Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Namun demikian masih banyak pencetus lainnya yang dapat memicu serangan asma.
Beberapa faktor resiko yang dapat memicu serangan asma adalah:
A. Faktor penjamu, faktor pada pasien
Aspek genetik
Kemungkinan alergi
Saluran napas yang memang mudah terangsang
Jenis kelamin
Ras/etnik
B. Faktor lingkungan
1. Bahan-bahan di dalam ruangan :
- Tungau debu rumah
- Binatang, kecoa
2. Bahan-bahan di luar ruangan
- Tepung sari bunga
- Jamur
3. Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap,
pewarna makanan
4. Obat-obatan tertentu
5. Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )
6. Ekspresi emosi yang berlebihan
7. Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
8. Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
9. Infeksi saluran napas
10. Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika
melakukan aktivitas fisik tertentu.
11. Perubahan cuaca
Semua pemicu ini menghasilkan reaksi serupa. Setiap reaksi ini memicu kepada
mengecilnya saluran udara secara tiba-tiba (serangan asma). Sel tertentu di saluran udara
melepaskan zat kimia. Zat-zat ini menyebabkan saluran udara menjadi meradang dan bengkak
dan merangsang sel otot pada dinding saluran udara untuk mengkerut.
Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang
melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan
pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara
(disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat
tenaga supaya dapat bernafas. Pada kebanyakan anak-anak, saluran udara kembali normal di
antara serangan asma.
Tidak setiap keluhan batuk dan sesak itu adalah asma. Karena tiap-tiap penyakit memiliki
ciri khas yang berbeda tergantung tingkat keparahan penyakit dan tergantug penyebab itu sendiri.
Seperti perbedaan penyakit asma dengan penyakit bronkitis:
1) ASMA
Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat
menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh
tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau
kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.
Gejala sesak napas disertai suara mengi (wheezing). Pencegahan dan solusi adalah
menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi
serangan asma.
2) BRONKITIS
Penyakit bronkitis disebabkan karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa
udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus.
Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara. Gejala berupa batuk yang
disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman.
Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan
sampai beberapa tahun. Pencegahan dan solusi adalah dengan meningkatkan daya tahan
tubuh. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan
kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang
sangat berbahaya. Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat
diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus,
biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
Pada dasarnya, penanganan terhadap orang yang terkena infeksi harus mendapat gizi
yang baik, istirahat, serta vitamin yang cukup karena infeksi tersebut menyebabkan luka di
dalam tubuh. Penyembuhan dapat terjadi jika penyebab luka dibunuh dan jaringan yang luka
disupport agar cepat diganti dengan jaringan yang baru. Asma tidak dapat sembuh total, namun
dapat dikontrol.