Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
a. Asam
Menurut Arrhenius (1887) Asam adalah suatu zat yang bila di larutkan ke dalam air akan ion
hidronium ( H+)
1. Asam kuat, yaitu asam yang mudah terionisasi dan banyak menghasilkan H+ dalam larutannya
2. Asam lemah, yaitu asam yang sedikit terionisasi dan sedikit menghasilkan H+ dalam larutannya
b. Basa
Menurut Arrhenius, basa adalah suatu senyawa yang di dalam air (larutan) dapat menghasilkan ion
CH-
1. Basa kuat, adalah basa yang terionisasi sempurna, misalnya : KOH, NaOH, Ba (OH) 2
2. Basa lemah, adalah basa yang hanya sedikit terionisasi, misalnya : NH3 dan AL (OH) 3
Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry pada tahun 1923 secara terpisah
mendefinisikan asam-basa sebagai berikut:
Asam adalah donor proton dan sebaliknya basa disebut sebagai aseptor proton
Kemudian teori ini lebih dikenal sebagai teori asam basa Bronsted-Lowry sebagai penghargaan bagi
mereka berdua. Konsep asam basa Bronsted-Lowry tidak menentang konsep asam-basa Arrhenius
akan tetapi bisa dikatakan sebagai perluasan dari konsep tersebut.
Ion hidroksida dalam konsep Arrhenius tetap menjadi basa dalam konsep Bronsted-Lowry
disebabkan ion hidroksida dapat menerima H+ (aseptor proton) untuk membentuk H2O.
Contoh:
HCl dan HNO3 adalah asam Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini mampu memberikan ion
H+ (proton H+) kepada air dengan reaksi sebagai berikut:
NH3 dan ion OH- adalah basa menurut Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini adalah
aseptor proton. NH3 dapat bereaksi dengan air untuk membentuk NH4+ dan OH- dapat bereaksi
dengan H+ membentuk air.
Salah satu keunngulan teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah konsep ini bisa menjelaskan
mengenai sifat asam basa reaksi yang reversible. Contoh jenis reaksi ini adalah reaksi disosiasi asam
lemah CH3COOH.
CH3COOH adalah asam sebab spesies ini mendonorkan proton pada H2O
H2O adalah basa sebab spesies ini menerima proton dari CH 3COOH
H3O+ adalah asam sebab spesies ini mendonorkan proton pada CH 3COO-
CH3COO- adalah basa sebab spesies ini menerima proton pada H3O+
reaksi reversible dari asam lemah diatas memiliki 2 asam dan 2 basa yang saling berpasangan yang
kita sebut sebagai pasangan asam basa konjugasi Bronsted-Lowry.
CH3COOH adalah asam konjugasi dari CH3COO- atau CH3COO- adalah basa konjugasi dari
CH3COOH. Keduanya berpasangan sehingga dinamakan asam basa konjugasi Bronsted-Lowry.
teori asam-basa Bronsted-Lowry ini memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menjelaskan reaksi asam
basa yang tidak melibatkan transfer proton (H+) seperti reaksi berikut;
Gilbert N. Lewis pada tahun 1923 mempublikasikan definisi asam basa berdasarkan teori ikatan
kimia dimana definisi asam basa Lewis adalah sebagai berikut.
Asam adalah aseptor pasangan elektron bebas sedangkan basa adalah donor pasangan elektron
bebas.
Teori asam basa Lewis mencakup pengertian yang lebih luas dibandingkan definisi asam basa
Arrhenius dan Bronsted-Lowry. Konsep asam basa Bronsted-Lowry dengan Lewis adalah berbeda
akan tetapi kedua konsep ini saling melengkapi. Basa Lewis adalah basa Bronsted-Lowry juga
disebabkan dapat mendonorkan pasangan elektron bebasnya, akan tetapi asam Lewis belum tentu
menjadi asam Bronsted-Lowry disebabkan asam Bronsted-Lowry adalah donor proton sedangkan
asam Lewis adalah acceptor elektron. Spesies apapun yang dapat menjadi aseptor pasangan elektron
bebas bisa disebut sebagai asam lewis.
Basa Lewis
Perlu diingat bahwa basa Lewis adalah donor pasangan elektron bebas, spesies berupa molekul atau
ion yang memiliki tendensi untuk mendonorkan pasangan elektron bebasnya maka digolongkan
dalam basa Lewis. Contoh basa Lewis adalah ion halide ( Cl-, F-, Br- dan I-), ammonia, ion
hidroksida, molekul air, senyawa yang mengandung N, O, atau S, senyawa golongan eter, ketone,
molekul CO2 dan lain-lain.
Asam Lewis
Asam Lewis adalah aseptor pasangan elektron bebas. Contoh asam lewis adalah H+, B2H6, BF3,
AlF3, ion logam transisi yang bisa mebentuk ion kompleks seperti Fe2+, Cu2+, Zn2+, dan sebagainya.
Untuk menjadi asam Lewis akan selalu diperlukan orbital kosong untuk menampung pasangan
elektron yang didonorkan oleh basa Lewis tapi hal ini tidaklah mutlak sebab untuk menjadi asam
Lewis tidak selalu suatu spesies menyediakan orbital kosong.