Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kepada,
Tuan Pengerusi,
Syarikat Koperasi,
Koperasi, Mostyn,Kunak.
Tuan,
Seperti di atas, saya yang bertandatangan dibawa ini bernama NURDIN BIN TOLA
K/P No. 651014-12-5453 memohon kepada pehak Tuan Pengerusi dan juga Ahli-Ahli Syarikat
Koperasi agar sudilah kiranya, menerima saya untuk menjadi ahli kumpulan syarikat koperasi
yang sedia ada. Disini saya ingin memohon menjadi ahli berdasarkan:
1. Saya telah mempunyai tapak rumah sendiri 80 kaki X 120 kaki dikawasan perumahaan
koperasi Lot No.52 , hasil pembelian saya dengan MR.LIEW EN CHAN.
Saya sanggup dan bersedia menerima apa sahaja undang-undang atau syarat-syarat yang
termaktub di dalam syarikat koperasi, andai kata surat permohonan saya ini diluluskan. Besarlah
harapan saya, dan saya ucapkan jutaan terima kasih dan bersyukur sekiranya pihak Tuan
Pengerusi dan juga ahli-ahli syarikat sudi kiranya menerima saya untuk menjadi ahli yang baru.
Sekian,
Yang Benar
…………………….
( NURDIN BIN TOLA)
KP No.651014-12-5453
PANDUAN PUASA RAMADHAN
Oleh: Ustadz Abu Rasyid
MUQADDIMAH
Artinya: Diriwayatkan dari Anas ra. ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Apabila ada
sesuatu dari urusan duniamu, maka kamu lebih tahu tentang hal itu. Jika ada urusan dienmu,
maka akulah tempat kembalinya ( ikuti aku ). ( H.R Ahmad).
Artinya : Dirwayatkan dari 'Aisyah ra : Rasulullah saw. telah bersabda : Barangsiapa
melakukan perbuatan yang bukan perintah kami, maka ia tertolak ( tidak diterima). Dan dalam
riwayat lain: Barangsiapa yang mengada-adakan dalam perintah kami ini yang bukan dari
padanya, maka ia tertolak. Sementara dalam riwayat lain : Barangsiapa yang berbuat sesuatu
urusan yang lain daripada perintah kami, maka ia tertolak.
(HR.Ahmad. Bukhary dan Abu Dawud).
Kandungan dua hadits shahih di atas menerangkan dengan jelas dan tegas bahwa segala
perbuatan, amalan-amalan yang hubungannya dengan dien/syari'at terutama dalam masalah
ubudiyah wajib menurut panduan dan petunjuk yang telah digariskan oleh Rasulullah saw. Tidak
boleh ditambah dan/atau dikurangi meskipun menurut fikiran seolah-olah lebih baik. Diantara
cara syaitan menggoda ummat Islam ialah membisikkan suatu tambahan dalam urusan Dien.
Sayangnya, perkara ini dianggap soal sepele, enteng dan remeh. Padahal perbuatan seperti itu
adalah merupakan suatu kerusakan yang amat fatal dan berbahaya.
Sabda Rasul saw. :
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, katanya : Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. berkhutbah
kepada manusia pada waktu haji Wada' . Maka beliau bersabda : Sesungguhnya Syaithan telah
berputus asa ( dalam berusaha ) agar ia disembah di bumimu ini. Tetapi ia ridha apabila
( bisikannya) ditaati dalam hal selain itu; yakni suatu amalan yang kamu anggap remeh dari
amalan-amalan kamu, berhati-hatilah kamu sekalian. Sesungguhnya aku telah meninggalkan
untukmu , yangjika kamu berpegang kepadanya niscaya kalian tidak akan sesat selama-lamanya.
Yaitu: Kitab Allah dan sunnah NabiNya. " ( HR. Hakim ).
Dengan demikian dapat difahami bagaimana Rasulullah saw. mengingatkan kita agar selalu
waspada terhadap provokasi setan untuk beramal dengan menyalahi tuntunan Nabi sekalipun hal
itu nampak remeh. "Diriwayatkan dari Ghudwahaif bin Al-Harits ra: ia berkata : Telah bersabda
Rasulullah saw. : Setiap suatu kaum mengadakan Bid'ah, pasti saat itu diangkat (dihilangkan )
sunnah semisalnya. semaksimal mungkin untuk dapat menunaikan ibadah puasa ini sesempurna
mungkin , benar-benar bebas dari bid'ah sesuai dengan panduan yang telah digariskan oleh
Rasulullah saw.
Untuk keperluan itulah dalam risalah yang sederhana ini diterangkan beberapa hal yang
berkaitan dengan amaliah puasa Ramadhan, zakat fithrah, dan Shalat 'Ied
berdasarkan Nash-nash yang Shariih ( jelas ). Dalil - dalil dan KESIMPULAN dibuat agar
mudah difahami antara hubungan amal dengan dalilnya. Dan -tak ada gading yang tak retak- kata
pepatah, sudah barang tentu risalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk menuju
kesempurnaannya bantuan dari pemakai amat diharapkan. Semoga risalah ini diterima oleh Allah
sebagai Amal Shalih yang bermanfaat terutama di akhirat nanti. Amien.
I. MASYRU'IYAT DAN MATLAMAT PUASA RAMADHAN.
1. "Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "( QS Al-Baqarah :
183 ).
2. "Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dengan
yang bathil ), karena itu barangsiapa diantara kamu menyaksikan (masuknya bulan ini ), maka
hendaklah ia puasa... " ( Al-Baqarah
: 185).
3. " Telah bersabda Rasulullah saw. : Islam didirikan di atas lima perkara: Bersaksi bahwa tidak
ada Ilah selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad ituadalah
utusan Allah. Mendirikan Shalat Mengeluarkan Zakat puasa di bulan Ramadhan Menunaikan
haji ke Ka'bah. ( HR.Bukhari Muslim ).
4. "Diriwayatkan dari Thalhah bin ' Ubaidillah ra. : bahwa sesungguhnya ada seorang bertanya
kepada Nabi saw. : ia berkata : Wahai Rasulullah beritakan
kepadaku puasa yang diwajibkan oleh Allah atas diriku. Beliau bersabda : puasa Ramadhan. Lalu
orang itu bertanya lagi : Adakah puasa lain yang diwajibkan atas
diriku ?. Beliau bersabda : tidak ada, kecuali bila engkau puasa Sunnah. ".
KESIMPULAN : Dari ayat-ayat dan hadits-hadits diatas, kita dapat mengambil pelajaran :
1. puasa Ramadhan hukumnya Fardu ‘Ain ( dalil 1, 2, 3 dan 4 ).
2. puasa Ramadhan disyari'atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan (dalil no 1).