ao
C Ar
T → T > Tc
* Lihat juga “Grafik Respons Spektrum Gempa Rencana”
Wilayah Gempa Ψ
1 0,5
2 0,5
3 0,5
4 0,6
5 0,7
6 0,8
C V = Ψ . Ao . I
Wilayah Gempa ζ
1 0,20
2 0,19
3 0,18
4 0,17
5 0,16
6 0,15
purbolaras.wordpress.com
FAKTOR KUAT LEBIH STRUKTUR (f2) DAN KUAT LEBIH TOTAL (f)
REFERENSI: Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI – 1726 – 2002), Tabel 9
purbolaras.wordpress.com
FAKTOR KINERJA UNSUR (P) UNTUK INSTALASI MESIN DAN LISTRIK
REFERENSI: Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI – 1726 – 2002), Tabel 11
purbolaras.wordpress.com