Vous êtes sur la page 1sur 7

Meteorologi Tropis Rachmy Fitriani || 12808034

Sel Hadley

Sel Hadley adalah jenis sirkulasi yang mendominasi atmosfer di sekitar daerah tropis, dengan massa
udara naik di ekuator, bergerak 10-15 km di atas permukaan mendekati kutub, kemudian turun di daerah
subtropis, dan menuju ekuator ketika berada di dekat permukaan. Sirkulasi ini berhubungan erat dengan
angin pasat, tropical rainbelts, pembentukan padang pasir , dan jet streams.

Mekanisme
Sumber energi utama pada sirkulasi atmosfer adalah radiasi matahari, dengan radiasi terbanyak di dekat
ekuator dan yang paling sedikit di daerah kutub. Sirkulasi ini membawa energi radiasi mengarah ke kutub,
sehingga akan menurunkan gradient temperatur antara
ekuator dan kutub. Mekanisme ini yang menjelaskan
perbedaan antara daerah lintang tropis dan lintang tinggi.

1. Dengan asumsi bumi tidak bergerak, radiasi


terbesar matahari selalu berada di khatulistiwa
dengan bentuk permukaan bumi adalah seragam,
sel Hadley akan berbentuk seperti ini:

sel hadley teori awal


(gambar dari http://apollo.lsc.vsc.edu)
Meteorologi Tropis Rachmy Fitriani || 12808034

2. Kemudian karena bumi bergerak, muncul gaya coriolis. Akibatnya terjadi 3 buah sel (sel hadley,
sel ferrel, dan sel kutub).

Sirkulasi General
(gambar dari http://apollo.lsc.vsc.edu)

3. Sekarang tambahkan semua unsur di alam nyata. Posisi matahari bergerak dalam kisaran lintang
23,5° utara dan selatan, perbedaan kontur bumi, dan angin musim (monsuun).

(gambar dari http://www.cpc.ncep.noaa.gov/)

Antara lintang 30°N dan 30°S, transfer energi diselesaikan dengan sirkulasi yang relatif lebih sederhana,
dengan massa yang naik di ekuator, bergerak ke arah kutub di lapisan tropopause, kemudian turun di subtropis,
dan menuju ekuator di daerah permukaan. Berbeda di lintang tinggi, transfer energi didapat dari aktivitas siklon
dan antisiklon yang menyebabkan pergerakan udara hangat ke arah kutub dan massa udara dingin kearah ekuator
dalam lapisan yang sama. Pergerakan sel yang terbalik ini lebih dikenal sebagai sel Hadley.

Mendekati tropopause, ketika udara bergerak ke arah kutub dalam sel Hadley dibelokkan ke arah barat oleh
gaya coriolis, yang menyebabkan pergerakan udara ke arah kanan di BBU, dan ke sebelah kiri di BBS,
membentuk subtropical jetsream yang bergerak dari arah barat ke timur.

kecepatan angin vertikal musiman


Meteorologi Tropis Rachmy Fitriani || 12808034

Pada gambar di atas menunjukkan perpotongan meridional terhadap kecepatan vertikal, dimana
kecepatan vertikal sama dengan kecepatan angin horizontal pada kondisi atmosfer rata-rata, seperti
pada waktu Desember- Januari(DJF) dan Juni – Agustus(JJA). gambar tersebut menjelaskan perbedaan
kekuatan angin vertikal di atmosfer pada bulan-bulan yang telah dijelaskan tadi.
Pada kondisi rata-rata tahunan, karakteristik angin vertikal kuat yang merupakan produk dan
pengaruh angin pasat terjadi pada 10°S dan 10°N. kenaikan angin yang kuat terjadi pada 5°N.
sedangkan angin turun mendominasi pada posisi 15° dan 40° di tiap belahan ekuator yang berhubungan
dengan turunnya dari pergerakan sel Hadley.
Kemudian, ketika terjadi musim panas di BBS (DJF), angin naik terkuat terjadi pada posisi 10 °dan
20°S. kecepatan vertikal maksimum terjadi pada 15°S. posisi kecepatan vertikal maksimum ini
merepresentasikan posisi rata-rata ITCZ pada bulan-bulan ini. Sedangkan subsidensi kuat di BBU terjadi
pada 10° dan 20°N
Pada musim panas di BBU (JJA), angin turun terkuat terjadi pada lintang 10° sampai 15°S,
sedangkan kecepatan maksimum angin vertikal terjadi di lintang 5°N.
Meteorologi Tropis Rachmy Fitriani || 12808034

Pada kondisi rata-rata tahunan, di ‘bagian kutub’ 5°N dan selatan ekuator, angin permukaan datang
dari arah yang berlawanan. Kemudian, angin utara berada di 22°N dan 5°N, kemudian bagian selatan
5°N dan 25°S adalah angin selatan dan mengalir ke arah utara. Yang disebut dengan aliran pasat
tenggara di BBS, secara geografis, pasat tenggara mendominasi dan mengatur kondisi rata-rata tahunan
untuk mendorong ekuator ke arah BBU, yang menjelaskan terjadinya asimetri pada bagian bawah sel
Hadley. Kecepatan bawah sel Hadley menurun searah ekuator, penurunan ini penyebab terjadinya
konvergensi pada angin pasat.
Sedangkan pada pergerakan angin meridional, menunjukkan adanya perbedaan musim.pada DJF
aliran permukaan didominasi pasat barat daya mendorong ke BBS. Angin permukaan turun di ekuator
pada 10°N. di permukaan 10°S, sirkulasi meridional di BBS melemah. Untuk bentuk geografis sirkulasi
aliran meridional pada JJA, terbalik dengan sirkulasi di atas.

Transfer energi Hadley


Yang dibawa pada sirkulasi Hadley adalah massa udara dan kelembapan. Transfer itu penting untuk
mengatur keseimbangan energi global. Bentuk energi lain yang ditransfer dalam sirkulasi Hadley adalah
energi kinetis dan momentum angular.
Momentum angular diekspor dari lintang rendah oleh sirkulasi Hadley. Angjn di bagian bawah
sirkulasi Hadley bertiup dari timur ke barat. Momentum tadi bergerak berlawanan dengan rotasi bumi
sehingga menimbulkan gaya friksi, yang menghasilkan torsi negatif. Jika torsi berada pada arah positif,
maka momentum angular akan meningkat. Jadi daerah lintang rendah akan berperan sebagai sumber
momentum angular positif, maka pergerakan di lintang rendah akan jauh lebih cepat. Untuk membuang
momentum angular yang berlebihan, maka terjadi transfer menuju atmosfer rendah, yang selanjutnya
akan diteruskan ke bagian atas dari sirkulasi Hadley dimana terdapat momentum angular negatif.
Energi kinetis merupakan pergerakan massa udara, dapat dibagi dalam zonal mean, pusaran
transien, dan pusaran stasioner, sirkulasi Hadley merupakan sirkulasi meridional sehingga zonal mean
Meteorologi Tropis Rachmy Fitriani || 12808034

tidak akan mempengaruhi secara khusus. Sedangkan dua jenis pergerakan lainnya berpengaruh pada
lintang rendah.
Pusaran transient (transient eddy), energi yang diproduksi oleh gerakan udara ketika terjadi
gangguan seperti siklon tropis, pusaran ini penting karena mereka mempengaruhi gerakan siklon tropis
di arah barat dan terhadap ketinggian tertentu, terutama ketika musim panas, transfer energi pada
pusaran transient, diekspor dari lintang rendah ke lintang tinggi.
Pusaran stasioner, gerakan fenomena semi permanen di atmosfer seperti sel Hadley. Pada musim
dingin, sirkulasi Hadley menjadi intens, energi kinetis di komponen stasioner dikumpulkan. Energi
diekspos menuju lintang tinggi oleh bagian atas di sirkulasi Hadley.

Fenomena yang ditimbulkan oleh sel Hadley,

 Zona tekanan rendah dan konvergensi (ITCZ)

Pada pusat sirkulasi tropis antara dua sel Hadley terdapat sabuk yang terdiri dari daerah bertekanan
relatif rendah. Memiliki arah aliran ke atas dan konveksi massa udara yang biasa disebut ITCZ. ITCZ
berhubungan erat dengan komponen-komponen iklim, wilayah tekanan rendah, temperatur permukaan
maksimum, per-awanan dan curah hujan, pertemuan dan konvergensi angin pasat.
Meteorologi Tropis Rachmy Fitriani || 12808034

Zona tekanan rendah dan temperature maksimum permukaan mengikuti siklus matahari. Diantara
wilayah bertekanan rendah, terjadi pencampuran uap air karena kecepatan angin yang rendah, sehingga
panas yang didapat karena insolasi akan tetap berada di dekat permukaan yang akan menjaga
temperature permukaan laut tetap hangat, hal ini akan membentuk atmosfer bertekanan rendah (aktivitas
konveksi)
Aspek penting dari ITCZ adalah per-awanan dan curah hujan, yang disebabkan oleh konvergensi.
Konvergensi terjadi ketika angin melambat atau berubah arah. Kemudian massa angin akan berkumpul
dan naik. Proses ini dibantu oleh wilayah berpermukaan hangat, memproduksi konveksi skala besar
yang mentrasfer uap air ke atmosfer, dan kemudian terjadi kondensasi dan akan membentuk awan/
hujan.
Di sebelah timur samudera Atlantik dan Pasifik pada musim panas di BBU, konvergensi zona
maksimum dan awan –awan yang berada di sebelah selatan zona pertemuan, dimana angin pasat dari
BBS dan BBU bertemu. Di sini terjadi perlambatan dan konvergensi hasil dari aliran massa udara yang
menuju ekuator melalui tenggara berubah arah ke angin barat daya karena gaya coriolis. Di bagian barat
atlantik, perlambatan dan konvergensi pada aliran tenggara disebabkan oleh berkurangnya gradien
tekanan arah ekuator, dimana zona pembagian wilayah pertemuan dan konvergensi menjadi lebih
dangkal.
Meskipun sering diasumsikan bahwa ITCZ menyebar secara uniform, ITCZ di bagian bumi terbagi
dalam zona berbeda yang memiliki karakteristik sesuai wilayahnya masing-masing, seperti perubahan
sirkuasi atmosfer, tipe permukaan, dan kondisi laut.
Dalam intensitas dan aktivitas konvektif, ITCZ paling kuat terjadi di musm panas dan musim gugur
BBU. Aktivitas terlemah pada saat terjadi equinoks. Secara global, aktivitas konvektif terbatasi di sekitar
dan bagian selatan ekuator. Ini disebabkan oleh temperatur permukaan laut yang dingin di wilayah
equatorial karena adanya upwelling uap air di permukaan laut dan pengaruh aliran dingin arus utara
Humbolt & Benguela di BBS pada bagian timur samudra pasifik dan atlantik.

 Subtropical highs
Antara 20° sampai 40° atas permukaan rata-rata didominasi oleh area tekanan tinggi yang
direferensikan sebagai subtropical highs. Secara karakteristik elips dan berorientasi timur-barat
mendominasi tekanan permukaan terhadap dasar permukaan laut sepanjang tahun(gambar 5.2).
subtropical highs penting terhadap bagian sirkulasi tropis di lintang rendah karena (sirkulasi tropis) itu
yang mendominasi iklim di area yang lebih besar di subtropics dan juga sebagai sumber angin pasat.
Karena sebagian besar uap air yang diperoleh dari kondensasi dan hujan di bagian atas sirkulasi menghilang,
yang turun adalah massa udara kering. Kelembapan relatif rendah yang diproduksi, ketika udara secara adiabatik
dihangatkan karena kompresi yang turun disebabkan oleh tekanan yang semakin tinggi. Daerah subtrops relatif
bebas dari aktivitas konveksi, atau badai petir yang merupakan fenomena biasa di daerah sabuk ekuatorial untuk
pergerakan kenaikan massa. Banyak daerah padang pasir terletak di lintang subtropical ini

 Angin pasat (trade winds)


Meteorologi Tropis Rachmy Fitriani || 12808034

Diantara subtropical highs dan ITCZ di sirkulasi low level di laut bagian BBU dan BBS, didominasi
oleh angin kuat dan terus menerus dari timur yang disebut sebagai angin pasat. Angin pasat penting
karena mereka menutupi hampir sebagian permukaan bumi meluas 20° di bagian musim panas bumi
sampai timur 30° di musim dingin. Karakteristik angin ini adalah stabil. Angin pasat berasal dari sistem
antisiklon subtropics pada wilayah barat cekungan samudera atlantik, hindia dan pasifik. Dari bagian
timur sistem antisiklon, angin pasat mengalir menuju ekuatorial dimana angin pasat tadi akan bertemu
dengan angin pasat dari belahan bumi lain. Selama perjalanannya menuju ekuator, terjadi perubahan
termodinamis. Angin tadi berasal dari sumber yang berbeda(divergen), tetapi setelah mencapai ekuator,
mereka menjadi konvergen ketika gradient tekanan menurun yang menyebabkan alirannya melambat.
Konvergensi pada aliran pasat membuat massa udara naik. Konvergensi yang berhubungan dengan
hasil pertemuan angin pasat dari belahan bumi utara dan selatan, memproduksi karakteristik pergerakan
kenaikan massa yang kuat di seluruh area ITCZ. Karena aliran pasat terjadi secara luas di wilayah laut,
maka akan menyebabkan transfer panas dan kelembapan dalam jumlah besar.

Ekspansi sel Hadley

Terdapat beberapa bukti bahwa meluasnya sel Hadley berhubungan dengan global warming. Mayoritas
daerah terkering dan gersang di bumi berlokasi di area bawah sirkulasi turun Hadley, dimana wilayah tersebut
berada di sekitar lintang 30°. Dari model klimatologi yang lebih disempurnakan ditunjukkan bahwa meluasnya sel
Hadley berbanding lurus dengan peningkatan temperature global (kemungkinan meluas 2° sampai abad 21).
Fenomena ini dapat menyebabkan perubahan besar dalam presitipasi di lintang yang berlokasi di tepi sel, para
ilmuwan memprediksi bahwa dengan keadaan tetap, global warming akan membawa dampak drastis terhadap
ekosistem di daerah tropis dan padang pasir akan meluas dan lebih gersang. Pada area di sekitar lintang 30°,
akan menjadi lebih gersang, sehingga daerah tersebut akan semakin jarang terkena hujan dariapada biasanya,
yang akan menyebabkan permasalahan khusus terhadap suplai makanan dan habitat.

Meluasnya sel Hadley adalah indikator jelas adanya global warming, karena dapat mempengaruhi temperatur
rata-rata bumi secara drastis. Ekspansi daerah (poleward) pada sel Hadley dapat membuat efek dramatis seperti
baratdaya amerika utara, mediteranian, bagian selatan amerika selatan, asia selatan, Australia.

Pustaka:

McGregor, Glenn. Simon Nieuwolt. 1982. Tropical Climatology, An introduction to the Climates of the Low
Latitudes, Second Edition. John Wiley & Sons:England
Tjasyono, Bayong .2004. Klimatologi Edisi ke-2. Penerbit ITB: Bandung

http://en.wikipedia.org/wikia/Hadley_Cell

http://miftahulmunir.wordpress.com/2009/04/23/sel-hadley

Vous aimerez peut-être aussi