Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disproporsi fetopelvik diakibatkan oleh kurangnya kapasitas panggul, ukuran anak yang besar
atau yang paling sering adalah kombinasi antara kedua hal tersebut.
Kesempitan panggul dapat terjadi pada : pintu atas panggul, bidang tengah panggul pintu
bawah panggul atau kombinasi diantaranya.
Perlu diingat bahwa ibu yang bertubuh kecil, biasanya memiliki panggul yang kecil namun janin
dalam kandungannya biasanya kecil pula.
Dalam keadaan normal, bila ketuban masih utuh dilatasi servik terjadi melalui tekanan
hidrostatik pada selaput ketuban atau bila sudah pecah, dilatasi servik terjadi akibat tekanan
langsung bagian terendah janin terhadap servik.
Pada kasus kesempitan panggul dimana kepala janin masih berada diatas Pintu Atas Panggul,
semua tekanan hidrostatik disalurkan pada bagian selaput ketuban yang berada diatas ostium
uteri internum sehingga sering terjadi peristiwa Ketuban Pecah Dini-KPD pada kasus kesempitan
Pintu Atas Panggul.
Setelah ketuban pecah, tidak adanya tekanan hidrostatik selaput ketuban pada servik dan Segmen
Bawah Rahim menyebabkan kontraksi uterus menjadi tidak efektif bagi jalannya persalinan.
Pada wanita dengan kesempitan panggul, angka kejadian letak muka dan letak lintang
meningkat 3 kali lipat dan angka kejadian prolapsus talipusat meningkat 5 – 6 kali lipat.
Kejadian ini lebih sering terjadi dibandingkan kesempitan Pintu Atas Panggul.
Kejadian ini sering menyebabkan kejadian “deep tranverse arrest” - Letak Malang Melintang
pada perjalanan persalinan dengan posisio occipitalis posterior, sebuah gangguan putar paksi
dalam akibat kesempitan Bidang Tengah Panggul.
Bidang obstetrik Bidang Tengah Panggul terbentang dari tepi bawah simfisis pubis melalui spina
ischiadica dan mencapai sacrum didekat pertemuan antara vertebra Sacralis 4 – 5.
Garis penghubung kedua spina ischiadica membagi Bidang Tengah Panggul menjadi bagian
anterior dan bagian posterior.
Batas anterior Bidang Tengah Panggul bagian anterior adalah tepi bawah Simfisis Pubis dan
batas lateralnya adalah rami ischiopubic.
Batas dorsal Bidang Tengah Panggul bagian posterior adalah sacrum dan batas lateralnya adalah
ligamentum sacrospinosum.
Ukuran rata-rata Bidang Tengah Panggul :
Kesempitan BTP tidak dapat dinyatakan secara tegas seperti kesempitan PAP
BTP diperkirakan mengalami kesempitan bila jumlah dari Diameter Interspinous + DSP ( normal
10.5cm + 5cm = 15.5 cm) kurang dari 13.5 cm. Dengan demikian maka BTP diduga mengalami
penyempitan bila Ø interspinous <>
Dugaan adanya kesempitan BTP adalah bila pada pemeriksaan panggul teraba adanya
penonjolan spina ischiadica yang menyolok.
Pintu Bawah Panggul berbentuk dua buah segitiga yang memiliki satu sisi bersama ( berupa
diameter intertuberous) dan tidak terletak pada bidang yang sama.
Apex segitiga posterior ujung vertebra sacralis terakhir ( bukan ujung coccyx).
Distosia akibat kesempitan Pintu Bawah Panggul saja jarang terjadi oleh karena kesempitan PBP
hampir selalu disertai dengan kesempitan Bidang Tengah Panggul.
Riwayat adanya cedera panggul membutuhkan evaluasi lebih lanjut pada kehamilan lanjut.
Kelainan dapat meliputi : uterus- servix – vagina – vesika urinaria – rektum dan masa dalam
adneksa serta parametrium (kista ovarium, mioma uteri).
Kelainan Uterus:
Kelainan vulva - vagina : Septum vagina, sikatrik vulva dan vagina , “Giant Condyloma
Accuminata”
RUJUKAN :