Vous êtes sur la page 1sur 18

BAB III

SIFAT-SIFAT TERPUJI
ASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB
KELOMPOK 3 :

AFANDY AZHAR (01)


DHANI FAUZI (08)
GHAZALI ENDRASTRIYO (13)
HERDIAN LUCKY P (15)
MOH. NOERMAN KHALID (25)
RIO TRI HANDOKO (33)
PENGERTIAN HUSNUZAN
Husnuzan berasal dari dua kata dalam bahasa arab,
yaitu husnu berarti baik dan zann berarti dugaan
atau prasangka.
Husnuzan adalah berprasangka baik terhadap
seseorang sebelum diketahui keburukannya secara
pasti.
adapun kebalikan dari husnuzan adalah suuzan.
Suuzan berasal dari dua kata dalam bahasa arab, yaitu
su’u berarti jelek dan zann berarti dugaan atau
prasangka. Berarti suuzan adalah berprasangka jelek
terhadap seseorang sebelum diketahui keburukannya
secara pasti.
DASAR-DASAR SIFAT
TERPUJI
AL- QUR’AN

 1.Q.S AL-HUJURAT:12

 Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah praduga,


karena sebagian praduga adalah dosa. Janganlah saling
bergunjing atau pun saling mencaci. Adakah di antara
kalian yang suka makan daging saudaranya yang telah
meninggal? Tentu tidak akan. Bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Dia Maha Menerima tobat dan Maha
Penyayang. [Q. S. al-Hujurat, 49: 12].
Q.S Ar-Ra’d:11

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu


kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,
maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali
tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Surah Luqman ayat 20-21
Artinya:
20. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah
menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit
dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu
nimat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada
yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang
memberi penerangan. (QS. 31:20)

21. Dan apabila dikatakan kepada mereka: Ikutilah


apa yang diturunkan Allah. Mereka menjawab:
(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami
dapati bapak-bapak kami mengerjakannya. Dan
apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak
mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke
dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?
(QS. 31:21)
HUSNUZAN TERBAGI
MENJADI 3 MACAM :

 1. Husnuzan kepada Allah SWT.


 2. Husnuzan kepada Sesama Manusia.
 3. Husnuzan kepada Diri Sendiri.
HUSNUZAH KEPADA ALLAH SWT

Sikap husnuzah kepada Allah smt, hukumnya wajib.


Husnuzah akan mantapkan keimanan manusia, melahirkan
sikap tawaduk, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah
swt. Berbaik sangka terhadap ketentuan Allah swt,
merupakan cerminan watak dan karakter manusia. Dalam
setiap usaha, manusia hrus berbaik sangka kepada Allah
swt bahwa dia akan memberikan yang terbaik bagi dirinya
terlepas dari hasil yang diprolehnya. Manusia hanya
berusaha, sedangkan keputusan berada di tangan Allah
swt. Perhatikanfirman Allah swt, dalam Al-Qur’an Surah An-
Najm ayat 39-41 berikut ini.
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain
apa yang telah diusahakannya, (Q.S 53:39)
dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).
(Q.S 53:40)
Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan
yang paling sempurna, (Q.S 53:41)
HUSNUZAH KEPADA SESAMA
MANUSIA

 Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh terburu-


buru berprasangka jelek kepada orang lain sebelum
jelas permasalahannya. Seringkali, prasangka buruk
itu muncul atas dasar omongan dan desas-desus yang
tidak jelas sumbernya. Sebelum menyikapi sebuah
berita, sebaiknya kita meneliti dulu kebenaran berita
tersebut serta melakukan klarifikasi terhadap orang-
orang yang berkepentingan. Hal itu dejelaskan dalam
Al-Qur’an Surah al-Ḥujarat Ayat 6 berikut ini.
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu
orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah
dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
HUSNUZAH KEPADA DIRI SENDIRI

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menghadapi banyak


sekali tantangan. Dalam menghadapi segala tantangan
itu, kita harus husnuzah atau percaya pada diri kita
sendiri bahwa kita akan mampu menghadapinya. Kita
tidak boleh berprasangka jelek pada diri sendiri,
bersikap pesimis, merasa tidak mampu, dan berputus
asa. Hal itu dejelaskan dalam Al-Qur’an Surah Yusuf
Ayat 87 berikut ini.
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita
tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir".
CONTOH-CONTOH
PERILAKU HUSNUZAN :
 HUSNUZAN KEPADA ALLAH SWT :
1.Mensyukuri nikmat ALLAH SWT.
2.Sabar dalam menghadapi cobaan.

 HUSNUZAN KEPADA SESAMA MANUSIA :


1.Dalam kehidupan berkeluarga.
2.Dalam kehidupan bermasyarakat.

 HUSNUZAN KEPADA DIRI SENDIRI :


1.Percaya diri.
2. Gigih
KEUTAMAAN HUSNUZAH

Memiliki sikap husnuzah akan mendatangkan beberapa


keutamaan, yaitu
1. Menteramkan kehidupan secara lahir batin
2. Dicintai Allah swt
3. Dapat menerima apa saja yang terjadi dalam
kehidupan
4. Dicintai oleh sesama manusia
5. Menjauhkan diri dari keluh kesah, iri dengki, dan fitnah.
Sebaliknya, sikap suuzan akan
mendatangkan beberapa
kerugian,yaitu

1. Menimbulkan penderitaan batin


2. Menjauhkan diri dari Allah
3. Menjauhkan diri dari pergaulan yang harmonis dengan
sesama
4. Menimbulkan keluh kesah
5. Dibenci oleh sesama manusia
hadits
 Artinya :Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw.
bersabda : “Allah Ta’ala berfirman : “Aku menurut
sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya
apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam
dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia
ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih
baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu
sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika
ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat
kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan
berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari
kecil“. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Vous aimerez peut-être aussi