Vous êtes sur la page 1sur 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang
berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat
sama ((make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada
kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab
itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu
dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one
another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis
Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring
dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan
dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya
perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Pada binatang, komunikasi juga dilakukan dengan cara yang sederhana melalui
tindakan - tindakan yang bersifat reflek Menurut sejarah evolusi sekitar 250 juta
tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak
memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita
kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada
sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman Bentuk
umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan
penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak
bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan
yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Komunikasi
11
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”,
topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi
digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan
peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit
dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan
politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki
departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa,
komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap.
Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia.
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta
saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara
verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh
suku bangsa).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi
2. Apa tujuan dan unsure-unsur komunikasi
3. Apa itu fungsi-fungsi dari komunikasi
4. Apa model-model komunikasi dan hambatanya

C.    Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengetahui pengertian
dari Komunikasi, tujuan dan unsure-undur komunikasi, fungsi-fungsi komunikasi,
dan mengetahui model-model komunikasi serta hambatan-hambatanya.

Komunikasi
11
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di
antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan
disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah
menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata,
penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-
simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya
emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi
"tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi
non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan
tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata,
sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal.
Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang
dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.

Komunikasi
11
2. Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi
adalah:
a. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan
kepada pihak lain.
b. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain.
c. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat
berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan
dari pihak lain
e. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikannya.
f. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana
komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
3. Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti
berikut.
a. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun
lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
b. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara
langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke
komunikan.

Komunikasi
11
a. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
b. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan
atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami
pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

B. Model-model Komunikasi
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model
paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana
komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.
1. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren
Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.
Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada
teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat
menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel).
Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication
model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source),
pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa
seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan
pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalm proses
komunikasi.
2. Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun
1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah diantara para
komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari
pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses
melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta

Komunikasi
11
komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang
mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tapatnya
melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini
menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.
Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik
(feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
3. Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada
tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan
yang berlangsung secara terus-menerus dalm sebuah episode komunikasi.
Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan
penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas
komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-
menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen
verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator)
melalukan proses negosiasi makna.

C. Jenis Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan
aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok
Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;


a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila
pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah
kata menjadi penting dalam berkomunikasi.

Komunikasi
11
b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila
kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu
lambat.
c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga
pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang
berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam
berkomunikasi.
d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989),
memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu
menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan
psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya
selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara
singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih
mudah dimengerti.
f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi,
artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan
apa yang disampaikan.

2. Komunikasi Non Verbal


Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan
komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi
wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan
mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti

Komunikasi
11
orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan
untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata
juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih
bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti
perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau
simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri
dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya
berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu
ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan
komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non
verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan .
Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti
mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya
untuk menghilangkan stress

D. Hambatan Komunikasi
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
a. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan
belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh
perasaan atau situasi emosional.

Komunikasi
11
b. Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga
mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si
pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu
sulit.
c. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga
tidak dapat mendengarkan pesan.
d. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi
oleh si penerima
e. Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat
menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru
dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
f. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak
menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak
tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca
gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan,
gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan
penerima pesan.

Komunikasi
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi
diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim,
pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan
umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi adalah suatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena
manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam
berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar sebagai berikut; niat, minat,
pandangan, lekat, libat. Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa ada
hambatan yaitu baik dari pengirim, saluran, penerima dan umpan balik serta
hambatan fisik dan psikologis.

B. Saran
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis
kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang
terbaik yang dapat dicapai.
Namun Komunikasi tersebut hendaknya harus dibatasi oleh aturan hukum negara
dan budaya bangsa Indonesia.

Komunikasi
11
DAFTAR PUSTAKA

Ann Marriner,Tomey, Guide to Nursing management and Leadership, Mosby year


book Inc 1996
Elaine.L.Monica, Kepemimpinan dan Management Keperawatan ,pendekatan
berdasarkan pengalaman, Penerbit buku kedokteran EGC 1998
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

Komunikasi
11

Vous aimerez peut-être aussi