Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aku begitu sibuk dengan berbagai kegiatan di sekolah. Saat itu aku duduk di kelas
III SMA dan aku menjabat sebagai wakil ketua OSIS yang terlibat juga sebagai
anggota panitia penerimaan siswa baru di sekolahku. Diantara begitu banyak
peserta yang ikut kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) ada satu gadis cantik yang
membuat aku tak bisa menahan gejolak asmara di dadaku. Sejak hari pertama
MOS aku selalu terbayang wajah gadis yang berambut hitam sebahu dengan senyu
yang begitu manis yang tak perna lepas dari bibirnya. Pada hari terakhir kegiatan
MOS itu, aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan ku pada gadis
cantik yang bernama Rani. Aku tahu nama gadis itu dari papan nama yang dipakai
oleh gadis itu. Hari itu adalah hari yang terindah bagiku karena ternyata gadis itu
memiliki perasaan yang sama sepertiku. Benih-benih cinta pun tumbuh di hatiku
dan bersemi bagaikan bunga yang bersemi di taman. Hubungan kami berjalan
dengan baik, hari-hari kami lalui berdua dan banyak hal yang kami lakukan
bersama seperti : belajar bersama dan sebagai senior aku juga tak segan-segan
memberikan penjelasan kepada Rani apabila dada pelajaran yag tidak di
mengertinya dan aku pun senang bisa membantunya.
Hari terus berlalu tak terasa UAN (Ujian Akhir Sekolah) tinggal beberapa hari
lagi. Aku belajar dengan rajin agar aku bisa lulus dngan nilai yang baik. Hari
pertama aku sedikit berdebar, namun akhirnya aku legah karena aku bisa
mengerjakan soal UAN dengan baik. Kini aku dapat menghembus nafas legah
karena UAN telah berakhir dan aku tinggal menuggu hari dimana aku akan
mendengar hasilnya. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan hati berdebar
aku dan ibu ku maju ke depan dan menerima ampop yang meyatakan aku lulus
atau tidak. Aku meloncat gembira ketika aku melihat tulisan yang ada di kertas itu.
Aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Disela-sela kegembiraan ku tiba-
tiba aku dirundung sedih karena sesaat lagi aku harus berpisah dengan Rani yang
sangat aku sayangi.
Mungkin karena jarak dan waktu yang memisakan aku dan Rani, kami sudah
cukup lama tidak bertemu. Dan tiba-tiba aku menerima sms dari Rani yang
mengatakan bahwa dia jua menjutkan pendidikan di salah satu sekolah tinggi
kesehatan di kota yang sama dengan aku. Aku bahagia karena aku bisa bertemu
lagi dengan orang yang aku sayang dan kami bisa menjalin lagi hubungan kami
yang slama ini sedikit renggang karena ruang dan waktu yang memisahkan kami.
Sore itu aku bertemu dengan Rani yang masih seperti yang aku kenal dulu.
Walaupun sekian lama kami tak berjumpa namun cinta kami tetap bersemi. Har-
hari kami lalui bersama, dan canda tawa selalu mengahiasi hari-hariku. Kami
saling memotifasi agar lebih mengutamakan tugas kami sebagai mahasiswa. Yang
selalu aku ingat adalah prinsip kami untuk saling menjaga agar kami dapat
menyelesaikan study kami dengan baik agar kami bisa membahagiakan orangtua
kami masing-masing.
Malam itu ku coba pejamkan mataku tapi aku tak bisa terlelap, bayangan Rani
datang menghantuiku. Terbayang lagi masa-masa indah kami berdua. Aku tak
bermaksud melukai hatinya. “aahh seandainya dia mau menfengarkan penjelasan
ku mungkin saat ini dia bisa megerti dan memaafkan aku.namun kini sirna sudah
semua yang kami rajut selama ini. Gugur sudah bunga-bunga cinta kami yang
mekar bersemi….
TUGAS
SASTRA KLASIK
MELKIOR ASA
KELAS : D
SEMESTER : III