Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dzu al-Nun al-Mishri merupakan salah satu tokoh sufi yang termasuk
dalam aliran tasawwuf irfani. Dalam bidang tasawwuf beliau di anggap
penting, karena beliau adalah orang pertama di Mesir yang membahas
masalah maqamat dan ahwal para wali. Serta memahami definisi tauhid
dengan pengertian yang bercorak tasawwuf.
2. Rumusan Masalah
1
Demikian rumusan masalah yang dapat saya tulis, adapun
tujuannya terdapat pada bab terakhir pembahasan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Biografi
1. Rosihon Anwar, Akhlak tasawuf, Bandung: pustaka setia. 2009, Hlm. 144
2. Ibid.
2
tasawwuf adalah Syaqran al-‘Abd atau Israfil al-Maghribiy.3 Hal ini
memungkinkan bagi beliau untuk menjadi seorang yang alim, baik dalam
ilmu syari’at maupun tasawuf.
1. Pemikiran Taswuf
2. Al- Mishri mengatakan bahwa jalan menuju Allah itu ada dua macam,
yaitu
a. Thariq al-inabah: jalan yang harus dimulai dengan cara yang ikhlas
dan benar.
3. Beliau juga menyatakan bahwa manusia terdiri atas dua macam, yaitu:
3. Ibid.
4. Drs.Mustofa H.A, Akhlak tasawuf, Bandung: pustaka setia 1997, Hlm. 222
5. Rosihon Anwar, Akhlak tasawuf, Bandung: pustaka setia. 2009, Hlm. 148
3
Menurut pengalaman beliau, sebelum sampai pada maqam ma’rifat,
Al-Mishri melihat Tuhan melalui tanda-tanda kebesarannya yang terdapat di
alam semesta. Suatu ungkapan putisnya yang menyangkut hal ini adalah:
“Ya Rabbi, aku mngenal-Mu melalui bukti-bukti karya-Mu dan tindakan-Mu.
Tolonglah aku, Ya Rabbi, dalam mencari ridlo-Mu dengan ridloku, dengan
semangat Engkau dalam kecintaan-Mu, dengan kesentosaan, dan niat
teguh.”6 Dan ketika ditanya bagaimana cara memperoleh ma’rifat, al-Mishri
menjawab, “Aku mengenal Tuhan dangan (bantuan) Tuhan, kalau bukan
karena bantuan-Nya, aku tidak mungkin mengenal-Nya.(‘Araftu Rabbi bi
Rabbi wa laula Rabbi lamma ‘araftu Rabbi)”
- at-taubah - at-tawakkal
- ash-shabar - ar-ridha
6. Ibid.
4
1. Beliau membedakan antara:
Disamping itu dia juga pelopor doktrin al-ma’rifah. Dalam hal ini ia
membedakan antara pengetahuan dnaa keyakinan. Menurutnya,
pengetahuan merupakan hasil pengamatan indrawi, yaitu apa yang ia dapat
diterima melalui panca indera. Sedangkan keyakinan adalah adalah hasil
dari apa yang dipikirkan dan atau diperoleh melalui intuisi.
2. Corak Pemikiran
5
3. Karya-karya Dzu al-Nun al-Mishri
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Dzu al-Nun al-Mishri adalah nama julukan bagi seorang sufi yang hidup
disekitar pertengahan abad ketiga Hijriah. Nama lengkapnya adalah
Abu al-Faidl Tsauban bin Ibrahim Dzu al-Nun al-Mishri al-Akhmami
Qibthy. Beliau dikenal sebagai salah seorang yang luas ilmunya ,
kerendahan hatinya dan budi pekertinya yang baik.
1. Thariq al-inabah
6
2. Thariq al-ithiba’
c. Corak pemikiran dari Dzu al-Nun al-Mishri itu tergolong aliran irfani
yang identik dengan menetapkan bahwa apa yang kita lakukan
sesungguhnya tidak pernah kita lakukan. Ini adalah tingkatan ikhlas
paling tinggi.
2. Daftar Pustaka
3. Isa, ahmad, tokoh-tokoh sufi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.
6. http://aftanet.blogspot.com/2009/09/tasawuf-sunni-pemikiran-dan-
tokoh.html
7. http://agushidayat89.blogspot.com/2009/01/bab-i-pendahuluan.html
7
8