Vous êtes sur la page 1sur 3

ANALISIS PENDIDIKAN TERHADAP PEMIKIRAN MBAH KIYAI

MUQAYYIM TENTANG TARBIYAH ISLAMIYAH

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyusun Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Bandung

Disusun Oleh : Khambali


NPM : 10030107006

JURUSAN PENDDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG, TAHUN 2010
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk Allah SWT yang mempunyai keutamaan dibandingkan


dengan makhluk lainnya. Karena keutamaannya, manusia diberikan amanah oleh Allah SWT
untuk menjadi khalifah di muka bumi. Salah satu keutamaan manusia adalah karena manusia
mempunyai akal pikiran yang mampu memikirkan sesuatu yang abstrak yang bersifat non
material. Hasil dari proses berpikir manusia inilah yang kemudian disebut dengan pemikiran.

Sejarah dunia telah mencatat bahwa, pemikiran seseorang dapat mempengaruhi maju
mundurnya suatu bangsa. Sebagaimana pemikiran Presiden Soekarno tentang kebangkitan
Bangsa Indonesia pra-kemerdekaan, beliau berkata : “Berikanlah aku 10 orang pemuda yang
cerdas untuk merubah Bangsa Indonesia ini menjadi Bangsa yang maju”. Dari ungkapan di
atas menunjukkan bahwa, pengaruh pemikiran seseorang sangat menentukan kehidupan
Bangsa dan Negara di masa yang akan datang. Oleh karena itu, manusia harus mempunyai
pemikiran yang dapat menjadi jalan kesuksesan di masa depan.

Dalam menempuh kebahagiaan hidup, manusia membutuhkan prinsip dasar


pemikiran yang sesuai dengan fitrahnya sebagai makhluk Allah SWT, yaitu pemikiran yang
berasal dari hasil pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Qur’an Al-Hadits. Atas dasar
inilah, kemudian banyak tokoh pemikiran Islam yang berkembang dalam kependidikan Islam.
Di antara tokoh pemikiran Islam yang berpengaruh di Cirebon Jawa Barat adalah pemikiran
yang dibawa oleh Mbah Kiyai Muqayyim.

Mbah Kiyai Muqayyim adalah seorang ulama yang memperjuangkan nilai-nilai


keislaman yang terefleksikan dalam melawan penjajahan belanda, dengan cara membentuk
kader-kader dakwah dan jihad fi sabilillah melalui pesantren di berbagai wilayah di Jawa
barat. Di antara pesantren yang dididirikan oleh Mbah Kyai Muqayyim adalah Pesantren
Buntet Cirebon yang menjadi basis perjuangan Mbah Kiyai Muqayyim dalam menyingkirkan
tindak penjajahan yang dilakukan oleh Belanda.

Sulit untuk memetakan pandangan pendidikan dalam pemikiran Mbah Kiyai


Muqayyim, karena sampai sekarang belum ditemukan karya aslinya atau dokumen-dokumen
yang membahas pandangan pendidikan dari pemikiran Mbah Kiyai Muqayyim. Namun
Menurut K. H. Ahmad Jaelani Imam (hasil wawancara dengan Sesepuh Pesantren Buntet
Cirebon) menjelaskan bahwa, pandangan Mbah Muqayyim tentang pendidikan sangatlah
sederhna yaitu bahwa manusia secara fitrahnya membutuhkan “Tarbiyatul Islamiyah” atau
pendidikan Islam. Karena manusia memiliki akal pikiran, hati dan jasmani. Akal pikiran
membutuhkan makanan yaitu ilmu pengetahuan. Hati membutuhkan makanan yaitu Iman.
Jasmani membutuhkan makanan yaitu riyadhoh. Jadi, Tarbiyatul Islamiyah memiliki tiga
ranah, yaitu Ilmiyah, ‘ubudiyah dan amaliyah. Ilmiyah dilambangkannya dengan universitas,
‘Ubudiyah dilambangkannya dengan Masjid, dan Amaliyah dilambangkannya dengan Pabrik.
Jadi, pendidikan Islam atau “Tarbiyatul Islamiyah” menurut Mbah Muqayyim adalah seorang
muslim harus memiliku wawasan ilmiyah, beribadah atas dasar Allah dan beramal dengan
pondasi ilmu.

Sebagaimana informasi yang terungkap di atas, bahwa belum adanya dokumen-


dokumen yang membahas tentang pandangan pendidikan Mbah Kiyai Muqayyim, maka
peneliti tertarik ingin mengkaji dan meneliti lebih dalam tentang pandangan pendidikan
Mbah Kiyai Muqayyim, yaitu Tarbiyah Islamiyah yang tertuang melalui pesantren yang
dididirikannya, yaitu Pesantren Buntet Cirebon yang dikenal juga sebagai Pesantren
Perjuangan. Dalam penelitian ini, Peneliti memberi judul : Analisis Pendidikan Terhadap
Pemikiran Mbah Kiyai Muqayyim Tentang Tarbiyah Islamiyah”.

B. Rumusan Masalah

Dari Latar Belakang Masalah di atas, peneliti ingin merumuskan masalah dengan

rincian sebagai berikut:

1. Bagaimana pemikiran Mbah Kiyai Muqayyim tentang konsep Tarbiyah Islamiyah?


2. Bagaimana sistem pendidikan yang diterapkan Mbah Kiyai Muqayyim di Pesantren
Buntet cirebon?
3. Bagaimana kondisi pesantren Buntet Cirebon pasca wafatnya Mbah Kiyai
Muqayyim?
4. Bagaimana analisis pendidikan terhadap pemikiran Mbah Kiyai Muqayyim tentang
Tarbiyah Islamiyah?

Vous aimerez peut-être aussi