Vous êtes sur la page 1sur 29

ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

AMDAL
SEJARAH AMDAL
 AMDAL adalah sistem yang berasal dari Amerika Serikat yang diterapkan
sebagai mekanisme untuk memaksakan (law enforce) implementasi Undang-
Undang National Kebijakan Lingkungan(National Environmental Policy Act -
NEPA) tahun 1970
 Dalam UU tersebut ditetapkan bahwa setiap Tindak Federal penting harus
disertai Pernyataan Dampak Lingkungan (Environmental Impact Statement
atau EIS)
 EIS dihasilkan melalui proses Environmental Impact Assessment (EIA)
 Sistem ini selanjutnya digunakan oleh berbagai negara, termasuk Republik
Indonesia
 Pada tahun 1992 diperkuat oleh Deklarasi Rio
 Masing-masing negara mengembangkan sistem tersebut sesuai dengan
kondisi setempat
KEBIJAKAN LINGKUNGAN

 Dalam menjaga keselarasan antara


pembangunan dan kelestarian lingkungan,
kebijakan pemerintah merupakan hal penting
untuk dijadikan acuan.
 Kebijakan ini berfungsi untuk mencegah atau
meminimalkan dampak negatif
pembangunan bagi lingkungan
UU No 23 Tahun 1997, pasal 18/1

 Setiap rencana usaha / kegiatan yang


menimbulkan dampak besar dan penting
wajib memiliki AMDAL utk memperoleh izin
PP No 27 Tahun 1999, pasal 3/1

 Usaha/kegiatan yang menimbulkan dampak


penting meliputi:
- Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
- Eksploitasi sumber daya alam
- Kegiatan yang mempengaruhi kelestarian alam
wajib memiliki AMDAL
KEPMENLH No 17 Th 2001

 Jenis kegiatan yang berdampak besar dan


penting (tercantum dlm lampiran) wajib
dilengkapi dengan AMDAL
 Jenis kegiatan yang lebih kecil tetapi
berdampak penting ditetapkan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota
 Jenis kegiatan yang berbatasan langsung
dengan kawasan lindung wajib dilengkapi
AMDAL
DAMPAK PEMBANGUNAN

 Pembangunan dikatakan dapat memberikan


dampak penting apabila dalam prosesnya
menyebabkan perubahan lingkungan yang
sangat mendasar pada lingkungan yang
mengalami proses pembangunan
 Dampak pembangunan meliputi dampak
positif dan negatif pada berbagai bidang,
yaitu ekonomi, sosial dan budaya, serta
lingkungan
Pedoman menentukan dampak penting

 Jumlah manusia yang terkena dampak


 Luas wilayah yang terkena dampak
 Lamanya dampak berlangsung
 Intensitas dampak
DISKUSI KELOMPOK

Diskusikan beberapa dampak penting (ekonomi,


sosial budaya dan lingkungan) yang mungkin
ditimbulkan oleh proyek proyek pembangunan
sbb:
 Perluasan area pesisir dengan reklamasi pantai
 Pembangunan villa di daerah perbukitan
 Pembukaan jalan melintasi wilayah hutan
lindung
AMDAL

 AMDAL merupakan kepanjangan dari Analisis


mengenai dampak lingkungan. Amdal merupakan
kajian dampak besar dan penting suatu usaha
atau kegiatan terhadap lingkungan hidup yang
dibuat pada tahap perencanaan dan digunakan
untuk pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan suatu usaha atau proyek.
Lingkungan hidup yang dimaksud adalah aspek
fisik-kimia, ekologi, social-ekonomi, social-budaya
dan kesehatan masyarakat.
Tujuan dan sasaran AMDAL

 Tujuan dan sasaran amdal adalah untuk


menjamin suatu usaha atau kegiatan
pembangunan dapat berjalan secara
berkesinambungan tanpa merusak lingkungan
hidup. Melalui studi amdal diharapkan usaha atau
kegiatan pembangunan dapat memanfaatkan
dan mengelola SDA secara efisien, meminimalkan
dampak negative dan memaksimalkan dampak
positif terhadap lingkungan hidup.
 Secara khusus, maksud pekerjaan penyusunan AMDAL adalah :
a. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap yaitu
pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi
terutama pada aspek yang diperkirakan akan menimbulkan
dampak penting terhadap lingkungan.
b. Mengidentifikasi lingkungan awal terkait dengan area
kegiatan proyek, baik di tempat proyek maupun di sekitar
lokasi proyek.
c. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan
timbale balik antara lingkungan dengan kegiatan proyek.
d. Menyusun Rencana Pengelolaan lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)buntuk
melaksanakan pengelolaan lingkungan.
Pendekatan studi AMDAL
 Kegiatan tunggal: di peruntukkan bagi satu jenis usaha atau kegiatan yang
mana kewenangan pembinaan di bawah satu instansi. Contoh : jalan tol
(binamarga).
 Kegiatan terpadu/multisektor:di peruntukkan bagi satu jenis usaha atau
kegiatannya yang memiliki sistem terpadu baik dalam perencanaan, proses
produksinya maupun pengolahaanya dan melibatkan lebih dari satu instansi yang
membidangi kegiatan tersebut sertadalam satu kesatuan hamparan ekosistem.
Contoh : pembangunan hutan.
 Kegiatan dalam kawasan: diperuntukkan bagi jenis usaha atau
kegiatan yg berlokasi dalam kawasan yang telah di tetapkan atau berada
dalam kawasan atau zona pengembangan wilayah yg di tetapkan pada
satu hamparan ekosistem. Contoh : kawasan industri, pariwisata.
 Kegiatan regional: di peruntukkan bagi jenis usaha atau
kegiatan yg saling terkait dan merupakan kegiatan
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses
AMDAL adalah:
 Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas
menilai dokumen AMDAL
 Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang
bertanggungjawab atas suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan,
dan
 masyarakat yang berkepentingan,
masyarakat yang terpengaruh atas segala
bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
Pemrakarsa dan penyusun AMDAL

 Pemrakarsa adalah orang/badan usaha yang


mempunyai rencana melakukan
usaha/kegiatan
 Pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan
untuk menyusun dokumen AMDAL yang
disebut dengan penyusun AMDAL
Penilaian AMDAL
 Penilaian dilakukan oleh Komisi penilai
AMDAL dibantu dengan tim teknis
 Komisi penilai diharapkan terdiri atas unsur
pemerintah dan masyarakat yang terkena
dampak
 Tim teknis terdiri atas instansi yang
membidangi usaha, instansi pengendali
lingkungan dan instansi dengan latar
belakang ilmu terkait
Fungsi AMDAL

 Amdal memiliki fungsi bagi masyarakat,


pemilik proyek maupun bagi pemerintah.
Berikut adalah fungsi bagi pihak :
1. Bagi masyarakat
2. Bagi pemilik proyek
3. Bagi pemerintah
Bagi masyarakat
a. Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya
sehingga dapat mempersiapkan diri dalam penyesuaian kehidupannya
b. Masyarakat dapat mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah
proyek dibangun sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang
dapat menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari kerugian-
kerugian yang dapat diderita akibat proyek tersebut
c. Masyarakat dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di
daerahnya sejak dari awal
d. Masyarakat dapat memahami proyek secara jelas untuk menghindari
kesalahpahaman dan dapat menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan
e. Masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya dalam
pembangunan proyek tersebut
Bagi pemilik proyek
a. Proyek terhindar dari pelanggaran terhadap UU dan peraturan yang berlaku
b. Proyek terhindar dari tuduhan pelanggaran pencemaran atau kerusakan
lingkungan
c. Pemilik proyek dapat melihat masalah-masalah lingkungan yang akan
dihadapi di masa yang akan dating
d. Pemilik proyek dapat menyiapkan cara-cara pemecahan masalah di masa
yang akan dating
e. AMDAL merupakan sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyeknya
secara kuantitatif, termasuk informasi social, ekonomi dan social budaya
f. AMDAL merupakan bahan penguji secara komprehensif dari perencanaan
proyek sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahannya untuk segera
dapat dilakukan penyempurnaan
g. Dengan adanya amdal pemilik proyek dapat mengetahui keadaan
lingkungan yang membahayakan misalnya banjir, tanah longsor, gempa
bumi, dll) sehingga dapat dicari keadaan lingkungan yang aman bagi proyek
Bagi pemerintah
a. Untuk mencegah agar potensi SDA yang dikelola tidak rusak
b. Untuk mencegah rusaknya SDA lainnya yang berada di luar lokasi
proyek, baik yang diolah oleh proyek lain, diolah oleh masyarakat atau
belum diolah
c. Untuk menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya
pencemaran air, pencemaran udara dan kebisingan sehingga tidak
mengganggu kesehatan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat
d. Untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul khususnya
dengan masyarakat dengan proyek-proyek lainnya
e. Untuk menjamin agar proyek yang dibangun sesuai dengan rencana
pembangunan daerah, nasional maupun internasional serta tidak
menggangu proyek lain
f. Untuk menjamin agar proyek tersebut mempunyai manfaat yang jelas
bagi Negara dan masyarakat
g. Andal diperlukan bagi pemerintah sebagai alat pengambil keputusan
MANFAAT AMDAL
 Amdal bermanfaat untuk mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan yang lebih parah sehingga
diharapkan dapat mendukung kelestarian lingkungan
hidup. Secara terperinci, manfaat amdal adalah :
a.Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
b.Membantu proses pengambilan keputusan tentang
kelayakan lingkungan hidup
c.Memberi masukan untuk penyusunan design rinci
teknis dari rencana usaha
d.Memberi masukan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
e.Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak
yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha.
TAHAPAN AMDAL

 Persiapan dan pelingkupan


 Pengumuman dan konsultasi masyarakat
 Penyusunan dokumen (KA-ANDAL, ANDAL,
RKL, RPL)
 Diskusi dan asistensi
 Legalisasi dokumen
DOKUMEN AMDAL

Komponen dokumen AMDAL terdiri dari:


 Kerangka acuan analisis dampak lingkungan
hidup (KA-ANDAL)
 Analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL)
 Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL)
 Rencana pemantauan lingkungan hidup
(RPL)
Dokumen KA-ANDAL

 Bertujuan untuk merumuskan ruang lingkup


dan kedalaman studi AMDAL
 Disusun paling awal agar jalannya studi
ANDAL efektif dan efisien sesuai dengan
tenaga, waktu, dan biaya yang tersedia
Dokumen ANDAL

Memuat beberapa hal:


 Masukan masukan penting
 Rencana usaha dan kemungkinan
dampaknya
 Kekurangan dan keterbatasan penyusunan
ANDAL
Dokumen RKL

Aktivitas RKL meliputi:


 RKL untuk mencegah dampak negatif
lingkungan
 RKL untuk menanggulangi, meminimalisasi,
menimbulkan dampak negatif
 RKL untuk meningkatkan dampak positif
 RKL untuk memberikan pertimbangan
ekonomi
Dokumen RPL

 Faktor yang perlu diperhatikan:


 Komponen yang dipantau hanya yang
memberikan dampak penting
 Pemantauan dilakukan pada sumber
penyebab dampak dan yang terkena dampak
 Aspek yang dipantau meliputi jenis data,
lokasi, frekuensi, metode pengumpulan dan
analisis data
Metode penyusunan
dokumen ANDAL
 Metode identifikasi rona lingkungan hidup
 Metode prakiraan dampak kegiatan
pembangunan
 Metode evaluasi dampak penting
Evaluasi
1. Dampak pembangunan yang bagaimanakah yang dikatakan sebagai
dampak penting?
2. Apa manfaat dilakukannya AMDAL?
3. Sebutkan beberapa pendekatan studi AMDAL dan berikan contoh!
4. Siapa sajakah yang tergabung dalam penilai AMDAL?
5. Apa saja isi dokumen AMDAL?
6. Mengapa dalam penyusunan AMDAL perlu adanya sosialisasi kepada
masyarakat?
7. Jelaskan penyusunan dokumen AMDAL dengan metode evaluasi
dampak penting
8. Menurutmu apa yang akan terjadi bila pembangunan tidak berlandaskan
AMDAL?

Vous aimerez peut-être aussi