Vous êtes sur la page 1sur 5

Tugas kelompok

MAKALAH

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

NAMA KELOMPOK: 1. ELMUNADI(0601140039)

2. KHALIS SHALIHIN(0601140019)

DOSEN : YULIANI KHALFIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

JURURAN TARBIYAH PRODI TADRIS BIOLOGI

TAHUN 2010
AMAR MA,RUF NAHI MUNKAR

1. Hadits

2. Mufradat

3. Terjemah

“Hudzaifah berkata bahwa Nabi SAW bersabda”, Demi Allah yang jiwaku ada
tangan-Nya, kamu harus menganjurkan kebaikan dan mencegah
kemungkaran, atau kalau tidak, pasti Allah akan menurunkan siksa
kepadamu, kemudian kamu berdoa, maka tidak diterima doa dari kamu.”
(H.R. At-Thirmidzi, dan menurutnya hadits tersebut hasan)

4. Penjelasan

Umat islam diperintahkan untuk mengajarkan saudara-saudaranya sesama


manusia, khususnya umat islam, untuk berbuat kebaikan yang diperintahkan Allah
dan menjauhi kesesatan yang dilarang-Nya. Amar ma’ruf nahi munkar sangat penting
dalam ajaran islam. Mereka yang melakukan akan mendapatkan kemuliaan dan
kebahagiaan, sebagaimana di janjikan Allah SWT. Dalam Al-quran:

       


       
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.

(ali imran:104)

1. HADITS KETIGA PULUH EMPAT

‫ َم ْن‬: ‫وْ ُل‬77ُ‫لم يَق‬77‫ه وس‬77‫لى هللا علي‬77‫وْ َل هللاِ ص‬7‫ْت َر ُس‬ ُ ‫ َس ِمع‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي َس ِعيْد ْال ُخ ْد ِري َر‬
‫ فَإِ ْن لَ ْم يَ ْست َِط ْع فَبِقَ ْلبِ ِه َو َذلِكَ أَضْ َعفُ ْا ِإل ْي َما ِن‬،‫ فَإِ ْن لَ ْم يَ ْست َِط ْع فَبِلِ َسانِ ِه‬،‫َرأَى ِم ْن ُك ْم ُم ْن َكراً فَ ْليُ َغيِّرْ هُ بِيَ ِد ِه‬

]‫[رواه مسلم‬
2. Mufradat

‫فَ ْليُ َغيِّرْ ه‬ merubah

ُ ‫بِيَ ِد ِه‬ tangannya

‫يَ ْستَ ِط ْع‬ jika tidak mampu


ُ‫أَضْ َعف‬ selemah-lemahnya iman
3. Terjemah hadits / ‫ ترجمة الحديث‬:

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah


shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka
rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya,
jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah
selemah-lemahnya iman.(Riwayat Muslim)

4. Penjelasan

Banyak sekali nash-nash al-Qur'an dan hadits yang menunjukkan wajibnya amar
ma'ruf dan nahi mungkar dalam masyarakat muslim, yang mengakui kedaulatan Allah, yang
melaksanakan syari'atnya, walaupun terkadang ada penguasa yang zalim, dan terkadang
banyak kerusakan, sehingga dengan demikian masyarakat muslim benar-benar menjadi
masyarakat yang beramar ma'ruf dan nahi mungkar .

Adapun jika masyarakat diuji dengan disingkirkannya syari'at Islam dari kekausaan,
dan umat Islam dipaksa menerapkan hukum buatan manusia, maka dalam kondisi ini harus
menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar yang paling besar, yaitu mengakui kedaulatan
Allah, hukumnya dan syari'atnya dalam kehidupan, dan mencegah kemungkaran terbesar,
yaitu menolak ketuhanan Allah dengan menolak syari'atnya dalam kehidupan. 1

1. Hadist

ُِ‫اب ِمْنه‬
ٍ ‫ك أَ ْن يع َّمهم اللَّهُ بِعِ َق‬
َ ‫ش‬
َ ‫َو‬‫أ‬ ِ ‫َّن النَّاس إِ َذا رأَوا الظَّامِل َفلَم يأْخ ُذوا علَى ي َدي‬
‫ه‬
ْ ُ ُ َ ْ َْ َ ُ َ ْ َ َْ َ
2. Mufradat

‫ يَأْ ُخ ُذوا‬mencegah

‫يَ َديِْه‬ tangannya

3. Terjemahan hadist

1
http//masyarakat-muslim/
«Sesungguhnya apabila manusia melihat orang zalim dan mereka tidak
mencgahnya dari kezaliman, maka Allah akan menimpakan siksa atas
mereka semua» (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa'i)

4. Penjelasan

Rasulullah SAW memperingatkan orang-orang hina dan lemah yang


bersikap diam atas kezaliman dan tidak mencegah orang yang zalim dengan
siksa Allah yang akan mengenai mereka semua, tidak ada di antara mereka
yang luput2

1. Hadist

‫ فقد تودع منهم‬،‫ يا ظامل‬: ‫ فال تقول للظامل‬،‫إذا رأيت أميت هتاب‬

2. Mufradat

‫هتاب‬ takut

‫تودع‬ tidak berarti

3. Terjemahan hadist

«Jika engkau melihat umatku takut, sehingga tidak berani mengatakan


kepada orang zalim: wahai orang zalim, maka mereka tidak berarti lagi» (HR.
Ahmad, al Hakim dan al Bazzar)

4. Penjelasan

2
http//sunah-rasul.co.id/
Musibah paling buruk yang menimpa suatu umat dan masyarakat adalah berkuasanya
diktator, mulut dikekang, lisan dipasung, dan pena dipatahkan, sehingga tidak ada yang
berani bersuara, atau menulis kata-kata untuk mengungkapkan kebenaran yang disia-siakan,
atau keinginan yang dikekang, atau nasihat yang tulus. Dengan demikian kehidupan menjadi
buruk, hidup menjadi susah, sumber-sumber kebaikan menjadi kering, duri-duri kejahatan
dan kerusakan tumbuh, kenistaan merajalela, dan tidak ada yang bisa menghentikan, serta
harga diri manusia diinjak-injak.

Apabila keburukan sampai ke batas ini, maka semua anggota masyarakat wajib
bergerak untuk memperbaikinya dan menyingkirkan kerusakan, jika tidak melakukanya,
maka mereka berhak mendapat balasan dan siksa dari Allah, dan Allah telah menurunkan
bencana dan kerusakan kepada orang-orang yang melakukan kemungkaran dan yang
mendiamkannya3

3
http//sunah-rasul.co.id/

Vous aimerez peut-être aussi