Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi selama 6 bulan tanpa
bahan cairan lain seperti susu formula, air gula, air madu, atau air biasa juga tanpa
bahan tambahan makanan lainnnya seperti pisang, biskuit, bubur susu, atau nasi
sebagai konsumsi bayi akan air susu tanpa suplemen jenis apapun (air, jus,
makanan dalam bentuk apapun) kecuali untuk vitamin, mineral, dan pengobatan
(Arixs, 2005). ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah
persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya
1. Sebagai nutrisi
atau lebih kelenjar air susu. Pada saat melahirkan, kelenjar air susu akan
memproduksi air susu khusus untuk makanan bayi. ASI merupakan sumber gizi
yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan
kebuthan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna,
Bayi yang masih berada dalam kandungan, secara alamiah akan mendapat
imunoglobin (zat kekebalan tubuh) dari ibunya melalui tali plasenta. Namun kadar
zat ini akan cepat menurun setelah bayi lahir. Tubuh bayi baru membuat zat
kekebalan cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu berusia 9
sampai 12 bulan. Pada saat kadar zat kekebalan bawaan menurun, sedangkan yang
dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka terjadi kesenjangan zat pada
bayi. Kesenjangan akan hilang atau berkurang apabila bayi diberi ASI, karena ASI
adalah cairan yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari
3. Meningkatkan kecerdasan
lingkungan. Faktor genetik atau faktor bawaan menentukan potensi genetik atau
bawaan yang diturunkan oleh orang tua. Faktor ini tidak dapat dimanipulasi
faktor genetik akan dapat tercapai secara optimal. Faktor ini mempunyai banyak
otak bayi dan anak adalah nutrisi atau gizi yang diterimanya. ASI yang didapat
bayi selama proses menyusui akan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sehingga
Karenanya, pemberian ASI sangat dibutuhkan pada masa ini. Walaupun otak telah
mengalami perkembangan yang pesat pada masa ini, bukan berarti bahwa
perkembangan otak berhenti sampai disitu saja. Volume otak akan terus
berkembang hingga usia 12 tahun. Nutrisi terbaik bagi bayi untuk perkembangan
otaknya adalah ASI yang di dalamnya terkandung LC-PUFA. Dua jenis LC-
PUFA yang sangat dibutuhkan bayi untuk perkembangan otaknya adalah DHA
(asam dokosaheksanoat) sebagai salah satu jenis asam lemak omega-3 dan AA
Pada saat lahir dan masa awal kehidupan telah dihasilkan kurang lebih
6 – 10 ribu hubungan sinaps antar sel syaraf. Materi dasar untuk terbentuknya
sinaps ini adalah adanya asam lemak esensial (asam linoleat dan asam linolenat)
di dalam ASI sebagai prekursor dalam sintesa AA dan DHA. Oleh karena itu,
lemak esensial dan LCPUFA pada tahap-tahap krusial tersebut. Kadar DHA di
dalam ASI yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi, juga memungkinkan proses
dengan optimal. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan kecerdasan berbahasa
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusui akan
merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasa aman dan tentram, terutama
karena masih dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak
Menyusui bayi akan memperkuat ikatan batin ibu-anak. Rasa aman dalam
diri bayi akan tumbuh saat ia berada dalam dekapan ibunya. Ia menikmati
sentuhan kulit yang lembut dan mendengar bunyi jantung sang ibu seperti yang
telah dikenalnya selama dalam kehamilan. Kondisi tersebut merupakan dasar bagi
perkembangan emosi yang hangat pada diri anak. Melalui proses menyusui, anak
sekitarnya.
sehingga ASI terpancar keluar. Hal ini dikarenakan pada ibu menyusui terjadi
Bila perdarahan pasca persalinan tidak terjadi atau berhenti lebih cepat,
maka risiko kekurangan darah yang menyebabkan anemia pada ibu akan
pada ibu.
3. Menjarangkan kehamilan
Manfaat lain dari pemberian ASI secara eksklusif adalah sebagai alat
mencegah kehamilan bisa mencapai 99%. Namun, ada tiga syarat yang harus
dipenuhi, yaitu bayi belum diberi makanan lain, bayi belum berusia enam bulan,
4. Mengecilkan rahim
rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih cepat
lemak dalam tubuh ibu yang memang disiapkan sebagai sumber energi selama
lemak tersebut akan menyusut, sehingga penurunan berat badan ibu pun akan
yang tertimbun selama hamil. Dengan demikian berat badan ibu yang menyusui
tahun atau lebih, diduga angka kejadian kanker payudara berkurang sampai 25%.
Selain itu, pemberian ASI juga menghemat pengeluaran untuk berobat bayi,
misalnya biaya jasa dokter, biaya pembelian obat-obatan, bahkan mungkin biaya
ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau
memasak air, juga tanpa harus mencucui botol, dan tanpa menunggu agar susu
tidak terlalu panas. Pemberian susu botol akan lebih merepotkan terutama pada
malam hari.
membawa berbagai alat untuk minum susu formula dan tidak perlu membawa
alat listrik untuk memasak atau menghangatkan susu. ASI dapat diberikan
dimana saja dan kapan saja dalam keadaan siap dimakan/ diminum, serta dalam
Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasakan kepuasan dan
Banyak mitos tentang menyusui membuat ibu menjadi kurang percaya diri
untuk memberikan ASI kepada bayinya. Mitos tersebut tidak beralasan dan
membuat ibu menjadi memilih berhenti untuk menyusui dan memilih memberi
badan lebih cepat dari pada yang tidak memberikan ASI secara eksklusif. Sebab
dengan menyusui timbunan lemak yang terjadi pada waktu hamil akan
menyebabkan terbentuknya air susu yang mengisi payudara. Payudara yang sudah
pernah terisi oleh air susu, tentu akan berbeda bentuknya dengan payudara yang
belum pernah terisi air susu. Besarnya perubahan bentuk payudara sangat
tergantung dari turunan (herediter), usia, dan juga oleh penambahan berat badan
3. ASI belum keluar pada hari-hari pertama sehingga perlu ditambah dengan
susu formula
Pada hari pertama sebenarnya bayi belum memerlukan cairan atau makanan,
sehingga belum diperlukan pemberian susu formula atau cairan lain sebelum ASI
pada ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi tetapi untuk belajar menyusui atau
membiasakan menghisap puting susu, dan juga guna mempersiapkan ibu untuk
memproduksi ASI. Gerakan reflex untuk menghisap pada bayi baru lahir akan
menyusui, reflex ini akan berkurang dan tidak kuat lagi sampai beberapa jam
kemudian.
merugikan ibu, yaitu ASI ibu akan lebih lambat terbentuknya karena bayi tidak
cukup kuat menghisap dan merugikan bayi sebab bayi akan kurang mendapat
kolostrum. Bila bayi kurang atau tidak mendapat kolostrum, akan lebih sering
menderita mencret atau penyakit lain terutama bila susu formula atau cairan
prelactal lainnya tercemar. Selain itu bila cairan prelactal diberikan dengan dot,
kemungkinan bayi akan mengalami kesukaran minum pada puting susu ibunya.
Pada ibu bekerja, cara lain untuk tetap dapat memberikan ASI eksklusif pada
bayinya adalah dengan memberikan ASI perah pada bayi selama ibu bekerja.
pompa yang berbentuk terompet. ASI perah tahan 6 – 8 jam di udara luar, 24 jam
didalam termos berisi es batu, 48 jam dalam lemari es, dan 3 bulan apabila berada
dalam freezer. Dengan bantuan “ Tempat Kerja Sayang Ibu”, yaitu tempat kerja
bekerja untuk memberikan ASI eksklusif akan menjadi lebih besar lagi.
sedikitnya produksi ASI, karena payudara yang besar hanya mengandung lebih
banyak jaringan lemak dibandingkan dengan payudara yang kecil. Sedangkan air
susu dibentuk oleh jaringan kelenjar pembentuk ASI (alveoli) dan bukan jaringan
lemak.
ASI yang keluar pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-5 dan hari ke-7
dinamakan kolostrum atau susu jolong. Cairan jernih kekuningan ini mengandung
zat putih telur, atau protein dalam kadar yang tinggi, zat anti infeksi, atau zat daya
tahan tubuh (immunoglobulin), dalam kadar yang lebih tinggi dari pada susu
mature, disamping itu juga mengandung laktosa, atau hidrat arang dan lemak
rendah ini memberikan beban yang minimal bagi ginjal bayi yang belum matang.
Umumnya bayi yang kurang mendapat ASI bukan karena ibu yang tidak
dapat memproduksi ASI sebanyak yang diperlukan bayi, tetapi justru bayi yang
Selama bayi masih membutuhkan ASI, selama itu juga payudara ibu akan tetap
memproduksi ASI. Apabila bayi berhenti menyusui dengan cara menghisap, maka
Sampai dengan batas tertentu, kualitas dan kuantitas ASI akan tetap dapat
dipertahankan, walaupun harus dengan mengorbankan gizi ibu. Kualitas ASI baru
berkurang apabila ibu menderita kekurangan gizi tingkat ke-3, sedangkan kualitas
ASI masih tetap dipertahankan sampai tingkat kekurangan gizi ibu lebih lebih dari
derajat ini.
9. ASI mengandung residu pestisida (dioxin, DDT, PCBs) dan bahan beracun
tentang tercemarnya selain susu formula juga ASI oleh zat beracun seperti dioxin
atau logam berat yang berbahaya yang akan membahayakan kesehatan bayinya.
Sebenarnya tidak ditemukan bukti-bukti secara kedokteran adanya bayi yang sakit
10. Seorang ibu harus mencuci putingnya setiap kali sebelum memulai menyusui
yang baik untuk berkembang biaknya bakteri dan juga rentan terhadap
minyak-minyak alami yang melindungi puting dari resiko lecet karena puting
kering.
yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari
(pembersih susu bayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi
yang baru lahir segera bersih dan menerima ASI, hal ini menyebabkan bayi
mendapat ASI pada minggu pertama sering defekasi dan feses berwarana hitam.
melindungi bayi ketika kondisi bayi yang sangat lemah, protein, mineral terutama
natirum, kalium dan klorida tinggi. Vitamin yang larut dalam lemak lebih tinggi
daripada yang larut dalam air. ASI stadium dua adalah ASI peralihan yang
diproduksi pada hari keempat sampai hari kesepuluh. Komposisi makin rendah,
sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi, serta jumlah volume ASI
bayi yang makin aktif. ASI stadium tiga adalah ASI matur yang disekresi dari hari
kesepuluh sampai seterusnya. ASI matur ini merupakan nutrisi bayi yang terus
(Purwanti, 2004).
ASI bersifat khas untuk bayi karena susunan kimianya, mempunyai nilai
biologis tertentu, dan mempunya substansi yang spesifik. Ketiga sifat tersebut
yang membedakan ASI dengan susu formula (Hamilton, 2008). Komposisi ASI
berlainan dengan komposisi susu sapi karena susu sapi desesuaikan dengan laju
pertumbuhan anak sapi dan susu ibu disesuaikan dengan laju pertumbuhan anak
manusia. ASI mengandung lebih dari 200 unsur-unsur pokok, antara lain zat putih
1. Karbohidrat
setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Rasio jumlah laktosa dalam
ASI dan PASI adalah 7 : 4 sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan dengan
PASI. Hal ini menyebabkan bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik
cenderung tidak mau minum PASI. Dengan demikian pemberian ASI akan
semakin sukses. Hidarat arang dalam ASI merupakan nutrisi yang penting untuk
pertumbuhan sel syaraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel syaraf. Selain
di dalam usus (faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya dan
menjadi tempat yang baik bagi bakteri yang menguntungkan) dan mempercepat
2. Protein
demikian protein ASI sangat cocok karena unsur protein didalamnya hampir
seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi yaitu protein unsur whey.
Perbandingan protein unsur whey dan casein dalam ASI adalah 80:40, sedangkan
dalam PASI 20:80. Artinya protein dalam PASI hanya sepertiganya protein ASI
yang dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi dan harus membuang dua kali
lebih banyak protein yang sukar diabsorbsi. Hal ini yang memungkinkan bayi
akan sering menderita diare dan defekasi dengan feces berbentuk biji cabe yang
menunjukkan adanya makanan yang sukar diserap bila bayi diberikan PASI.
jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi dan
hal ini terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan
akan berbeda dengan 10 menit kemudian. Kadar lemak pada hari pertama berbeda
dengan hari kedua dan akan terus berubah menurut perkembangan bayi dan
kebutuhan energi yang diperlukan. Jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung
lemak rantai panjang yang dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan sangat mudah
dicerna karena mengandung enzim lipase. Lemak dalam bentuk Omega 3, Omega
6, dan DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak.
Susu formula tidak mengandung enzim, karena enzim akan mudah rusak bila
dipanaskan. Dengan tidak adanya enzim, bayi akan sulit menyerap lemak PASI
sehinga menyebabkan bayi lebih mudah terkena diare. Jumlah asam linoleat
dalam ASI sangat tinggi dan perbandingannya dengan PASI yaitu 6 : 1. Asam
linoleat adalah jenis asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh yang
4. Mineral
tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan
kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap dan
jumlahnya tidak di pengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan mineral
jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar tidak dapat diserap. Hal ini akan
memperberat kerja usus bayi serta mengganggu keseimbangan dalam usus dan
5. Vitamin
bayi sampai 6 bulan kecuali vitmin K, karena bayi baru lahir ususnya belum
eksklusif
faktor kesehatan bayi (Akre, 1994), faktor kesehatan ibu (Roesli, 2008), faktor
pengetahuan ibu (Rosida, 2004), faktor pekerjaan ibu (Kabi, 1999), faktor estetika
(Roesli, 2005), faktor petugas kesehatan (Roesli, 2005), faktor iklan (Soetningsih,
Faktor kesehatan bayi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan ibu
tidak memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Ada beberapa kelainan
bawaan pada bayi yang menyebabkan bayi tidak dapat diberikan ASI yaitu
yang dibutuhkan untuk mengurai laktosa menjadi galaktosa. Jika bayi diberi ASI
atau bahan lain yang mengandung laktosa maka kadar laktosa dalam darah dan air
kemih akan meningkat secara klinis akan timbul katarak. Bentuk lain adalah
dalam proses menyusu, keadaan ini dapat menyebabkan ibu tidak memberikan
Kesehatan ibu adalah suatu kondisi ibu yang bebas dari penyakit (Dani,
2002). Keadaan kesehatan ibu yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI
secara eksklusif kepada bayinya adalah kegagalan laktasi dan penyakit pada ibu
serta adanya kelainan pada payudara yaitu terjadinya pembendungan air susu
sempurna, kelainan puting susu seperti puting susu terbenam dan cekung sehingga
manyulitkan bagi bayi untuk menyusu, mastitis (suatu peradangan pada payudara
disebabkan oleh kuman terutama staphylococcus aureus melalui luka pada puting
susu), tidak ada air susu (agalaksia), dan air susu sedikit keluar (oligogalaksia).
Menyusui menjadi kontra indikasi bila ibu menderita penyakit berat seperti
penyakit paru-paru yang serius, dengan penyakit tuberklosis aktif masih dapat
menyusui bayinya bila diberi terapi dalam dua bulan ibu tidak inefektif lagi,
biasanya bayi juga diberi terapi pencegahan dengan imunisasi BCG. Kurangnya
dukungan sosial dalam mengatasi masalah diatas maka ibu cenderung tidak
memberikan ASI secara eksklusif pada bayi kurang dari enam bulan.
Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah seseorang
ASI eksklusif, fungsi ASI eksklusif dan ASI dapat meningkatkan daya tahan
tubuh sangatlah penting. Tetapi banyak ibu tidak mengetahui hal tersebut dan
resiko yang akan timbul apabila tidak memberikan ASI secara eksklusif kepada
2003). Pekerjaan yang dilakukan ibu ada yang berada di rumah, di tempat bekerja
tidak tersedia tempat penitipan anak, jarak lokasi bekerja yang jauh dan kebijakan
bekerja ibu sering memberikan makanan tambahan dengan alasan melatih atau
mencoba agar pada waktu ibu mulai bekerja bayi sudah mulai terbiasa (Kabi,
1999).
tempat produksi ASI, fungsi estetika (keindahan) dan sexual (dengan jutaan
simpul syaraf yang bias menghantarkan impuls ke otak dan memacu gairah
terbentuknya air susu yang mengisi payudara. Payudara yang sudah pernah terisi
air susu akan berbeda bentukya dengan payudara yang belum pernah terisi oleh air
susu. Oleh karena itu banyak ibu yang lebih memilih untuk tidak menyusui
(Dani, 2002). Pada umunya para ibu mau patuh dan menuruti nasehat petugas
informasi tentang kapan waktu yang tepat memberikan ASI eksklusif, manfaat
ASI eksklusif, ASI eksklusif dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan resiko
agar tertarik pada barang/ jasa yang ditawarkan atau pemberitahuan kepada orang
mengenai barang jasa yang dijual yang dipasang dalam media massa (Dani, 2002).
Promosi ASI tidak cukup kuat menandingi promosi susu formula. Iklan tidak saja
masih berpegang pada peraturan lama yaitu batasan ASI eksklusif sampai usia
kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan
melalui kehidupan sosial, seni, agama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan
budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
cara belajar.
Hal ini mempengaruhi tabiat gadis-gadis disekitarnya untuk berbuat sama, dan
menyusui anak merupakan sesuatu hal yang harus dihindarkan (Siregar, 2004).
Selain hal tersebut berbagai mitos juga menyebar di kalangan masyarakat yang
sedang menyusui seperti ikan dengan anggapan ASI akan berbau amis sehingga
mangandung banyak protein dan tidak akan mempengaruhi rasa pada ASI