Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
menerima makanan
memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh
mengobati ulkus / luka / tukak ( Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau
oval yang terjadi karena lapisan saluran cerna telah termakan oleh asam lambung dan
getah pencernaan) seperti :
Ulkus duodenalis / ulkus duodenum, merupakan jenis ulkus peptikum yang paling
banyak ditemukan, terjadi pada duodenum (usus dua belas jari), yaitu beberapa
sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibawah lambung.
Ulkus gastrikum lebih jarang ditemukan, biasanya terjadi di sepanjang lengkung atas
lambung.
Esofagitis ( peradangan) dan ulkus esofagealis karena regurgitasi (aliran balik)
berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian bawah.
Hiperasiditas (keasaman berlebih) dan kondisi hipersekresi asam lambung oleh
penyakit ( sindroma Zolinger Ellison, mastositosis sistemik).
Gastritis / maag
Gastritis bakterialis akibat infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh di
dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung). Obat yang diberikan mengandung
bismuth atau antibiotik misalnya amoxicillin dan claritromycin) dan obat anti-tukak
(omeprazole).
Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang
disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera). Obat : jenis antasida (untuk
menetralkan asam lambung) dan anti-ulkus yang kuat (untuk mengurangi atau
menghentikan pembentukan asam lambung). Perdarahan hebat : menutup sumber
perdarahan pada tindakan endoskopi.
Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari: bahan iritan seperti obat-obatan,
terutama aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya penyakit Crohn ,
alkoholik, dll diobati dengan jenis antasida dan antagonis reseptor H2 misal
Cimetidin, Ranitidian
Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi
cacing gelang. diberikan obat maag dengan jenis kortikosteroid atau dilakukan
pembedahan.
Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Obat :
jenis anti ulkus yang menghalangi pelepasan asam lambung
Pengatur fungsi dan gerak dari gastrointestinal atau sering disebut regulator GIT
Obat kembung atau antiflatulen digunakan untuk meteorisme.
Anti radang atau pembengkakan pada saluran cerna atau disebut antiinflamasi
3. ANTISPASMODIK
Obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin
disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya.
Beberapa contoh :
Hyoscine (Obat ini beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah kejang otot),
Clidinium (Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk
mengobati lambung yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram perut dan
abdominal.) , Mebeverine , Papaverine, (golongan alkaloid opium yang diindikasikan
untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi pada otot polos,
emboli perifer dan mesenterik.) , Timepidium , Pramiverine , Tiemonium
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar.
( Perubahan frekuensi & konsistensi ) dari kondisi normal. Dalam keadaan normal, tinja
mengandung 60-90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari 90%.
Contoh antidiare :
Pada obat pencernaan golongan ini tidak langsung berkaitan dengan saluran cerna
tetapi lebih kepada fungsi hati dan empedu yang bermasalah.Obat yang menstimulasi
aliran empedu ke duodenum disebut Kolagogum. Hingga kini belum ada pengobatan
efektif pilihan untuk penyakit hepatitis yang kronis karena virus.
Ada beberapa zat aktif yang diindikasikan untuk masalah ini, misal :
8. OBAT DIGESTAN
Sediaan digestan :