Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sebagai contoh tentu kita ingat kejadian bulan Februari 2007, saat itu
hampir separuh kota Jakarta nyaris tenggelam, Ironis memang..! Sebagai
Ibukota negara dan pusat perdagangan kota Jakarta ternyata tidak aman
dari Banjir walaupun sudah di-pimpin oleh ‘Ahli-nya’. Nah, berikut adalah
profil kota Jakarta.
Secara topografi kondisi wilayah DKI Jakarta dibawah permukaan air laut
pasang dan dilalui 13 sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berpotensi
menggenangi 40% (24.000 ha) daratan rendah yang memiliki ketinggian
1-1,5 meter dibawah permukaan air laut pasang.
Bentang alam DKI Jakarta didominasi dataran rawa, pantai dan sungai
hingga genangan laguna. Jenis tanahnya didominasi tekstur liat berdebu
hingga lempung berdebu yang memiliki kemampuan serap air rendah dan
mudah jenuh.
DKI Jakarta bahkan dapat mengalami banjir karena hujan yang turun
didaerahnya sendiri cukup dengan 50-100 mm/hari, sedangkan kejadian
banjir pada Februari 2007 curah hujan mencapai lebih dari 200 mm/hari,
dapat dibayangkan kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan.
Badan air, jumlah danau berkurang dari 218 pada tahun 1990,
menjadi 100 pada tahun 2006;
Jadi selain karena kondisi alam (Curah hujan, Topografi, dll), potensi banjir
dikota kita juga sangat dipengaruhi oleh bagaimana perilaku manusia
terhadap lingkungan.