Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KABUPATEN TEGAL
Oleh :
M2A806897
ABSTRAK
Tegal”. Tujuan penelitian ini pertama untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Kabupaten Tegal. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
jalur, sedangkan untuk menguji tingkat signifikansi menggunakan uji F dan uji t.
Hasil dari analisis jalur adalah variabel perencanaan terhadap efektivitas pelaksanaan
mempunyai koefisien jalur sebesar 0,2783. Kesimpulan penelitian ini pertama bahwa
ABSTRACT
This research was entitled “The Analysis of Factors that Influence the
Relations and Tourism Services of Tegal Regency”. The aims of this research were
first, to know the impact of planning, checking, and coordination collectively toward
implementation affectivity of employee’s duties. Second aim was to know the impact
duties implementation. Third aim was to know the factors that gave the most
Relations and Tourism Services of Tegal Regency. The analysis tools that used in
this research were stripe analysis, whereas to test signification level used F test and t
test. The result of stripe analysis was planning variable toward the affectivity of
research were first, that planning, checking and coordination collectively influenced
duties implementation. Third, planning had the greatest impact toward the affectivity
yang tersedia dalam tugas mencapai dan memelihara suatu tingkat operasi yang
A. Perumusan Masalah
Kabupaten Tegal?
B. Tujuan Penelitian
Kabupaten Tegal.
C. Landasan Teori
dapat diukur dari tingkat sejauh mana organisasi berhasil mencapai tujuannya.
efektifitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Sehingga jika tujuan atau sasarannya tidak tercapai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka pelaksanaan pekerjaan itu tidak
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengambilan
keputusan tentang tindakakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.
atau kegiatan yang terorganisasi. Dalam hal ini Y Dror (dalam Sudjana, 2000)
mengemukakan “Planning is the process of preparing a set of decision for actionin the future
directed at achieving goals by preferable means” (Perencanaan
pada masa yang akan datang dengan diarahkan pada pencapaian tujuantujuan
action”.
3. Pengawasan
according to plants, that is, in confermity with the standard ”. Definisi tersebut
yang dicapai yaitu standar, apa yang sedang dihasilkan yaitu pelaksanaan.
4. Koordinasi
tersebut memerlukan aliran informasi antar satuan, derajat koordinasi yang tinggi
adalah paling baik. Derajat koordinasi yang tinggi ini sangat bermanfaat untuk
pekerjaan yang tidak rutin dan tidak dapat diperkirakan, faktor-faktor lingkungan
tinggi.
D. Metode Penelitian
mewujudkan tujuan organisasi. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus pada
pengertian survai sampel dibatasi pada pengertian survai sampel yang mana
tidak boleh kurang dari 10% (Singarimbun dan Effendi, 2002). Dalam penelitian
ini jumlah sampel yang dapat diambil sebanyak 50 persen berdasarkan strata
pendidikan. Sehingga jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak
F. Analisis Jalur
koefisien jalur sebesar 0,2783. Dari hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa
Tegal adalah positif. Artinya jika perencanaan, pengawasan dan koordinasi akan
adalah sebesar 0,6961 atau 69,61 persen. Nilai tersebut sama dengan nilai
pegawai sebesar 69,61 persen sedangkan sebesar 30,39 persen dijelaskan dari
variabel lain yang tidak diteliti seperti pendidikan, kemampuan kerja dan
sebesar 32,83, dengan menggunakan tingkat keyakinan 95 persen dan alfa 0,05
serta derajat kebebasan (n-k-1) diperoleh F tabel sebesar 2,83. Jadi F hitung
(32,83) > F tabel (2,83), sehingga terdapat pengaruh yang berarti dari variabel
(tYX1) sebesar 5,032. Jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (5,032 >2,021), sehingga
secara parsial variabel perencanaan (X1) mempunyai pengaruh
hitung variabel pengawasan (tYX2) sebesar 3,609, sedangkan nilai t tabel dengan
menggunakan tingkat keyakinan 95 persen dan alfa 0,05 serta derajat kebebasan
(n-k-1) sebesar 2,021. Jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,609 >
hitung variabel koordinasi (tYX3) sebesar 2,741, sedangkan nilai t tabel dengan
menggunakan tingkat keyakinan 95 persen dan alfa 0,05 serta derajat kebebasan
(n-k-1) sebesar 2,021. Jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (2,741 >
0,2172 atau 21,72% dan variabel koordinasi sebesar 0,1650 atau 16,50%.
G. Kesimpulan
Kabupaten Tegal.
H. Saran
koordinasi.
perencanaan, hal ini dapat dilakukan bahwa dalam penentuan tujuan harus
analisis dan penjelasan sdari usaha yang direncanakan, bersifat luwes, ada
keseimbangan baik untuk kepentingan luar maupun dalam sistem serta efektif
dan efesien dalam penggunaan biaya, tenaga dan sumberdaya yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Ghalia, Jakarta
Handoko T Hani, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Gramedia
Bandung
Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi, 2002, Metode Penelitian Survey, LP3ES,
Jakarta.
Sudjana, Nana dan Ibrahim, 2000. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Cetakan II,
Sugiyono, 2003, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.Terry George R dan L.B. Rue,
1997,
Jakarta