Vous êtes sur la page 1sur 7

AYAT T EN T AN G SABAR

Sunday, March 9, 2008

Al-Baqarah:045  

َ‫صالَ ِة َوإِ َّنهَا َل َك ِبيرَ ةٌ إِالَّ عَ لَى ْال َخاشِ عِين‬ َّ ‫َواسْ َتعِي ُنو ْا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu


sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`,

Al-Baqarah:061  

َ‫ت األَرْ ضُ مِن َب ْقلِهَا َوق َِّثآ ِئهَا َوفُو ِمهَا َوعَدَ سِ هَا َوبَصَ لِهَا َقا َل أَ َتسْ َت ْب ِدلُون‬
ُ ‫َوإِ ْذ قُ ْل ُت ْم يَا مُوسَ ى لَن َّنصْ ِبرَ عَ لَىَ َطعَ ٍام َوا ِح ٍد فَادْ ُع لَ َنا رَ بَّكَ ي ُْخ ِرجْ َل َنا ِممَّا ُت ِنب‬

ِ ‫ب مِّنَ هَّللا ِ َذلِكَ ِبأ َ َّن ُه ْم َكا ُنو ْا ي َْكفُرُونَ ِبآيَا‬


‫ت‬ ِّ ‫َت عَ لَي ِْه ُم‬
ٍ َ‫الذلَّ ُة َوا ْلمَسْ َك َن ُة َوبَآؤُ ْو ْا ِبغَ ض‬ ْ ‫طو ْا مِصْ راً َفإِنَّ َل ُكم مَّا سَ أ َ ْل ُت ْم َوض ُِرب‬
ُ ‫اهْب‬
ِ ‫الَّذِي ه َُو أَدْ َنى ِبالَّذِي ه َُو َخ ْي ٌر‬
َ‫هَّللا ِ َو َي ْق ُتلُونَ ال َّن ِبيِّينَ ِبغَ ي ِْر ا ْلحَ ِّق َذلِكَ ِبمَا عَ صَ و ْا وَّ َكا ُنو ْا يَعْ َت ُدون‬

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisasabar (tahan) dengan satu
macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia
mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya,
ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata:
"Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu
ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada
mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi)
karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang
tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan
melampaui batas.

Al-Baqarah:153  

ِ ‫صالَ ِة إِنَّ هّللا َ مَعَ الص‬


َ‫َّاب ِرين‬ َّ ‫يَا أَ ُّيهَا الَّذِينَ آ َم ُنو ْا اسْ َتعِي ُنو ْا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu [99],


sesungguhnya Allah beserta orang-orang yangsabar.

Al-Baqarah:155  

ِ ‫ت َو َب ِّش ِر الص‬
َ‫َّاب ِرين‬ َّ ‫س َو‬
ِ ‫الثمَرَ ا‬ ِ ‫ص مِّنَ األَم ََو‬
ِ ُ‫ال َواألنف‬ ٍ ‫ُوع َو َن ْق‬ ْ ْ ُ
ِ ‫َولَ َن ْبل َو َّن ُك ْم ِب َشيْ ٍء مِّنَ ال َخوفْ َوالج‬

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar.

Al-Baqarah:177  
ِ ‫لَّيْسَ ا ْل ِبرَّ أَن ُت َولُّو ْا وُ جُو َه ُك ْم قِ َب َل ا ْل َم ْش ِر ِق َوا ْلم َْغ ِر‬
ِ ‫ب َولَـكِنَّ ا ْل ِبرَّ مَنْ آمَنَ ِباهّلل ِ َوا ْلي َْو ِم اآلخ ِِر َوا ْلمَآل ِئ َك ِة َوا ْل ِك َتا‬
‫ب َوال َّن ِبيِّينَ َوآ َتى ا ْلمَا َل عَ لَى ُح ِّب ِه َذ ِوي‬

‫َّاب ِرينَ فِي ا ْلبَأْسَ اء‬


ِ ‫الز َكا َة َوا ْلمُوفُونَ ِبعَ ْه ِد ِه ْم ِإ َذا عَ ا َهدُو ْا َوالص‬ َّ ‫ب َوأَ َقا َم الصَّال َة َوآ َتى‬ ِ ‫يل َوالسَّآ ِئلِينَ َوفِي الرِّ َقا‬ ِ ‫ا ْلقُرْ بَى َوا ْل َي َتامَى َوا ْلمَسَ اكِينَ َوابْنَ الس َِّب‬

َ‫س أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَ قُوا َوأُولَـئِكَ ُه ُم ا ْل ُم َّتقُون‬ ْ


ِ ‫والضَّرَّ اء َوحِينَ ا ْلبَأ‬

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang
yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-
orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Al-Baqarah:249  

َّ‫اغ َترَ فَ ُغرْ َف ًة ِب َي ِد ِه َف َش ِربُو ْا ِم ْن ُه إِال‬ ِ ‫وت ِب ْال ُج ُنو ِد َقا َل ِإنَّ هّللا َ ُم ْب َتلِي ُكم ِب َنه ٍَر َفمَن َش ِربَ ِم ْن ُه َفلَيْسَ ِم ِّني َومَن لَّ ْم ي َْطعَ مْ ُه َفإِ َّن ُه ِم ِّني ِإالَّ م‬
ْ ‫َن‬ ُ ُ‫َفلَمَّا َفصَ َل َطال‬

ْ ‫َظ ُّنونَ أَ َّنهُم ُّمالَقُو هّللا ِ َكم مِّن فِ َئ ٍة َقلِيلَ ٍة غَ لَب‬


‫َت فِ َئ ًة‬ ُ ‫َقلِيالً ِّم ْن ُه ْم َفلَمَّا جَ َاو َزهُ ه َُو َوالَّذِينَ آ َم ُنو ْا مَعَ ُه َقالُو ْا الَ َطا َق َة َل َنا ْالي َْو َم ِبجَ الُوتَ َوجُنو ِد ِه َقا َل الَّذِينَ ي‬

ِ ‫َكثِيرَ ًة ِبإِ ْذ ِن هّللا ِ َوهّللا ُ مَعَ الص‬


َ‫َّاب ِرين‬

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan
menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah
ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan,
maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di
antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah
menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan
kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini
bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit
dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-
orang yang sabar."

Al-Baqarah:250  

َ‫ِّت أَ ْقدَ ا َم َنا َوانصُرْ َنا عَ لَى ا ْل َق ْو ِم ا ْل َكاف ِِرين‬


ْ ‫َولَمَّا بَرَ ُزو ْا لِجَ الُوتَ َو ُج ُنو ِد ِه َقالُو ْا رَ َّب َنا أَ ْف ِر ْغ عَ لَ ْي َنا صَ بْراً َو َثب‬

Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan
tentaranya) berdo`a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan
kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

Ali-`Imraan:017  

َ
ِ َ‫َّاب ِرينَ َوالصَّا ِدقِينَ َوا ْل َقا ِنتِينَ َوا ْلمُنفِقِينَ َوا ْلمُسْ َت ْغف ِِرينَ ِباألسْ ح‬
‫ار‬ ِ ‫الص‬

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta`at, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur

Ali-`Imraan:120  
ٌ ‫إن َتمْ سَ سْ ُك ْم حَ سَ َن ٌة َتس ُْؤ ُه ْم َوإن ُتصِ ْب ُك ْم سَ ِّي َئ ٌة َي ْفرَ حُو ْا بهَا َوإن َتصْ برُو ْا َو َت َّتقُو ْا الَ َيضُرُّ ُك ْم َك ْي ُد ُه ْم َشيْئا ً إنَّ هّللا َ بمَا يَعْ َملُونَ ُمح‬
‫ِيط‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ

Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat
bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu
daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya
Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.

Ali-`Imraan:125  

َ‫ف مِّنَ ا ْلمَآل ِئ َك ِة مُسَ وِّ مِين‬ َ ‫َبلَى ِإن َتصْ ِبرُو ْا َو َت َّتقُو ْا َويَأْ ُتو ُكم مِّن َف ْو ِر ِه ْم ه‬
ٍ ‫َـذا يُمْ ِددْ ُك ْم رَ ُّب ُكم ِب َخمْ سَ ِة آال‬

Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang
memakai tanda.
J UJ UR P AD A D IRI SEND I RI
Saturday, April 17, 2010

oleh : Wawan TBH

Suatu hari di Padepokan Kehidupan, nampak Guru Bijakbestari (GB) sedang bercengkrama

dengan para santri.

GB : Anak-anakku, tahukah kalian salah satu cara untuk menjaga dan memperkuat fithrah

dalam diri kita?

Santri-santri: Tidak Guru…, apakah itu?

GB: Jujur pada diri sendiri. Iya, dengan jujur pada diri sendiri banyak manfaat yang

akan kita peroleh, di antaranya:

• Memperkuat sifat jujur yang merupakan salah satu ciri akhlak mulia.

• Menguatkan suara hati nurani, yang merupakan suara kebenaran dalam diri kita.

• Memperkuat dasar-dasar keyakinan terhadap nilai-nilai kebenaran universal.

• Menguatkan kepekaan terhadap suara-suara dalam batin kita.

S : Guru, bagaimana caranya agar kita bisa jujur pada diri sendiri?

GB: Anakku, sesungguhnya jujur pada diri sendiri adalah hal paling sederhana

yang Allah lekatkan pada kita sebagai ciptaannya. Dalam diri kita telah Allah ciptakan

perangkat non material, yaitu hati nurani (hati yang tercahayai oleh Nur Ilahi, untuk

membedakan hati yang terkuasai dengan hal-hal jahat dalam diri) dan akal sehat (akal

yang konsisten dan taat pada kaidah-kaidah berpikir benar, untuk membedakan dengan

akal yang tidak taat dengan kaidah-kaidah berpikir benar).

Dua insrtumen ini merupakan perpanjangan suara Allah dalam diri

kita. Nah, untuk bisa jujur pada diri sendiri, kita hanya


membutuhkan mendengarkan suara-suara Ilahi ini dan memenangkan dalam

pertempuran melawan suara-suara yang lain.

S : Mengapa pada kebanyakan kita sepertinya merasa kesulitan untuk berlaku jujur pada

diri sendiri?

GB: Seorang dewasa akan kesulitan berbuat jujur pada diri sendiri jika yang

bersangkutan terbiasa melakukan hal-hal berikut, a.l.:

• Beranggapan bahwa tidak ada suara dari dalam diri manusia

• Menurutkan hawa nafsu

• Terlalu berorientasi pada penumpukan harta pada ukuran kebahagiaannya

• Menjadikan kehormatan diri di mata manusia sebagai ukuran keberhasilan

hidupnya.

• Tidak membiasakan melakukan perenungan/kontemplasi

• Terbiasa lebih mendengarkan saran-saran orang lain dari pada suara dari dalam

dirinya

Vous aimerez peut-être aussi