Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
EXECUTIVE SUMMARY
1. Latar Belakang
Audit Operasional dilakukan sesuai dengan Annual Internal Audit Plan tahun 2010.
Tujuan dilakukannya audit operasional ini adalah untuk melakukan review atas proses kerja operasional di kantor cabang
Sribhawono :
a) Apakah kebijakan dan peraturan perusahaan telah didokumentasikan, dikomunikasikan kepada seluruh karyawan
dan tetap up-date.
b) Kewenangan, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban telah ditetapkan secara jelas dan berjalan sebagaimana
mestinya.
c) Praktek kerja telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perusahaan dan tidak ada penyimpangan
yang dapat menimbulkan tidak tercapainya tujuan perusahaan dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
REKOMENDASI
Untuk Cabang :
Pengecekan berkas aplikasi konsumen :
1.1. Pengecekan berkas aplikasi konsumen :
a) Perhatikan validitas dokumen konsumen serta tindak lanjut atas
Hal 1 dari 7
Laporan Hasil Audit Operasional Cabang Sribhawono
kekurangan/ketidakvalidan data.
b) Pada saat menerima tagihan dealer, admin NPP wajib mengecek
kelengkapan dan persyaratan penagihan. Kekurangan harus langsung
minta dilengkapi dealer.
1.2. Setiap pengajuan kredit oleh konsumen harus dilakukan survey terlebih
dahulu ke rumah konsumen sehingga pengajuan kredit dapat dipertanggung
jawabkan.
Hal 2 dari 7
Laporan Hasil Audit Operasional Cabang Sribhawono
REKOMENDASI
Untuk Cabang :
3.1. Kwitansi kolektor :
a) Kepala Cabang harus melakukan edukasi kepada kolektor maupun kasir
mengenai kelengkapan pengisian kwitansi.
b) Setiap kwitansi yang batal harus dibuatkan Berita Acara Pembatalan
kwitansi yang ditandatangani oleh Kepala Cabang dan harus diarsip.
3.2. Tindak lanjut konsumen OD dan maksimalkan sosialisasi kepada konsumen
mengenai pembayaran angsuran melalui kantor pos.
TINDAK LANJUT
3.1. Masalah kelengkapan pengisian kwitansi sudah diberitahukan oleh team audit
dan sudah mulai dijalankan oleh cabang per tanggal 18 Januari 2010.
3.2. Eko Budi Santoso sudah membayar sebesar Rp.109.429.000,- kepada
PT.MCF dan MAF.
Hal 3 dari 7
Laporan Hasil Audit Operasional Cabang Sribhawono
REKOMENDASI
Untuk Cabang :
a) Formulir MCF dan MAF tidak boleh tertukar penggunaannya karena
merupakan 2 perusahaan yang berbeda.
b) Lembar BAPK harus diisi lengkap untuk pengontrolan kendaraan tarikan oleh
Kepala Cabang.
TINDAK LANJUT
Masalah kelengkapan pengisian lembar BAPK sudah diberitahukan oleh team
audit pada saat opname.
REKOMENDASI
Untuk Cabang :
5.1. Cabang harus segera menginput Out BPKB yang seharusnya sudah Out
sehingga tidak terjadi selisih antara fisik dengan sistem. Lihat SOP BPKB di
Helpdesk (Login – Solutions – SDA Department – SOP BPKB).
5.2. BPKB yang sudah datang harus di input In segera paling lambat keesokan
harinya setelah BPKB diterima. Lihat SOP BPKB di Helpdesk (Login –
Hal 4 dari 7
Laporan Hasil Audit Operasional Cabang Sribhawono
TINDAK LANJUT
5.1. BPKB sudah di input Out sebanyak 43 BPKB per tanggal 7-14 Januari 2010.
5.2. BPKB yang belum diinput Out masih diusahakan oleh cabang meminta
fotocopy BPKB ke konsumen karena admin lama (resign) tidak mengarsip
fotocopy BPKB sehingga tidak bisa diinput Out.
5.3. BPKB sudah diinput In sebanyak 2 BPKB per tanggal 11 Januari 2010.
5.4. 1unit BPKB a/n Suhendri sudah ditemukan masih terdapat di cabang
Pringsewu sedangkan 1 unit BPKB a/n Suwaji masih dalam pencarian.
6.2. Cabang belum menempelkan barcode aktiva tetap karena barcode dari GA
belum diterima oleh cabang.
REKOMENDASI
Untuk Cabang :
6.1. Rekonsiliasikan selisih aktiva tetap dengan GA dan Accounting pusat.
6.2. Segera tempelkan label aktiva tetap sehingga memudahkan pengontrolan
aktiva cabang. Jika ada barcode yang kurang minta ke GA pusat segera.
TINDAK LANJUT
Barcode aktiva tetap sudah diterima dan ditempel cabang per tanggal 25 Januari
2010.
Hal 5 dari 7
Laporan Hasil Audit Operasional Cabang Sribhawono
* Umur adalah selisih tgl kirim berkas dengan tgl audit (tgl opname : 7 januari
2010).
REKOMENDASI
Untuk Cabang :
a) Pengajuan reimburse petty cash operasional harus rutin. Cabang harus
melakukan kontrol saldo petty cash yang cukup dari selama pengajuan
sampai dengan petty cash dicairkan
b) Lampu deteksi harus dipergunakan setiap kasir menerima uang dari
konsumen, hal ini dilakukan untuk menghindari penerimaan uang palsu.
Segera ajukan pembelian lampu deteksi baru.
TINDAK LANJUT
7.1. Pembelian lampu deteksi sedang dititip oleh Kacab ke Bandar Lampung per
tanggal 3 februari 2010.
7.2. Sebagian besar aplikasi sudah di batching dan masih dalam proses tetapi
belum dikirim.
7.3. Filling Cabinet sudah dikirim ke cabang Sribhawono per tanggal 1 februari
2010.
Hal 6 dari 7
Laporan Hasil Audit Operasional Cabang Sribhawono
------------------------------selesai------------------------------
Hal 7 dari 7