Vous êtes sur la page 1sur 6

1.

Apa dan Bagaimana Logaritma

Istilah "algoritma" berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan
Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya
dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata
algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan
persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis
pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang
mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.

Menurut penjajakan meteri yang telah saya lakukan, logaritma itu dapat Dikatakan
sebagai “Kumpulan perintah untuk menyelesaikan sebuah tugas dengan langkah-langkah
yang logis”. Yang mana tugas ini dapat di disajikan dari awal hingga akhir. Dengan
menggunakan logaritma, kita dapat menyelesaikan berbagai persoalan/masalah, namun begitu
harus ada kriteria awal yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menjalankan logaritma.
Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.

Algoritma juga merupakan jantung dari dunia informatika atau ilmu komputer. Yang
mana algoritma ini sangat membantu dalam bidang ini, seperti yang telah dijelaskan di atas.

Namum dalam mengunakan algoritma kita harus teliti dalam membuat suatu
alur/tahapan untuk membuat suatu program. Kita harus dapat membuat langkah yang benar,
apabila langkah yang kita buat salah maka tujuan akhir kita tidak akan sempurna atau tidak
akan berhasil sekalipun. Jadi dalam hal ini sangat diperlukan ketelitian akan sesuatu. Kita
harus paham betul apa yang akan kita buat, demikian juga dengan langkah-langkahnya. Jadi
dapat disimpulkan dalam algoritma itu atau dalam membuat suatu proses harus :

a. Mengerti setiap langkah dalam logaritma.

b. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.

Selain itu dalam logaritma kita juga harus tetap memperhatikan langkah-langkahnya
(seperti yang telah dikatakan diatas), kita tidak boleh melompat-lompat antaran langkah

1
pertama dengan langkah selanjutnya. Kita harus menyelesaikan urutan langkah tersebut dari
awal hingga akhir dengan tetap harus memperhatikan urutannya.

Tanpa algoritma yang dirancang dengan baik maka proses pemrograman akan salah,
rusak, atau tidak dapat bekerja secara efisien. Menurut penjajakan materi yang telah saya
lakukan, algortima pemrograman mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

a. Tepat, sederhana, dan efektif.

b. Logis, terstruktur dan sistematis.

c. Semua operasi terdefenisi dengan baik.

d. Semua proses harus berakhir setelah semua langkah selesai dilakukan.

e. Ditulis dengan bahasa standart, yang mana tujuannya adalah agar tidak
menimbulkan penafsiran ganda atau ambigu.

Selain memperhatikan langkah-langkah dalam logaritma, masih terdapat beberapa hal


lagi yang yang harus dipertimbangkan, antara lain :

a. Algoritma haruslah benar

Artinya logaritma yang kita buat akan mengelurkan keluaran yang sesuai
dengan masukan yang telah kita masukkan pada langkah-langkah
terdahulunya.

b. Kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang diperoleh logaritma tersebut

Algoritma yang baik harus dapat menghasilkan output yang paling mendekati
dengan nilai kebenaran.

c. Efisiensi algoritma

Efisiensi sebuah algoritma dapat ditinjau dari dua faktor, yaitu waktu dan
memori. Apabila logaritma telah memberikan output yang paling benar,
namun kita harus menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan hasil
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa logaritma tersebut kurang efektif yang
dapat berujung pada tidak terpakainya logaritma tersebut.

2
Kesimpulan akhir dari sub ini yang dapat saya ambil adalah, bahwa dalam membuat
sebuah logaritma itu harus di perhatikan langkah-langkahnya agar dapat menghasilkan
logaritma efektif. Selain itu kita juga harus memperhatikan kembali apa sebenarnya tujuan
dari logaritma tersebut, tujuannya seperti yang telah kita ketahui adalah untuk mempermudah
melakukan sesuatu hal, maka dari itu kita harus dapat membuat logaritma yang dapat
menjalankan tujuan kita tersebut. Jangan hanya membuat logaritma saja, tanpa
memperhatikan tujuan utama logaritma itu sendiri.

2. Algoritma Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Seperti yang telah dijelaskan pad bagian sebelumnya, algoritma adalah kumpulan cara
kerja atau proses untuk membuat suatu hasil. Jadi jika kita lihat dari judul kita diatas, maka
dapat kita tarik kesimpulan bahwa logaritma tersebut tidak hanya terdapat atau berlaku dalam
dunia komputer tapi juga merambah kedalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh algoritma
juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari kita adalah seperti saat kita hendak membuat suatu
makanan atau minuman. Di dalam kegiatan kita membuat makana atau minuman pasti ada
langkah-langkah kerjanya juga, langkah-langkah tersebutlah yang kenudian disebut dengan
logaritma (sesuai dengan defense logaritma diatas). Untuk mempermudah dan memperjelas,
maka akan saya coba hadirkan sebuah contoh.

Misalnya kita hendak menyajikan secangkir kopi maka yang diperlukan untuk membuat
secangkir teh hangat adalah :

a. Sediakan bubuk kopi dan air hangat secukupnya

b. Masukkan air hangat ke dalam sebuah cangkir yang sebelumnya telah diberi
bubuk kopi.

c. Masukkan gula secukupnya.

d. Aduk hingga merata.

e. kopi siap disajikan.

3
Contoh standar diatas ini akan dapat memberikan kita gambaran yang lebih luas lagi
tentang dunia logaritma. Mudahnya itulah logaritma (seperti contoh diatas). Segala sesuatu
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita yang di dalam proses pelaksanaannya terdapat
langkah-langkah penyelesaiannya, maka dapat dikatakan bahwa itu merupakan sebuah contoh
real pengaplikasian logaritma dalam kehidupan (menurut penulis). Karena seperti yang telah
kita ketahui bersama juga bahwa langkah-langkah dalam mengerjakannya itu tidak boleh
saling mendahulukan antara satu sama lain atau dalam kata lain tidak boleh lompat-lompat.

Selain itu masih banyak lagi algoritma yang belangsung dalam kehidupan sehari-hari
yang tanpa kita sadari telah kita lakukan, seperti mandi, menyapu halaman, mencuci piring
dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jadi dapat di simpulkan bahwa algoritma itu tidak hanya berlaku dalam dunia komputer
tapi juga masuk dalam sector kehidupan sehari-hari kita, seperti yang telah di contohkan
dalam cantoh yang sangat mudah dipahami pada bagian atas.

Karena topik pembahasan kita saat ini adalah mengenai algoritma dalam kehidupan
sehari-hari, maka hanya ini yang dapat di sampaikan pada topik pembahasan ke-2 ini. Hal ini
terjadi karena keterbatasan pemahaman pada masalah yang sedang dibahas pada saat ini.

3. Kesulitan dan Kemudahan Dalam Pemrograman

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam setiap melakukan suatu hal pasti ada
kemudahan dan kesulitannya. Untuk pertama kita akan membahasa tentang kesulitan dalam
pemrograman.

A. Kesulitan

Dalam melakukan pemrograman atau mebuat suatu program adalah kita belum tahu
dengan jelas apa maksud dan tujuan suatu masalah / hal yang akan di hadapi. Jadi
sebelumnya kita harus sudah benar-benar paham apa tujuan dari apa yang akan kita buat.

4
Apabila kita masih belum sepenuhnya memahami tujuan dari masalah yang sedang kita
hadapi maka itu akan dapat menjadi suatu kesulitan bagi kita dalam pemrograman.

Selain kurangnya pemahaman tentang tujuan dari masalah yang akan kita selesaikan
tersebut, masih ada kesulitan lain dalam pemrograman, seperti kesulitan dalam menemukan
kerangka pemecahan masalah yang akan kita terapkan dalam program kita. Ini merupakan
kesulitan yang berarti, karena dalam mencari kerangka pemecahan masalah, kita harus benar-
benar menemukan kerangka pemecahan masalah yang tepat. Kita harus memiliki ide-ide
yang cukup banyak untuk mengatasi masalah ini. Namun bagi seorang profesional ini
tentunya bukan hal yang berarti bagi mereka. Namum masalah ini sangat menakutkan bagi
orang-orang yang baru memulai pembelajaran dalam bidang ini.

Kesulitan selanjutnya adalah kita harus mampu menyatukan semua yang telah kita
rancang dari awal, mulai dari pemahaman secara penuh dari tujuan suatu masalah yang akan
kita hadapi sampai pada menyusun kerangka pemecahan masalah tersebut, yang mana semua
itu berasal dari pemikiran terbaik kita untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan kata lain
kita harus bisa membuat suatu program dari suatu hal yang telah rancang dari awal. Kita
harus mampu menyatukan langkah dari awal hingga akhir untuk menghasilkan suatu
program. Menurut penulis ini bukan merupakan perkara yang mudah, mungkin ini karena
keterbatasan ilmu yang dimiliki. Tapi seperti halnya tadi, pasti bagi seorang yang sudah ahli
dalam bidang ini, hal ini bukan merupakan masalah bagi mereka. Ini merupakan kesulitan
yang akan kita hadapi selaku pendatang baru dalam dunia seperti ini.

Kesulitan selanjutnya adalah Sulitnya dalam membuat standardisasi penggunaan


perintah bahasa pemrograman di sebuah algoritma. Sulit karena ada yang hanya memahami
satu bahasa pemrograman saja sehingga ia tak mau menggunakan perintah di bahasa
pemrograman lain.

B. Kemudahan

Berikut ini adalah beberapa kemudahan dalm pemrograman :

1. Belajar pemrograman membantu kita dalam menyelesaikan suatu


masalah yang tidak mampu di lakukan manusia, misalnya suatu kasus yang
dilakukan berulang-ulang. Itu karena sifat manusia yang cepat bosan sehingga

5
tidak mampu melakukannya, berbeda dengan komputer yang tidak melihat
sifat tersebut.

2. Dengan mempelajar pemrograman maka akan banyak persoalan yang


akan dapat kita selesaikan dengan program komputer.

3. Agar kemudahan dalam membuat program tercapai, sebaiknya kita


mempelajari bahasa pemrograman bukan bahasa program. Dengan belajar
bahasa pemrograman nantinya kita tinggal melaukan langkah “peralihan” ke
suatu bahasa program.

4. Dan yang terahir adalah, agar mudah dalam mempelajari


pemrograman, algortima merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh setiap
orang yang ingin menyelesaikan suatu masalah secara terstruktur, efektif, dan
efisien.

Hanya ini yang dapat penulis sampaikan pada makalah kali ini, kritik dan saran yang
membangun sangat saya harapkan demi kemajuan dimasa yang akan dating.

Vous aimerez peut-être aussi