Vous êtes sur la page 1sur 2

1. Hikmah merupakan salah satu rubrik di Republika.

Salah satu Hikmah tersebut ada yang


mengupas tentang masalah memberi. Pada akhir tajuk tersebut berbunyi “ Apa yang kita berikan
tidak selamanya berarti harta dan kekayaan kita (fisik-material). Kita bisa memberikan hal-hal
lain yang kita miliki, misalnya tenaga, pikiran, ide dan gagasan, serta do’a atau memberikan
perhatian, cinta dan kasih sayang. Pemberian yang dalam terakhir ini, menurut Khalil Gibran,
justru merupakan pemberian yang sungguh besar dan penuh makna. Memberi tak boleh
dilakukan karena pertimbangan bisnis (QS Al-Muddatstsir ; 74: 6). Memberi juga bukan solusi
menang-menang (win-win solution), melainkan jalan keluar menuju kebesaran (greatness) dan
kebahagiaan (happiness) abadi di dunia dan akhirat. (Peplubika, 23 Des ’10)

 
Pertanyaan:
Bagaimana maksud Hikmah diatas, apabila dikaitkan dengan pembahasan tentang Iman kepada
Allah dan Dampak Globalisasi yang serba matrealistik? Jawaban disesuaikan dengan
pembahasan tentang “ Iman kepada Allah dan Dampak Globalisasi dalam kehidupan beragama”?
(Bobot: max 20 )

1. Di salah satu Perguruan Tinggi Islam di Indonesia, sebagian besar tenaga akademiknya
selalu patuh (seolah-olah baik = menjilat) kepada Dekan maupun Rektornya, dengan harapan
akan mempermudah baginya dalam kenaikan jabatan maupun karirnya. Atau sebaliknya, mereka
takut jika tidak berbuat baik kepada pimpinan, karena khawatir akan terhambat karir maupun
jabatannya.

Pertanyaan:
Bagaimana menurut saudara, sikap tenaga akdemik diatas apabila ditinjau dari “Akidah dan
Penegasan Identitas Diri”? (Bobot: max 20 )

1. Di tengah maraknya musibah yang melanda negeri tercinta, banyak seruan ulama dan
para tokoh nasional agar kita bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Hanya dengan
kesabaran dan tawakal, seluruh ujian atau cobaan dan musibah tersebut bisa dilalui dengan baik,
membawa kebaikan, dan keberkahan. (Republika, 24 Des ’10)

Pertanyaa:
Bagaimana tawakal yang benar menurut pembahasan tentang “ Ikhtiar, Do’a dan Tawakkal”)?
(Bobot: max 20 )
 
 
Soal Essay:

1. Mengapa aqidah yang humanis dapat menumbuhkan semangat kebebasan (bebas dari
takut tidak naik kelas, bebas dari takut tidak lulus ujian dst)?  
Jawablah sesuai dengan pembahasan tentang “Aqidah, Revolusi dan Semangat Pembebasan”!
(Bobot: max 20 ) 

1. Diantara Gerakan Islam di dunia, ada  yang dikategorikan sebagai Gerakan Islam
Radikal. Mengapa? Jawaban hendaknya dilengkapi dengan alasan yang sesuai dengan
pembahasan tentang “Tantangan Radikalisme Agama” (Bobot: max 20 )

 
KUIS

1. Bagaimanakah seharusnya sikap umat Islam dalam menghadapi umat beragama lain?
Jawablah menurut pembahasan tentang “Tantangan Pluralisme Agama”?
2. Bagaimanakah proses munculnya Eksklusifisme Aqidah? Jawab secara ringkas sesuai
dengan pembahasan tentang “Munculnya Eksklusifisme Aqidah”!
3. Bagaimanakah pendapat saudara tentang Aqidah klasik dan akidah yang dibutuhkan
manusia (Aqidah Humanis)?

Vous aimerez peut-être aussi