Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SAMARINDA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam dunia usaha yang penuh dengan persaingan ketat ini perusahaan
yang ingin maju tidak mungkin memproduksi sesuatu produk sesuai dengan
seleranya sendiri, tetapi disini harus diperhatikan kebutuhan dan keinginan dari
konsumen. Karena konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan
kebutuhannya. Akan tetapi juga bertujuan akan memuaskan keinginannya. Seperti
halnya disini Distro Snorky yang membuat pakaian untuk anak muda, tidak hanya
memproduksi saja tetapi distro ini juga memperhatikan bentuk, model, warna
yang dapat menimbulkan kebanggaan bagi konsumen.
Distro Snorky merupakan usaha garment yang bergerak dalam
memproduksi pakaian, yaitu dengan mengadakan riset kepada konsumen dengan
cara menganalisis perilaku konsumen. Tanggapan konsumen terhadap produk
yang mereka sudah gunakan, tanggapan mereka bagaimana akan produk kita.
apakah produk kita baik, cukup baik, cukup. Jadi jika kita mau menganalisis bisa
menanyakan kepada konsumen dengan cara membuat Quesioner. Kita buat
pertanyaan dan kita bisa pandu mereka dalam mengisi Quesioner yang kita
berikan kepada konsumen dan dan konsumen dapat menilai dan memilih produk
Dengan mengadakan analisis perilaku konsumen dengan mengunakan
Quesioner kita dapat mengetahui perilaku konsumen terhadap produk yang telah
kita berikan kepada konsumen. Jika konsumen senang dengan produk kita, maka
kita sebagai pemilik perusahaan dapat mengetahui perilaku konsumen. Jadi
analisis perilaku kosumen mempunyai peranan penting dalam memproduksi tas,
berdasarkan hal tersebut maka pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian
tentang analisis perilaku konsumen terhadap pakaian dengan merek Snorky yang
diproduksi Distro Snorky.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku
konsumen terhadap produk pakaian Snorky.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu:
1. Kegiatan penelitian dilakukan pada Distro Snorky
2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quesioner dan
deskriftif kuantitatif
3. Penelitian dilakukan untuk satu merek pakaian.
4. Data penelitian diambil pada bulan Agustus sampai November.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang dilakukan penulis mempunyai tujuan sebagi berikut :
1. Bagaimana tanggapan perilaku konsumen terhadap produk pakaian
Snorky.
2. Mengidentifikasi hambatan yang dihadapi perusahaan dalam memproduksi
pakaian Snorky.
Manfaat Penelitian
1. Sebagai tambahan masukan bagi Distro Snorky untuk mengetahui perilaku
konsumen yang di lihat dari segi analisis perilaku konsumen.
2. Bagi penulis sendiri adalah sebagai bahan perbandingan antara teori yang
ada dalam materi kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan dan ini
khususnya tentang analisis perilaku konsumen.
3. Dan sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak lain terutama
almamater dan masyarakat.
LANDASAN TEORI
Dalam hal ini perilaku konsumen terdapat tiga hal penting pada definisi di atas :
1. Perilaku kosumen adalah dinamis.
2. Hal tersebut melibatkan interaksi antara pengaruh dan kondisi, perilaku
dan kejadian disekitar.
3. Hal tersebut melibatkan pertukaran.
Jadi perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas
individu secara spesifik yang dilibatkan dalam menyeleksi, memperluas,
menggunakan / memanfaatkan. Barang-barang dan jasa.
a. Faktor Kebudayaan
William J Stanton mengatakan bahwa kebudayaan adalah simbol dan
barang-barang yang sudah manusia ciptakan dan masyarakat tertentu dan
diwariskan dari generasi kegenerasi satu generasi yang lain sebagai factor dan
pengatur perilaku anggotanya. Simbol tidak dapat bersifat ketara seperti sikap,
pendapat, kepercayaan, nilai, bahasa atau yang bersifat ketara seperti alat-alat
perumahan, produk, karya seni dan sebagainya. Aspek sosial budaya lainnya yang
ikut menentukan persepsi dan perilaku beli adalah kelas sosial. Kelas sosial
merupakan suatu kelompok yang relative homogen dan bertahan lama dalam
sebuah masyarakat yang tersusun dalam urutan jenjang dan para anggota dalam
setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Menurut
Kotler dan Gery Amstrong membagi kelas sosial di dalam masyarakat menjadi
tujuh kelas, yaitu :
1. Kelas puncak atas
2. Kelas puncak bawah
3. Kelas menengah atas
4. Kelas menengah
5. Kelas pekerja
6. Kelas bawah
7. Kelas paling bawah
b. Faktor Sosial
Faktor sosial tercakup dalam dua hal yaitu kelompok referensi dan
keluarga sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok-kelompok
yang memberikan pengaruh langsung / tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang. Pengaruh kelompok referensi ini berubah seperti suatu produk
mengalami siklus hidup produk pada tahap perkenalan keputusan untuk membeli
produk tersebut, sehingga mempengaruhi orang lain pada tahap pertumbuhan,
pengaruh kelompok sangat kuat baik atas pilihan produk maupun merek pada
tahap kedewasaan, pilihan merek dan bukan pilihan produk sangat dipengaruhi
orang lain. Sedangkan pada tahap pertumbuhan pengaruh kelompok lemah baik
pemakaian produk maupun merek dalam keluarga masing-masing anggota dapat
membuat hal yang berbeda untuk membeli sesuatu yang dapat memberikan
pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli terdapat 2 macam kehidupan
seseorang :
1. Keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua.
2. Keluarga sebagai sumber keturunan dan factor ini merupakan suatu
pengaruh yang lebih langgsung terhadap perilaku membeli sehari-hari.
c. Faktor Pribadi
Yang digolongkan faktor pribadi adalah usia dan tahap daur keadaan
ekonomi, gaya hidup, keperibadian serta konsep diri. Seorang dalam membeli
suatu barang dan jasa akan selalu mengalami perubahan dalam kehidupannya
konsumsi dibentuk karena adanya daur hidup keluarga, yang tercakup pengertian
bahwa bila seseorang sudah cukup mapan dalam tingkat sosialnya. Maka pada
perilaku konsumen akan berubah dengan tingkat pendapatannya yang meningkat.
Kepribadian seseorang tersebut biasanya digambarkan dalam istilah seperti ini:
Percaya diri, mudah mempengaruhi, berdiri sendiri, menghargai orang lain, dan
mudah menyesuaikan diri.dengan demikian maka seseorang akan mengatasi
kelemahan-kelemahan yang dimilikinya serta meningkatkan kualitas diri dan
mengembangkan kelebihan yang dipunyainya.
d. Faktor psikologis
Perilaku membeli seseorang dipengaruhi pula faktor psikologis yaitu:
motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap. Motif/dorongan merupakan
suatu kebutuhan yang cukup kuat untuk mengarahkan seseorang agar mencari
pemuasan terhadap kebutuhan itu namun seseorang sebuah objek rangsangan
melalui arus informasi yang beredar di media masa, televisi dan radio.
Kepercayaan dan sikap di peroleh melalui suatu proses perbuatan dan belajar yang
selanjutnya hal ini mempengaruhi tingkah laku konsumen dalam membeli produk.
Kepercayaan ini membentuk citra terhadap merek dan produk dan orang berbuat
sesuai dengan kepercayaannya, dan bila kepercayaannya ternyata salah dan
menghambat pembelian maka pihak produsen akan berkeinginan untuk
melancarkan sebuah kampanye agar kepercayaan konsumen dapat diperbaiki lagi.
Dalam persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan tas saat ini maka
kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan
harapan pelanggan serta pelaksanaan atau kinerja yang dilakukan perusahaan
haruslah sesuai. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal yang dianggap penting
oleh para pelanggan, agar mereka merasa puas. Untuk itulah, maka perusahaan
perlu menilai faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi kepuasan
pelanggannya dan apakah telah dipenuhinya, misalnya kekuatan tas penting dan
ternyata menurut pengalaman pelanggan tas tersebut cukup kuat, jadi pelanggan
merasa puas. Terdapat delapan atribut yang mungkin dipertimbangkanoleh
konsumen dalam memilih suatu produk tas yaitu : performance, future, reliability,
service abilitiy, durability, conformance, aesthetic characteristic, perceived
qualitiy. Kedelapan atribut akan menjadi bahan utama dalam kerangka pikiran ini
dan terbentuk dalam gambar berikut.
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Pengumpulan Data
Studi literatur
Survey di tempat penelitian
Penyebaran Quisioner
Pengumpulan Quisioner
Pengolahan data
Melakukan uji keseragaman data
Melakukan uji kecukupan data
Selesai