Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Langkah yang harus dilakukan desainer setelah menentukan entitas dasar yang akan digunakan
dalam lingkungan basisdata, adalah menentukan hubungan antar entitas tersebut. Ada tiga tipe
hubungan yang bisa digunakan One to One,One to many, Many to many.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat hubungan data adalah hubungan yang disimpan
dalam basisdata merupakan hubungan antara entitas dan instansinya. Sebagai contoh dalam
kasus pelanggan, entitas pelanggan memiliki kemungkinan relasi dengan instansi item pesanan.
Tetapi dalam membuat relasi kita tidak boleh memaksakan menghubungkan sebuah entitas
dengan instansi tertentu.
One-to-One Relationship
Relasi ini memiliki system kerja hanya ada satu hubungan antara satu entitas dan satu instansi.
Yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan hanya satu entitas pada
himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.
Sistem relasi ini sangat jarang digunakan di dalam bisnis. Karena system ini tidak dapat
menangani berbagai fakta yang sering terjadi dalam bisnis. Relasi ini hanya mungkin digunakan
untuk membuat basisdata pada hal-hal yang simple saja.
One-to-Many Relationship
Relasi ini memiliki system kerja dimana setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana
setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas A.
c
c
I. Normalisasi
- Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity
bisa dihilangkan.
- Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF)
- Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk
menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
- Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-
Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-
tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency
Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-)
- Jika kriteria BCNF tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak melanggar
Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).
Pengguna dari database menginginkan adanya suatu ketentuan tentang hubungan data itu.
Sebuah software menyebutnya database management system (DBMS) kemudian diartikan antara
keinginan pengguna dan keadaan penyimpanan data.
Cara yang umum digunakan ketika kita menyatakan data relationship ke dalam DBMS
dinamakan model data. Hubungan model data adalah seperti struktur yang biasa. Bagaimanapun,
keterhubungan yang mendasari dalam database tergantung pada model data dan DBMS yang
digunakan. Sebelum mendesain basis data, perlu adanya identifikasi hubungan antar data.
2. PENGIDENTIFIKASIAN ENTITAS
Tujan dari pengambilan data yang menggambarkan sebuah entitas ke dalam basis data adalah
mendapatkan kembali data sebelumnya. Artinya, kita harus dapat membedakan satu entitas
dengan yang lainnya sehingga kita yakin bahwa kita mendapatkan entitas yang kita inginkan.
Kita lakukan ini untuk memastikan entitas mempunyai nilai yang membedakan dengna yang
lainnya di dalam basis data.
Sebagai contoh, Laser Only mempunyai 2 pelanggan, John Smith. Jika pegawai mencari barang
yang dipesan oleh John Smith, John Smith yang mana yang akan muncul dalam DBMS? Di
dalamnya, akan muncul keduanya. Karena tidak ada yang membedakan antara 2 pelanggan itu
dan hasil dari query itu tidak akurat.
Laser Only mencari solusi dengan membuat nomor unik untuk pelanggan. Ini tentu saja solusi
yang biasa untuk mengidentifikasi entitas dimana tidak ada yang mengusulkan identifikasi yang
sederhana untuk data itu sendiri.
Solusi yang lain untuk membedakan pelanggan pertama dan kedua adalah dengan membedakan
nomor telepon. Dengan menggabungkan kolom-kolom dari data-data pelanggan, akan
memudahkan untuk mengenali pelanggan. Tetapi, bagaimanapun ada 2 kekurangan untuk hal itu.
Pertama, data pengenal panjang dan janggal. Ini memungkinkan untuk terjadi kesalahan ketikan
memasukkan data pelanggan. Kedua, jika nomor telepon pelanggan beriubah, makan pengenal
ini juga harus diganti. Seperti yang sudah dibaca pada bab 1, mengganti pengenal entitas akan
menjadikan masalah yang serius pada database.
Beberapa entitas, seperti faktur, dibuat dengan pengenal alami (nomor faktur). Kita memberikan
nomor lain kepada pelanggan yang lain, terutama catatan, orang, tempat, dan benda. Masih
memerlukan penggabungan identifikasi yang lain.
Ketika toko kita adalah contoh entitas dalam database, kita ingin memastikan DBMS dengan
contoh baru yang mempunyai pengenal sendiri. Ini adalah contoh ketidakleluasaan pada
database, aturan dimana data harus ada di dalamnya. Pelaksanaan aturan database membantu kita
untuk membuat data yang konsisten dan akurat.
c
c
A. Definisi Basis Data
- Kumpulan informasi
- Obyek terstruktur berisi data dan metadata
- Data: informasi aktual yang tersimpan dalam Database contoh:namapelanggan,hargabarangdll.
- Metadata=definisi tabel : kolom, ukuran kolom dan tipe data.
- Himpunan Kelompok Data (Arsip) yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian
rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan
tanpa pengulangan (Redundensi) yang tidak perlu.
- Kumpulan File/Table/Arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpan
Elektronik.
E. File Systems
- Tidak ada teknik pemodelan
- data base disimpan dalam ³flat file´ = simple text file yang tidak terstruktur
- Perlu algoritma khusus untuk pencarian data, relasi dan validasi
H. Relational Model
- Setiap tabel bisa diakses langsung (without access all parrent)
- Bisa dihubungkan tanpa melihat hierarki
ë
c
ë
1. MySQL
MySQL (dieja "My Ess Que Ell") merupakan perangkat lunak basis data
yang dikembangkan oleh perusahaan bernama MySQL AB. Sebagai
sebuah produk, ada beberapa point penting mengenai MySQL.
MySQL merupakan suatu Database Management System (DBMS).
MySQL adalah suatu Relational Database Management System
(RDBMS)
MySQL merupakan sebuah produk yang didistribusikan secara open
source.
MySQL dapat berjalan baik di hampir semua platform sistem operasi.
Adapun di dalam praktikum ini, lingkungan yang digunakan adalah Linux
(khususnya distro ubuntu).
2.
Praktikum Basis Data 18
Teknik Elektro -UM
Dengan demikian, lingkungan yang nantinya akan digunakan pada
praktikum ini adalah client.Server dan Client MySQL
Arsitektur DBMS MySQL dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis:
server dan client. Secara garis besar, client digunakan untuk melakukan
request informasi; server bertindak merespon permintaan dari client.
Awali setiap aktivitas dengan doa, semoga berkah dan mendapat kemudahan.
Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar.
Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur.
Tanyakan kepada asisten/dosen apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
4. Objek Tabel
MySQL mendukung penuh standar ANSI/ISO SQL. Dengan demikian,
perintah pembuatan tabel di MySQL juga sama seperti DBMS lainnya.
Bentuk sintaks pembuatan tabel diperlihatkan sebagai berikut:
CREATE [TEMPORARY] TABLE [IF NOT EXISTS] nama_tabel
[(create_definisi,...)]
[table_options] [select_statement]
V
MySQL merupakan salah satu program pengolah basis data yang cukup terkenal dikalangan pembuat
web (web master) hal ini disebabkan beberapa faktor:
Ô þree license (open source), sehingga sebagai pengembang web tidak perlu khawatir dengan
masalah lisensi. Namun harus dilihat lagi lebih detail bagaimana end user license agreement-nya
di situs resmi mysql (www.mysql.com)
Ô 'kuran file datanya relatif kecil.
Ô Verformance-nya cukup baik.
Ô Vengoperasiannya mudah bahkan dengan banyaknya program client berbasis G' (graphical
user interface) membuat user lebih mudah dalam mengolah data di mysql.
Ô canyaknya dukungan server web hosting di internet yang menggunakan mysql sebagai DcMS-
nya, arsitekturnya sudah berbasis client-server.
Ô Yermasuk kategori database server sehingga fitur-fitur yang berhubungan dengan database
server sudah terdapat didalamnya. diantaranya fitur multi-concurent user, hot backup dan cold
backup, recovery.
'ntuk mendapatkan program master mysql dapat di download melalui situs resmi mysql, yaitu:
http://www.mysql.com. 'ntuk file distribusi yang disediakan cukup banyak pilihannya. mulai dari
plattform apa yang digunakan (sistem operasi), jenis file distribusi (versi instalasi atau versi no-install
dalam file terkompresi).
Selain mengakses melalui console/ shell dengan menggunakan command text, mysql juga dapat diakses
menggunakan program client berbasis G' yang saat ini banyak di kembangkan oleh komunitas open
source di internet. cerikut adalah contohnya: MySQL-þront (desktop-based), VVMyAdmin (web-based).
Dengan menggunakan program berbasis G' tersebut pengguna database ini lebih mudah dan
dimanjakan dengan tampilannya yang visual dan user friendly. Namun yang perlu diperhatikan
walaupun program G' seperti ini mempermudah user dalam mengoperasikan mysql tentu saja tidak
semua fitur-fitur yang terdapat di dalam mysql sudah didukung oleh program G' tersebut. al ini
disebabkan program G' tersebut masih dalam pengembangan dan dibuat oleh komunitas open source
yang tentu saja memerlukan waktu untuk menjadi versi release (final).
cerikut adalah beberapa contoh perintah dasar di MySQL menggunakan command shell text:
Ô Menjalankan service MySQL, sebelum login kedatabase mysql terlebih dahulu service mysql
dijalankan. biasanya service ini diaktifkan secara otomatis oleh MySQL ketika pertama kali di
install. Jika otomatis dijalankan, maka service ini akan aktif secara otomatis ketika sistem operasi
start up/ jalan.
Ô Menjalankan / Login ke MySQL. 'ntuk login ke mysql perintah yang digunakan adalah [mysql]
lalu diikuti parameter [-h] untuk host tempat dimana mysql tersebut di install, misal: localhost. [-
u] untuk username dari user yang punya akses ke mysql, defaultnya adalah user: root atau tanpa
username. [-p] untuk password dari user yang berhak mengakses mysql, defaultnya: root atau
tanpa password.
Ô ceda ost [localhost] dan ost [Anyst/ %] pada kolom ost di tabel ͚user͛
Jika dari daftar user yang ditampilkan dari tabel ͚user͛ ada informasi localhost pada host user tersebut,
itu berarti user tersebut hanya dapat mengakses/ login ke database server mySQL di komputer host/
komputer dimana database mySQL tersebut di install dan tidak dapat diakses secara remote/ jarak jauh.
Jika ada informasi simbol ͚%͛ atau persen pada bagian host user tersebut itu artinya anyhost, bahwa
user tersebut dapat mengakses database server mySQL baik secara localhost maupun secara remote/
jarak jauh.
c $
%
&
TABEL KARYAWAN
TABEL PENGGAJIAN
GOLONGAN PENGGAJIAN
1 Rp.3.000.000
2 Rp.3.500.000
3 Rp.4.000.000