Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Markus
Injil
Lukas
Yohanes
I Korintus Galatia
Roma II Korintus
Efesus
Filipi
Surat-Surat Kolose
Paulus
I. Tessalonika
II. Tessalonika
Filemon
Kisah Para
Ibrani Rasul
Surat Kepada
Wahyu Orang Ibrani
7
7
Yakobus I Petrus
7 7
7 II Petrus
7
I Yohanes
7
7 SURAT- 7
SURAT II Yohanes
KATOLIK 7 7
III Yohanes
7
7
7
Yudas
7
7
Matius
Matius, - Menceritakan kisah Yesus dari segi sebagai Mesias , Raja orang Israel. Injil
ini penuh dengan penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
Kitab Matius mempunyai amanatt tentang Kabar Baik bahwa Yesus adalah
Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Tuhan, ini dapat terlihat melalui
contoh Doa Bapa Kami. Melalui Kerajaan Allah inilah Yesus Kristus akan
memulihkan kondisi Bumi dan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu,
hal inilah yang akan menjadi kesaksian bagi semua bangsa, barulah akhir
sistem dunia ini berakhir . Melalui Yesus itulah Tuhan menepati apa yang
telah dijanjikan-Nya di dalam Perjanjian Lama kepada umat-Nya. Sekalipun
Yesus lahir dari orang Yahudi dan hidup sebagai orang Yahudi, namun Kabar
Baik itu bukanlah hanya untuk bangsa Yahudi saja melainkan untuk seluruh
dunia
Latar belakang Penulisan Matius
• ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat Perjanjian Lama (PL)
untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama
dinantikan;
• hal merunut garis silsilah Yesus, bertolak dari Abraham (Mat 1:1-17);
• pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Mat
1:1; Mat 9:27; Mat 12:23; Mat 15:22; Mat 20:30-31; Mat 21:9,15; Mat
22:41-45);
• penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti
dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi
sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung, dan
• petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan
penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain).
Tujuan Penulisan Injil Matius
tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem yang tidak ditulis oleh
ketiga Injil yang lain, dan menyatakan dengan lebih sempurna rahasia tentang
yang dikasihi-Nya". Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam
Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah
satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes,
dan Yakobus).
• Injil Yohanes memuat hal penting dalam Kekristenan, yaitu penyataan kasih Allah
kepada dunia.
Alasan membaca Kitab Suci
• Ada ungkapan yang menyatakan bahwa tidak mengenal Kitab
Suci berarti tidak mengenal Yesus.
• Karena Kitab Suci adalah buku gereja, buku iman gereja. Kitab
suci adalah sabda Allah dalam bahasa Manusia