Vous êtes sur la page 1sur 19

Antibiotik Yang

Rasional
By: Endang S, Apt.
Masalah yang sering
timbul
1. Antibiotik diberikan tanpa indikasi yg
jelas
2. Digunakan dlm bentuk kombinasi yg tdk
tepat
3. Lama pemberian yg tdk tepat
Penyebab

1. Jenis AB yg beredar meningkat


2. Promosi dari perusahaan yg berlebihan
3. Pengetahuan tenaga medis ttg AB
kurang
Dampak penggunaan AB tak
rasional

 efektifitas rendah
 timbul toksisitas yang tdk perlu
 mempercepat timbulnya resistensi
 meningkatnya biaya pengobatan
Antibiotik yang rasional

Memenuhi kriteria 4T 1W
1. Tepat indikasi
pemberian obat sesuai dgn diagnosa yg
ditegakkan
2. Tepat obat
pemilihan obat memperhatikan
efektifitas obat yg bersangkutan
3. Tepat dosis regimen, meliputi :
- tepat takaran
- tepat rute pemberian
- tepat saat pemberian
- tepat interval pemberian
- tepat lama pemberian
4. Tepat penderita
pemilihan obat sesuai dengan kondisi
penderita
5. Waspada terhadap efek samping
obat
pemilihan AB dengan mempertimbang
kan ES obat
 Contoh
tetanus kejang tetani
herpes penyakit virus

infeksi sal.kemih kuman penyebab


E. coli.
Antibiotik yang sensitif : ampisilin,
amoks,kotrimoksazol, trimetropim dll
Maka dilakukan uji kepekaan kuman dgn
Hasil : sensitif
intermediate
resisten
dari hasil pemeriksaan uji maka dipilih AB
yang sensitif
Tepat indikasi
Antibiotik adalah obat untuk penyakit infeksi.
Untuk bisa memenuhi kriteria tepat indikasi maka
diagnosa penyakit harus ditegakkan lebih dahulu.

Penegakan diagnosa penyakit infeksi melalui 2


cara : - diagnosa klinik
- diagnosa bakteriologik
Tepat obat

Setelah diagnosa ditegakkan maka


langkah
selanjutnya adalah pemilihan antibiotik.
Dari sekian AB dipilih Drug Of Choice
Berdasarkan : buku pedoman terapi
farmakokinetika obat
Tepat dosis, rute, saat dan
lama pemberian
Ketepatan dosis sangat penting, untuk bisa
mencapai konsentarsi sebesar KHM di
jaringan yang terinfeksi.

Dosis kekecilan penyakit tdk


sembuh
kuman resisten
Dosis kebesaran efek toksik
Rute pemberian
- px rawat jalan oral, supp
- profilaksis bedah iv, im

Saat pemberian
- bbrp obat absorpsinya dipengaruhi mkn
- obat mengiritasi lambung
Lama pemberian
- meningitis = 7 hari
- TBC = 4 – 6 bulan
- empisema paru = 4 – 6 minggu dsb
Tepat penderita

Pemilihan AB harus memperhatikan kondisi


penderita. Beberapa faktor yg hrs
diperhatikan :
1. mekanisme pertahanan penderita
2. umur penderita
3. faktor genetik
4. kehamilan
Efek obat pada kehamilan
- Tetrasiklin = hepatotoksik
hambat pertumb. tulang,
pewarnaan gigi
- Kloramfenikol=gray sindrom,kolaps
kardiovaskuler, hipotermi, sianosis
dan kematian bayi
- Polimiksin = nefrotoksik, neurotoksik
AB terbukti aman pada bumil :
- gol. Penisilin
- gol. Sefalosporin
- klindamisin
- eritromisin
5. alergi
6. status perawatan
7. adanya penyakit lain, mis. gangguan
ginjal, hepar
Waspada terhadap efek samping
obat
Semua obat potensial
menimbulkan ESO

AB yang paling sering menimbulkan ESO :


- penisilin
- tetrasiklin
- streptomisin
- kloramfenikol

Vous aimerez peut-être aussi