Vous êtes sur la page 1sur 3

AKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU

MENYUSUI TENTANG ASI DI DESA BANJARWANGUNAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kematian dan kesakitan bayi di Indonesia masih sangat tinggi. Secara Nasional
kematian bayi mencapai 32 kematian bayi dari 1000 kelahiran hidup sedangkan di
Jawa Barat sendiri kematian bayi diatas rata-rata nasional yaitu 43 kematian bayi dari
1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi tersebut di antaranya di sebabkan oleh
bayi prematur, infeksi saat kelahiran, kelainan bawaan, rendahnya gizi saat dalam
kandungan dan lain-lain. (http//www.suarapembaharuan.com/).
UNICEF memperkirakan bahwa pemberian ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan
mencegah kematian 1,3 juta anak berusia di bawah 5 tahun .Suatu penelitian di Ghana
yang diterbitkan dalam jurnal Pedriatics menunjukan 16 % kematian dapat dicegah
melalui pemberian ASI pada bayi sejak pertama kelahiranya. Angka ini naik menjadi
22% jika pemberian ASI dimulai dalam 1 jam pertama setelah kelahiran bayi. Namun
di Indonesia hanya 8% ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai
berumur 6 bulan dan hanya 4 % bayi di susui ibunya dalam waktu 1 jam setelah
kelahiranya. Padahal sekitar 21.000 kematian bayi baru lahir (usia dibawah 28 hari)
di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian ASI pada 1 jam pertama setelah lahir .
(Baskoro, 2008 ).
Beberapa penelitian menyebutkan angka kejadian diare dan kematian pada bayi jauh
lebih tinggi pada bayi yang mengkonsumsi susu formula di tambah makanan
pengganti ASI terutama diegara-negara miskin dan berkembang
(http://www.blogdokter.net)
ASI adalah Mukjijat yang Allah berikan kepada Umatnya yang harus disyukuri dan
dimanfaatkan seoptimal mungkin. Hal ini dapat kita pahami juga dari hasil penelitian
yang menunjukan bahwa tidak ada makanan di dunia ini sesempurna ASI. (Purwanti,
2003).
ASI adalah makanan ajaib yang sangat dibutuhkan bayi. Kandungan gizi dan zat
kebal didalamnya tidak bisa digantikan oleh susu formula maupun bahan makanan
lain (Baskoro, 2008)
Pemberian ASI secara eksklusif pada bayi di Indonesia menurut keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 450/Men.Kes/SK/IV/2004 tanggal 7 april 2004
yang juga mengacu kepada Resolusi World Health Assembly (WHA 2001), dikatakan
bahwa untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan optimal, bayi
harus di beri ASI eksklusif selama 6 bulan pertama selanjutnya untuk kecukupan
nutrisi bayi, harus mulai di beri makanan pendamping ASI cukup dan aman dengan
pemberian ASI di lanjutkan sampai 2 tahun atau lebih. Sedangkan peran wewenang
bidan mengacu pada Keputusan Menkes RI No. 900/Men.Kes/SK/VII/2002 tentang
Registrasi dan Praktek Bidan, dalam keputusan tersebut diharapkan semua bidan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya para ibu hamil,
melahirkan dan menyusui bidan harus senantiasa berupaya mempersiapkan ibu hamil
sejak kontak pertama saat pemeriksaan kehamilan memberikan penyuluhan tentang
ke ampuhan dan manfaat pemberian ASI secara berkesinambungan sehingga ibu
hamil memahaminya dan siap menyusui anaknya dengan pemberian ASI eksklusif
selama 6 bulan (Baskoro, 2008 ).
Suatu kebanggaan bagi seorang ibu jika bisa memberikan ASI bagi si buah hati
namun sayang tak semua ibu bisa merasakanya berbagai kendala menyusui sering
terjadi mulai dari ibu yang sibuk bekerja sampai gangguan produksi ASI yang
menyebabkan si ibu urung menyusui bayinya. (Baskoro, 2008)
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
mengenai 'Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Menyusui
Tentang ASI di Desa Banjarwangunan Kecamatan ......... Kabupaten ........... tahun
2009 '.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka peneliti membuat rumusan
masalah sebagai berikut : Apa sajakah faktor-faktor yang berhubungan dengan
pengetahuan ibu menyusui tentang ASI di Desa Banjarwangunan Kecamatan .........
Kabupaten ........... .

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu
menyusui tentang ASI di Desa Banjarwangunan Kecamatan ......... Kabupaten ...........
tahun 2009 .
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu
menyusui tentang ASI di Desa Banjarwangunan Kecamatan ......... Kabupaten ...........
b. Untuk mengetahui hubungan umur dengan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI
di Desa Banjarwangunan Kecamatan ......... Kabupaten ............
c. Untuk mengetahui hubungan paritas dengan pengetahuan ibu menyusui tentang
ASI di Desa Banjarwangunan Kecamatan ......... Kabupaten ............
d. Untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dengan pengetahuan ibu
menyusui tentang ASI di Desa Banjarwangunan Kecamatan ......... Kabupaten ...........

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bacaan yang bermanfaat serta dapat
memperluas wawasan dan pengetahuan khususnya tentang ASI .
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi lembaga terkait dalam
merumuskan program ASI .
E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini penulis batasi pada faktor-faktor yang berhubungan dengan
pengetahuan ibu menyusui tentang ASI yaitu dari faktor pendidikan, umur, paritas,
dan pendapatan keluarga. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah ibu menyusui
bayi berumur 0 -12 bulan di Desa Banjarwangunan Kecamatan .........
Kabupaten ............ Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 April 2009 sampai
dengan 20 Juni 2009. Desain penelitiannya adalah analitik.

Baca Selengkapnya di » karya tulis ilmiah kebidanan: Faktor-Faktor yang


Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI di Desa
Banjarwangunan
donasi seikhlasnya pulsa 3 ke 08981286133

Vous aimerez peut-être aussi