Vous êtes sur la page 1sur 6

Asas perkembangan kesehatan adalah perkemanusiaan keseimbangan,manfaat perlindungan

penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan non diskriminasi dan
norma-norma Agama. Sedangkan tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan Ekonomi.

1. Hak dibidang kesehatan

Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya
dibidang kesehatan. Juga memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,bermutu dan
terjangkau. Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menuntukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan dan mendapatkan lingkungan yang sehat bagi
pencapai derajat kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.

Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan,mempertahankan dan meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Juga berkewajiban menghormati hak orang
lain dengan upaya memperoleh lingkungan yang sehat,baik fisik, biologis maupun sosial.

2. Tanggung jawab Pemerintah

Pemerintah bertanggung jawab merencanakan,mengatur, menyelenggarakan,membina dan


mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan dijangkau oleh masyarakat,
juga sumber daya dibidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam suatu Negara pemerintah
bertanggung jawab terhadap jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan sosial
Nasional. Bagi upaya kesehatan perseorangan.

3. Dilarang menolak Pasien


 Pasilitas pelayanan kesehatan terdiri atas pelayanan kesehatan perseorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat. Pasilitas pelayanan kesehatan meliputi pelayan
kesehatan tingkat pertama, pasilitas pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh
pemerintah daerah dan swasta. Ketentuan perisinan pasilitas pelayanan kesehatan
ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
 Dalam keadaan darurat, pasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintahan maupun
swasta wajib memberikan pelayanan kesehatan masyarkat bagi penyelamatan nyawa
pasien dan pencegahan pencacapan terlebih dahulu. Dalam keadaan darurat
pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan
atau memintah uang muka.
4. Harga Obat
 Pemerintah menjamin kebersediaan, kemerataan dan keterjangkauan pembekalan
kesehatan, terutama obat isensial dalam jaminan ketersediaan obat dalam keadaan
darurat, pemerintah dapat melakukan kebijakan khusus untuk mengadakan dan
pemanfaatan obat dan bahan yang berkhasiat obat. Pengelolaan pembekalan
kesehatan dilakukan agar kebutuhan masyarakat akan perbekalan kesehatan
terpenuhi. Pembekalan kesehatan yang berupa obat esensial dan alat kesehatan dasar
tertentu dilaksanakan dalam memperhatikan kemamfaatan, harga dan yang berkaitan
dengan pemerataan terhadap warga Negara.
 Pemerintah menyusun daftar dan jenis obat yang secara esensial jharus tersediah
bagi kepentingan masyarakat. Daftar dan jenis tersebut ditinjau dan disempurnakan
paling lama setiap dua tahun sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
 Perbedaan kesehatan berupa obat
Generik yang termasuk dalam daftar obat esensial nasional harus dijamin
ketersediaan dan terjangkauannya sehingga penetapan harganya dikendalikan oleh
pemerintah.

Pelindungan Pasien/warga Negara.


Setiap warga negara/orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh
tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan
memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap. Hak
menerima/menolak tidak berlaku pada penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat
menular ke masyarakat yang lebih luas. Setiap orang berhak atas rahasia kondisi
kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara/petugas
kesehatan.
 Pelayanan kesehatan tradisional meliputi kesehatan tradisional yang menggunakan
keterampilan dan yang menggunakan ramuan pelayanan kesehatan tradisional
dibina dan diawasi oleh pemerintah agar dapat dipertangganggung jawab manfaat
dan keamanannya serta tidak bertentangan nama agama. Setiap orang yang
melakukan pelayanan kesehatan tradisional mendapat izin dari lembaga kesehatan
yang berwenang. Pemerintah mengatur dan mengawasi pelayanan kesehatan
tradisional dengan didasarkan pada keamanan kepentingan masyarakat.
5. Pencegahan Penyakit

Peningkatan dan pencegahan segala butu upaya yang dilakukan oleh pemerintah atau suatu
negara.

- Kesehatan refroduksi
Kesehatn refroduksi meliputi saat sebelum hamil, hamil melahirkan dan sesudah
melahirkan ndan pengaturan alat kontresepsi dan kesehatan seksual, kesehatan
sistem reproduksi.
- Pelayanan Darah
Pelayanan darah merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan dan
memanfaatkan darah manusiasebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan.
Darah diperoleh dari pendonor suka rela yang sehat dan memenuhi berbagai
penyelenggaraan donor darah yang dilakukan oleh unik transfusi darah (UTD). uTD
dapat diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi sosial yang tegas fungsinya
bidang ke Palang Meraan.
- Pengguna zat idektip
- Kesehatan ibu bayi dan anak
 Upaya kesehatan ibu harus ditunjukakan untuk menjaga kesehatan ibu
sehingga mampu melakukan generasi yang sehat dan berkwalitas.
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap.
 Kepada setiap bayi dan anak
Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditunjukkan untuk
generasi yang akan datang dan sehat cerdas,dan berkualitas.
 Anak yang dilahirkan wajib dibesarkan dan diasu secara bertanggung jawab
sehingga memungkinkan anak tumbuhdan berkembang secara sehat dan
oftimal.
 Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
 Setiap bayi dan anak berhak terlindungi dan terhindar dari segalah bentuk
deskriminasi dan tindakan kekerasanyang dapat mengganggu kesehatannya.
- Penyakit menular
 Pemerintah dan masyarakatbertanggung jawab melaksanakan upaya
pencegahan,pengendalian dan pencegahan penyakit menular serta dapat
menimbulkannya.
 Pemerintah menjamin ketersediaanimunisasi yang aman bermutu,
efekti, dan terjangkau, dan merata untk masyarakat untuk upaya
pengendalian penyakit menular melalui imunisasi.
6. Pembiayaan Kesehatan
Sumber dari pembiayaan kesehatan berasal dari pemerintah, masyarakat, dan swasta
dan sumber lain.besar anggaran pemerintah dialokasikan minimal 5% dari APBN di
luar gaji. Besar anggaran kesehatan pemerintah provinsi,kabupaten/kota
dialokasikan minimal 10% dari APBD.
7. Badan Pertimbangan
Untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menyelenggarakan
pembangunan dibidang kesehatan dibentuk badan pertimbangan kesehatan pusat dan
daerah yaitu Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional (BPKN) dan Badan
Pertimbangan Kesehatan Daerah (BPKD).
PIDANA
 Pimpinan unit kesehatan dan /atau tenaga kesehat yang melakukan praktek atau
pekerjaan pada pasilitas pelayanan kesehatan yang dengan sengaja tidak
memberikan pertolongan pertama pada pasien yang dalam keadaan gawat darurat
pidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak 2 ratus
juta rupiah.
 Pimpinan unit kesehatan/tenaga kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan
pertolongan pertama pada pasien gawat darurat yang mengakibatkan kecacatan atau
kematian pidana satu milyar.
 Setiap orang yang tanpa izin melakukan praktek pelayanan kesehatan tradisional
yang menggunakan alat dan teknologi sehingga mengakibatkan kerugian harta
benda,luka berat, atau kematian dipidana dengan penjara paling lama 1 tahun dan
denda seratus juta rupiah.
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb


Syukur Alhamdulillah saya ucapkan atas kenikmatan dan kesehatan yang telah dilimpahkan
oleh Allah kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.Semoga dengan selesainya
tugas makalah ini dapat membantu dalam proses perkuliahan terutama kepada saya sendiri
selaku penulis,sekaligus penyusun dari makalah ini.
Segala usaha telah saya lakukan untuk memaksimalkan makalah ini, saya sendiri masih
terdapat kekiliruan.
Maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa saya harapkan guna
melaksanakan makalah ini,
WASSALAM
Penyusun

Vous aimerez peut-être aussi