Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
proses. Pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh
faktor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan.
Perkembangan dapat diartikan pula sebagai proses transmisi dari konstitusi psiko-
sama dan pengaruh timbal balik antara potensi alitas hereditas dengan faktor-
Perkembangan itu bukan proses yang selalu digerakkan oleh faktor atau
pengaruh dari luar (di luar individu anak). Akan tetapi setiap gejala
perkembangan dikendalikan dan diberi corak tertentu oleh pembawaan bakat dan
kemauan anak. Jiwa anak yang dinamis memberikan kekuatan atau daya dan
1
perkembangan. Juga ada impuls bawaan yang menghidupkan setiap mekanisme
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
perkembangan anak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fisik
berkembang lebih dulu sehingga bagian atas tampak lebih besar dari pada
bawah. Seperti terlihat pada bayi dan anak yang memiliki bentuk tubuh atau
fisik berbeda dengan orang dewasa dimana kepala mereka tampak lebih besar
dengan bagian tubuh lainnya. Perkembangan badan, lengan, dan kaki pada
dewasa.
telah ada pada saat bayi lahir. Selama masa kanak-kanak otot-tot menjadi
lebih panjang dan lebih besar. Proses ini menjadi lebih cepat pada masa
3
Anak usia 4 – 6 tahun berada pada tahap perkembangan. Masa kanak-
kanak awal, tahap usia ini juga bisa disebut sebagai periode pra sekolah.
Pertumbuhan fisik pada tahap usia ini tetap mengalami peningkatan akan
tetapi pertumbuhan tinggi dan berat badannya melambat (tidak secepat pada
masa bayi). Perbedaan jenis kelamin terlihat di antara anak laki-laki dan
perempuan pada tinggi dan beratnya, berat badan dimana anak laki-laki
Tubuh mereka kelihatan lebih langsing dan semakin tinggi. Hal tersebut
berkembang lebih besar, serta pertumbuhan dada yang lebih besar dari perut.
Pada usia ini proporsi tubuh semakin proposional dan mulai menyerupai
orang dewasa.
a.Usia 3 tahun sudah mampu berjalan mundur, berjalan di atas jari kaki
(berjinjit) dan berlari, mampu melempar dan menerima bola denagn kedua
4
Terbentuknya pola-pola tingkah laku ini memungkinkan anak untuk
jelas berbeda antara usia bayi dan anak pra sekolah yaitu terletak dalam
yaitu kepala dan ditambahkan bulat kecil sebagai mata, hidung, mulut, dan
g. Pada usia 5 tahun mereka mampu berlari kencang dengan gaya seperti
keseimbangannya.
yang tepat dan mampu mengendarai sepeda roda dua. Anak laki-laki dan
5
perempuan sama-sama dapat berlari kencang dan mampu melempar
2. Intelegensi (Kecerdasan)
diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. Sedangkan menurut Anita
Binet (dalam Sumadi, 1984) menyatakan bahwa sifat intelegensi itu ada
6
3. Emosi
merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna efektif baik
proses syaraf. Suatu situasi yang saling mempengaruhi antara thalamus (pusat
penghubung antara bagian bawah otak dengan susunan urat syaraf di suatu
pihak dan alat keseimbangan atau carebellum) dengan creblar cortex (bagian
suatu bagian yang berhubungan dengan proses kerjanya pada jiwa taraf tinggi,
seperti berfikir).
4. Bahasa
dengan orang lain, tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran
7
Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan berfikir individu,
Perkembangan pikiran itu dimulai pada usia 1,6 – 2,0 tahun, yaitu pada
5. Sosial
Anak ( child ) dilahirkan belum bersifat sosial, dalam arti dia belum
baik orang tua, saudara, teman sebaya atau orang dewasa lainnya.
atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenal berbagai aspek
8
6. Kepribadian
biasanya dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman kuno untuk
bentuk gambaran manusia tertentu. Jadi, persona itu bukan pemain itu sendiri,
tetapi gambaran pribadi dari tipe manusia tertentu dengan melalui kedok yang
dipakainya.
a. Faktor fisik
b. Tingkat intelegensi
c. Keluarga
d. Teman sebaya
e. Kebudayaan
9
7. Moral
Istilah moral berasal dari kata Latin ”mos” (moris), yang berarti adat
untuk berbuat baik untuk orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan,
8. Kesadaran Beragama
kepada proses pendidikan yang diterimanya. Hal ini sebagaimana yang telah
keadaan fitrah, hanya karena orang tuanyalah, anak itu menjadi yahudi,
10
(terutama orang tua) sangat berperan dalam perkembangan fitrah
keberagaman anak.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
proses. Pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh
faktor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan.
perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Hartati, Sofia. 2005. Pengembangan Belajar pada Usia Dini. Jakarta: Dikti
Semiawan, Conny R. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini.
13
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
proses. Pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor
lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan. Aspek-
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan laporan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
penulisan makalah ini, dengan hati yang lapang penulis menerima segala saran dan
kritik yang sekiranya dapat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah
Penulis
ii
14
DAFTAR ISI
iii
15
MAKALAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
16