Vous êtes sur la page 1sur 16

LAN (Local Area Network) adalah sejumlah komputer yang dihubungkan bersama di dalam

suatu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN
tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :

1. Komponen Fisik

Komponen LAN yang terdiri dari Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC),
kabel, dan topologi jaringan.

2. Komponen Software

Komponen LAN yang terdiri dari Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver dan
protocol jaringan.

Topologi LAN

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen–komponen
jaringan yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannya. Terdapat tiga macam
topologi jaringan umum yang digunakan yaitu Bus, Star dan Ring.

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh server dan
workstation dihubungkan. Pada konfigurasi ini jika terjadi gangguna pada salah satu sambungan
maka keseluruhan jaringan akan terganggu. Di dalam topologi ring semua workstation dan
server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation
maupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer yang
lain, bila alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima dan bila informasi tidak
sesuai akan dilewatkan.
Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu
pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation maupun server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer yang lain, bila alamat yang dimaksud sesuai maka
informasi akan diterima dan bila informasi tidak sesuai akan dilewatkan.

Pada topologi star, masing – masing workstation dihubungkan secara langsung kekonsentarator
konsentrator ini dapat berupa switch atau hub. Karena menggunakan kabel tersendiri maka jalur
komunikasi semakin lebar. Jika terjadi gangguan pada satu kabel workstation maka tidak
mengganggu jalur workstation yang lain.

Tipe LAN

Tipe LAN (Local Area Network) dibedakan menjadi dua bagian :

1. Jaringan Client – Server

2. Jaringan Peer to Peer

Pada jaringan Client – Server, server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer
– komputer lain di dalam jaringan. Dan client adalah komputer – computer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe Client – Server
disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan
fasilitas kepada workstation. Dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Jaringan Peer to Peer jika ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server
di tipe jaringan peer to peer diistilahkan non – Dedicated Server. Karena server tidak berperan
sebagai server murni melainkan dapat berperan sebagai workstation sekaligus.
LAN (Local Area Network) Lanjutan
Posted on January 31, 2008 by mudja

Local Area Network (LAN) Tanpa Kabel


Pendahuluan

Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan
perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan
yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan dan mengejar efisiensi di segala aspek.

Dari itu, teknik telekomunikasi memiliki target untuk masa depan, yaitu mencapai sistem Future
Wireless Personal Communication (FWPC). Sistem tersebut menawarkan layanan komunikasi
dari siapa saja, kapan saja, di mana saja, melalui satu deretan nomor sambungan yang tetap,
dengan delay yang sekecil-kecilnya, menggunakan suatu unit yang portabel (kecil, dapat
dipindah-pindahkan, murah dan hemat) dan memiliki sistem yang kualitasnya tinggi dengan
kerahasiaan yang terjamin.

Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency


reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya
(pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan
penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Jaringan wireless dapat digunakan untuk transmisi suara maupun data (Gambar 1).

Wireless Local Area Network (WLAN)

Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan


pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan
semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter)
dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang
menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut
dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai
media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik masyarakat seperti yang telah disebutkan
di atas maka LAN menawarkan suatu alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN
(WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi.

Sejarah dan Standar WLAN

Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN
dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF.
Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar
IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985,
Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical
(ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak
terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah
pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread
spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate
>1 Mbps.

Pasar yang menjadi targetnya adalah pabrik, kantor-kantor yang mengalami kesulitan dalam
pengkabelan (seperti kantor dengan interior marmer dll), perkulakan, laboraturium, tempat-
tempat yang bersifat sementara (seperti ruang kuliah, rapat, konfrensi dll) dan kampus. Perkiraan
sementara yang dihasilkan menunjukkan bahwa kira-kira 5-15 % pasar LAN akan dikuasi oleh
WLAN.

Gambar 2

Dengan adanya berbagai merek perangkat keras dan lunak, maka diperlukan suatu standar, di
mana perangkat-perangkat yang berbeda merek dapat difungsikan pada perangkat merek lain.
Standar-standar WLAN adalah IEEE 802.11, WINForum dan HIPERLAN.

Wireless Information Network Forum (WINForum) dilahirkan oleh Apple Computer dan
bertujuan untuk mencapai pita Personal Communication Service (PCS) yang tidak terlisensi
untuk aplikasi data dan suara dan mengembangkan spectrum etiquette (spektrum yang
menawarkan peraturan-peraturan yang sangat minim dan akses yang adil). High Performance
Radio Local Area Network (HIPERLAN) dilahirkan oleh European Telekommunications
Standards Institute (ETSI) yang memfokuskan diri pada pita 5.12-5.30 GHz dan 17.1-17.3 GHz.
IEEE 802.11 dilahirkan oleh Institute Electrical and Electronics Engineer (IEEE) dan berfokus
pada pita ISM dan memanfaatkan teknik spread spectrum (SS) yaitu Direct Sequence (DS) dan
Frequency Hopping (FH), standar ini adalah yang paling banyak dipakai [2].

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :

1. Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
2. Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan
tertentu.
3. Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki
teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik
propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan
dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
4. Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.

Lapisan Fisik dan Topologi

WLAN menggunakan standar protokol Open System Interconnection (OSI) [8]. OSI memiliki
tujuh lapisan di mana lapisan pertama adalah lapisan fisik. Lapisan pertama ini mengatur segala
hal yang berhubungan dengan media transmisi termasuk di dalamnya spesifikasi besarnya
frekuensi, redaman, besarnya tegangan dan daya, interface, media penghubung antar-terminal
dll. Media transmisi data yang digunakan oleh WLAN adalah IR atau RF.
• Infrared (IR)

Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR
adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih
bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya
tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan
Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai
media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya
kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam
IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).

1. DFIR
Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan (Gambar 3.b). Keunggulannya adalah
tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan
portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi
oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan
adalah tinggi.

2. DBIR
Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur (Gambar 3.c).
Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath.
Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS.

3. QDIR
Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul (Gambar 3.a), sehingga pola radiasi harus
terarah. QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan
jangkaunnya lebih jauh dari DBIR).

• Radio Frequency (RF)

Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh penggunaannya adalah pada stasiun radio,
stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas,
sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN
menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok,
mendukung teknik handoff, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih
baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM (Tabel
1) dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).
• DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode
tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
• FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak
konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu (PN) [7].

Tabel 1. Pita ISM.  


Frekuensi
915 MHz 2.4 GHz 5.8 GHz
Spesifikasi
Frekuensi 902-928 MHz 2400-2483.5 MHz 5725-5850 MHz
Bandwidth 25 MHz 83.5 MHz 125 MHz
Jangkauan transmisi Paling jauh 5% < 915 MHz 205 < 915 MHz
Pemakaian Sangat ramai Sepi Sangat Sepi
Delay Besar Sedang Kecil
Sumber Interferensi Banyak Sedang Sedikit

  WLAN dengan RF memiki beberapa topologi sebagai berikut :

• Tersentralisasi
Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi ini terdiri dari server (c) dan
beberapa terminal pengguna (Gambar 4.a), di mana komunikasi antara terminal harus
melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan luas, transmisi
relatif efisien dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada
server. Kelemahannya adalah delay-nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak
dapat bekerja.• Terdistribusi
Dapat disebut peer to peer (Gambar 4.b), di mana semua terminal dapat berkomunikasi
satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Di sini, server diperlukan untuk
mengoneksi WLAN ke LAN lain. Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan
merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc. Keunggulannya jika salah satu terminal
rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan
cukup minim. Kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol
daya, akses dan timing).

• Jaringan selular
Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas dan operasi mobile.
Jaringan ini memanfaatkan konsep microcell, teknik frequency reuse dan teknik
handover. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan dan menghapus
kelemahan dari ke dua topologi di atas. Kelemahannya adalah memiliki kompleksitas
perencanaan yang tinggi (Gambar 5).

Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel

Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :

 Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan
seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya
berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan
konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan
mendukung portabelitas.
 Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat
menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti
terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan
teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan
menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat
dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread
spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini
dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
 Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
1. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda
antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada
penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).
2. Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah,
sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
3. Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya
menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi.
4. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke
penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terpantul (Gambar
6).

Penutup

Arah dari perkembangan wireless data adalah aplikasi multimedia (menggabungkan data, suara
dan gambar diam maupun bergerak yang dapat dihubungkan ke unit portabel dan ke jaringan
tertentu), multirate (memungkinkan pengoperasian beberapa kecepatan data yang berbeda pada
satu pita frekuensi) dan multipower (fleksibelitas memilih sumber daya dari baterai kecil, baterai
mobil, kabel PLN atau yang lain dan menyesuaikan besarnya konsumsi daya dengan kualitas
pelayanan yang baik). WLAN merupakan salah satu basis dari arah perkembangan itu. Pita ISM
memberikan peluang kepada WLAN dengan RF untuk menawarkan data rate yang cukup tinggi.
Dan dengan dikomersialkan teknik spread spectrum maka WLAN memiliki peluang yang besar
dalam melahirkan sistem WLAN yang sangat baik di waktu yang akan datang.
fungsi – fungsi perangkat pada motherboard
Fungsi-Fungsi PeRangkat-PeRangkat Pada MoTherbOard

Processor atau CPU (unit pemroses pusat) mempunyai fungsi untuk membaca dan
menginterprestasikan instruksi, melakukak eksekusi, dan menyimpan hasil-hasil dalam memory.
CPU yang digunakan mempunyai bus data 16,32 atau 64 bit.

MOTHERBOARD

Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk Motherboard


merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah
semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti
sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu
lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan
membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

Salah satu bentuk motherboard

Gb. Motrerboard

Komponen-komponen motherboard
1. Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power
supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing
yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri
dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di
situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang
utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini
terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri
atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX.

Gb. Konektor power

2. Socket atau Slot Prosesor


Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model
paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau opular
dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan
Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama
(sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan
Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya
sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor
bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah
Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370.
Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk
keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan
disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor
AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.

Gb. Slot prosessor


3. North bridge controller
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi
533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface
system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang
mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan
4X.

Gb. North bridge controler

4. Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat
komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang
masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul.
Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.
Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard
sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.

Gb. Slot memory


5. Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer
seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah
motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan
yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan
motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan
pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana
menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki
tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut
menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di
konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan
dikenali oleh omputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan
kabel floppy dengan pin di motherboard.

Gb. Konektor floppy dan IDE


6. AGP 4X slot
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V
AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
Gb. Slot AGP
7. South bridge controller
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai
I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller,
asmpai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI
2.2.

Gb. South bridge controller


8. Standby Power LED
Led ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini
`bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan system power
sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.

Gb. LED

9. PCI slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart
eperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.

Gb. Slot PCI

10. PS/2 Mouse Port


Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse.

Gb. Mouse port


11. Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu
motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard
tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel
bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer,
scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal
tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial
biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse.
Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam
motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam
motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang
merepotkan.

Gb. Port parallel dan seria

]
12. RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat
network.
Gb. RJ-45 Port
13. line in jack
jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio
lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.

Gb. Line in jack


14. line out jack
jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada
mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.

Gb. Line out jack


15. microphone jack
jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel
funsi jack ini rear speaker out belakang.

Gb. Microphone jack


16. USB 2.0 port 1 dan port 2
kedu port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk
menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.

USB 2.0 port 1 dan port 2


17. USB 2.0 port 3 dan port 4
kedu port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk
menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.

Gb. USB 2.0 port 3 dan port 4


18. Video Graphics Adapter Port
Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang
kompatibel

Gb. Video Graphics Adapter Port

19. Konektor Keyboard


Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard.
Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2.
Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang
model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara,
konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil
separuhnya dibanding model AT.

Gb. Konektor Keyboard

20. Batere CMOS


Batere ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam
mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum
mendapatkan daya dari power supply.
kekurangannya:
1. Area terbatas karena ada batas max. kemampuan kabel dalam menyalurkan transmisi data. kalopun
bisa lebih luas, tentunya biayanya akan berlipat.
2. pemasangan dan perawatan jaringan juga lebih merepotkan, karena media jaringan berupa kabel.
3. lebih rentan kerusakan.

kelebihannya:
1. relatif bisa lebih murah dari pada wireless. misal dengan adanya onboard ethernet di motherboard.
2. kecepatan lebih tinggi dengan teknologi GBe

Fungsi dan Arti Istilah Router pada sebuah jaringan


  

 Follow any responses to this article


 Subscribe to entry RSS 2.0
 Subscribe to entry RSS 0.92
 Subscribe to responses RSS

Posted by Smart Click on 28 January 2011


Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack
protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari
satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router
merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki
alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai
macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router
jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih
ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang
memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil
ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi
sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada
umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga
mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi
seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang
digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering
disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis
tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan
alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router
umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat
mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Dari sumber lain 1


Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota
jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada
perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada
anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas
DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat
membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address
Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP
Address lain.

misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka
agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network
Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10,
192.168.0.11 dan seterusnya.

Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di
atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address
tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.

Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi
tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate,
SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router,
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing
IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet
pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat
mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP
Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat
menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut,
contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server,
semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server,
MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Dari sumber lain 2
ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari
suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat
berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B.
Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan
komunikasi dengan Sis B tanpa Router.

Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk
konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :

1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya
menggunakan 2 Sis )

2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan
tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )

3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik

4. Share Lan card Anda dengan cara :


- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another
network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan
Jawaban Replay

Diambil dari berbagai sumber

Vous aimerez peut-être aussi